Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS INDEKS KETAHANAN NASIONAL TAHUN 2016

GATRA TAHUN 2015 TAHUN 2016


GEOGRAFI 2,41 2,68
DEMOGRAFI 2,83 2,96
SUMBER KEKAYAAN ALAM 2,77 2,56
IDIOLOGI 2,23 2,06
POLITIK 2,39 2,43
EKONOMI 2,63 2,73
SOSIAL BUDAYA 2,20 2,14
PERTAHANAN DAN 2,82 3,08
KEAMANAN

Analisis :
Dapat kita ketahui bahwa indeks data ketahanan Nasional pada tahun 2016 mengalami
kenaikan dan penurunan pada beberapa gatra dibanding dengan tahun 2015 . Kenaikan
indikator tersebut terjadi pada gatra Geografi , Demografi , Politik , Ekonomi , dan
Pertahanan Keamanan . Sebaliknya gatra Kekayaan Alam, Ideologi dan Sosial Budaya
mengalami penurunan . Terjadinya kenaikan dan penurunan tentunya disebabkan oleh
faktor-faktor yang menghambat dan menjadi gangguan dalam Ketahanan Nasional , dan
juga tanpa kita sadari dapat menjadi suatu ancaman dan tantangan bagi bangs kita .

 Dari Data Tersebut Dua Hal yang mengalami penurunan adalah Kekayaan Alam, Ideologi
Dan Sosial Budaya . Berikut adalah Faktor-faktor yang mengakibatkan penurunan indeks
Ketahanan Nasional tahun 2016 pada gatra Kekayaan Alam, Idiologi dan Sosial Budaya:

 SUMBER KEKAYAAN ALAM


1. Eksploitasi berlebihan
Banyak yang mejadikan kekayaan yang dimiliki oleh Negara ini sebagai ajang
pemenuhan kebutuhan pribadi , tanpa memikirkan keberlangsungan hidup yang
selanjutnya . Sehingga banyak oknum yang mengeksploitasi kekayaan tanpa
bertanggungjawab , dan juga tidak memikirkan dampak kedepanya.
2. Tidak mampunya kemampuan masyarakat untuk mengolah kekyaan alam
dengan baik
Kesadaran akan Pendidikan yang masih lemah bagi sebagaian orang di daerah
yang sebenarnya memiliki potensi yang sangat baik di bidang kekayaan alam ,
akan membuat tersingkirnya masyarakat setempat untuk mengelola sumber
kekayaan yang dapat dimanfaatkan di daerah tersebut dengan orang lain , Sebab
minimnya inovasi dalam pemanfaatan kekayaan alam. Sehingga hal ini
mengakibatkan ketidakefektifan masyarakat dalam memanfaatkan kekayaan
yang dimiliki.
3. Kurang optimal dalam mengelola kekayaan yang dimiliki di suatu daerah
Tidak semua daerah di wilayah Indonesia memiliki kekayaan yang sama .
Artinya ada wilayah yang hanya memiliki kekyaan sumber daya tambang, tapi
tidak memiliki kekayaan laut. Ada pula negara yang kaya akan hasil pertanian,
tapi tidak memiliki kekayaan perikanan. Karena ketidakmerataan kekayaan
alam ini, setiap negara perlu mengelola kekayaan alam yang dimiliki agar bisa
dimanfaatkan dengan merata dan optimal, dan memanfaatkan sebaik- baiknya
kekayaan yang dimiliki.

 IDIOLOGI
1. Kurangnya rasa mencintai tanah air
Rasa Cinta tanah air semakin berkurang dengan adanya sikap kurang
menghargai tanah air ini . Tanpa disadari bahwa sikap apatis dan acuh pada
perubahan pandangan hidup yang telah terjadi pada segelintir masyarakat yang
dapat mempengaruhi kebiasaan bangsa , merupakan salah satu bukti bahwa
sudah hilangnya rasa kepedulian terhadap bangsa sendiri .

2. Ketidakmampuan personal dalam menyaring informasi yang beredar


Informasi yang beredar yang tidak disertai fakta dan data , meenyebabkan
terjadinya suatu kepanikan tersendiri untuk masyarakat Indonesia . Pada tahun
2016 , dapat dikatakan bahwa munculnya peyebaran informasi palsu (HOAX )
pada tahun tersebut mengalami kenaikan , yang dampaknya dapat menimbulkan
perpecahaan , karna ketidakmampuan masyarakat untuk menyaring iformasi
yang beredar , sehingga munculnya sikap personal yang dapat memecah belah
persatuan bangsa.
3. Lemahnya nilai -nilai panasila di dalam diri Individu
Masyarakat Indonesia cenderung bertolak belakang dengan apa yang menjadi
padangan hidup dengan fakta yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari .
Masyarakat belum sepenuhnya mengimplementasikan 5 sila dalam Pancasila di
dalam kehidupan, sehingga hal ini dapat menyebabkn , mudahya masyarakat
Indonesia tergoyahkan.
4. Tidak setujunya Sebagian orang pada Pancasila yang dijadikan sebagai
Ideologi bangsa
Negara Indonesia memang telah menjadikan Pancasila sebagai Idiologi bangsa ,
akan tetapi masih terdapat masyarakat , dan organisasi yang menentang
disahkanya Pancasila sebagai ideologi bangsa . Dengan demikian , hal ini sangat
menjadi hambatan untuk Bangsa Indonesia.
5. Kurangnya penguatan Pendidikan moral di lingkungan sehari-hari
Pendidikan moral yang telah disampaikan , dan diajarkan di sekolahan , akan
kurang efektif jika tidak diterapkan di lingkungan sehari-hari . Sebab lingkungan
juga sangat mempengaruhi bagaimana terbentuknya moral yang baik , yang
dapat memperkuat sikap yang baik pada diri individu.

 SOSIAL BUDAYA
1. Terpengaruhnya sifat Hedonisme
Hedonisme adalah sifat dimana seseorang lebih mementingkan kesenanganya ,
yang biasanya juga diikuti dengan budaya kebarat-baratan . Sehingga seseorang
akan jauh lebih berkehidupan glamour , mengikuti kebiasaan orang barat. Dan
hal ini dapat menciptakan suatu perasaan ketidaksetaraan antara orang-orang
hedonism dengan orang dengan budaya timur.
2. Kurangnya rasa bangga terhadap keanekaragaman bangsa
Masih banyak masyarakat yang berasal dari suku dengan adat tertentu merasa
lebih baik , dan kuat , daripada budaya lain yang ada di Negara ini . Hal ini dapat
menciptakan Rasisme antara bangsa sendiri . Seharusnya Orang-orang lebih bisa
menyadari bahwa keanekaragaman budaya yang ada di Negara ini adalah milik
kita semua , sebagai kekayaan bangsa yang sudah semestinya harus bersama -
sama untuk dikembangkan dan dijaga.
3. Anggapan pengaruh yang biasa saja terhadap budaya luar
Budaya luar yang masuk dan mempegaruhi kehidupan masyarakat , seringkali
disepelekan , bahkan tidak jarang yang siap membela dan bertengkar dengan
masyarakat di negaranya sendiri untuk membela budaya luar yang berkembang
dan menjadi asumsi masyarakat Indonesia. Tentunya hal ini kurang baik , sebab
tidak semestinya menempatkan budaya orang lain diatas budaya kita sndiri.
4. Rendahnya hubungan antara masyarakat
Sosialisasi antara masyarakat memang hal utama yang seharusnya dibangun
sebagai makhluk sosial dan juga untuk mempererat suatu hubungan yang baik
dalam bermasyarakat , berbangsa dan bernegara . Akan tetapi seiring
perkembangnya jaman , dengan teknologi , dan pengaruh budaya yang masuk
tanpa filter menyebabkan Sebagian masyarakat memiliki batas dalam
bersosialisai , dan menciptakan pribadi yang individualistik.
5. Sikap masyarakat desa yang terlalu traditional
Bagi Masyarakat yang tinggal dipelosok atau di desa yang masih rendah untuk
menerima kesetaraan hidup dan Pendidikan , yang mengakibatkann lambatnya
mereka untuk mengetahui perkembangan dunia luar , menjadikan mereka tetap
hidup dalam sikap ketraditionalan , sehingga sangat mudah bagi pereka untuk
dipecah belahkan karena mudah percayana mereka pada suatu informasi tanpa
data akurat , dan rasa bela negara yang kurang untuk menjaga Negaranya.

 Pengaruh terhadap Ketahanan Nasional :

Faktor-faktor yang mengakibatnya turunnya indeks ketahanan Nasional pada gatra


Kekayaan Alam , Idiologi , dan Sosial Budaya tentunya akan menjadikan ancaman untuk
bangsa . Sebab faktor-faktor tersebut dapat menghambat tingginya kesadaran dalam Cinta
Tanah air , yang juga berpengaruh terhadap kurang tangguhnya Ketahanan Nasional
Bangsa Indonesia . Faktor-faktor tersebut merupakan suatu ancaman, sebab seperti di
dalam faktor kekayaan alam , hal tersebut jika terus berlangsung , maka kemungkinan
ancaman yang akan diterima bangsa Indonesia , ketika tidak dapat memanfaatkan dan
mengelola secara optimal kekayaan yang dimiliki , maka tidak menutup kemungkinan
bangsa ini dapat dijajah dan dieksploitasi kekayaan alamnya oleh bangsa lain yang dapat
mengelola kekayaan alam meskipun dengan embel-embel kerja sama . Hal tersebut akan
sangat merugikan jika terjadi dalam kurun jangka panjang. Pengelolaan yang kurang
optimal dalam kekayaan alam ini juga merupakan tantangan bagi bangsa agar lebih sadar
akan kekayaan yang dimiliki , dan utuk lebih menetapkan inovasi bagi kekayaan alam
bangsa . Semua akan lebih baik lagi jika masyarakat dapat turun langsung memanfaatkan
dengan baik kekayaan yang dimiliki .
Sedangkan untuk gatra Idiologi , jika hal tersebut terus terjadi , maka dapat menjadi
suatu ancaman yang nyata hancurnya negara ini . Sebab dapat kita ketahui bahwa idiologi
merupakan pondasi , pegaman , dan pedoman untuk berkehidupan berbangsa dan
bernegara . Idiologi yang lemah akan menjadikan lemahnya pula tatana kehidupan di
dalam suatu negara . Sehingga jika hal ini terus terjadi akan menyebabkan , goyahnya
kesatuan dan persatuan , munculnya suatu sikap yang tidak mencerminkan nilai-nilai
Pancasila yang pada dasarnya menjadi suatu pandangan hidup masyarakat.
Dan untuk faktor yang mengakibatkan turunya indeks Ketahanan Nasional dalam
gatra Sosial Budaya , tentunya hal ini juga menjadi ancaman dan hambatan Ketahanan
Nasional bangsa , sebab dengan lemahnya sosial budaya akan menjadi suatu ancaman ,
terbentuknya sikap Individualistik pada masyarakat yang bertentangan dengan budaya
gotong-royong dalam bangsa ini . Selain itu juga dapat menjadi hambatan untuk
menciptakan sikap menghargai dan bangga terhadap keanekaragaman / kemajemukan
budaya yang mejadi kekayaan bangsa Indonesia.

 Solusi dari Permasalahan :

 Sumber Kekayaan Alam


Dalam hal ini masyarakat harus lebih mampu untuk sadar dan melek akan kekayaan
bangsa yang dapat dioptimalkan dan dikelola dengan baik , agar terciptanya suatu
kesejahteraan bagi bangsa Idonesia . Masyarakat juga harus memiliki Kesadaran
akan Pendidikan yang dapat membatu menawarkan berbagai pengetahuan , dalam
berinovasi , dan menciptakan sesuatu yang baru . Hal ini sangat diperlukan dalam
menghadapi tantangan dunia yang semakin bersaing dan berkembang agar berdaya
guna , serta dapat meningkatkan deviden Negara.

 Idiologi
Masyarakat harus lebih memaknai nilai-nilai idiologi bangsa , dengan
menyelaraskan di kehidupan sehari-hari . Karena , dengan demikian , masyarakat
akan lebih mampu menjiwai setiap makna yang ada dalam nilai-nilai ideologi , yang
tentunya akan memiliki manfaat bagi keberlangsungan hidup berbangsa dan
bernegara . Pemberian pengetahuan tentang idiologi harus terus disebarkan , sebab
idiologi merupakan kunci kehidupan bangsa yang harus diketahui dan terus dijaga
dalam setiap pribadi masyarakat . Selain itu , masyarakat harus berani melawan
tindakan-tindakan yang ingin menggantikan idiologi bangsa

 Sosial Budaya
Kesadaran ini harus dimulai pada diri individu yang menyadari , bahwa kita sebagai
makhluk hidup merupakan makhluk sosial yang terus membutuhkan bantuan .
Dengan begitu , masyarakat akan sadar bahwa dirinya tidak mampu hidup tanpa
bantuan dan interaksi dengan orang lain . Budaya gotong royong yang
mencerminkan budaya bangsa harus terus dijaga untuk menciptkan keharmonisan ,
dan kerukunan di dalam masyarakat . Selain itu , masyarakat harus mampu
menyaring budaya lain yang masuk , agar dapat terus menjaga kekayaan budaya
yang ada dalam negara kita yang majemuk ini , sebagai kekayaan bersama.

Anda mungkin juga menyukai