Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak tidak mereka
sekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan alam.
Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat
istiadat warisan nenek moyang.
Ketika ada yang berkunjung ke wilayah mereka, maka semua hal yang
dilarang untuk dipergunakan juga tidak boleh dibawa. Bagi mereka amanah
leluhur adalah segalanya. Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dari
luar karena dianggap hanya akan merusak alam.
Rumah tempat tinggal mereka direkatkan tanpa paku dan semen. Bangunan
rumah menggunakan kayu, bambu, ijuk, dan daun pohon aren. Bagi mereka
sikap tradisi secara mutlak tidak dapat diubah.
Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan
antipati terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu
yang berasal dari luar tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat dan dapat
membawa perubahan bagi kehidupan mereka.
Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada
kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai
bagian dari kehidupan mereka.
Selanjutnya, ketika ada hal baru yang akan menggantikan adat lama mereka,
belum tentu akan diterima begitu saja oleh masyarakat.
Adat atau kebiasaan yang biasanya sulit untuk diubah atau digantikan
misalnya sistem bercocok tanam atau mengolah lahan pertanian, pembuatan
rumah, cara berpakaian, kebiasaan dengan sanitasi lebih bersih dan lain-lain.
https://tentik.com/10-suku-asli-indonesia-yang-terasing-dan-
terancam-punah/
Artikel – artikel penyebab perubahan sosial budaya:
https://tirto.id/apa-saja-faktor-penyebab-perubahan-sosial-
internal-dan-eksternal-gbvj
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4890083/7-penyebab-
perubahan-sosial-di-masyarakat-dan-pengertiannya