Anda di halaman 1dari 12

🏦

SISTEMDANKEBIJAKANNILAITUKAR

OLEH KELOMPOK I

WIDYA (21910092)
NIZA AYUSTIN (21910100)
YULIANA INDAH UTARI (21910132)
MUHAMMAD JABAL NUR (21910088)
HIMRAN (21910058)

S U B T I T L E H E R E
Business SISTEM
Click Add DAN
Related Title Text KEBIJAKAN NILAI TUKAR Title Text
Click Add Related Title Text

1 3
PENGERTIAN
KEBIJAKAN NILAI
NILAI TUKAR TUKAR

2
0
4

FAKTOR FAKTOR YANG


SISTEM NILAI TUKAR MEMPENGARUHI NILAI
TUKAR
Business Click Add Related Title Text
PENGERTIAN NILAI TUKAR
Title Text
Click Add Related Title Text

Nilai tukar mata uang atau yang sering disebut


dengan kurs adalah harga satu unit mata uang
asing dalam mata uang domestik atau dapat juga
01 dikatakan harga mata uang domestik terhadap
mata uang asing. Sebagai contoh nilai tukar (NT)
Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD) adalah
harga satu dolar Amerika (USD) dalam Rupiah
(Rp), atau dapat juga sebaliknya diartikan harga
satu Rupiah terhadap satu USD.
Business Click AddSISTEM NILAI TUKAR Title Text
Related Title Text
Click Add Related Title Text

1. Sistem Nilai Tukar Tetap 2. Sistem Nilai Tukar Mengambang Penuh


Pada sistem nilai tukar tetap ini, mata uang Pada sistem ini nilai mata uang
suatu negara ditetapkan secara tetap dengan akan dapat berubah setiap saat tergantung

02
mata uang asing tertentu, misalnya, mata uang dari permintaan dan penawaran mata
rupiah ditetapkan secara tetap terhadap dolar uang domestik relatif terhadap mata uang
Amerika Serikat (USD). Dengan penetapan nilai asing dan perilaku spekulan. Dalam sistem
tukar secara tetap, terdapat kemungkinan nilai nilai tukar mengambang murni, bank
tukar yang ditetapkan terlalu tinggi (over-valued) sentral tidak menargetkan besarnya nilai
atau terlalu rendah (under-valued) dari nilai tukar dan melakukan intervensi langsung
sebenarnya. ke pasar valuta asing.

3. Sistem nilai tukar tetap tetapi dapat disesuaikan


Sistem nilai tukar ini merupakan kombinasi dari sistem nilai tukar tetap dengan sistem nilai tukar
mengambang murni. Dalam sistem nilai tukar ini, besarnya nilai tukar ditetapkan oleh pembuat
kebijakan, bank sentral, dan dipertahankan melalui intervensi langsung pasar valuta asing atau bank
sentral mengarahkan pasar dengan jalan menjual dan membeli valuta asing dengan harga tetap. Nilai
tukar dapat berubah, tetapi penyesuaiannya jarang dilakukan untuk menjaga kredibilitas.
Business Click AddKEBIJAKAN NILAI
Related Title Text TUKAR Title Text
Click Add Related Title Text

03
Pada umumnya, kebijakan nilai tukar suatu negara diarahkan untuk
mendukung neraca pembayaran dan/atau membantu efektivitas kebijakan
moneter. Penetapan nilai tukar yang overvalue dapat mengakibatkan harga
barang-barang ekspor menjadi lebih mahal di luar negeri dan barang-barang impor
menjadi lebih murah dan akhirnya neraca perdagangan menjadi memburuk. Dalam
kaitannya dengan kebijakan moneter, depresiasi nilai tukar yang berlebihan dapat
mengakibatkan tingginya laju inflasi sehingga dapat mengganggu tujuan akhir
kebijakan moneter untuk memelihara stabilitas harga. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka kebijakan nilai tukar yang tepat merupakan salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara.
Business Click AddKEBIJAKAN NILAI
Related Title Text TUKAR Title Text
Click Add Related Title Text

🎀
🎀 Mekanisme kebijakan moneter untuk menstabilkan nilai tukar dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Secara langsung dapat dilakukan dengan intervensi langsung ke pasar valuta asing dengan
menambah dan mengurangi supply valuta asing. Misalnya, dalam hal terjadi depresiasi, bank sentral
melakukan intervensi dengan menambah supply valuta asing melalui penjualan cadangan devisa yang dimiliki.
Peningkatan supply valuta asing dapat meningkatkan nilai tukar atau
setidaknya mencegah depresiasi nilai tukar domestik lebih lanjut. Sementara secara tidak langsung, kebijakan
moneter dapat mempengaruhi nilai tukar melalui pengendalian permintaan dan penawaran valuta asing
secara tidak langsung. Misalnya, dalam hal terjadi depresiasi nilai tukar rupiah, bank sentral akan melakukan
operasi terbuka dengan meningkatkan suku bunga.
Business Click AddFaktor
Relatedfaktor Yang mempengaruhi nilai tukar Title Text
Title Text
Click Add Related Title Text

01 INFLASI

02 SUKU BUNGA

04
03 NERACA PERDAGANGAN

04 UTANG PEMERINTAH

05 SPEKULASI

06 RISIKO POLITIK

07 PERTUMBUHAN
EKONOMI
Business Click AddFaktor
Relatedfaktor Yang mempengaruhi nilai tukar Title Text
Title Text
Click Add Related Title Text

01 INFLASI
Negara-negara dengan inflasi rendah akan melihat nilai tukar mereka
terapresiasi. Inflasi domestik yang rendah membuat barang-barang mereka lebih
kompetitif di pasar internasional. Ekspor akan cenderung tinggi dan permintaan
untuk mata uang domestik akan meningkat. Sebaliknya, negara-negara dengan
inflasi tinggi akan melihat mata uang mereka terdepresiasi karena produk mereka
kurang kompetitif.
02 SUKU BUNGA
Tingkat bunga domestik yang tinggi relatif terhadap pasar keuangan
internasional meningkatkan aliran masuk modal, terutama ke pasar surat
utang. Investor melihat negara menawarkan pengembalian yang lebih
tinggi kepada pemberi pinjaman. Masuknya modal asing akan
menyebabkan nilai tukar terapresiasi. Sebaliknya, suku bunga yang lebih
rendah cenderung menyebabkan nilai tukar terdepresiasi. Modal keluar
dari negara tersebut dan pergi ke negara lain yang menawarkan
pengembalian lebih tinggi.
Business Click AddFaktor
Relatedfaktor Yang mempengaruhi nilai tukar Title Text
Title Text
Click Add Related Title Text

03 NERACA PERDAGANGAN
Perdagangan internasional membutuhkan pembayaran. Pembayaran ini
melibatkan pertukaran mata uang. Oleh karena itu, neraca perdagangan
mempengaruhi nilai tukar mata uang domestik.
Jika ekspor melebihi impor (surplus perdagangan), permintaan untuk mata
uang domestik meningkat. Akibatnya, mata uang domestik terapresiasi.
Sebaliknya, ketika ekonomi domestik mengalami defisit perdagangan (impor
melebihi ekspor), nilai tukar akan cenderung terdepresiasi. Defisit berarti
bahwa negara membutuhkan lebih banyak mata uang asing untuk
membayar barang impor daripada yang dikumpulkan dari ekspor.

04 UTANG PEMERINTAH
Ketika nilai utang pemerintah tinggi, ini meningkatkan risiko gagal bayar.
Semakin tinggi risiko gagal bayar, semakin besar kemungkinan modal
asing akan meninggalkan negara tersebut. Jika mengarah ke pelarian
modal, ini dapat menyebabkan depresiasi tajam mata uang negara.
Business Click Add Related Title Text
Title Text
Click Add Related Title Text

05 SPEKULASI
Fluktuasi kurs, dalam situasi tertentu, tidak selalu mencerminkan fundamental
ekonomi suatu negara. Ini bisa disebabkan oleh kegiatan spekulatif. Spekulan biasanya
akan mengambil keuntungan dari peluang jangka pendek. Selain menyebabkan kurs
mata uang menjadi lebih fluktuatif, kegiatan spekulatif juga dapat memperkuat
dampak pelarian modal dari suatu negara.
06 RESIKO POLITIK
Politik yang stabil menjaga iklim investasi, terutama dalam hal kebijakan ekonomi
yang diambil. Dengan iklim investasi yang sehat, investor menjadi lebih percaya
diri untuk menginvestasikan modalnya. Sebaliknya, gejolak politik dapat merusak
kepercayaan investor dan dapat menyebabkan pelarian modal dalam jumlah
besar.
07 PERTUMBUHAN EKONOMI
Investor asing biasanya akan mencari negara-negara dengan pertumbuhan
ekonomi yang sehat. Kinerja ekonomi yang kuat menawarkan peluang
untuk pengembalian yang lebih besar dan mendorong investor asing untuk
menanamkan modalnya. Aliran modal positif mendorong apresiasi nilai
mata uang negara tersebut.
Sumber:
https://ipief.umy.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/12.-Sistem-dan-Nilai-
kebijakan-Nilai-Tukar.pdf
https://cerdasco.com/nilai-tukar/
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai