Anda di halaman 1dari 22

Kota yang Berkelanjutan

{ Manajemen dan Administrasi Rancang Kota

Dr. Ir. Jef Rudiantho Saragih, M.Si.


Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota
Sekolah Pascasarjana
Universitas Simalungun
2022
Kota yang Berkelanjutan
• Mewujudkan kawasan permukiman/kota dan
kehidupan masyarakat yang lebih baik menuju
pengembangan kota yang berkelanjutan melalui
7 (tujuh) komponen utama.
Komponen 1. A Resilient City

• Kota yang senantiasa berubah, mengelola keberagaman,


berketahanan, dan bertindak mengurangi risiko.

• Kota dan pembangunan hanya dapat berkelanjutan bila


dapat beradaptasi untuk kebutuhan masa kini, masa
depan dan risikonya, dan tahan terhadap konsekuensi
perubahan iklim atau bencana alam.
• Perlu pemberdayaan kota dan warganya untuk
merencanakan dan mengelola keberagaman secara
efektif.
Komponen 2. A Green City

• Membangun kota yang ramah lingkungan dan efisien


karbon.

• Kota hijau mempromosikan pembangunan berkelanjutan


melalui lingkungan binaan yang efisien karbon.
• Cara merencanakan dan mendesain kota akan
mempunyai implikasi yang signifikan terhadap seberapa
jauh akan berketahanan, efisien sumber daya, dan pro-
lingkungan.
• Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30% harus dicapai,
selain atribut kota hijau lainnya.
Komonen 3. A Safe and Healthy City

• Kota yang lebih aman dan lebih sehat.

• Permukiman/kota yang mampu menjawab berbagai


tantangan dampak urbanisasi, sekaligus harus layak huni
agar mampu mendayagunakan potensi-potensi untuk
solusi yang berkelanjutan.
Komponen 4. An Inclusive City

• Membangun kawasan permukiman/kota yang inklusif


secara sosial, aksesibel, pro-poor, dan sensitif gender.

• Pembangunan yang berkeadilan sosial penting untuk


menciptakan masa depan perkotaan yang berkelanjutan.
• Berbagai tantangan pembangunan kota menuntut
infrastruktur, proses pembangunan yang inklusif dan pro-
poor, serta sensitif gender.
• Kota yang inklusif memberikan hak yang sama bagi warga
untuk mengambil peran bagi kemajuan kota.
Komponen 5. A Planned City
• Merencanakan kota yang menjamin proses pengambilan
keputusan yang berkelanjutan.

• Kota harus direncanakan dengan baik, dan dirancang


dengan kreatif untuk manfaat keberlanjutan.
• Pembangunan kota berkelanjutan memerlukan proses
perencanaan dan kerangka politik yang partisipatif dan
penekanan khusus pada keseimbangan kebutuhan sosial,
lingkungan, dan ekonomi.
• Kota hendaknya direncanakan dan juga dirancang!
Komponen 6. A Productive City
• Mewujudkan kawasan permukiman/kota yang efisien
dan tempat yang layak untuk berusaha produktif.

• Pembangunan yang berkeadilan secara ekonomi


merupakan komponen yang penting bagi perwujudan
kota yang produktif, layak huni, dan sehat.
• Perencanaan kota yang dapat mempromosikan dan
mendorong kehidupan bagi semua warganya untuk
dapat memiliki peluang ekonomi baik pada skala lokal
maupun regional.
Komponen 7. An Imageable City

• Mewujudkan kawasan permukiman/kota yang memiliki


jati diri serta berkearifan lokal.

• Pembangunan kawasan permukiman/kota yang


menghargai nilai-nilai aset budaya bangsa, aspek
kesejarahan atau pusaka (heritage), baik yang terukur
maupun yang tidak terukur, seperti kawasan kota lama,
permukiman tradisional, dan bangunan/kawasan
bersejarah.
KOLABORASI Pembangunan Kota?

• Masa kini dan ke depan, isu partisipasi dan kolaborasi


serta kemitraan dalam pengembangan permukiman dan
perkotaan harus direspon secara efektif, dengan memberi
solusi bagi percepatan pembangunan, mobilisasi
sumberdaya, dan upaya sinergi sebagai tanggung jawab
bersama, tidak hanya mengandalkan salah satu pihak,
misalnya hanya pemerintah.
10 (Sepuluh) Alasan
Mengapa perlu
KOLABORASI
Pembangunan Kota
1. Pembangunan Kota sebagai
Tantangan Abad 21

Dengan jumlah penduduk perkotaan telah


melebihi separuh jumlah penduduk dunia,
wilayah perkotaan menjadi fokus dampak
urbanisasi yang cepat, globalisasi, dan
perubahan iklim.
2. Jumlah Penduduk yang Terus Bertumbuh

Jumlah penduduk global di perkotaan


akan mencapai 60% pada tahun 2030,
dan 70% pada tahun 2050. Jumlah
kota berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa
akan mencapai 450, dengan lebih dari
20 kota sebagai megacity, dengan
penduduk melampaui 10 juta jiwa.
3. Kota yang Bebas Kumuh

Indonesia tetap mencanangkan


kawasan permukiman yang bebas
kumuh. Masih sebagai tantangan
adanya perumahan yang tidak layak
huni, permukiman ilegal,dan
keterbatasan infrastruktur dasar.
4. Menghadapi Perubahan Iklim

Pertumbuhan penduduk perkotaan dan


perubahan pola konsumsi memberikan
tekanan pada sumberdaya yang
ketersediaannya terbatas.
Risiko perubahan iklim di wilayah
perkotaan mempengaruhi ketersediaan
air bersih, infrastruktur fisik, transport,
barang dan jasa ekosistem, dan
penyediaan energi.
5. Emisi Gas Rumah Kaca
Konsentrasi penduduk perkotaan
membuat kota mengkonsumsi
energi terbanyak, sekitar 70% dari
total energi dari bumi.
Emisi gas rumah kaca,
meningkatkan konsumsi energi
perkotaan secara signifikan
6. Kawasan Perkotaan sebagai
Peluang Ekonomi

Urbanisasi dan kepadatan perkotaan


juga memberikan nilai, bila
direncanakan dengan baik dan
kompak, menawarkan keunggulan
usaha, daya saing, dan pekerjaan,
sekaligus untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat miskin dan
kelompok marginal perkotaan.
7. Tempat/Masa Depan Generasi Berikutnya

Secara global, penduduk berusia muda, 15-24


tahun, mewakili 18% dari penduduk dunia.
85% dari penduduk muda dunia tinggal di
negara berkembang. Jumlah penduduk muda
terus tumbuh, terutama di negara sedang
tumbuh, seperti Asia, dan di banyak kota,
lebih dari 50% penduduknya berusia
di bawah 24 tahun.
8. Kota yang Kreatif dan Produktif

Kota merupakan mesin kreasi dan inovasi,


dengan 40 wilayah perkotaan terbesar/mega
memiliki 66% kegiatan ekonomi global, dan
85% dari seluruh inovasi teknologi dan
ilmiah. Kapitalisasi ekonomi aglomerasi
(terpusat) dan peningkatan peluang untuk
pertumbuhan kehidupan di seluruh strata
sosial-ekonomi.
9. Kita Mencintai Kota Kita

Kita wajib mencintai kota kita


sebagai tempat kita berkehidupan,
komunitas kita dan tempat kita
berinteraksi, bersosial budaya, satu
dengan lainnya.
10. Sekarang Waktunya untuk Berubah!

Bila kita bekerja bersama, kita


akan dapat mewujudkan kota
yang lebih baik untuk semua.
Sekarang waktunya untuk mulai
berubah….
Sekarang waktunya bagi kita!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai