Anda di halaman 1dari 24

Metode Penelitian

Metode
Analisis Data (3)

Dr. Ir. Jef Rudiantho Saragih, M.Si.

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota


Sekolah Pascasarjana
Universitas Simalungun
Akademik 2022
Analisis Korelasi
Tujuan (Hubungan)
Usaha

Korelasi Pearson

• Dalam statistika deskriptif, bisa hanya


menggambarkan satu variabel saja, namun
dalam statistika induktif/inferensia
setidaknya terkait dengan dua variabel.
• Berkenaan dengan dua variabel tersebut,
dapat berupa hubungan dan/atau pengaruh
(langsung/tidak langsung).
• Hubungan antara dua variabel dianalisis dengan
koefisien korelasi.
• Secara sederhana, korelasi berarti hubungan
atau kaitan. Korelasi juga berarti derajat
hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya.
• Variabel merupakan konsep yang mempunyai
bermacam-macam nilai (bervariasi).
• Konsep adalah abstraksi-abstraksi yang dibuat
secara umum.
.....Tujuan Usaha

Korelasi yang paling sederhana dan yang


umum digunakan adalah korelasi Pearson,
dengan rumus sebagai berikut:

dimana rXY adalah koefisien korelasi,


= − , dan = − .
... Tujuan Usaha

Misalkan ingin diketahui hubungan Pendapatan Daerah (X)


dengan Investasi (Y) pada suatu kabupaten/kota, maka
dilakukan pengumpulan data sekunder dan diperoleh data
pada tabel berikut:
.....Tujuan Usaha

Berdasarkan data pada tabel di atas, ingin


diketahui berapa besar derajat hubungan
antara X dan Y (dengan kata lain menghitung
koefisien korelasi) dan apakah derajat
hubungan antara X dan Y signifikan pada  = 5%.
Koefisien korelasi dihitung sebagai berikut:
.....Tujuan Usaha

Untuk mengetahui apakah derajat hubungan atau korelasi antara X


dan Y signifikan atau tidak, maka dihitung statistik t (t-hitung), sebagai
berikut:

= = 0,7935 = 0,2276
,

Selanjutnya nilai t-hitung ini dibandingkan dengan nilai t-tabel.


Apabila nilai t-hitung > t-tabel, maka korelasi antara X dan Y adalah
signifikan; dan sebaliknya. Untuk melihat tabel-t, terlebih dahulu
ditentukan tingkat error (), misalkan 5% atau 0,05, dan derajat bebas
(db) yaitu n – k = 5 – 2 = 3 (n adalah jumlah sampel, dan k adalah
jumlah variabel).
. . . . . Tujuan Usaha

Untuk menentukan nilai t-tabel, perhatikan


tabel-t yang dipersingkat di bawah ini:
 0,1 0,05 0,025 0,01 0,005
db
1 --- --- --- --- ---
2 --- --- --- ---
3 --- 2,353 --- --- ---
4 --- --- --- --- ---
--- --- --- --- --- ---
dst. --- --- --- --- ---

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa t-


hitung < t-tabel, sehingga penggunaan pupuk organik dan produksi
kopi arabika tidak berkorelasi secara signifikan.
Tabel t
.....Tujuan Usaha

• Data yang diperoleh dari survai tersebut merupakan


data cross-section.
• Secara sederhana, data cross-section diartikan
sebagai data yang diperoleh pada suatu waktu
tertentu.
• Jenis data yang lain adalah data time-series. Data
time-series adalah data yang diperoleh pada periode
waktu tertentu secara berurutan.
• Di bawah ini disajikan contoh analisis korelasi
Pearson dengan menggunakan data time-series.
.....Tujuan Usaha

Misalkan ingin diketahui hubungan (korelasi) antara pertumbuhan


ekonomi (Y) dengan investasi luar negeri (X) di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi diukur dalam persen (%), sementara
investasi asing dalam satuan US$ miliar, dalam Tabel berikut:

Tahun Y X y y2 x x2 xy
2000 4,90 9,88 -0,26 0,07 3,41 11,65 -0,88
2001 3,83 3,51 -1,33 1,77 -2,96 8,74 3,93
2002 4,38 3,08 -0,78 0,61 -3,39 11,47 2,64
2003 4,88 5,45 -0,28 0,08 -1,02 1,03 0,28
2004 5,13 4,57 -0,03 0,00 -1,90 3,60 0,05
2005 6,35 8,91 1,19 1,42 2,44 5,97 2,91
2006 5,50 5,99 0,34 0,12 -0,48 0,23 -0,16
2007 6,30 10,34 1,14 1,30 3,87 15,01 4,42
Jumlah 41,27 51,73 0,00 5,36 0,00 57,69 13,19
Rata-rata 5,16 6,47 -- -- -- -- --
Hasil Perhitungan
Tujuan Usaha

∑ , ,
= = = = 0,750
∑ , , ,

= = 0,750 = 3,703
,

Dengan  = 5% dan db = 8-2 = 6 diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,943;


maka t-hitung (3,703) lebih besar t-tabel (1,943). Dengan demikian,
antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat investasi asing di Indonesia
berkorelasi signifikan (nyata) pada  = 5%.
Korelasi Spearman
Tujuan Usaha

Teknik korelasi ini dilakukan untuk mencari hubungan dua variabel


bila data kedua variabel tersebut berbentuk ordinal atau
berjenjang dan dapat berasal dari sumber yang tidak sama.
Prosedur untuk menghitung koefisien korelasi Spearman adalah
sebagai berikut:
(1) Pengamatan (data) dari kedua variabel diurutkan (ranking),
(2) Dicari beda dari masing-masing pengamatan (data) yang sudah
berpasangan sesuai urutannya

Dihitung koefisien korelasi Spearman, dengan rumus:

6∑
= 1−

. . . . . Tujuan Usaha

Sebagai contoh, misalkan ingin diketahui


hubungan antara penilaian dua orang ahli
(expert) atas cita rasa kopi yang berasal dari
dataran tinggi Sumatera Utara. Kedua ahli
tersebut masing-masing melakukan 10 kali
(ulangan) penilaian. Data ordinal yang diperoleh
pada Tabel berikut.
Data
Tujuan Usaha

Ulangan Ahli 1 (X) Ahli 2 (Y) Rank X Rank 2


1 20 35 10 10 0 0
2 45 40 7 9 -2 4
3 60 50 4,5 7,5 -3 9
4 50 70 6 3,5 2,5 6,25
5 30 65 9 5 4 16
6 35 55 8 6 2 4
7 70 50 3 7,5 -4,5 20,25
8 80 70 2 3,5 -1,5 2,25
9 90 80 1 2 -1 1
10 60 100 4,5 1 3,5 12,25
Jumlah 75
..... Tujuan Usaha

Dihitung koefisien korelasi Spearman sebagai berikut:


=1− =1− =1− = 1 − 0,4545 = 0,5455

Setelah dihitung dengan teknik Spearman Rank diperoleh nilai r


(rho) = 0,5455. Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi
Spearman ini perlu dibandingkan dengan tabel nilai r (taraf nyata
[α] = 0,05 dan
n = 10, diperoleh nilai r tabel = 0,564).
Dengan demikian, nilai rho-hitung lebih kecil dari nilai rho-tabel,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang
nyata mengenai penilaian cita rasa kopi seduh antara ahli 1 dan
ahli 2.
Contoh Aplikasi SPSS 24 untuk Uji Beda Rata-rata
Tujuan Usaha
(Uji t dua kelompok bebas)

Misalnya ingin diketahui apakah


terdapat perbedaan produksi kopi
arabika antara kebun kopi arabika
berpohon pelindung dan kopi arabika
tidak berpohon pelindung.
Tujuan
Prosedur … Usaha

Buka Program SPSS


Klik :
Variable View
Data View
Analize
Compare means
Independent-Sample T Test
.....Tujuan Usaha
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai