Anda di halaman 1dari 25

Pharmaceutical Supply

Chain Management
apt. Nenden Nurhasanah M.Farm
PMB –Dosen STIKes WDH
Tangerang T.A 2023/2024
Nama : Nenden Nurhasanah
Alamat : Kencana Loka 12.5 Jalan Bayu Kencana Blok F1/21
Serpong- Tangerang Selatan
Phone : 085222621126
E-mail : nurhasanah.nenden@gmail.com
Prodi : Farmasi Klinis dan Komunitas
Pendidikan : • S2 – Ilmu Kefarmasian Universitas Indonesia
Peminatan Farmakologi Toksikologi - Depok, Jawa
Barat (2023)
• Profesi Apoteker – Farmasi Klinis dan Komunitas
Universitas Indonesia – Depok, Jawa Barat (2014)
• S1 – Farmasi Universitas Jenderal Ahmad Yani –
Cimahi, Jawa Barat (2012)
PENDAHULUAN
•1. Konsep Dasar Manajemen Rantai • 8. Implikasi strategi rantai pasokan
Pasokan
• 9. Membuat Strategi Pengukuran
•2. Konsep demand and supply planning
•3. Tantangan keseimbangan supply dan Kinerja Proses Manajemen SuplaI
demand • 10. Kemitraan Dalam Bisnis
•4. Manajemen rantai pasokan dan
• 11. Peranan Teknologi Dalam
keunggulan kompetitif
•5. Konsep lead time
Manajemen Suplai
•6. Pengelolaan mata rantai pasokan • 12. Konsep E-Manajemen Suplai
•7. Optimalisasi rantai pasokan • 13. Kolaborasi Manajemen Suplai
Antar Perusahaan
UTS UAS
• 14. Manajemen Suplai Dalam Industri
Komponen Nilai
Kehadiran Tugas
15%

15%
Keaktifan
•Penilaian penilaian makalah, presentasi dalam
diskusi kelas, partisipasi dalam perkuliahan,
10%
penilaian sikap dan perilaku selama mengikuti UTS
kuliah, ketaatan terhadap aturan.
30%
UAS
30%
Tujuan mata kulah manajemen suplai
• 1. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai konsep dasar manajemen rantai pasokan
• 2. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai konsep dan tantangan demand and supply
• 3. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai manajemen rantai pasokan dan keunggulan kompetitif
• 4. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai konsep lead time
• 5. Mahasiswa mampu memahami dan menguasi pengelolaan mata rantai pasokan, optimalisasi rantai
pasokan, dan implikasi strategi rantai pasokan
• 6. Mahasiswa mampu membuat strategi pengukuran kinerja proses manajemen suplai, memahami
peranan teknologi dalam manajemen suplai dan konsep e-manajemen suplai
• 7. Mahasiswa mampu memahami dan menguasai kemitraan dalam bisnis
• 8. Mahasswa mampu memahami dan menguasi tentang kolaborasi manajemen suplai antar perusahaan
dan dalam industri kefarmasian
Tata Tertib
• Absensi (kehadiran) minimal 80% artinya boleh tidak boleh masuk dengan keterangan apapun 3 kali pertemuan pada satu mata
kuliah.
• Tidak diperkenankan menitipkan absen, PJ mata kuliah harus memonitoring siapa yang tidak masuk. Selalu isi absensi
• Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipasi dalam perkuliahan
• Mahasiswa hadir di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan (jadwal), max 15 menit untuk keterlambatan. Lewat
dari itu, tidak dicatat sebagai kehadiran
• PJ mata kuliah mengingatkan dosen untuk selalu mengisi berita acara pengajaran pada form yang sudah disesuaikan
• Beri informasi jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka, melalui surat, pesan di media social atau telpon dan menyampaikan
bukti pendukung
• Handphone dalam posisi off/silent. Boleh menerima telepon di luar kelas setelah mendapat izin dari dosen
• Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan
lain. Intinya, adab itu utama.
• Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
• Menggunakan seragam sesuai aturan, jika tidak maka tidak akan dilayani kebutuhan akademiknya.
• Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran normal lainnya.
Pertemua
n ke-1 Konsep Dasar Manajemen
Rantai Pasokan
Pengertian Manajemen Tujuan Manajemen Rantai
Rantai Pasokan Pasokan
01 02

Manfaat
Integrasi Penelitian
Manajemen Rantai
 Pedoman
Pasokan
03 Mencari Artikel
Terindeks Q1-4,
SHINTA
SCM
• Supply chain management is the integration of trading partners’ key businessprocesses from
initial raw material extraction to the final or end customer, includingall intermediate
processing, transportation and storage activities and final sale to theend product customer.”
Wisner, Tanand Leong (2012)
Felea et al. Defining the Concept of Supply Chain Management and its Relevance to Romanian Academics and Practitioners.2013.
Manajemen Rantai PAsokan
• Sekumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan
suplier, manufaktur, distributor, retailer secara efisien sehingga barang
dapat diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah, lokasi, waktu yang
tepat agar dapat memenuhi tingkat layanan yang diminta dengan biaya
minimal. (David Simichi Levi et,al, 2000)
• Merupakan kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka
memperoleh bahan mentah, mentransformasikan bahan mentah
tersebut menjadi barang dalam proses dan barang jadi, dan
mengirimkan produk tersebut ke konsumen melalui sistem distribusi.
• siklus lengkap bahan baku dari pemasok ke produksi, ke gudang, ke
SCM at a glance
Model Supply Chain Secara Umum
Jadi.. Coba apa
itu “rantai”
atau “Chain” ?
Rantai atau chain itu..
Merupakan jejaring dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dengan tujuan yang
sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang tersebut.

Supply chain juga dapat dikatakan sebagai logistics network, dengan pemain utama adalah :
• 1. suppliers.
• 2. manufacturer
• 3. distribution
• 4. retail outlets
• 5. customers
Chain 1 : Suppliers
• Awal mula jaringan, yang merupakan seumber penyedia bahan
pertama. Bisa berbentuk : bahan baku, bahan mentah, bahan penolong,
bahan dagangan, subassemblies, suku cadang, dll. Sumber pertama
disebut dengan suppliers, termasuk di dalamnya : suppliers’ suppliers
atau sub-suppliers yang biasanya jumlahnya banyak.
Chain 1 – 2 :
Suppliers – manufacturer

Rantai pertama dihubungkan dengan rantai ke dua yaitu


manufacturer atau plants atau assembler atau fabricator atau
bentuk lain yang melakukan pekerjaan membuat,
memfabrikasi, merakit, mengkonversikan atau menyelesaikan
barang (finishing).
Chain 1 – 2 – 3 :
Suppliers – Manufacturer – Distribution
• Barang yang sudah jadi mulai disalurkan oleh manufacturer
ke pelanggan. Barang dari pabrik disalurkan melalui gudang
ke gudang distributor atau wholesaler atau pedagang besar
dalam jumlah besar.
Chain 1 – 2 – 3 – 4 :
Suppliers – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets

• Pedagang besar buasanya mempunyai gudang sendiri atau


menyewa gudang dari pihak lain. Gudang dipakai untuk
menimbun barang sebelum disalurkan ke pihak pengecer.
Disini dapat dilakukan penghematan dalam bentuk jumlah
inventories dan biaya gudang, dengan cara melakukan desain
kembali pola pengiriman barang baik dari manufacturer
maupun ke pengecer.
Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5 :
Suppliers – Manufacturer – Distribution – Retail Outlets – Customers

• Barang ditawarkan oleh pengecer atau retailers langsung ke


pelanggan atau pengguna barang tersebut. Yang termasuk outlet
adalah tempat dimana pembeli akhir melakukan pembelian.
Walaupun secara kasat mata ini merupakan rantai terakhir, tetapi
sebetulnya masih ada satu mata rantai lagi yaitu pembeli yang
mendatangi retail outlet tadi ke real customers atau real user.
Mata rantai benar-benar berhenti jika barang telah sampai ke
pemakai yang sebenarnya.
Tujuan manajemen rantai pasokan
• Menyelaraskan antara pasokan dan permintaan secara efektif dan juga efisien.
• Menghindari berbagai macam masalah yang bisa muncul di akibatkan rantai
pasokan yang tidak terintegrasi. Masalah yang sering muncul berhubungan
dengan tingkat outsourcing, manajemen pengadaan barang, manajemen
pemasok, mengelola hubungan dengan pelanggan, melakukan
identifikasi masalah dan juga merespons masalah tersebut, dan yang
terakhir adalah manajemen risiko.
• Memenangkan persaingan pasar atau setidaknya bisa bertahan dalam pasaran.
Manfaat manajemen rantai pasokan
1. Mengurangi inventory barang dengan berbagai cara.
• Inventory merupakan bagian paling besar dari aset
perusahaan yang berkisar : 30 – 40 %.
• Biaya penyimpanan barang ( inventory carrying cost) : 20
– 40 % dari nilai barang yang disimpan.
• Perlu usaha dan cara mengurangi biaya penimbunan
barang di gudang.
Manfaat manajemen rantai pasokan
2. Menjamin kelancaran penyediaan barang.
• Kelancaran mulai pabrik pembuat, supplier, perusahaan
sendiri, wholesaler, retailer, sampai final customers.
• Perlu dikelola dengan baik rantai yang panjang (chain)
aliran bahan baku sampai barang jadi dan diterima
pelanggan.
Manfaat manajemen rantai pasokan
3. Menjamin mutu.
• Mutu barang jadi (finished product) ditentukan tidak
hanya oleh proses produksi barang tersebut, tetapi oleh
mutu barang mentah dan mutu keamanan dalam
pengiriman.
• Jaminan mutu ini juga merupakan rangkaian mata
rantai panjang yang harus dikelola dengan baik.
Cont
oh
kasu
s
Tugas  bagi menjadi 6
Kelompok Sertakan Sumber/Artikel dan Minimal 1 Cont

Kelo Tema Pembahasan


mpo
k
1 Konsep Pengertian Supply dan Demand
demand and Pengertian Forcast Demand, Actual Order,
supply Inventory, dan Supply Order
planning Kasus : Keseimbangan supply dan demand
2 Tantangan Kasus : Koordinasi antar unit/departemen
keseimbangan Pemahanan Visi dan Misi perusahaan
supply dan Pelatihan SDM dan Adaptasi teknologi
demand
3 Manajemen Boleh ambil salah satu kasus nya :
rantai Efisiensi dalam proses rantai pasokan (Efficiency)
pasokan dan Kecepatan dalam memenuhi permintaan
keunggulan (Responsiveness)
kompetitif Cepat berdaptasi dalam mencapai proses optimal
(Agility)
Tugas  bagi menjadi 6
Kelompok Sertakan Sumber/Artikel dan Minimal 1 Cont

Kelo Tema Pembahasan


mpo
k
5 Pengelolaan Kompleksitas struktural organisasi
mata rantai Tipe-tipe structural organisasi
pasokan Organisasi konvensional vs organisasi logistik
Kasus : Strategi pengelolaan rantai pasokan
6 Optimalisasi Boleh ambil salah satu kasus nya :
rantai Logistik dan sumber pembelian
pasokan Keunggulan internal
Konstruksi jaringan
Kepemimpinan manajemen rantai pasokan
Pengelolaan vendor
emukan kasus terkait tema nya, maka buatlah rekayasa perusahaan saudara punya masalah terkait tema dan apa solusi nya.

Anda mungkin juga menyukai