Anda di halaman 1dari 7

BAB 10

Teori Determinasi Pendapatan

Nasional

A. Pendekatan Analisis Determinasi Pendapatan Nasional


1. Income Approach yaitu sesuatu pendekatan yang memandang nilai PN yang
diterima masyarakat akan menentukan besar konsumsi dan tabungan

masyarakat. Hubungan C dan S dengan Y (PN) dapat dinyatakan dalam

persamaan matematis sebagai berikut:

GNI Y = C + S

2. Product/expenditure Approach, yaitu suatu pendekatan yang memandang

nilai PN dapat ditentukan oleh besarnya pengeluaran aggregate atau

permintaan terhadap produk nasional.

GNP Y = C + I

Keseimbangan Ekonomi
Ada beberapa konsep yang diperlukan dalam analisis determinasi
pendapatan nasional. Konsep tersebut ada yang berkaitan dengan fungsi konsumsi
seperti APC ( Average Propensity to Consume) dan MPC (Marginal Propensity to
Consume), dan tabunganatau saving, APS(Average Propensity to Save) dan
MPS(Marginal Propensity to Save).
1. Average Propensity to Consume (APC) yaitu suatu hasrat rata-rata utuk
mengkonsumsi sebagaian dari pendapatan. Atau dengan kata lain perbandingan
antara besar konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional dan besarnya
tingkat pendapatan nasional tu sendiri.

APC = C : Y

2. Marginal Propensity to Consume (MPC) yaitu pertambahan keinginan untuk


konsumen masyarakat karena terjadinya pertambahan pendapatan.

MPC = ΔC : ΔY
3. Average Propensity to Save (APS) yaitu hasrat rata-rata untuk menabung
sebagian dari pendapatan. Atau dengan kata lain perbandingan antara
besarnya saving pada tingkat pendapatan nasional dan besarnya tingkat
pendapatan nasional sendiri.

APS = S:Y

4. Marginal Propensity to Save (MPS) yaitu perbandingan antara pertambahan


keinginan menabung dan pertambahan pendapatan.

MPS = ΔS : ΔY

Fungsi Komsumsi dan Tabungan


Komsumsi merupakan pengeluaran masyarakat untuk membeli barang-

barang keperluan hidunya. Faktor yang mempengaruhi komsumsi masyarakat

antara lain kekayaan atau pendapatan masyarakat, ekspektasi, jumlah penduduk,

suku bunga, dan tingkat harga.

Fungsi kosumsi secara umum merupakan fungsi linier atau fungsi garis lurus.

. C = a + bY atau C = Co + bY
Keterangan

Co = a : menunjukkan besarnya C pada saat PN bernilai nol atau dapat diartikan

konsumsi bersifat otonom.

b : menunjukkan besarnya Marginal Propensity to Consume.


Y = Yd: menunjukkan nilai pendapatan nasional (Y) dan nilai pendapatan yang siap

untuk dibelanjakan (Yd) Yd = Y – T. Untuk perekonomian dua sektor belum ada

pajak (T) artinya nilai T = 0, sehingga nilai Y = Yd.

Menentukan Persamaan Fungsi Konsumsi dengan menggunakan rumus berikut:

C = (APCn – MPC) Yn + MPC (Y)


Uraian rumus:

a. (APCn-MPC) Yn = nilai “a” pada fungsi konsumsi.

b. MPC = b

c. APCn = besar APC pada tingkat PN sebesar n.

d. MPC = besar pertambahan C (ΔC) akibat adanya pertambahan Y (ΔY).

Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak atau ditunda

penggunaannya. Keynes menyatakan tabungan dalam suatu negara sangat

dipengaruhi oleh besarnya pendapatan yang diterima masyarakat bukan

dipengaruhi oleh tingkat bunga. Apabila pendapatan masyarakat lebih tinggi

daripada pengeluaran komsumsi, maka terjadilah saving.

Fungsi tabungan (saving) merupakan fungsi yang memperlihatkan hubungan

antara variabel S dan variabel Y (PN) atau disposibel income

S = -a + (1-b)Y
-a = tabungan bernilai negatif ketika pendapatan masyarakat nol.

(1-b) = menunjukkan nilai MPS.

Cara menentukan PN break event point (BEP)

Keadaan perekonomian dikatakan break event point (BEP) atau dalam

keadaan impas adalah jika besar pendapatan sama dengan besar


komsumsi.artinya semua pendapatan yang diterima masyarakat habis digunakan

untuk keperluan komsumsi dan tidak ada tabungan.

Fungsi Konsumsi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

1. Untuk jangka pendek : kenaikan endapatan hanya bersifat


sementara,karena penambahan penghasilan hanya terjadi seketika dam
tidak berkelanjutan sepanjang tahun.
2. Untuk jangka panjang : kenaikan pendapatan bersifat permanen dan akan
di terima secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Investasi dan Multipler Investment

Peranan investasi dalam suatu perekonomian mempunyai peranan sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan pengeluaran aggregate. Bila terjadi kenaikan investasi,


akan meningkatkan permintaan / pengeluaran aggregate dan sekalugus akan
diikuti oleh pertambahan kesempatan kerja yang akhirnya meningkatkan
pendapatan nasional.
2. Investasi dalam bentuk pertambahan barang modal akan menambah
kapasitas produksi di masa depan dan akan mendorong pertambahan produk
nasional dan kesempatan kerja.
3. Investasi akan mendorong teknologi. Halini berperan penting kenaikan
produktifitas dan pendapatan masyarakat.

Faktor yang menentukan terjadinya investasi dalam suatu Negara disebabkan


oleh banyak hal antara lain sebagai barikut:
1. Perkembangan tingkat bunga. Bila bunga naik maka investasi turun dan
sebaliknya. Kaarena investasi selalu bertujuan untuk cari keuntungan dimasa
depan.
2. Perkembangan teknologi. Kemajuan teknologi meningkatkan efisiensi dan
mengurangi biaya produksi. Turunya biaya produksi mendorng keinginan
memperluas usaha dan melakukan investasi.
3. Expetasi kegiatan ekonomi dimasa depan. Perkiraan ramalan keadalan
perekonomian masa depan pada suatu Negara akan menguntungkan investasi saat
ini. Disamping perkiraan ekonomi perkembangan politik disuatu Negara juga
santan mempengaruhi perkembangan rinvestasi yang terjadi
. Pendapatan Nasional Keseimbangan perekonomian dua sektor

Pendapatan keseimbangan nasional merupakan kondisi disaat tingkat

pendapatan nasional (PN) disebut nilai tabungan masyarakat sama dengan besar

investasi dalam perekonomian suatu negara. Pendapatan nasional kesimbangan

terjadi ketika nilai aggregate supply sama dengan aggregate demand.

Analisis Penentuan Pendapatan Nasional Equilibrium

Kondisi keseimbangan perekonomian dua sektor biasanya ditandai oleh S

=1. Artinya besar investasi yang dibutuhkan pihak RTP sama dengan besarnya

tabungan RTK (masyarakat).

Keseimbangan perekonomian bisa juga ditandai oleh aggregate supply

sama dengan aggregate demand (AS=AD). Artinya nilai produk nasional yang

tersedia/ditawarkan sama dengan nilai produk yang diminta pihak RTK dan pihak

RTP.

Untuk menganalisis kondisi keseimbangan perekonomian dapat dilakukan

dengan dua pendekatan, yaitu:

Saving investment approach

Pendekatan ini merupakan metode untuk menganalisis pendapatan

keseimbangan dengan menggunakan variabel investasi dan tabungan.

Tiga kemungkinan bentuk hubungan antara besarnya tabungan dengan investasi,

yaitu :

1. S = I tercapai keseimbangan perekonomian suatu negara.

2. S > I, kondisi ini menimbulkan hoarding yaitu suatu kondisi adanya tabungan

yang tidak digunakan/tidak produktif.

3. S < I, kondisi inimenunjukkan kebutuhan dana untuk I tidak dapat ditutupi

dana S yang ada, kekurangan dana untuk I dapat ditutupi dengan penciptaan

uang/pinjaman.
Consumption – investment aaproach

pendekatan ini merupakan metode untuk menganalisis pendapatan

keseimbangan dengan menggunakan variabel investasi dan komsumsi.

Inflationary Gap dan Deflationary Gap


Inflationary gap merupakan kesenjangan atau jurang yang akan

mendorong terjadinya inflasi. Inflationary gap akan terjadi apabila :

1. I > S full employment artinya investasi yang terjadi melebihi jumlah tabungan

masyarakat ketika semua faktor produksi bekerja secara full capacity.

2. Yeq < Y Full employment. Artinya PN keseimbangan lebih rendah daripada PN

ketika semua faktor produksi dipekerjakan secara full capacity.

Agar perekonomian terhindar dari deflasi perlu diatasi melalui kebijakan

pemerintah berupa kebijakan fiskal yaitu Government expenditur (G)

Full employment, adalah suatu kondisi perekonomian apabila seluruh

faktor produksi dipekerjakan secara penuh/secara full capacity.


SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan Income Approach?

2. Apa saja konsep yang diperlukan dalam Analisis Determinasi?

3. Menurut kamu apa arti dari MPC?

4. Faktor yang mempengaruhi konsumsi masyarakat antara lain?

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tabungan!

JAWABAN

1. Sesuatu pendapatan yang memandang nilai yang diterima masyarakat

akan menentukan besar konsumsi dan tabungan masyarakat

2. -APC (Average propensity to Consume)

-MPC (Marginal propensity to Consume)

-APS (Average propensity to Save)

-MPS (Marginl propensity to Save)

3. MPC adalah Pertambahan keinginan untuk konsumen masyarakat

4. -Kekayaan -Jumlah penduduk

-Suku bunga -Tingkat harga

5. Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak atau ditunda penggunaannya

Anda mungkin juga menyukai