Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

MATA KULIAH

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

KONSEP DASAR PENDAPATAN NASIONAL

Anton Soleh Hudin


143200132
Dosen : DRS. Purwiyanta, M.SI

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
A. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara
dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas
dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. PDB pada dasarnya
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam
suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga
yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan
harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.
PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan
struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. 1

1. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


a. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa
yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara
selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah
yang bersangkutan

b. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)


PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun,
termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat
Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
GNP = GDP + Pendapatan factor produksi domestic yang ada di
Luar Negeri – Pembayaran atas Faktor Produksi Luar Negeri

1
https://www.bps.go.id/subject/11/produk-domestik-bruto--lapangan-usaha-.html
c. PNN/NNP (Produk Nasional Netto/Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat
dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang
pengganti modal.

Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan

d. Pendapatan Nasional/NNI (Net National Income)


NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat
setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)

Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
NNI = NNP – Pajak Langsung – subsidi

e. Pendapatan Personal/PI (Personal Income)


PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang
benarbenar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan,
iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan
transfer payment.

Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan
social + Pajak perseorangan )

f. Pendapatan Personal Disposible/ DI (Disposible Income)


DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap
dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung
DI = PI – Pajak Pendapatan Personal
2. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan
jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode
tertentu

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn)


……]
Dengan Y= pendapatan , Q1= Jumlah barang ke 1, P1 = Harga barang ke 1,
Qn= Jumlah barang ke 6, Pn= Harga barang ke n

b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh
penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik produksi
dalam satu tahun negaranya satu periode

Y=r+w+I+p
Dengan Y= Pendapatan, w=Wage/upah, r = Rent/sewa, i =Interest/bunga, P=
Profit/laba

c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran
yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar
Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M)
Dengan Y=Pendapatan, C= Consumption/konsumsi, G= Government
expenditure/pengeluaran pemerintah, I= Investasi, X=Export, M=Import

Data Lebih lanju bisa di akses di laman online BPS di link


https://core.ac.uk/download/pdf/35372436.pdf
B. KEGUNAAN DATA PENDAPATAN NASIONAL
Data pendapatan nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat
menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. 2Manfaat yang dapat
diperoleh dari data ini antara lain adalah :

1. PDB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi


yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan sumber
daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.
2. PNB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk
dinikmati oleh penduduk suatu negara.
3. PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setipa sektor dari tahun ke
tahun.
4. Distribusi PDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur
perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara.
Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis
perekonomian suatu negara.
5. PDB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan
jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan
pihak luar negeri.
6. Distribusi PDB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan
dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor
ekonomi.
7. PDB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju
pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.
8. PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan
PNB per kepala atau per satu orang penduduk.
9. PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui
pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

2
https://www.bps.go.id/subject/11/produk-domestik-bruto--lapangan-usaha-.html
C. CONTOH PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA DAN REGIONAL
1. CONTOH DATA PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PDB Harga Berlaku
Tahun Q1 (M) Q2 (M) Q3 (M) Q4 (M) Total (M)
2020 3922679.10 3687745.50 3894699.00 3902xxxxxx 154342xxxxx
2019 3783859.30 3963861.70 4067378.00 4018844.40 15833943.40
2018 3511653.7 3685273.4 3841755.2 3798675.2 14837357.5
2017 3227762.1 3366096.2 3503438.9 3489915.4 13587212.6
2016 2929269.0 3073536.7 3205019.0 3193903.8 12401728.5
2015 2728180.7 2867948.4 2990645.0 2939558.7 11526332.8
2014 2506300.2 2618947.3 2746762.4 2697695.4 10569705.3
2013 2235288.5 2342589.5 2491158.5 2477097.5 9546134.0
2012 2061338.3 2162036.9 2223641.6 2168687.7 8615704.5
2011 1834355.1 1928233.0 2053745.4 2015392.5 7831726.0

Menhitung Pendapatan perkapita dari Indonesia dengan rumus PDB:Jumlah


penduduk
PDB : Rp15.434,2 triliun
Jumlah Penduduk : 270,20 juta jiwa.

Maka: Pendapatan Perkapita nya adalah


=PDB/Jumlah Penduduk
= Rp15.434,2 triliun / 270,20 juta jiwa.
= Rp56,9 Juta

Data Lebih lanju bisa di akses di laman online BPS di link


https://pusatdata.kontan.co.id/makroekonomi/pdb
2. CONTOH DATA PENDAPATAN REGIONAL
Tabel 1. PDRB atas dasar harga Berlaku Menurut Pengeluaran, Kabupaten
Dharmasraya, Provinsi Sumatera Utara 2013 – 2017

Tabel 2. PDRB atas dasar harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran,


Kabupaten Dharmasraya,Provinsi Sumatera Utara 2013 – 2017

Data Lebih lanju bisa di akses di laman online BPS di link


https://dharmasrayakab.go.id/photos/file/PDRB-Kabupaten-Dharmasraya-
Menurut-Pengeluaran-Tahun_220219083628

Anda mungkin juga menyukai