KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
Pendapatan nasional adalah hasil yang diterima dari setiap anggota masyarakat ataupun
rumah tangga keluarga yang langsung digunakan maupun dikonsumsi pada waktu tertentu
atau satu tahun.
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara
(domestik) selama satu tahun. Rumus pendapatan nasional dalam perhitungan GDP ini adalah
sebagai berikut: GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa
barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun
Rumus pendapatan nasional dalam perhitungan GNP ini adalah sebagai berikut: GNP =
Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN
Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah nilai barang yang didalamnya
mengandung nilai depresiasi (penyusutan) karena harus mengganti barang modal yang sudah
using atau menambah stok.
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut
jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya
NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung.
NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung
Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita belajar
mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan
nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income
approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Nah, sekarang kita bahas
satu-satu yuk !
Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini
menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu,
perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan
pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
P1 = Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = jenis barang ke-1
Qn = jenis barang ke-n
Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan
pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi)
sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan
sebagai berikut:
Y=w+r+i+p
Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)
Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional
dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen,
produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:
Sekarang kita lanjut membahas rumus mana aja sih yang sering digunakan pemerintah untuk
menentukan pendapatan nasionalnya?
Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G. Mankiw, GDP atau PDB
adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah negara
dalam suatu periode.
Selain PDB, rumus pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB),
produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan
(PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).
Dari adanya perhitungan pendapatan nasional kira-kira adakah manfaat yang diperoleh, kak?
Tentu saja ada, sobat. Ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya:
Nih, sobat pintar. Di bawah ini ada beberapa negara dengan pendapatan nasionalnya tertinggi
di dunia, lho. Daftar negara dengan pendapatan median tertinggi di dunia dalam dolar AS
(kurs Rp14.331 per dolar).