net/publication/326669553
CITATIONS READS
2 2,544
3 authors, including:
Rinabi Tanamal
Universitas Ciputra Surabaya
46 PUBLICATIONS 93 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Rinabi Tanamal on 26 February 2019.
Abstrak.
Pencatatan data adalah hal yang penting dalam sebuah usaha, khususnya usaha yang bergerak
dalam usaha retail. Pencatatan data untuk usaha retail akan lebih mudah apabila dibantu
dengan sistem informasi POS. UD. Mulia Jaya adalah salah satu usaha yang bergerak dalam
industri retail yang menjual peralatan rumah tangga berbahan baku plastik. Pembuatan tugas
akhir ini dilakukan agar dapat mempermudah UD. Mulia Jaya menjalankan bisnisnya,
khususnya dalam proses pencatatan dan pembuatan laporan, serta pencatatan stok barang yang
dimiliki oleh UD. Mulia Jaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diimplementasikan aplikasi
POS berbasis web application yang mudah diakses dari operating system apapun, Aplikasi
yang diimplementasikan adalah aplikasi berbasis PHP dengan MySQL sebagai back end
storage. Aplikasi POS juga dilengkapi dengan fitur inventory control untuk UD. Mulia Jaya.
1. Pendahuluan
melakukan diatas 10 transaksi. Perusahaan ini memiliki omzet Rp. 300.000.000,- tiap
bulannya.). Perusahaan ini belum mengimplementasikan sistem informasi pada proses
bisnisnya. Segala pencatatan penjualan dan pencatatan stok, proses penjualan, dan pembuatan
laporan bulanan saat ini masih dilakukan secara manual oleh UD.Mulia Jaya sehingga
memakan waktu yang lama.
2. Landasan Teori
“POS bisa diterjemahkan secara bebas menjadi sistem kasir, namun sistem POS juga
mengatur dan menyimpan data-data inventory dan penjualan. “ (Aberle, 2010).
Menurut PC Magazine, Point Of Sales mengacu pada penyimpanan data pada waktu dan
tempat saat transaksi terjadi.
2.2 PHP
2.3 MySQL
“Mysql adalah sistem manajemen database untuk database relasional. Sebuah database
adalah sekumpulan koleksi data, bisa berupa text, angka, atau file binary yang disimpan dan
diatur oleh sistem manajemen database” (Ullman, 2006)
Manajemen persediaan menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan biaya total
yang minimal. Persediaan atau inventory meliputi bahan mentah atau bahan baku, bahan
pembantu, bahan dalam proses atau work in process, suku cadang, dan barang jadi atau
finished good. Manajemen persediaan menentukan jumlah persediaan yang optimal dengan
biaya total yang minimal. Persediaan atau inventory meliputi bahan mentah atau bahan baku,
bahan pembantu, bahan dalam proses atau work in process, suku cadang, dan barang jadi atau
finished good.
3.1 Wawancara
Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem informasi dari UD.
Mulia Jaya secara umum. Dengan menggali kebutuhan dasar secara umum, data yang
didapatkan bisa dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan sistem informasi yang lebih detil
untuk perusahaan.
383
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
Kegiatan utama yang dilakukan dalam bisnis milik UD. Mulia Jaya adalah penjualan
dan pembelian houseware plastik dalam kuantitas grosir. Setiap kegiatan yang dilakukan masih
dikerjakan secara manual. Pencatatan transaksi yang terjadi setiap hari dan pemotongan stok
yang dilakukan berdasarkan penjualan dan pembelian masih dilakukan secara manual. Data-
data penjualan yang diolah masih dalam bentuk hardcopy karena itu beberapa proses seperti
pencatatan stok tiap harinya membutuhkan waktu yang lama dan seringkali mengalami
kesulitan dalam pencarian data penjualan dan pencatatan stok barang berdasarkan transaksi tiap
harinya.
Dengan sistem pembukuan sederhana yang sudah ada di toko saat ini, UD. Mulia Jaya
agak kesulitan khususnya dalam hal pencatatan stok barang, karena seiring berkembangnya
bisnis, jumlah stok dan jenis barang yang ada semakin bertambah. Pencatatan yang ada saat ini
masih belum berjalan secara efisien ditinjau dari segi waktu dan sumber daya manusia yang
dibutuhkan setiap harinya dalam melakukan pencatatan stok dan penjualan. Berdasarkan hal
ini, maka dibuat sebuah sistem point-of-sale berbasis web yang akan membantu UD. Mulia
Jaya dalam pencatatan data/stok barang serta laporan-laporan yang dibutuhkan oleh UD. Mulia
Jaya. Dengan adanya sistem ini, diharapkan UD. Mulia Jaya dapat mempermudah kegiatan
bisnis yang dilakukan sehari-harinya.
Aplikasi yang akan diimplementasikan pada UD. Mulia Jaya adalah Open Source Point
Of Sales (OSPOS). Aplikasi dipilih karena fitur-fitur yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan UD. Mulia Jaya, yaitu aplikasi POS yang juga memiliki fitur Inventory Control.
Selain itu, fitur pelaporan pada OSPOS cukup lengkap (Graphical Reports, Low Inventory
Reports, Inventory Summary, dll) laporan dan diharapkan dapat membantu UD. Mulia Jaya
dalam melakukan proses bisnisnya.
Gambar 1 adalah use case diagram untuk user admin. User admin memiliki control
penuh atas aplikasi dan dapat mengganti data-data serta mengakses setiap modul yang ada.
Gambar 2 menunjukan use case diagram dari user employee/pegawai. User employee
hanya dapat mengganti data penjualan dan pembelian dan tidak memiliki hak akses untuk
modul lain.
Sequence diagram digunakan untuk menjelaskan alur kerja dari sistem dan elemen-
elemen apa saja yang terlibat di dalam alur tersebut.
385
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
386
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
387
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
3.4 ER Diagram
388
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
Bagian ini menjelaskan Activity Diagram dari aplikasi Open Source Point Of Sales
389
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
390
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
Local host server dan database harus di konfigurasi agar aplikasi dapat berjalan. Setelah
aplikasi dapat berjalan dengan sempurna di sistem, pelatihan akan dilakukan agar pegawai UD.
Mulia Jaya dapat menggunakan aplikasi yang telah diimplementasikan
Pengujian sistem dilakukan berdasarkan use case scenario. Pengujian akan dinyatakan
berhasil apabila hasil yang didapatkan dari pengujian sesuai dengan hasil yang diharapkan.
5. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari implementasi sistem di UD. Mulia Jaya adalah:
6. Bibliography
Aberle, Craig. (2010). How To Computerize Your Business. Diakses 1 Juni 2014.
<http://pointofsale.com/20100427262/Point-of-Sale-News/How-to-Computerize-Your-
Business-ebook-Chapt-1.html>
391
Hans Setiawan Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia
Rinabi Tanamal Vol. 2, Nomor 3, Juni 2015
David B. Tonara
Biediger, Shari L. (2012). Profile in Point-Of-Sale Technology. Diakses 30 Mei 2014. <
http://www.bizjournals.com/sanantonio/print-edition/2012/07/06/profile-in-point-of-
sale-technology.html?page=all>
<http://www.ehow.com/info_8039950_point-sale-processes.html>
Laurie, Ben. Laurie, Peter. (2003). Apache: The Definitive Guide. O’Reilly Media Inc.,
Sebastopol.
Lengstorf, Jason. (2009). PHP For Absolute Beginners. Apress, New York.
http://www.inventoryops.com/safety_stock.htm
Ray, Linda. (2014). How do POS Systems Work?. Diakses 9 November 2013.
<www.ehow.com/how-does_4922753_pos- sistems-work.html>.
392