PENGELUARAN AGREGAT
C, S Y=C
Cs
A
C1
Co S
45o
0 B Y
Y1
-Co
K O N S U M S I ( L A N J U TA N )
Konsumsi untuk seluruh bangsa (konsumsi nasional). Transisi dari perilaku rumah tangga ke tren
nasional ini sebagai metodologi ekonomi makro. Dimulai dengan memeriksa aktivitas ekonomi
pada tingkat individu dan kemudian menambahkan atau agregat totalitas individu untuk
mempelajari cara ekonomi secara keseluruhan beroperasi.
Mengapa dengan tren konsumsi nasional? Perilaku konsumsi sangat penting untuk memahami
siklus bisnis jangka pendek dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dalam jangka pendek,
konsumsi merupakan komponen utama pengeluaran agregat. Ketika konsumsi berubah tajam,
perubahan tersebut kemungkinan akan mempengaruhi output dan kesempatan kerja melalui
dampaknya terhadap permintaan agregat.
Selain itu, perilaku konsumsi sangat penting karena apa yang tidak dikonsumsi, yaitu, apa yang
disimpan, tersedia untuk investasi barang modal baru, dan modal berfungsi sebagai kekuatan
pendorong di balik pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Perilaku konsumsi dan menabung adalah kunci untuk memahami pertumbuhan ekonomi dan siklus
bisnis.
DETERMINAN PENGELUARAN KONSUMSI
Istilah "investasi" atau "investasi nyata" berarti penambahan stok aset produktif atau
barang modal seperti komputer atau truk. Saat Amazon.com membangun gudang
baru atau saat keluarga Budi membangun rumah baru, aktivitas ini mewakili
investasi.
Bicara tentang "berinvestasi" saperti: membeli sebidang tanah, sekuritas lama, atau
kepemilikan properti. Pembelian ini sebagai transaksi finansial atau "investasi
finansial", karena apa yang dibeli satu orang, dijual orang lain, dan efek bersih
adalah nol. Ada investasi hanya ketika modal riil diproduksi.
Investasi sebagai salah satu komponen pengeluaran swasta, memainkan dua peran
dalam ekonomi makro.
a. Investasi mempengaruhi output jangka pendek melalui dampaknya terhadap
permintaan agregat dan memengaruhi siklus bisnis
b. Investasi mempengaruhi pertumbuhan output jangka panjang melalui dampak
pembentukan modal terhadap output potensial dan penawaran agregat.
DETERMINAN INVESTASI BISNIS
1. Pendapatan
Investasi akan membawa pendapatan tambahan perusahaan jika itu membantu perusahaan menjual lebih banyak
produk. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan tingkat output (atau PDB) akan menjadi penentu investasi.
Contoh: ketika pabrik menganggur, perusahaan relatif tidak membutuhkan pabrik baru, sehingga investasi rendah.
Secara lebih umum, investasi bergantung pada pendapatan yang akan diperoleh yang dihasilkan oleh aktivitas
ekonomi secara keseluruhan. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa investasi sangat sensitif terhadap siklus
bisnis.
2. Biaya
Barang investasi bertahan bertahun-tahun, sehingga memperhitungkan biaya investasi agak lebih rumit daripada
melakukannya untuk komoditas lain seperti batu bara atau gandum.
Untuk barang tahan lama, biaya modal tidak hanya harga barang modal tetapi juga termasuk tingkat bunga yang
dibayar peminjam untuk membiayai modal serta pajak yang dibayar perusahaan atas pendapatan mereka.
3. Harapan (ekspekstasi)
Ekspektasi keuntungan dan kepercayaan bisnis sangat penting untuk keputusan investasi. Investasi adalah
pertaruhan masa depan. Ini berarti bahwa investasi bisnis memerlukan penimbangan biaya sekarang tertentu
dengan keuntungan masa depan yang tidak pasti.
Contoh: jika bisnis khawatir kondisi politik di Rusia tidak stabil, akan enggan berinvestasi di sana. Sebaliknya, jika
bisnis percaya bahwa perdagangan internet adalah kunci kekayaan, maka akan banyak berinvestasi di sektor itu.
GAMBAR 3-4 KURVA PERMINTAAN INVESTASI
Contoh: upah (gaji). Sebagian dari upah/gaji diserahkan kepada pemerintah melalui
pajak penghasilan pribadi. Pajak langsung ini pasti termasuk dalam komponen upah
dari pengeluaran bisnis, dan hal yang sama berlaku untuk pajak langsung (pribadi atau
perusahaan) atas bunga, sewa, dan keuntungan.
Pajak penjualan dan pajak tidak langsung lainnya yang harus dibayar oleh produsen
dan pengecer atas sepotong roti (atau pada tahapan gandum, tepung, dan adonan).
Misalkan total pajak tidak langsung ini 10 sen per roti, dan misalkan upah, keuntungan,
dan barang bernilai tambah lainnya membebani industri roti 90 sen. Apa akankah roti
dijual dalam pendekatan produk? Untuk 90 sen? Tentunya tidak. Roti akan dijual
seharga $1, setara dengan 90 sen biaya faktor ditambah 10 sen pajak tidak langsung.
Dengan demikian pendekatan biaya terhadap PDB mencakup pajak tidak langsung dan
langsung sebagai elemen biaya produksi output akhir.
SEKTOR LUAR NEGERI
Pengertian ekspor :
Pengertian Impor :
1). Impor adalah konsumsi barang & jasa produk luar negeri. Oleh
karenanya fungsi impor identik dengan fungsi konsumsi.