Jawaban Nomor 1
Dibawah pendekatan produksi, PDB mewakili nilai semua barang dan jasa akhir dalam
perekonomian selama periode tertentu. PDB mengecualikan nilai akhir barang perantara. Itu
karena semua nilai tambah selama proses produksi terkandung dalam harga jual barang jadi
untuk menghitung PDB, kita dapat menambahkan nilai akhir dari semua barang dan jasa. Atau,
kita menjumlahkan nilai tambah pada setiap tahap proses produksi dan distribusi. Nilai tambah
sama dengan harga output dikurangi biaya input yang dikonsumsi dalam proses produksi.
Mari kita ambil contoh sederhana. Misalkan, PDB hanya terdiri dari produk pakaian.
Katakanlah untuk memproduksi pakaian, kita membutuhkan kapas, benang, dan kain untuk
inputnya. Berikut ini adalah nilai dari setiap item:
Kapas 40 40
Benang 50 10
Kain 60 10
Pakaian 80 20
Total 230 80
Untuk menghitung PDB, kita hanya memasukkan nilai pasar pakaian, bukan nilai akhir dari
setiap input. Dalam hal ini, PDB sama dengan USD80. Atau, kita dapat menjumlahkan nilai
tambah dari setiap proses produksi = 40 + 10 + 10 + 20.
B. Pendekatan Pengeluaran
Dibawah pendekatan ini, PDB adalah jumlah uang yang dihabiskan untuk barang dan jasa akhir.
Pembeli berasal dari rumah tangga, bisnis, dan sektor pemerintah. Harap dicatat, PDB
mengukur total barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu ekonomi. Oleh karena itu, untuk
ekonomi terbuka, kita juga harus memasukkan ekspor dan impor. Ekspor merupakan barang dan
jasa domestik yang dikonsumsi oleh orang asing. Sementara itu, impor merupakan barang dan
jasa asing yang dibeli oleh konsumen dalam negeri.
Mengapa ekspor harus dikurangi impor? Kita harus mengurangkan impor karena barang-
barang yang dipasok bukan berasal dari perekonomian domestik.
GDP = C + I + G + NX
C = pengeluaran konsumsi akhir oleh rumah tangga. Ini terdiri dari pengeluaran untuk barang
tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa.
UAS MAKRO | ICHA DENISA D
G = pengeluaran pemerintah. Pengeluaran tersebut mencakup konsumsi publik dan investasi
publik. Itu tidak termasuk pembayaran transfer. Pembayaran transfer bukanlah pengeluaran
untuk barang dan jasa, tetapi lebih pada pergerakan pendapatan.
C. Pendekatan pendapatan
Pendapatan nasional sama dengan jumlah pendapatan yang diterima oleh semua faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa, mencakup :
Kompensasi karyawan, termasuk upah dan tunjangan seperti asuransi dan pensiun.
Laba sebelum pajak yang diterima oleh perusahaan.
Sewa
Pendapatan bunga
Penghasilan pemilik, yang merupakan jumlah yang diperoleh oleh pemilik dan operator
pertanian yang menjalankan bisnis mereka sendiri.
Pajak bisnis tidak langsung dikurangi subsidi.
Jawaban No 2
Injeksi Moneter
UAS MAKRO | ICHA DENISA D
Sebagaimana yang ditunjukkan oleh panel (a), peningkatan jumlah uang yang beredar akan
menggeser kurva jumlah uang yang beredar ke arah kanan, dari MS1 ke MS2. Karena kurva
permintaan uang tidak mengalami perubahan, maka suku bunga turun, dari r1 ke r2 untuk
menyeimbangkan jumlah uang yang beredar dengan jumlah permintaan uang. Artinya, suku
bunga harus turun untuk mendorong masyarakat agar mau memegang tambahan uang yang
telah diciptakan oleh BI.
Sekali lagi, suku bunga memengaruhi jumlah permintaan barang dan jasa, sebagaimana
ditunjukkan pada panel (b). Dengan suku bunga yang lebih rendah, maka akan mengurangi
biaya peminjaman dan tingkat pengembalian dari tabungan. Hal itu dapat terjadi karena
rumah tangga akan membeli lebih banyak rumah berukuran besar, sehingga mendorong
investasi perumahan.
Di samping itu, perusahaan juga akan membelanjakan lebih banyak uang untuk mendirikan
pabrik dan membeli peralatan baru, sehingga mendorong investasi bisnis. Akibatnya,
jumlah permintaan barang dan jasa pada tingkat harga tertentu, P-bar, naik dari Y1 ke Y2.
Tentu saja, tidak ada yang istimewa dengan P-bar: Injeksi moneter meningkatkan jumlah
permintaan barang dan jasa pada setiap tingkat harga. Jadi, seluruh kurva permintaan
agregat bergeser ke kanan.
Jawaban No 3
UAS MAKRO | ICHA DENISA D
Kebijakan moneter dilaksanakan melalui cara, termasuk penyesuaian suku bunga, pembelian
atau penjualan sekuritas pemerintah, dan mengubah jumlah uang tunai yang beredar dalam
pasar.
Bank sentral atau badan negara pengatur yang bertanggung jawab atas hal ini yang berhak
merumuskan kebijakan ini. Untuk di Indonesia sendiri kebijakan moneter diatur tunggal oleh
Bank sentral yaitu Bank Indonesia.
DASAR
Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter
PERBANDINGAN
Instrument Kebijakan Tarif pajak dan Suku bunga dan rasio kredit
pengeluaran pemerintah
Jawaban Nomor 4
UAS MAKRO | ICHA DENISA D
Dengan penggunaan instrumen BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebagai suku bunga kebijakan
baru, terdapat tiga dampak utama yang diharapkan. Pertama, menguatnya sinyal kebijakan
moneter dengan suku bunga (Reverse) Repo Rate 7 hari sebagai acuan utama di pasar
keuangan. Kedua, meningkatnya efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui pengaruhnya
pada pergerakan suku bunga pasar uang dan suku bunga perbankan. Ketiga, terbentuknya pasar
keuangan yang lebih dalam, khususnya transaksi dan pembentukan struktur suku bunga di pasar
uang antarbank (PUAB) untuk tenor 3-12 bulan
.Kebijakan terbaru dari Bank Indonesia ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian
Indonsia dengan lebih cepat hingga ke taraf yang ditargetkan oleh Bank Indonesia. Dengan
adanya acuan lain selain BI Rate yang baru bisa dicairkan setelah satu tahun, bank-bank lain
lebih berani menurunkan suku bunga kredit ataupun menaikkan suku bunga deposito.
Hal ini akan mendorong masyarakat untuk lebih yakin saat mengambil kredit jangka panjang
karena tidak perlu khawatir lagi akan suku bunga fluktuatif yang bisa sangat berpengaruh pada
cicilan bulanan. Perlu diketahui bahwa kenaikan suku bungapertahun sebenarnya sangat
signifikan terhadap besaran cicilan yang harus dibayar saat mengambil kredit jangka panjang.
Banyak masyarakat yang masih enggan mengambil pinjaman pribadi maupun kredit pembelian
barang dengan harga tinggi seperti kendaraan atau properti.
Naiknya bunga deposito juga diharapkan dapat memacu jumlah nasabah yang menyimpan uang
di bank untuk jangka waktu tertentu. Banyaknya deposito yang masuk akan sangat berpengaruh
pada perputaran uang di bank sehingga diharapkan akan menambah anggaran kredit untuk
industri kecil dan menengah yang merupakan salah satu tonggak perekonomian penting suatu
negara.
====================================================================