Abstrak
UKM Krupuk Jaya adalah Sebuah usaha kecil menengah yang berfokus pada pemasaran krupuk. Setiap
Hari UKM krupuk jaya menghasilkan 26.000 pcs krupuk yang dipasarkan ke tempat disekitar kota
malang. Namun Pada UKM krupuk jaya pengelolaan data usaha masih menggunakan cara konvesional
sehingga sering terjadi kesalahan dalam hal pemrosesan jumlah pesanan yang di pesan oleh sales
sehingga mengakibatkan perbedaan jumlah produk yang di pesan. Serta tidak terdapat informasi
mengenai bahan baku yang mengakibatkan pembatalan pesanan oleh pemilik ketika terjadi pemesanan
secara tiba-tiba oleh sales dikarenakan tidak terdapat ketersediaaan bahan baku. Pada proses perhitungan
keuntungan usaha juga sering terjadi kesalahan sehingga mengakibatkan pelaporan yang tidak akurat.
Dengan permasalahan yang muncul pada UKM krupuk jaya maka dilakukan penelitian dengan
mengembangkan Aplikasi pengelolaan usaha berbasis web yang dapat membantu dalam pengelolaan
usaha UKM krupuk jaya. penelitian ini dilakukan dengan tahapan rekayasa kebutuhan, perancangan,
implementasi dan pengujian. Pada tahap rekayasa kebutuhan menghasilkan 43 kebutuhan fungsional
dan 1 kebutuhan non fungsional. pada tahap implementasi menggunakan bahasa pemrograman web dan
menggunakan database MySQL. Pada tahap pengujian dilakukan dengan menggunakan 4 metode
pengujian, Pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi menghasilkan 100% valid dan
pengujian usability menghasilkan nilai 79,45 sehingga sistem termasuk kedalam kategori acceptable.
Kata kunci: UKM, Pengelolaan usaha, model view controller, web
Abstract
UKM Krupuk Jaya is a small and medium business that focuses on the marketing of crackers. Everyday
UKM Krupuk Jaya produce 26,000 pcs crackers which are marketed to places around Malang.
However, in UKM Krupuk Jaya the management of business data still uses conventional methods so
that errors often occur in the processing of the number of orders ordered by sales, resulting in
differences in the number of products ordered. And there is no information about raw materials that
result in cancellation of orders by the owner when a sudden order by the sales because there is no
availability of raw materials. In the process of calculating business profits, errors often occur resulting
in inaccurate reporting. With the problems that arise in UKM Krupuk Jaya, research is carried out by
developing a web-based business management application that can help in the management of UKM
Krupuk Jaya. This research was conducted with the stages of engineering needs, design, implementation
and testing. At the engineering stage needs 43 functional requirements and 1 non-functional needs. at
the implementation stage using a web programming language and using a MySQL database. In the
testing phase, it is done by using 4 test methods, Unit testing, integration testing, validation testing yields
100% valid and usability testing produces value 79,45 so that the system belongs to the acceptable
category.
Keywords: UKM, Business Management, model view controller, web
penting dalam memajukan perekonomian keuntungan yang diperoleh oleh usaha UKM
sebuah negara maupun daerah. Pada tahun 2017 tersebut.
Usaha Kecil di indonesia menyerap 5,7 juta
Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini
(4,74%) tenaga kerja meskipun usaha kecil
bertujuan untuk mengembangkan Aplikasi
tersebut hanya menyumbang angka kecil dalam
Pengelolaan Usaha yang akan dikembangkan
penyerapan tenaga kerja, Usaha kecil tersebut
dengan berbasis web. Sistem perangkat lunak
memiliki kontribusi yang sangat besar dan
yang dikembangkan dapat membantu
krusial bagi perekonomian di indonesia secara
memanajemen pengelolaan usaha, pada sistem
makro (Meisari & Hidayah, 2018). Salah satu
yang dikembangkan terdapat fungsi-fungsi
UKM yang terdapat pada kota malang adalah
diantaranya untuk mengelola pemesanan
UKM krupuk jaya yang terdapat pada daerah
produk, pengelolaan bahan baku, pemesanan
karangploso kota malang.
bahan baku, laporan keuangan. Sehingga dengan
UKM krupuk jaya adalah usaha yang
adanya sistem ini dapat membantu
bergerak dalam bidang pemasaran krupuk di
permasalahan. Dalam Sistem ini pengguna dapat
kota malang. Berdasarkan hasil wawancara dan
memperoleh informasi mengenai manajemen
observasi, UKM krupuk jaya dalam
pemasaran sehingga pengguna dapat secara
menjalankan kegiatan usaha setiap hari UKM
mudah memanajemen kegiatan UKM. Peneliti
krupuk jaya masih menggunakan cara
berharap dengan terciptanya sistem Aplikasi
Konvensional pertama yaitu dalam proses
Pengelolaan Usaha ini dapat membantu
pemesanan produk sales datang langsung
pengguna khususnya pemilik UKM dalam
ketempat atau melalui telepon untuk melakukan
memajukan usaha.
pemesanan jumlah produk dan pemilik harus
sering mengecek ketersediaan bahan baku. 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
Pengecekkan tersebut dilakukan setiap ada
pemesanan yang dilakukan oleh sales sehingga 2.1. Kajian Kepustakaan
mengakibatkan proses pemesanan terhambat dan
kurang efisien. Terkadang sales tersebut Pada penelitian pertama adalah penelitian
melakukan pemesanan secara tiba-tiba yang dilakukan oleh Diana Laily Fithri yang
mengakibatkan pemilik tersebut membatalkan berjudul “Analisa Dan Perancangan Sistem
pemesanan sales dikarenakan tidak terdapat Informasi Akuntasi Untuk Pengelolaan
ketersediaan bahan baku yang digunakan dalam Keuangan UKM”. Penelitian ini berisikan
pemrosesan produk sehingga mengakibatkan mengenai pembuatan sistem yang bertujuan
pengurangan pemasaran produk. untuk mengelola alur trasaksi keuangan yang
terdapat pada UKM. pada penelitian ini
Cara Konvensional kedua yaitu dalam proses pengembangan sistem menggunakan bahasa
pencatatan pesanan, setelah sales melakukan pemrograman web dengan berorientasi object
pemesanan dengan jumlah yang diinginkan. serta terdapat dukungan database MySQL dalam
pemilik melakukan proses pencatatan proses pengelolaan data. Kesimpulan dalam
pemesanan secara manual dengan mencatat penelitian ini adalah sistem informasi
dalam buku pemesanan, proses pencatatan pengelolaan keuangan ukm dapat
tersebut sering terjadi kesalahan dalam proses mempermudah pemiliki ukm dalam pengelolaan
pencatatan jumlah pesanan produk sehingga keuangan dan mempermudah dalam
menyebabkan jumlah pesanan produk yang mendapatkan data atau laporan keuangan (Laily,
tercatat dalam buku pemesanan tidak sesuai 2018).
dengan jumlah produk yang di pesan oleh sales.
Cara Konvensional ketiga yaitu perhitungan Pada penelitian kedua adalah penelitian yang
keuntungan usaha, pemilik melakukan dilakukan oleh Kauntu natasya Novia Febriana
perhitungan secara manual dengan cara yang berjudul “Rancang Bangun Sistem
menghitung pengeluaran yang digunakan untuk Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil
membeli bahan baku dan biaya yang di gunakan Menengah”. Pada penelitian ini berisikan
untuk memproses menjadi produk dan mengenai pembuatan sistem informasi yang
pendapatan yang didapatkan dari setoran sales. bertujuan untuk mempromosikan produk
Pada proses perhitungan keuntungan usaha unggulan daerah. pada penelitian ini
seringkali terjadi kesalahan sehingga pengembangan sistem menggunakan bahasa
mengakibatkan kurang akurat dalam pelaporan pemrograman web dengan metode
pengembangan RAD (Rapid Application
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4341
3. METODOLOGI PENILITIAN
Pada Pengembangan Aplikasi Pengelolaan
Usaha Pada UKM Krupuk Jaya, dilakukan
beberapa tahapan penelitian antara lain : Studi
literatur (pengumpulan toeri-teori yang
digunakan dalam penyusunan penelitian,
Analisis kebutuhan (pengumpulan kebutuhan
serta identifikasi kebutuhan yang digunakan
dalam proses pengembangan aplikasi
pengelolaan usaha), Perancangan sistem (proses
pemodelan sistem yang sesuai dengan kebutuhan Gambar 2 Alur Penelitian
pada UKM krupuk jaya), Implementasi (proses
perubahan pemodelan sistem menjadi bentuk 4. Rekayasa Kebutuhan
program, Pengujian (pengujian yang dilakukan
pada sistem perangkat lunak yang 4.1. Iterasi Pertama
dikembangkan guna meminimalisir kesalahan
sebelum di serahkan ke pengguna), dan Iterasi pertama yang dilakukan pada
pengambilan kesimpulan serta saran. rekayasa kebutuhan, mendapatkan hasil 4 aktor,
aktor tersebut yaitu: pengguna, pemilik,
supplier, sales. Pada iterasi pertama bahan baku pada sistem perangkat lunak
meghasilkan 25 kebutuhan fungsional. pada yang dikembangkan pada sisi aktor
gambar 3 dijelaskan mengenai Use Case supplier.
Diagram pada iterasi pertama. 3. Perbaikan pada bagian pengguna
menambahkan menu lihat produk dan
perubahan tata letak komponen pada
tampilan daftar produk.
4. Penambahan data keterangan dan tanggal
pengiriman pada tampilan mockup halaman
permintaan bahan baku pada sisi aktor
supplier.
pesan_bahan_baku(){ >set_flashdata('failed_pesan
_bahan_baku', 'Pastikan
2 $noktp=$_SESSION['No_ktp']; sudah mengisi semua data yang
3 $no_bahan_baku = $this- diperlukan.');
>input- 25 }}
>post('no_bahan_baku');
4 $no_ktp_supplier = $this-
>input-
>post('No_ktp_supplier'); 6.3. Implementasi Antarmuka Pengguna
5 $berat = $this-
>input->post('berat');
6 $harga_total = $this->input-
>post('harga');
7 if($no_bahan_baku != "" &&
$no_ktp_supplier!="" &&
$berat !="" &&
$harga_total!="" ){
8 $harga = explode('.',
$harga_total); Gambar 9 Implementasi Antarmuka Daftar
Permintaan sales
9 $data_harga_total=$harga[1];
10 $tgl_dipesan=date('Y-m-d');
11 $nama_supplier =
12 $this->Model_supplier-
>ambil_nama($no_ktp_supplier
);
13 $supplier =
$nama_supplier[0];
Gambar 10 Implementasi Antarmuka Penolakan
14 $data_supplier = $supplier- pemesanan produk
>Nama;
Pada Gambar 9 terdapat halaman daftar
15 $nama_bahan_baku =
permintaan sales, pada halaman tersebut
16 $this->Model_supplier- terdapat informasi mengenai pemesanan produk
>ambil_data_bahan_baku($no_b yang dipesan oleh sales. gambar 10 terdapat
ahan_baku); tampilan ketika melakukan penolakan
17 $bahan_baku=$nama_bahan_baku pemesanan produk, terdapat pop up yang
[0]; berisikan form keterangan penolakan yang akan
18 $data_bahan_baku=$bahan_baku diisi oleh aktor pemilik ketika melakukan
->Nama; penolakan terhadap permintaan pemesanan
produk. Terdapat juga menu menu yang dapat
19 $this->session- diakses oleh pengguna yang memiliki akses
>set_flashdata
sebagai pemilik. Menu tersebut antara lain:
20 ('succes_pesan_bahan_baku', produk, bahan baku, sales, tunjangan hari raya,
'Proses Pesan Bahan Baku laporan keuangan, buat akun dan profile.
Berhasil.');
21 $this->Model_bahan_baku- 7. PENGUJIAN
>pesan_bahan_baku
7.1. Pengujian Unit
($noktp,$no_ktp_supplier,$no
_bahan_baku,$data_supplier,$ Pengujian unit adalah sebuah pengujian yang
data_bahan_baku,$berat,$tgl_ dilakukan untuk menguji algoritma yang ada
dipesan,$data_harga_total); pada sistem. pengujian ini dilakukan dengan
23 } else{ menelusuri jalur dari algoritma yang ada pada
24 $this->session- fungsi dari sistem yang direkayasa. Dalam
kedalam sistem dan mengakses fungsi-fungsi keuangan ukm. JTI, Volume 199.
yang terdapat dalam sistem. pada tahapan Meisari, D. & Hidayah, I., 2018. ukm
rekayasa kebutuhan juga menghasilkan sebuah indonesia. [Online]
pemodelan kebutuhan yang dinamakan use case Available at:
diagram dan use case scenario. Pada tahap
https://www.ukmindonesia.id/baca-
perancangan Aplikasi Pengelolaan Usaha pada
UKM krupuk jaya menghasilkan perancangan
artikel/62
sistem berupa perancangan sequence diagram, [Diakses 31 January 2020].
perancangan class diagram, perancangan Natasya, K., 2018. Rancang bangun Sistem
pseudocode, perancangan basis data. Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha
Kecil Menengah. Teknik Informatika,
Pada tahap implementasi Aplikasi Pengelolaan
Volume 13.
Usaha pada UKM krupuk jaya menghasilkan
implementasi basis data, implementasi source Pressman, R. S., 2001. Software
code, implementasi Antarmuka pengguna. Pada Engineering Practicioner's Approach Fifth
tahap pengujian Aplikasi Pengelolaan Usaha Edition. 5th penyunt. New York: Thomas
pada UKM krupuk jaya dilakukan dengan 4 Casson.
metode pengujian yaitu: pengujian unit atau
white-box, pengujian integrasi, pengujian
validasi atau black-box dan pengujian validasi.
Pengujian unit dilakukan pada 3 kebutuhan
fungsional sistem dan menghasilkan nilai valid
dari jalur independen. Pengujian validasi
dilakukan pada 43 kebutuhan fungsional dan
menghasilkan nilai 100 % valid dari 43
kebutuhan fungsional. Pengujian integrasi
dilakukan pada fungsi cetak laporan dan
menghasilkan nilai valid. Pengujian usability
dilakukan dengan metode SUS (System
Usability Scale) dan menghasilkan nilai 79,45
sehingga sistem dikatakan masuk kategori
acceptable atau diterima.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian
lebih lanjut pada Aplikasi Pengelolaan Usaha
pada UKM krupuk Jaya Menambahkan
kebutuhan fungsional untuk memberikan
notifikasi kepada sales yang terdaftar ketika
setoran yang disetorkan tidak sesuai. Notifikasi
tersebut dapat dikirimkan melalui pesan via sms
gateway, menambahkan kebutuhan fungsional
untuk memberikan sanksi terhadap sales jika
melakukan kesalahan atau tidak membayarkan
setoran maupun kekurangan setoran pemesanan
produk dalam jangka waktu tertentu.
9. DAFTAR PUSTAKA