Anda di halaman 1dari 7

Uji Regresi dan Korelasi Untuk Statistik Non Parametrik

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penelitian Pengendalian dan Kinerja

SPI Kinerja Rank d d2


X Y X Y
1 137 136 16 16 0 0
2 128 127 15 14.5 0.5 0.25
3 115 120 5 6.5 1.5 2.25
4 122 120 10 6.5 3.5 12.25
5 114 116 2.5 3 0.5 0.25
6 126 127 13.5 14.5 -1 1
7 123 121 11.5 9 2.5 6.25
8 118 115 7.5 1.5 6 36
9 114 121 2.5 9 6.5 42.25
10 111 121 1 9 -8 64
11 118 117 7.5 4.5 3 9
12 126 126 13.5 13 0.5 0.25
13 120 115 9 1.5 7.5 56.25
14 123 125 11.5 11.5 0 0
15 115 125 5 11.5 6.5 42.25
16 115 117 5 4.5 0.5 0.25
272.5

5. Hipotesis Statistik

Tolak H0  Jika tr  t α (N – 2)
Terima H0  Jika tr < t α (N – 2)

6.1 Rumus Data Tunggal Koefisien Rank Spearman


6.2. Data Kembar

t = banyak kembar data

= 346 – (0,5 + 2 + 0,5 + 0,5 + 0,5)


346 – 4 = 342

= 346 – 0,5 + 0,5 + 0,5 + 2 + 0,5 + 0,5


346 – 4,5 = 341,5

tr = 2,812 > tr α (db = N – 2) sebesar 2,145


Jawaban
Jumlah Anak
0 - 1 2 - 3 di atas 3 Jumlah
SLTP
Ke bawah 14 37 32 83
( 18,7) (39,8) (24,5)
SLTA 19 42 17 78
(17,6) (37,4) (23,0)
PT/Akademi 12 17 10 39
( 8,8) (18,7) (11,5)
Jumlah 45 96 59 200

Dimana : X2 = Uji Chi-square


fo = Nilai observasi
fe = Nilai harapan (expected value)

X2 hitung (7,43) lebih kecil daripada X2 tabel (9,488) maka H0 diterima. Dapat
disimpulkan tidak ada hubungannya dengan tingkat pendidikan Ibu
Uji Regresi dan Korelasi Untuk Statistik Parametrik
No X Y X2 Y2 XY

1 40 385 1,600 148,225 15,400

2 20 400 400 160,000 8,000

3 25 395 625 156,025 9,875

4 20 365 400 133,225 7,300

5 30 475 900 225,625 14,250

6 50 440 2,500 193,600 22,000

7 40 490 1,600 240,100 19,600

8 20 420 400 176,400 8,400

9 50 560 2,500 313,600 28,000

10 40 525 1,600 275,625 21,000

11 25 480 625 230,400 12,000

12 50 510 2,500 260,100 25,500


191325
Total 410 5445 15650 2512925
Pembahasan

Selanjutnya dengan perhitungan analisis regresi linear sederhana yang

dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Nilai konstanta (a) sebesar 343,73

Hal ini menunjukkan bahwa jika variabel pendapatan masyarakat tidak


menunjukkan kenaikan dan penurunan maka transaksi penjualan saham
sebesar 343,73.

B. Nilai koefisien regresi untuk variabel pendapatan masyarakat

adalah 3,22.

Nilai parameter ini menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi

antara variabel pendapatan masyarakat dengan Transaksi penjualan saham

merupakan hubungan yang bersifat positif. Dalam hal ini apabila


Pendapatan masyarakat mengalami peningkatan sebesar satu satuan maka

Transaksi penjualan saham akan naik sebesar 3,22

a. Analisa Koefisien Korelasi (Keeratan Hubungan)

Untuk mengetahui keeratan hubungan yang ditimbulkan oleh faktor

Pendapatan masyarakat (X) terhadap Transaksi penjualan saham

dilakukan dengan menilai hasil dari koefisien korelasi . Di mana nilai

koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,64 Dengan demikian dapat di

katakan bahwa hubungan antara Transaksi penjualan saham yang di capai

selama ini dengan faktor Pendapatan masyarakat adalah sebesar 64,00 %

Hal ini tergolong hubungan yang cukup lemah . Secara logika teori

ekonomi bahwa terdapatnya hubungan yang erat antara Transaksi

penjualan saham dengan variable Pendapatan masyarakat adalah sangat

wajar. Artinya hubungan seperti tersebut dapat di terima oleh logika teori

ekonomi karena tetap sejalan dengan kesimpulan teori yang

mempengaruhi tinggi rendahnya Transaksi penjualan saham diantaranya

adalah faktor besarnya Pendapatan masyarakat.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,4096. Hal ini

menunjukkan bahwa, terdapat kontribusi yang lemah antara faktor

Pendapatan masyarakat (X) terhadap Sisa Hasil Usaha (Y). Kontribusi

tersebut di tunjukkan dengan nilai 40,96 % atau dengan kata lain transaksi
penjualan saham yang di hasilkan oleh Bursa Efek Jakarta merupakan

kontribusi yang di timbulkan oleh faktor Pendapatan masyarakat 40,96 %

Sedangkan sedangkan faktor lain yang tidak di jelaskan dalam model

penelitian ini sebesar 59,04%.

c. Uji t

Faktor pendapatan masyarakat berpengaruh terhadap Transaksi penjualan

saham. Hal ini di tunjukan oleh hasil uji t hitung 2,63 > t tabel 1,796 dengan α =

0,05. gambaran ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini dapat

diterima.

Anda mungkin juga menyukai