Oleh
Lita Pratiwi
21910122
Kelas 5D Manajemen
2021
REVIEW JURNAL
Analisis Penerapan Manajemen Operasional (Desain Produk Dan
Judul
Rantai Pasokan) Pada UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya
Volume & Halaman Volume 8, Nomor 2, Juli 2020, hal 155-164
Tahun 2020
Penulis Sri Rohaetin dan Intan Norrahmi
Reviewer Lita Pratiwi
Tanggal Review 03 Desember 2021
Di kota Palangka Raya dewasa ini telah berdiri 13 (tiga belas) usaha
kecil dan menengah (UKM) kerajinan rotan, salah satu diantaranya
yaitu UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya. Dimana usaha
yang dijalankan merupakan olahan dari bahan baku rotan setengah
jadi menjadi produk jadi atau siap pakai yang memiliki nilai jual yang
lebih
Latar Belakang tinggi. Usaha yang bergerak di bidang pengolahan rotan dari bahan
baku setengah jadi hingga produk jadi atau siap pakai yang masih
terbatas pada industri rumah tangga (home industry) seperti kerajinan
rotan, tikar, tas, topi, dan lawung. Dengan melimpahnya ketersediaan
bahan baku rotan di Kalimantan Tengah merupakan salah satu alasan
bagi UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya menggunakan
bahan baku rotan setengah jadi menjadi produk jadi atau siap pakai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana
penerapan manajemen operasional (desain produk dan rantai
Tujuan Penelitian
pasokan) yang dilakukan pada UKM Rotan Kelompok Pahari
Palangka Raya
Subjek Penelitian UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya
1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
ini dilakukan di UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya
yang berada di jalan RTA. Milono Km. 10 Surung I No.48
RT. 001 RW. 001 Kecamatan Sebangau Kelurahan Sabaru,
Kereng Bankirai, Kota Palangka Raya.
Metode Penelitian 2. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer, yang dikumpulkan berbentuk hasil
wawancara yang dilakukan terhadap narasumber yang berasal
dari pelaku UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya,
dan data sekunder, data ini diperlukan untuk mendukung
analisis dan pembahasan yang maksimal. Data sekunder juga
diperlukan terkait pengungkapan fenomena sosial dalam
penelitian ini. Data sekunder ini antara lain, kepustakaan
(library research) serta bahan dari internet.
2. Weakness (kelemahan)
Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya yaitu:
1) Kelemahan yang dimiliki oleh UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya yaitu
kurangnya prioritas terhadap produk yang dimana, UKM ini cenderung menciptakan
produk dengan jumlah sedikit sehingga kerap kali tidak dapat memenuhi permintaan pasar.
2) Faktor penghambat bagi kemajuan usaha ini yaitu timbulnya para pesaing, adanya
perbedaan harga dengan produk lain, serta produk yang ditawarkan mempunyai kesamaan
dengan produk lain.
3) UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya lebih memprioritaskan keluarga sebagai
pemasok rotan, sedangkan pemasok yang berasal dari masyarakat umum jumlahnya sangat
terbatas.
3. Opportunity (peluang)
Peluang yang dimiliki oleh UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya yaitu:
1) Faktor pendorong bagi kemajuan UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya yaitu
memiliki izin usaha, menekankan pada kualitas dan mutu produk, harga terjangkau, dari
segi motif, ukuran dan desain dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen, serta
ketepatan waktu pengerjaan. Hal-hal ini dapat menjadi peluang bagi UKM Rotan
Kelompok Pahari Palangka Raya karena strategi ini bisa menjadi daya tarik dan
memudahkan UKM untuk menarik perhatian konsumen.
4. Threats (ancaman)
Beberapa ancaman yang dimiliki oleh UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya yaitu:
1) Produk yang ditawarkan memiliki banyak kesamaan dengan produk yang ditawarkan oleh
UKM lain, sehingga persaingan pasarnya semakin ketat. Semakin banyaknya pesaing tentu
dapat menjadi sebuah ancaman bagi UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya.
2) UKM Rotan Kelompok Pahari Palangka Raya hanya menciptakan produk dengan variasi
yang hanya sedikit. Jika UKM ini tidak berusaha untuk memperbanyak kreasi dan variasi
maka ini akan menjadi ancaman, karena seiring berjalannya waktu konsumen akan jenuh
dengan produk yang dijual tanpa adanya perubahan. Sehingga UKM ini bisa saja akan
kalah saing dengan UKM lainnya yang menjual produk yang sama dengan beragam kreasi
dan variasi.