Anda di halaman 1dari 5

Tugas.

1
NAMA : MONALISA
NIM : 042332362
TUGAS : PENGANTAR EKONOMI MAKRO 100
Dear Mahasiswa Peserta Tutorial

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, minggu ini disamping Anda
berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi mingguan, Anda diwajibkan
untuk menjawab tugas yang akan diberikan, yakni Tugas.1.

Silakan dijawab beberapa pertanyaan berikut dan jawaban di upload


ditempat yang telah disediakan. Kesempatan Anda mengupload jawaban
tugas adalah dua minggu sejak tugas diberikan.

1. Jelaskan mengenai Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu Ekonomi


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “PDB adalah nilai pasar 
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan MPC (Marginal Propensity to
Consume)?
4. Jelaskanlah apakah  nilai kecenderungan mengkonsumsi marginal
(MPC) di negara maju dan di negara berkembang nilainya sama atau
berbeda. Jika bernilai sama atau berbeda silakan Anda jawab
berdasarkan teori yang ada.

Selamat mengerjakan Tugas dan Tetap Semangat

JAWAB :
1. Konsep konsep dasar dalam ilmu ekonomi adalah  

* Produksi merupakan aktivitas karyawan yang menciptakan produk atau layanan jasa
yang mengumpulkan sumber daya, modal, dan keahlian tertentu.

* Konsumsi merupakan aktivitas penggunaan produk atau layanan jasa.

* Distribusi merupakan aktivitas yang berkaitan dengan penyebaran barang atau jasa
yang diproduksi.

Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang usaha usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran dalam memenuhi kebutuhannya.
Manfaat mempelajari ilmu ekonomi, adalah sebagai berikut:

1.Ilmu ekonomi dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata
secara lebih baik.

2.Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat seseorang lebih mahir atau lihai dalam
perekonomian.

3.Dengan menguasai ilmu ekonomi akan memberikan pemahaman atas potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi.
2. Produk domestik bruto (PDB) atau dalam bahasa Inggris gross domestic product (GDP)
adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode
tertentu.  PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun).
PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi
dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total
produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan
memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul
faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga.
Sedangkan PDB riil ←(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)→ mengoreksi angka PDB
nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh
sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah,
dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor
produksi
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti
tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk
pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus
menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktik menghitung PDB
dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan
adalah dengan pendekatan pengeluaran.

3. MPC (marginal propensity to consume) atau kecondongan mengkonsumsi marjinal


adalah tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh bertambahnya  pendapatan.
Nilai MPC dapat dihitung dengan menggunakan formula :

           MPC = 

Pembahasan

KONSUMSI

Konsumsi adalah kegiatan dalam  memanfaatkan atau menggunakan  barang dan jasa.
Kegiatan konsumsi  atau pengeluaran konsumsi terdiri atas  konsumsi pemerintah
(government  consumption) dan konsumsi rumah  tangga (private consumption).  Namun
dalam pembahasan ini, kita  akan memfokuskan konsumsi rumah  tangga karena
pengeluaran konsumsi  rumah tangga memiliki porsi terbesar  dalam pengeluaran konsumsi
total  (agregate). Mengingat porsinya yang  besar, maka konsumsi rumah tangga
mempunyai pengaruh yang kuat  terhadap stabilitas perekonomian.

Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi besarnya  konsumsi rumah tangga.

 Faktor-Faktor Ekonomi

1) Pendapatan dan Kekayaan Rumah Tangga

Pendapatan rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap  tingkat konsumsi. Pada
umumnya, semakin besar pendapatan  rumah tangga maka tingkat konsumsi makin tinggi
karena  kemampuan untuk membeli berbagai kebutuhan juga semakin  meningkat.

2) Tingkat Bunga

Tingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi konsumsi karena biaya  ekonomi (opportunity
cost) dari kegiatan konsumsi akan semakin mahal.  Bagi mereka yang mempunyai kelebihan
dana, akan lebih menguntungkan  apabila sebagian pendapatannya digunakan untuk
deposito atau tabungan.  Hal tersebut tentunya mengurangi tingkat konsumsi.

3) Perkiraan Harga di Masa Depan

Adanya perkiraan kenaikan atau penurunan  harga di masa depan akan memengaruhi
tingkat  konsumsi rumah tangga. Misalnya: harga  sembako menjelang hari raya akan
meningkat, maka konsumen memilih membeli sembako jauh  hari sebelum hari raya tiba.
Dengan demikian,  tingkat konsumsi di masa sekarang akan  meningkat.

4) Jumlah Anggota Keluarga


Semakin banyak jumlah anggota keluarga,  maka tingkat konsumsi akan meningkat.
Sebaliknya, jika jumlah keluarga sedikit, maka  tingkat konsumsinya lebih rendah.

 Faktor-Faktor Demografi (Kependudukan)

1) Jumlah Penduduk

Meningkatnya jumlah penduduk akan memperbesar pengeluaran konsumsi  secara


menyeluruh (agregate).

2) Komposisi penduduk

Komposisi penduduk suatu negara terdiri  atas:

1. usia yaitu produktif dan tidak produktif,


2. pendidikan yaitu rendah, menengah, dan  tinggi; dan
3. wilayah tinggal yaitu di perkotaan dan pedesaan.

Banyaknya penduduk usia produktif (15 –  64 tahun) yang bekerja akan meningkatkan
pengeluaran konsumsi. Demikian pula semakin  tinggi tingkat pendidikan maka kebutuhan
hidupnya semakin meningkat. Makin banyak  penduduk yang tinggal di perkotaan dengan
pola  hidup yang konsumtif akan memperbesar  pengeluaran konsumsi agregate.

FUNGSI KONSUMSI

Fungsi konsumsi adalah suatu  kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan  nasional (atau
pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

Berikut persamaan fungsi konsumsi :

               C = a + bY

keterangan :

C = konsumsi

a = nilai konsumsi pada saat Y = 0 (konsumsi autonomous)

b = tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh bertambahnya  pendapatan (selisih tingkat


konsumsi  sekarang dan sebelumnya dibagi selisih besarnya  pendapatan sekarang dan
sebelumnya   ) = MPC  (Marginal Propensity to Consume)

Y = pendapatan nasional
Cara untuk memperoleh fungsi konsumsi melalui formula :

 = 

ATAU

C =   x (Y - Y1) + C1

4. Nilai kecenderungan mengkonsumsi marginal (MPC) di negara maju dan di negara


berkembang nilainya berbeda hal ini dikarenakan masyarakat di negara maju akan
lebih memilih menabung sehingga kemampuan investasi dalam rangka
pembangunan ekonomi dalam negerinya terus meningkat untuk jangka panjang
sehingga MPC pada kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi atau negara maju
lebih rendah daripada MPC kelompok masyarakat berpenghasilan rendah negara
berkembang.

Pembahasan

Perhitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan nilai tambahnya itu adalah


perhitungan dengan pendekatan produksi, nilai tambah dihitung bertujuan agar tidak terjadi
salah perhitungan atau double entry yang menyebabkan nilai pendapatan nasional
meningkat dari nilai aslinya.

Adapun manfaat dari mempelajari pendapatan nasional adalah:

 Mengetahui struktur perekonomian.


 Untuk mengetahui perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu.
 Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
 Sebagai pembanding terhadap perkembangan negara-negara di dunia.
 Sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk mengambil kebijakan

Jadi, pendapatan nasional adalah pendapatan keseluruhan dari masyarakat yang diterima
oleh perekonomian suatu negara dalam satu periode tertentu biasanya satu tahun. Istilah
pendapatan nasional yang saat ini dipakai adalah suatu istilah yang umum dan luas.

SUMBER REFERENSI ESPA4110 PENGANTAR EKONOMI MAKRO


TERIMAKASIH SEMOGA JAWABAN SAYA MEMUASKAN 

Anda mungkin juga menyukai