A. Ruang lingkup
Ilmu ekonomi makro (macroeconomics) : studi tentang perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro sering digunakan
untuk menganalisa dan merancang target-target kebijaksanaan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, inflasi,
tenaga kerja dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan.
B. Cara berpikir seorang ekonom
Para ekonom mencoba menyelesaikan berbagai isu dengan objektivitas keilmuan. Ekonom memiliki instrumen (alat) sendiri
yaitu Data dan Cara/metode berfikir – biasanya menggunakan model-model
Variabel Endogen vs. Eksogen
variabel endogen : variabel yang nilainya diten- tukan dalam model atau dijelaskan oleh model.
variabel eksogen : variabel yang nilainya ditentukan di luar model : model mengambil nilai dan perilaku variabel -
seperti yang sudah diberikan (given).
Dalam model supply & demand mobil, endogen : P, Qd, Qs; eksogen : Y, Ps
Harga-harga : flexible vs. sticky
Kliring pasar (market clearing) : suatu asumsi dimana harga-harga adalah fleksibel, menyesuaikan diri untuk
menyamakan penawaran dan permintaan (supply = demand). Dalam jangka pendek, harga bersifat sticky :
penyesuaiannya lamban dalam merespon perubahan supply atau demand. Contoh :
~kontrak tenaga kerja menetapkan upah nominal untuk 1 tahun atau lebih
~penerbit majalah mengubah harga hanya setiap 3 - 4 tahun
Pemikiran Ekonomi : Classic vs Keynesian
ALIRAN KLASIK
Gagasan utama aliran Klasik : pasar akan bekerja dengan baik jika dibiarkan sendiri, dan peran pemerintah
sangat kecil. Ini merupakan salah satu pendekatan laissez-faire dan keyakinan kuat pada efisiensi pasar bebas
untuk menciptakan pembangunan ekonomi. Pasar harus dibiarkan bekerja karena mekanisme harga bertindak
sebagai tangan tak kentara (invisible hand) untuk mengalokasikan sumber daya agar digunakan secara efisien.
Fokus pemikiran klasik ditentukan terutama oleh kelangkaan dan biaya produksi.
ALIRAN KEYNESIAN
Fokus pada jangka pendek. Dalam jangka pendek akan ada kekurangan dan "dalam jangka panjang, kita semua
akan mati." Intinya, ekonom Keynesian skeptis bahwa, jika dibiarkan, pasar bebas pasti akan bergerak menuju
ekuilibrium lapangan kerja penuh (full employment). Ilmu ekonomi Keynesian pada dasarnya adalah teori
permintaan agregat, dan cara terbaik untuk memanipulasinya melalui kebijakan ekonomi makro.
D. Pendapatan Nasional
PDB adalah nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan dalam sebuah negara dalam periode tertentu. PDB
menggambarkan perkembangan ekonomi suatu negara dan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan ekonomi. PDB
juga bisa berarti jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara
dalam periode tertentu.
Metode Penghitungan PDB
Metode 1 : Pendekatan Produksi
PDB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi
di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Di Indonesia menggunakan klasifikasi
Lapangan Usaha (Sektor). PDB hanya menghitung barang yang diproduksi saat ini, bukan produksi
tahun-tahun sebelumnya (penjualan barang bekas : bukan item PDB).
Metode 2 : Pendekatan Pengeluaran
Dengan metode ini, pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi tersebut terhadap barang dan jasa
yang diproduksi di suatu negara dihitung sebagai PDB.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dihitung dari kenaikan PDB riil dari tahun sebelumnya
Penghitungan Inflasi
Jenis-jenis Pengangguran
Frictional Unemployment: pengangguran yang sifatnya sementara. Ini berlaku untuk orang yang baru mencari
pekerjaan (baru lulus) atau habis dipecat. Mereka mencari kesesuaian (match) antara skill mereka dan yang
dibutuhkan perusahaan.
Structural Unemployment: pengangguran yang sifatnya permanen (ada) walaupun ekonomi dalam keadaan
normal. Penyebabnya : miss- match antara skill yang dibutuhkan oleh perusahaan dan yang dimiliki pencari kerja,
kendala bahasa, diskriminasi, atau tuntutan UMR yang tinggi.
Cyclical Unemployment: pengangguran karena perusahaan mengalami resesi dalam siklus bisnis mereka.