Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ni Putu Indri Oktuviani

NIM : 12220073

Fak/Prodi : Ekonomi Bisnis/ Akuntansi (Sore)

RESUME PENGANTAR ILMU EKONOMI

1. RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

A. Pengertian Ekonomi Makro

Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat,
perusahaan, dan pasar. Ada beberapa contoh dari ekonomi makro yakni inflasi, deflasi,
tingkat harga, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, PDB atau produk Domestik Bruto
hingga fenomena pengangguran.

Hubungan yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan kausal antara variable -
Variabelagregatif
B. Masalah -Masalah dalam Ekonomi Makro

1. Masalah stabilisasi Masalah-masalah jangka pendek seperti :

a. inflasi.

b. pengangguran

c. neraca pembayaran

2. Masalah pertumbuhan masalah jangka panjang, Seperti :

a. pertumbuhan penduduk

b. kapasitas produksi

c. Investasi

3. Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Terdapat 3 ruang lingkup ekonomi makro, yaitu:

a. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara,

b. Kebijakan Pemerintah, yang meliputi kebijakan moneter dan kebijakan fiscal,


c. Pengeluaran Agregat.

4. Pelaku – Pelaku dalam Ekonomi Makro

Pelaku pelaku yang berperan dalam ekonomi makro yakni :

a. Rumah Tangga Konsumen

b. Produsen

c. Pemerintah

d. Lembaga Lembaga Keuangan

e. Swasta (negara-negara lain)

5. Perekonomian Nasional

Perekonomian Nasional dalam Lingkup Ekonomi Makro meliputi 5 komponen yakni :

1. Pendapatan nasional

2. Produk nasional

3. Tingkat kesempatan kerja

4. Tingkat harga

5. Neraca pembayaran

6. SEKTOR DALAM PEREKONOMIAN

Dalam perekonomian memiliki 4 sektor di dalamnya yakni :

1. Sektor keluarga (personal sector)

2. Sektor perusahaan (business sector)

3. Sektor pemerintah

4. Sektor perdagangan luar negeri


7. Peran Masing – masing sector

a. Peran Sektor rumah tangga Konsumen

1. Menerima penghasilan dari produsen (sebagai upah), deviden


2. Menerima penghasilan dari tabungan
3. Membelanjakan penghasilan di pasar barang
4. Menyisihkan penghasilan untuk di tabung
5. Membayar pajak kepada pemerintah
6. Perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari

b. Peran Sektor Produsen

1. Memproduksi dan menjual barang dan jasa


2. Menyewa factor factor produksi
3. Membutuhkan kredit usaha
4. Memerlukan tenaga kerja

c. Peran Sektor Pemerintah

1. Menarik pajak
2. Memberikan subsidi
3. Membeli barang-barang
4. Meminjam uang dari luar negeri
5. Menjual surat-surat berharga
d. Peran Lembaga Keuangan

1. Menerima simpanan tabungan/deposito dari RT


2. Menyediakan kredit
3. Menyediakan uang.

e. Peran Swasta (Negara – negara lain)

1. Membeli barang-barang (impor)


2. Menjual barang-barang (ekspor)
3. Menyediakan kredit (pinjaman)

8. Pendapatan Nasioanl

Pendapatan Nasional Merupakan Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah
tangga keluarga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya selama satu tahun. Dan menjadi Salah satu indicator untuk mengukur laju
pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteraan suatu Negara dari waktu ke waktu.
Serta menjadi Indikator arah, tujuan, dan struktur perekonomian suatu Negara.

Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan, menjadi salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu
negara dalam suatu periode tertentu.

Pendapatan Nasional memiliki 3 Pendekatan yakni :

1. Pendekatan produksi (product approach)

Dimana pendekatan produksi merupkan Jumlah nilai barang dan jasa yang diproduksi dalam
suatu periode waktu tertentu.

NI = P1Q1 + P2Q2 + P3Q3 + ……….+ PnQn

2. Pendekatan pendapatan ( income approach)

Pendekatan pendapatan Merupakan jumlah balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor
produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah upah dan gaji, sewa
tanah, bunga modal dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan
pajak langsung lainnya.
dalam definisi ini, PDB mencakup juga penyusutan dan pajak tidak langsung neto (pajak tak
langsung dikurangi subsidi).

Keterangan :

Upah atau gaji (Yw ) yang diperoleh rumah tangga sebagai penggunaan tenaga kerja

2. Sewa (Yr )

3. Bunga (Yi )

4. Laba (Yp ) (perseorangan dan perseroan)

Sehingga Y = Yw + Y r + Yi + Y p

3. Pendekatan pengeluaran (expenditure approach)

Pendekatan Pengeluaran dimana semua komponen permintaan akhir yang terdiri dari:

(1) pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba,

(2) pengeluaran konsumsi pemerintah,

(3) pembentukan modal tetap domestik bruto,

(4) perubahan inventori, dan

(5) ekspor neto (ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor).

Keterangan :

1. Sektor rumah tangga - Consumption expenditure (C)

2. Sektor perusahaan (swasta) – Investment - (I)

3. Sektor pemerintah – government expenditure - (G)

4. Sektor perdagangan luar negeri – eksport netto (x – M)

Sehingga : Y = C + I + G + (X – M)

9. Indikator Ekonomi Turunan PDB

1. Produk Nasional Bruto ( PDB ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri.)

2. Produk Nasional Neto atas dasar harga pasar, (PDB dikurangi dengan seluruh penyusutan
atas barang- barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi selama setahun)
3. Produk Nasional Neto atas dasar biaya faktor produksi (Produk nasional neto atas dasar
harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung neto).

4. Angka-angka per kapita, (ukuran- ukuran indikator ekonomi sebagaimana diuraikan di atas
dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun).

10. Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Mengetahui struktur ekonomi

b. Mengetahui perkembangan ekonomi

c. Membadingkan perekonomian antar wilayah/negara/daerah

d. Dasar pengambilan kebijakan

11. Kebijakan Dalam Ekonomi makro :

a. Kebijakan Fiskal

Kebijakan Fiskal merupakan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi perekonomian


negara melalui perubahan penerimaan dan pengeluaran pemerintah sesuai dengan yang telah
ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

b. Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter merupakan Kebijakan ekonomi yang merupakan bagian integral


dari kebijakan ekonomi makro, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan kegiatan
ekonomi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

c. Kebijakan Segi Penawaran

langkah-langkah pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi penawaran agregat (AS).


kebijakan segi penawaran digunakan untuk mengatasi masalah stagflasi dan pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai