Anda di halaman 1dari 11

Sistem Infrastruktur

Sistem Infrastruktur didefinisikan sebagai


fasilitas atau struktur dasar,peralatan,instalasi
Yang dibangun dan dibutuhkan untuk
berfungsinya sistem sosial dan sistem
ekonomi masyarakat (Grigg,2000 dalam
Kodoatie,R.J,2005).
Sistem Infrastruktur merupakan pendukung
utama sistem sosial dan sistem ekonomi
dalam kehidupan masyarakat
Lingkungan alam
Sistem Sosial
merupakan pendukung
Sistem Ekonomi sistem infrastruktur
fisik.
Infrastruktur fisik Sistem ekonomi
didukung oleh
Lingkungan Alam infrastruktur fisik.
sistem sosial sebagai
objek dan sasaran didukung oleh sistem
Ekonomi
Pengertian Infrastruktur
 Menurut American Public Works Association
(Stone,1974 dalam Kodoatie,R.J,2005) adalah
fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan
atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk
fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan
air, tenaga listrik, pembuangan limbah,
transportasi dan pelayanan-pelayanan similar
untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan
ekonomi
Menurut Grig(1998) dan Robert
J.Kodoatie(2005:8) Infrastruktur merujuk
pada sistem fisik yang menyediakan
transportasi, pengairan, drainase,
bangunan-bangunan gedung dan fasilitas
publik yang lain yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam
lingkup sosial dan ekonomi.
Menurut Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 38 tahun 2015 tentang
kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha dalam penyediaan infrastruktur
bahwa “ Infrastruktur adalah fasilitas
teknis,fisik, sistem perangkat keras, dan
lunak yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan kepada masyarakat dan
mendukung jaringan struktur agar
pertumbuhan ekonomi dan sosial
masyarakat dapat berjalan dengan baik
Jenis dan Penggolongan Infrastruktur
Infrastruktur itu sendiri dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian besar sebagai berikut :
(Faisal Basri,2009 :128)

1. Infrastruktur Keras Fisik (phsical hard


infrastrucute) yang meliputi : Jalan raya
(tol), rel kereta api, bandara, dermaga,
pelabuhan,bendungan dan saluran irigasi
2. Infrastruktur Keras Nonfisik
(nonpysical hard infrastructure) yang
berkaitan dengan fungsi utilitas umum
seperti ketersediaan air bersih berikut
instalasi pengolahan air dan jaringan
pipa penyaluran, pasokan listrik,
jaringan
telekomunikasi(telepon,internet), dan
pasokan energi mulai dari minyak
bumi, biodisel, dan gas berikut jaringan
pipa distribusinya.
3. Infrastruktur Lunak (soft
infrastructure) atau disebut juga
Kerangka institusional (kelembagaan)
yang meliputi berbagai nilai(termasuk
etos kerja), peraturan hukum dan
perundang-undangan.
Ketiga jenis infrastruktur ini memainkan peranan vital
karena merupakan instrumen guna
menggerakkan”Mesin” perekonomian nasional.
Infrastruktur merupakan penentu kelancaran dan
akselarasi pembangunan.
Tersedianya fasilitas infrastruktur akan merangsang
pembangunan di suatu daerah atau negara.
Semakin cepat dan besar pembangunan ekonomi yang
hendak digerakkan, semakin banyak fasilitas
infrastruktur yang diperlukan.
Tanpa ketersediaan infrastruktur yang memadai, dapat
dipastikan suatu kegiatan ekonomi atau pembangunan
pada umumnya akan berjalan tersendat-sendat.
Dalam World Bank Report(1994) dijelaskan
bahwa infrastruktur dibagi ke dalam 3(tiga)
golongan yaitu:
1. Infrastruktur ekonomi merupakan aset fisik
yang menyediakan jasa dan digunakan dalam
produksi dan konsumsi final meliputi “Public
Utilities”(telekomunikasi ,air minum, sanitasi
dan gas), Public Works( jalan, bendungan,
saluran irigasi, dan drainase) serta sektor
transportasi(jalan kereta api, angkutan
pelabuhan dan lapangan terbang.
2. Infrastruktur sosial merupakan aset yang
mendukung kesehatan dan keahlian
masyarakat meliputi pendidikan(sekolah dan
perpustakaan), kesehatan(rumah sakit dan
pusat kesehatan) serta untuk
rekreasi(tanaman,museum dan lain-lain.

3. Infrastruktur Administrasi/institusi
meliputi penegakan hukum,kontrol
administrasi dan koordinasi serta
kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai