Anda di halaman 1dari 9

Nama : Nafa Fadila Widyaningrum

Nim: 202112019

Kelas : A

1. a. Terangkan faktor-faktor yang menentukan konsumsi rumah tangga dalam perekonomian, yang
manakah yang dianggap faktor yang paling penting ?

Jawaban :

Faktor Internal :

1) Motivasi

Motivasi ini muncul dari kesadaran diri kita sendiri, atau merupakan dorongan untuk mengatur atau
mengelola pembelanjaan rumah tangga agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

2) Kepribadian

Kepribadian sebenarnya merupakan sifat dasar manusia yangbiasanya dipengaruhi oleh lingkungan
terdekat yang secara langsung atau tidak langsung ikut bertanggung jawab atas pola konsumsi
masyarakat.

3) Sikap Hidup / Gaya Hidup

Sikap hidup merupakan kebiasaan atau perilaku yang berkembang di lingkungan keluarga yang
merupakan hasil didikan sejak dini.

4) Selera

Keinginan seseorang untuk mengkonsumsi barang dan jasa tertentu sangat ditentukan oleh selera.
Konsumen akan senang hati membeli suatu barang jika meskipun harganya relatif mahal. Sebaliknya,
apabila dia tidak menyukai suatu barang, mustahil konsumen akan bersedia mengeluarkan uang untuk
membeli barang tersebut.

5) Pendapatan

Konsumsi memerlukan pengorbanan berupa uang yang diperoleh dari penghasilan atau pendapatan.
Besarnya pendapatan berpengaruh terhadap besarnya nilai konsumsi yang dilakukan. Secara umum,
semakin tinggi pendapatan, maka semakin banyak pula barang dan jasa yang dapat dikonsumsi.
Sebaliknya, konsumen dengan pendapatan rendah atau daya belinya rendah biasanya tidak bisa
melakukan banyak kegiatan konsumsi. Karena,dengan pendapatan yang besar otomatis gaya hidup juga
berubah.

Faktor Eksternal :
1) Tingkat Harga

Jika harga barang dan jasa kebutuhan hidup meningkat, maka konsumen harus mengeluarkan uang lebih
banyak. Sebagian konsumen dapat secara cermat mengantisipasinya dengan mengurangi jumlah
pembelian.

2) Ketersediaan Barang dan Jasa

Masyarakat sebagai konsumen tidak selalu dapat mengkonsumsi barang dan jasa yang diinginkan. Hal ini
disebabkan barang dan jasa tidak selalu tersedia di pasar.

3) Perkiraan Harga di Masa Datang

Perkiraan harga barang di masa datang akan memengaruhi keputusan untuk pengeluaran konsumsi
saat ini atau tidak. Jika konsumen memprakirakan bahwa harga barang akan naik di masa yang akan
datang, maka konsumen akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya benar-benar naik.

4) Lingkungan sosial budaya

Lingkungan sosial budaya di masing-masing daerah berbeda-beda. Hal ini mendorong pola perilaku
masyarakat yang berbeda-beda pula dari suatu daerah dengan daerah lainnya. Peristiwa ini mendorong
muncul berbagai macam kebutuhan.Kebiasaan masyarakat yang bersangkutan dengan kondisi
lingkungan sosial budaya meliputi, agama, adat istiadat,kebiasaan, keyakinan ataupun aturan norma
dimasyarakat

5) Kemajuan IPTEK

Dengan adanya kemajuan teknologi yang memudahkan segalanya ini, membuat orang-orang menjadi
konsumtif dengan adanya aplikasi aplikasi toko online atau pun aplikasi jasa antar makanan dll.Menurut
pendapat saya faktor yang paling penting adalah kemajuan IPTEK Karena saat ini hampir semua orang
memiliki smartphone yang pasti terhubung dengan jaringan internet. Dimana dengan menggunakan
jaringan internet tersebut kita dapat memperoleh dan mengakses segala yang diinginkan dengan
mudah, namun tanpa sadar justru meningkatkan konsumsi yang berlebihan atau konsumtif.

b. Faktor-faktor apakah yang menentukan investasi perusahaan ? yang manakah dianggap sebagai yang
paling penting ?

Jawab :

Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Investasi :

1) Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah faktor yang sangat menentukan tinggi rendahnya investasi di suatu negara.
Di negara-negara yang pendapatan nasionalnya tinggi, tingkat investasinya juga tinggi.

2) Tingkat Keuntungan
Setiap investor tentu mengharapkan keuntungan dari penanaman modal yang dilakukannya. Tinggi
rendahnya keuntungan yang diharapkan akan mempengaruhi besar-kecilnya investasi.

3) Suku Bunga Pinjaman

Pengusaha akan menanamkan modalnya di sektor-sektor usaha yang akan mendatangkan keuntungan
bersih lebih tinggi dari atau sama dengan tingkat bunga bank.
4) Perkiraan Situasi Perekonomian
Investasi di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, industri, transportasi, dan jalan raya merupakan
investasi yang pengambilan modalnya memakan waktu bertahun-tahun. Kalau keadaan perekonomian
masa depan diperkirakan stabil dan meningkat, banyak investor domestik dan manca negara tertarik
untuk menanamkan modalnya.
5) Stabilitas Keamanan

Keamanan, ketertiban, dan ketenangan sangat diperlukan dalam kehidupan perekonomian dan
pelaksanaan penanaman modal. Para penanam modal tentu menginginkan usahanya bermanfaat bagi
pengusaha itu sendiri dalam arti mendatangkan laba. Kecuali itu, perusahaannya bermanfaat bagi
masyarakat dalam arti membuka dan memperluas lapangan pekerjaan.

6) Kemajuan dan Perkembangan Teknologi


Faktor yang menentukan besarnya investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha adalah kegiatan
untuk menggunakan penemuan-penemuan teknologi baru dalam proses produksi. Kegiatan para
pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan dalam kegiatan produksi atau
manajemen dikenal dengan istilah pembaruan atau inovasi. Semakin banyak perkembangan teknologi
yang dibuat, semakin banyak pula kegiatan pembaruan yang akan dilakukan oleh para pengusaha.
Menurut pendapat saya faktor yang paling penting dalam menentukan tingkat investasi adalah tingkat
keuntungan.

2. Definisikan fungsi konsumsi rumah tangga ! Apakah ciri-ciri utama fungsi konsumsi ? Dengan contoh
angka, tunjukkan konsumsi dan tabungan rumah tangga pada berbagai tingkat pendapatan nasional !
Berdasarkan contoh angka tersebut, lukiskan fungsi konsumsi dan fungsi tabungannya!

Jawab :

Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah
tangga dengan penndapatan nasional dalam suatu perekonomian.
Ciri-Ciri Utama Fungsi Konsumsi :
1) Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan, yaitu tingkat di mana seluruh disponsible
income rumah tangga digunakan untuk kegiatan konsumsi.
2) Di bawah tingkat impas, konsumsi rumah tangga lebih besar dari pada disponsible income, sehingga
rumah tangga melakukan pinjaman atau menggunkan tabungan sebelumnya. Kegiatan ini disebut
dissaving.
3) Diatas titik impas, sebagian dari disponsible income digunakan untuk kegiatan konsumsi dan sisanya
ditabung.
4) Setiap peningkatan disponsible income akan menyebabkan kegiatan konsumsi meningkat. Tetapi,
besarnya peningkatan konsumsi lebih rendah dari pada peningkatan disponsible income.

Konsumsi dan Tabungan Rumah Tangga pada Berbagai Tingkat Pendapatan Nasional !

Berikut adalah satu contoh angka mengenai pendapatan nasional, konsumsi agregat dan tabungan
agregat yang memisalkan:
i.MPC adalah tetap, yaitu MPC = 0,75.

ii.Pada saat Y=0, rumah tangga dalam perekonomian melakukan konsumsi sebanyak 90 triliun.

Melukiskan Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan :


Berdasarkan angka-angka dalam Tabel sekarang dapat dibuat dua kurva yang sangat penting
peranannya dalam penentuan keseimbangan pendapatan nasional, yaitu fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan.
(Kurva Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan digabung)
3. a) Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi dua sektor.

Perekonomian dua sektor merupakan perekonomian yang terdiri dua pelaku, yaitu sektor Rumah
Tanggga Konsumen (masyarakat) dan sektor Rumah Tangga Produsen (perusahaan) tanpa campur
tangan sektor lain atau pemerintah. Dengan demikian, sirkulasi aliran pendapatan biasanya hanyalah
menunjukkan bentuk aliran faktor produksi, pendapatan, barang, serta jasa dan pengeluaran, antara
rumah tangga dan sektor perusahaan. Dalam perekonomian ini tidak ada kegiatan pemerintah atau
transaksi dengan luar negeri.

b) Kecondongan mengkonsumsi dan kecondongan menabung.

✓ Kecondongan mengkonsumsi, adalah suatu gambaran mengenai sikap konsumen, yang menunjukkan
sejauh mana rumah tangga akan berbelanja apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan
kepada dua

perngertian :

(i) kecondongan konsumsi marjinal (MPC)- yaitu rasio diantara pertambahan konsumsi dengan
pertambahan pendapatan,

(ii) kecondongan menabung rata-rata (APC), yaitu rasio di antara konsumsi dan pendapatan.

✓ Kecondongan menabung, adalah suatu gambaran mengenai sikap konsumen, yang menunjukkan
sejauh mana rumah tangga akan menabung apabila memperoleh pendapatan. Konsep ini dibedakan
menjadi dua pengertian :

(1) kecondonngan menabung marjinnal (MPS) yaitu rasio antara pertambahan tabungan dan
pertambahan pendapatan, dan

(2) kecondongan menabung rata-rata (APS) yaitu rasio di antara tabungan dan pendapatan.

c. Efisiensi modal marjinal


Adalah suatu garis atau kurva yang menunjukkan hubungan antara suku bunga dengan jumlah investasi
yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.

d. Pardoks berhemat
Adalah suatu keadaan perekonomian dimana pengeluara agregat adalah penentu utama keseimbangan
pendapatan nasional, kenaikan dalam tabungan yang seterusnya mewujudkan pengurangan dalam
konsumsi dan pengeluaran atau pembelanjaan agregat, akan merendahkan tingkat pendapatan nasional
yang dicapai.

4. a) Dengan menggunakan contoh angka, terangkan bagaimana suatu perekonomian yang terdiri dari
dua sektor akan mencapai keseimbangan pendapatan nasional ?

Jawab :

Contoh Angka Keseimbangan Pendapatan Nasional

Dalam perekonomian dua sektor keseimbangan perekonomian negara tercapai


apabila:

(i) Y = C + I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi tambah investasi. Pada kesamaan ini
pengeluaran agregat (C + I) sama dengan penawaran agregat (Y), dan
(ii) I = S, yaitu investasi sama dengan tabungan.

b) Apakah multiplier ? dengan menggunakan contoh angka terangkan bahwa suatu kenaikan dalam
investasi perusahaan akan menimbulkan pertambahan pendapatan nasional sebanyak beberapa kali
lipat dari kenaikan tersebut.
b) Multiplier adalah satu angka yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah efek
dari perubahan dalam pengeluaran agregat.Apabila ΔAE = Rp 1.000 dan menyebabkan ΔY = Rp 4.000
maka multiplier = 4.
Multiplier dapat pula didefinisikan sebagai rasio diantara pertambahan pendapatan nasional dengan
pertambahan pengeluaran agregat.

Contoh angka :
Pengaruh kenaikan investasi yang bernilai Rp 20 triliun ke atas keseimbangan pendapatan nasional yang
telah ditunjukkan dalam Gambar Pada mulanya fungsi konsumsi adalah C = 90 + 0,75 Y dan I = 120. Telah
ditunjukkan bahwa pengeluaran agregat tersebut mewuiudkan pendapatan nasional sebanyak Rp 840
uiliun. Kenaikan investasi sebanyak Rp 20 triliun menyebabkan tingkat investasi yang baru adalah 11 =
120 + 20 = 140. Maka pada tingkat keseimbangan yang baru pendapatan nasional adalah Rp 920 triliun,
yaitu seperti yang dibuktikan oleh penghitungan yang berikut:
Y=C+I

Y = 90 + 0,75 Y1 + 140
0,25 Y1 = 230
Y1 = 920

5. “Analisis keseimbangan pendapatan nasional dapat diterangkan dengan menggunakan tabel


berangka, secara aljabar dan secara grafik”. Uraikan.

Jawab :

Analisis keseimbangan pendapatan nasional dapat dilakukan dengan menggunakan tiga cara, yaitu cara
tabular (tabel berangka), cara grafik, dan cara algebra.

✓ Cara tabular adalah contoh angka yang menunjukkan data berikut : pendapatan nasional, konsumsi,
tabungan, investasi, dan pengeluaran agregat. Keseimbangan pendapatan nasional ditentukan dengan
menggunakan syarat keseimbangan dalam perekonomi dua sektor.

✓ Secara grafik keseimbangan dicapai pada keadaan di mana garis AE = C+I memotong garis 45 derajat
dan dari perpotongan fungsi investasi (I) dan fungsi tabungan (S).
✓ Secara algebra keseimbangan dapat ditentukan dengan menyelesaikan persamaan Y = C+I atau S = I

Tabel berangka
Kesimpulan:
Dalam perekonomian dua sektor keseimbangan perekonomian negara tercapai apabila:
(i)Y = C + I, yaitu pendapatan nasional sama dengan konsumsi tambah investasi. Pada kesamaan ini
pengeluaran agregat (C + I) sama denganpenawaran agregat (Y), dan
(ii)I = S, yaitu investasi sama dengan tabungan.

Aljabar

Penentuan tingkat keseimbangan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan aljabar juga
dapat dilakukan dengan dua cara:
i. dengan menggunakan persamaan: Y= C + I, dan

ii. dengan menggunakan persamaan S = I.


Fungsi konsumsi rumah tangga adalah C = 90 + 0,75Y, sedangkan fungsi
investasi adalah I = 120. Maka tingkat pendapatan nasional pada keseimbangan
adalah:

Dengan menggunakan Persamaan yang kedua, yaitu S = I, tingkat penclapatan nasional pada
keseimbangan aclalah:
Kedua perhitungan yang dilakukan secara aljabar tersebut menunjukkan pendapatan pada
keseimbangan adalah 840 triliun rupiah, ya itu sama dengan yang diperoleh atau ditentukan dalam
contoh angka dan secara grafik.

Grafik

Anda mungkin juga menyukai