Anda di halaman 1dari 11

KLIPING PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

1. Perubahan dilihat dari waktunya


a. Perubahan secara lambat (evolusi)
Perubahan evolusi adalah perubahan yang berlangsung lama dengan
rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada
evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa ada tekanan
terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena rakyat berusaha untuk
menyesuaikan diri dengan keperluan – keperluan, dan kondisi –
kondisi baru yang timbul mengikuti perubahan masyarakat.
b. Perubahan secara cepat (revolusi)
Perubahan revolusi adalah perubahan yang berlangsung relative cepat
dan mengenai dasar – dasar atau sendi – sendi pokok kehidupan
masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan – perubahan yang terjadi
dapat direncanakan terlebih dahulu.

2. Perubahan dilihat dari pengaruhnya


a. Perubahan yang pengaruhnya kecil
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang
kurang membawa pengaruh langsung atau kurang berarti bagi
masyarakat yang bersangkutan. Perubahan yang demikian ini
tidak sampai membuat keguncangan-keguncangan dalam masya-
rakat

b. Perubahan yang pengaruhnya besar


Perubahan dikatakan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat
apabila perubahan tersebut dapat mengubah sendi-sendi
kehidupan masyarakat yang penting, seperti sistem kepemilikan
tanah, stratifikasi sosial, sebagainya.
3. Perubahan social budaya yang direncanakan
a. Perubahan yang direncanakan
perubahan yang direncanakan adalah perubahan - perubahan
yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu
oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam
masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan
dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai
pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Oleh
karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawah
pengendalian dan pengawasan agent of change. Secara umum,
perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki
b. Perubahan yang tidak direncanakan
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan
yang tidak dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan masyarakat.
Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini
sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan
ataukendala-kendala dalam masyarakat pembukaan lahan yang
kurang memerhatikan kelestarian lingkungan.
Artikel – artikel bentuk perubahan sosial budaya:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/21/070000869/bentuk-perubahan-
sosial-budaya
0%
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/10/bentuk-perubahan-
sosial-budaya-dilihat-dari-waktu-pengaruh-dan-perencanaan?page=2
5 FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN
SOSIAL

1. KEHIDUPAN MASYARAKAT TERASING


Kehidupan masyarakat terasing
Keadaan masyarakat yang terasing belum tentu kehendak mereka. Hal ini
dapat terjadi karena kondisi daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan
transportasi dapat menyebabkan mereka menjadi terisolasi dari masyarakat
lain.

Tentunya hal tersebut dapat menghambat terjadinya perubahan sosial budaya.


Mengapa demikian?

Kehidupan masyarakat terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya


tidak mengetahui perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain, sehingga
mereka sulit untuk berkembang dan memperkaya budayanya.

Akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat tersebut menjadi sulit


terjadi.

2. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN YANG


TERLAMBAT
Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu
pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang
bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat.
Namun sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka
perubahan sosial akan berjalan dengan lambat.

Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari maju tidaknya


pendidikan dalam masyarakat itu. Ada juga daerah yang memang terisolasi,
terasing, terpencil dan jauh dari masyarakat lain, sehingga sulit untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan.

Banyak juga daerah yang sebenarnya terisolasi atau sulit dijangkau


komunikasi dan transportasi namun memiliki keinginan kuat dalam
memperoleh ilmu pengetahuan.

3. SIKAP MASYARAKAT YANG TRADISIONAL


Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang kisah masyarakat Suku
Baduy Dalam atau ’’Urang Kanekes”? Mereka salah satu suku bangsa di
daerah Banten yang masih sangat mengagungkan sikap tradisional warisan
dari nenek moyang.

Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak tidak mereka
sekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan alam.
Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat
istiadat warisan nenek moyang.

Di masyarakat Baduy Dalam tidak ada teknologi, kendaraan, dan alat


elektronik yang mereka pergunakan. Listrik, alat-alat elektronik, bahan-bahan
kimia, sampo, sabun, televisi, handphone, dan sebagainya tidak
diperkenankan untuk digunakan.

Ketika ada yang berkunjung ke wilayah mereka, maka semua hal yang
dilarang untuk dipergunakan juga tidak boleh dibawa. Bagi mereka amanah
leluhur adalah segalanya. Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dari
luar karena dianggap hanya akan merusak alam.
Rumah tempat tinggal mereka direkatkan tanpa paku dan semen. Bangunan
rumah menggunakan kayu, bambu, ijuk, dan daun pohon aren. Bagi mereka
sikap tradisi secara mutlak tidak dapat diubah.

Kehidupan masyarakat yang masih tradisional semacam ini dapat


menghambat perubahan sosial budaya dalam masyarakat mereka. Namun ini
adalah pilihan hidup bagi masyarakat sehingga tidak boleh dipersalahkan.

Siapakah yang disebut dengan masyarakat tradisional? Masyarakat tradisional


adalah suatu masyarakat yang memelihara, menjaga, dan mempertahankan
tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem norma dan bahkan sistem
kebudayaan yang diwariskan oleh generasi pendahulunya.

Masyarakat tradisional mempunyai pandangan bahwa melaksanakan warisan


nenek moyang yang berupa nilai hidup, norma, harapan, cita-cita merupakan
kewajiban, kebutuhan dan kebanggaan. Karakteristik yang menonjol dari
masyarakat tradisional adalah melaksanakan tradisi mereka dengan murni.

4. ADANYA PRASANGKA TERHADAP HAL-HAL BARU


Merasakan hidup di bawah penjajah selama beratus-ratus tahun membuat
bangsa Indonesia banyak yang mengalami trauma, terutama untuk golongan
tua. Mereka terkadang mudah merasa curiga dan berprasangka buruk
terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari Barat

Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan
antipati terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu
yang berasal dari luar tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat dan dapat
membawa perubahan bagi kehidupan mereka.

Namun ada masyarakat yang memang menanamkan sikap kepada warganya


bahwa sesuatu yang berasal dari luar masyarakat hanya akan merusak alam
dan kehidupan mereka. Hal inilah yang kemudian membuat suatu masyarakat
tidak mengalami perubahan sosial budaya.
5. ADAT ISTIADAT ATAU KEBIASAAN
Tahukah kamu yang dimaksud dengan adat istiadat atau kebiasaan? Adat
merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-
ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada
kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai
bagian dari kehidupan mereka.

Selanjutnya, ketika ada hal baru yang akan menggantikan adat lama mereka,
belum tentu akan diterima begitu saja oleh masyarakat.

Adat atau kebiasaan yang biasanya sulit untuk diubah atau digantikan
misalnya sistem bercocok tanam atau mengolah lahan pertanian, pembuatan
rumah, cara berpakaian, kebiasaan dengan sanitasi lebih bersih dan lain-lain.

Artikel – artikel faktor penghambat perubahan sosial budaya :


https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/24/103000669/5-
faktor-penghambat-perubahan-sosial-budaya?
page=all#:~:text=Apa%20saja%20faktor%20penghambat
%20perubahan,%2Dhak%20baru%2C%20dan%20kebiasaan.

https://tentik.com/10-suku-asli-indonesia-yang-terasing-dan-
terancam-punah/
Artikel – artikel penyebab perubahan sosial budaya:
https://tirto.id/apa-saja-faktor-penyebab-perubahan-sosial-
internal-dan-eksternal-gbvj

https://www.fimela.com/lifestyle/read/4890083/7-penyebab-
perubahan-sosial-di-masyarakat-dan-pengertiannya

Anda mungkin juga menyukai