Anda di halaman 1dari 3

Assignment # 1 PERPAJAKAN II

Name : Andika Fivaldi

Student Number : 03

1. Mr. Stevenson adalah dubes Swedia untuk Indonesia dan Mr. Eugene adalah warga negara
Perancis. Di struktur organisasi Perwakilan Masyarakat Ekonomi Eropa – Jakarta/Indonesia
Mr. Stevenson ditunjuk sebagai Board Commisioner dan Mr Eugene sebagai Head Office.
Apakah status kedua orang Eropa tersebut yang paling tepat? Jelaskan dasar alasannya!
Jawab : Jika dilihat dari profesi atau posisi Mr.Stevenson dan Mr. Eugene dan juga dilihat
dari dasar hukum yaitu UU RI No.36 tahun 2008 tentang perubahan keempat
atas UU No.7 tahun 1983 tentang Pajak penghasilan (Catatan : saya memilih
dasar hokum ini karena biasanya mengacu pada suatu profesi individu serta
penghasilannya) yaitu pada pasal 3 ayat 1 bagian a, b, c, dan d dimana
mengenai hal yang tidak termasuk subyek pajak

2. PT Pilantropis memberikan sumbangan berupa jembatan senilai Rp 1,2 milyar kepada


penduduk yang tinggal di area pabrik. Jembatan tersebut sangat dibutuhkan karena vital
tidak hanya untuk transportasi umum tetapi juga bagi perusahaan dalam mengirimkan
produksinya. Apakah status sumbangan yang paling tepat menurut ketentuan perpajakan?
Jelaskan dasar alasannya!
Jawab : Bantuan adalah Objek Pajak, karena ada hubungan pekerjaan berupa
pendistrubisian produk perusahan dan pihak yang menerima sumbangan bukan
keluarga sedarah dan Objek Pajak yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

3. Mr. Han Dwoo Ko penduduk dan tinggal di Seoul Korea Selatan memiliki 30% saham PT
KimChi Ina yang berkedudukan di Jakarta. Mr. Han Dwoo Ko sering berkunjung ke
Indonesia baik untuk singgah melihat PT KimChi Ina ataupun pelesir ke beberapa daerah,
yang kalau dihitung dalam setahun dihabiskan selama 145 hari. Apakah status Mr Han
Dwoo Ko menurut ketentuan perpajakan Indonesia? Berikan dasar alasannya!
Jawab : Termasuk WP, karena berpenghasilan dari PT KimChi Ina Indonesia menurut
asas teritori.
Termasuk LN, karena berada di Indonesia kurang dari 183 hari selama 12 bulan.
Mr. Han Dwoo Ko merupakan WPLN, dia tidak berkewajiban memiliki NPWP
melaksanakan konsekuensi sebagai WP yang memiliki NPWP.

4. Tuan X ketika meninggal mewariskan harta senilai Rp 50 milyar tersimpan dalam beberapa
rekening di beberapa bank baik di dalam maupun luar negeri. Ahli waris Tuan X adalah
Tuan A, Tuan B, dan Ny. C. Ketiga ahli waris tersebut membuat wasiat yang menyatakan
seluruh warisan dari Tuan X disumbangkan ke Yayasan X. Dengan perkembangan tersebut
maka apakah status pajak yang paling tepat berkenaan dengan warisan tersebut? Jelaskan
dasar alasannya!
Jawab : Harta warisan yang belum terbagi menjadi subjek, namun karena para ahli waris
sepakat untuk menyumbangkan seluruh warisan kepada Yayasan X yang
diasumsikan tidak ada hubungannya antar kedua belah pihak maka harta
warisan tersebut bukan Objek pajak.

5. PT Asuransi Kemanggisan memperoleh laba akhir tahun sebesar Rp 3 milyar sehingga total
retained earning menjadi sebesar Rp 5 milyar. Perusahaan membayar klaim asuransi
kepada pemegang polis sebesar Rp 2 milyar dan membagikan dividen kepada pemegang
polis sebesar 60% dari laba ditahan. Menurut UU Pajak Penghasilan Assignment # 1 –
Semester 2/ AY 2021 Page 3 of 3 Indonesia. Berapakah besarnya biaya yang dibayarkan
ke pemegang polis oleh perusahaan?

Jawab : Pembagian deviden = 5.000.000.000 x 60%

= 3.000.000.000
Tarif PPh Pasal 23 = 3.000.000.000 x 15%
= 450.000.000

6. PT Suka Bantu memberikan sumbangan berupa beasiswa senilai Rp 2 milyar. Sebesar Rp


1,2 milyar diberikan kepada SD, SMP dan SMA yang berada diarea dimana PT Suka Bantu
berada, dan sisanya diberikan kepada Universitas Cemerlang dimana Direktur Utama
menjadi Anggota Dewan Penyantun Universitas. Apakah status sumbangan yang paling
tepat menurut ketentuan perpajakan? Sebutkan dasar alasannya!
Jawab : Dalam hal ini berdasarkan UU No.11 Tahun 2020 Pasal 111 mengenai
perubahan pasal-pasal dalam UU No.17 Tahun 1983 pajak penghasilan yaitu
pasal 4 ayat ayat 3 huruf L bahwa sumbagan beasiswa distatuskan sebagai non-
objek pajak

7. PT Budi Kemanggisan adalah pedagang besar farmasi. Perusahaan memberikan gaji dan
memberi tunjangan makan bagi karyawan pemasaranya sebesar 60% dari gaji. Jika
perusahaan mengeluarkan biaya gaji sebesar Rp 1 milyar per tahun, maka menurut UU
Pajak Penghasilan Indonesia, berapa besarnya biaya terkait pegawai pemasaran tersebut?
Jelaskan dasar alasannya!

Jawab : Dalam hal ini berdasarkan UU No.11 Tahun 2020 Pasal 111 mengenai
perubahan pasal-pasal dalam UU No.17 Tahun 1983 pajak penghasilan yaitu
pasal 4 ayat ayat 3 huruf L bahwa sumbagan beasiswa distatuskan sebagai non-
objek pajak

8. Tuan X memiliki sebuah toko kelontong dengan peredaran usaha bulanan antara Rp 200
juta s.d. 300 juta. Jika pada akhir tahun dihitung, berpakah paling tinggi total besarnya pajak
penghasilannya?
Jawab : Dengan menggunakan tarif PPh Pasal 17

12 x 300.000.000 = 3.600.000.000
3.600.000.000 - 54.000.000 = 3.546.000.000
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 200.000.000 = 30.000.000
25% x 250.000.000 = 62.500.000
50% x 3.046.000.000 = 1.523.000.000

Anda mungkin juga menyukai