Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karuniyah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul "Dinamika Penduduk Benua
Asia" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran IPS yang di bimbing
oleh ibu Ida Haryani S. Pd. Selain itu, laporan ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang dinamika penduduk benua Asia bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Haryani S.Pd selaku guru
Mata Pelajaran IPS. Ucapan terimkasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya laporan ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Tasikmalaya, 15 Oktober 2022

Penulis

I
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................I
A. Factor Penghambat Perubahasan Social Budaya................................................................1
1) Kehidupan Masyarakat Yang Terasing...........................................................................1
2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang Terlambat........................................................2
3) Sikap Masyarakat Yang Tradisional...............................................................................2
4) Adanya Prasangka Terhadap Hal-Hal Baru Atau Asing.................................................3
5) Adat istiadat atau kebiasaan............................................................................................3
Kesimpulan................................................................................................................................4

II
A. Factor Penghambat Perubahasan Social Budaya
Selaian factor pendorong perubahan social budaya, ada juga factor penghambat
perubahan soial budaya yang ada di Indonesia di antaranya sebagai berikut:
1. Kehidupan Masyarakat Yang Terasing
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang Terlambat
3. Sikap Masyarakat
Yang Tradisional
4. Adanya Prasangka
Terhadap Hal-Hal
Baru Atau Asing
5. Adat Istiadat

1) Kehidupan Masyarakat Yang Terasing


Kehidupan
masyarakat yang
terasing ini terjadi
karena letak
permukiman
masyarakat yang
terisolasi dari jalur
komunikasi dan
tranportasi, hal ini
membuat mereka
terisolasi dari
masyarakat lain. Hal itu juga membuat masyarakatnya tidak mengetahui
perkembangan masyarat lain, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan
memperkaya budayanya.

2) Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang Terlambat


Ilmu pengetahuan adalah
jendela dari perubahan sosial
budaya titik ketika ilmu
pengetahuan berkembang
dengan baik sudah pasti
masyarakat yang bersangkutan
akan mengalami perubahan
budaya dengan cepat. Namun
sebaliknya apabila ilmu
pengetahuan dalam

1
masyarakat lambat maka perubahan sosial akan berjalan dengan lambat.
Perkembangan ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan
dalam masyarakat itu ada juga daerah yang memang terisolasi, terasing, terpencil
dan jauh dari masyarakat lain sehingga sulit untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Banyak juga daerah yang sebenarnya terisolasi atau sulit dijangkau
komunikasi dan transportasi namun memiliki keinginan kuat dalam memperoleh
ilmu pengetahuan.

3) Sikap Masyarakat Yang Tradisional


Masyarakat
tradisional adalah suatu
masyarakat yang
memelihara, menjaga,
dan mempertahankan
tradisi, adat istiadat
sistem nilai, sistem
norma dan bahkan
sistem kebudayaan yang
diwariskan oleh
generasi pendahulunya.
Dilihat dari letak
permukimannya masyarakat tradisional umumnya terdapat di pedesaan
masyarakat tradisional mempunyai pandangan bahwa melaksanakan warisan
nenek moyang yang berupa nilai hidup norma harapan, cita-cita merupakan
kewajiban kebutuhan dan kebanggaan karakteristik yang menonjol dari
masyarakat tradisional adalah melaksanakan tradisi mereka dengan murni.

Masyarakat yang tradisional contohnya adalah masyarakat suku Baduy di


Banten mereka masih menggunakan sikap tradisional warisan dari nenek moyang
mereka mereka juga memilih mengisolasi diri dari dunia modern sedangkan anak-
anak mereka tidak mereka sekolahkan secara formal. Di masyarakat baduy dalam
tidak ada teknologi kendaraan, dan alat elektronik yang mereka pergunakan.
Bagaimana bagi mereka amanah leluhur adalah segalanya suku Baduy tidak mau
menerima perubahan dari luar karena dianggap hanya akan merusak alam suku
Baduy mempunyai sikap yang sudah ditanamkan sejak nenek moyang.

4) Adanya Prasangka Terhadap Hal-Hal Baru Atau Asing


Merasakan hidup di bawah
penjajahan selama beratus
ratusan tahun membuat bangsa
Indonesia banyak yang
mengalami trauma terutama
untuk golongan tua. Mereka
terkadang masih muda merasa
curiga dan berprasangka buruk
2
terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari barat perasaan dan
prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan antipati terhadap
sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu yang berasal dari luar
tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi
kehidupan mereka. Hal inilah yang kemudian membuat suatu masyarakat tidak
mengalami perubahan sosial.

5) Adat istiadat atau kebiasaan


Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan
berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok adat biasanya bersumber dari
nilai tradisional yang telah
mengakar pada kehidupan
suatu masyarakat titik adat
istiadat telah mereka
nikmati sebagai bagian dari
kehidupan mereka titik
selanjutnya, ketika ada hal
baru yang menggantikan
adat lama mereka, belum
tentu akan diterima begitu
saja oleh masyarakat adat dan cara yang sulit untuk tergantikan, misalnya
mengenai bidang kepercayaan, sistem mata pencaharian, cara berpakaian,
pembuatan rumah upacara adat dan sebagainya misalnya, adat kebiasaan dalam
penggunaan alat titik penerapan alat pemotong padi dalam suatu masyarakat
belum tentu akan langsung diterima begitu saja, memotong pagi menggunakan
alat pemotong sederhana bagi para wanita pada masyarakat tertentu sudah
dilakukan turun temurun titik mereka mempunyai pekerjaan tambahan memotong
padi dengan cara lama ketika ada unsur penerapan teknologi baru di masyarakat
mereka, mungkin penerapan alat pendorong padi ditolak penggunanya.

3
Kesimpulan
Selain faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya dalam
masyarakat terdapat pula faktor yang menghalanginya faktor-faktor tersebut ialah sebagai
berikut 1 titik kehidupan masyarakat yang terasing 2 titik perkembangan ilmu pengetahuan
yang terlambat 3 titik sikap masyarakat yang tradisional 4 titik adanya prasangka terhadap
hal-hal baru atau asing 5. Adat istiadat.

Faktor penghambat perubahan sosial budaya memiliki dampak negatif dan positif dan
dampak negatifnya ialah budaya yang diakui mereka tidak dapat berkembang sedangkan
dampak positifnya ialah budaya mereka tidak tercampur bahkan tidak terkuragih oleh
budaya-budaya dari pihak luar akan tetapi seharusnya budaya-budaya yang mereka miliki ini
wajib disebarluaskan untuk menambah budaya-budaya yang ada di Indonesia mencapai
mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai