Anda di halaman 1dari 11

NAMA: ALYA RIZKI VINAIMA OFFERING: G

NIM: 210342606052
No.6 Halaman 200
Berikut ini merupakan data jumlah telur (kg) yang dihasilkan oleh 4 strain ayam petelur, yaitu
A, B, C, dan D dalam jangka 3 bulan. Satuan percobaannya terdiri satu flock (10 ekor) hingga
seluruhnya digunakan 4 x 5 x 10 = 200 ayam. Selain strain ayam petelur semua sumber
keragaman dianggap homogen.

Flock Strain Ayam Petelur


A B C D
1 32,3 33,0 30,8 26,0
2 34,0 33,3 32,3 28,0
3 34,3 34,5 34,3 28,8
4 35,0 36,3 35,3 29,3
5 36,5 36,8 35,8 29,8
Jumlah (Yi) 172,1 173,9 168,5 141,9

ni 5 5 5 5
̅)
Rerata (𝒀 34,42 34,78 33,7 28,38

Varians (si2) 2,337 2,957 4,425 2,212

Simpangan Baku (si) 1,528725 1,719593 2,103568 1,487279

a. Uji Kenormalan Liliefoers


*Data A
No. Y1i zi F(zi) S(zi) Nilai L
1 32,3 -1,39 0,0823 0,2 0,1177
2 34 -0,27 0,3936 0,4 0,0064
3 34,3 -0,08 0,4681 0,6 0,1319
4 35 0,38 0,6480 0,8 0,152
5 36,5 1,36 0,9131 1 0,0869

Dari perhitungan L4 tampak bahwa nilai L maksimum sebesar 0,152. L tabel untuk n =
5, diperoleh nilai L 0,05;5 = 0,337. Karena nilai L maksimum hitung lebih kecil daripada L
table maka distribusi data jumlah telur pada 5 flock dengan Strain A tidak menyimpang dari
distribusi normal atau mengikuti distribusi normal.
*Data B

No. Y1i zi F(zi) S(zi) Nilai L


1 33 -1,04 0,1492 0,2 0,0508
2 33,3 -0,86 0,1949 0,4 0,2051
3 34,5 -0,16 0,4364 0,6 0,1636
4 36,3 0,88 0,8106 0,8 0,0106
5 36,8 1,17 0,8790 1 0,121

Dari perhitungan L2 tampak bahwa nilai L maksimum sebesar 0,2051. L tabel untuk n
= 5, diperoleh nilai L 0,05;5 = 0,337. Karena nilai L maksimum hitung lebih kecil daripada L
tabel maka distribusi data jumlah telur pada 5 flock dengan Strain B tidak menyimpang dari
distribusi normal atau mengikuti distribusi normal.
*Data C
No. Y1i zi F(zi) S(zi) Nilai L
1 30,8 -1,38 0,0838 0,2 0,1162
2 32,3 -0,67 0,2514 0,4 0,1486
3 34,3 0,29 0,6141 0,6 0,0141
4 35,3 0,76 0,7764 0,8 0,0236
5 35,8 0,99 0,8389 1 0,1611

Dari perhitungan L1 tampak bahwa nilai L maksimum sebesar 0,1162. L tabel untuk n
= 5, diperoleh nilai L 0,05;5 = 0,337. Karena nilai L maksimum hitung lebih kecil daripada L
tabel maka distribusi data jumlah telur pada 5 flock dengan Strain C tidak menyimpang dari
distribusi normal atau mengikuti distribusi normal.
*Data D
No. Y1i zi F(zi) S(zi) Nilai L
0,0548
1 26 -1,6 0,2 0,1452
0,3974
2 28 -0,26 0,4 0,0026
0,6103
3 28,8 0,28 0,6 0,0103
0,7324
4 29,3 0,62 0,8 0,0676
5 29,8 0,95 0,8289 1 0,1711

Dari perhitungan L5 tampak bahwa nilai L maksimum sebesar 0,1711. L tabel untuk n
= 5, diperoleh nilai L 0,05;5 = 0,337. Karena nilai L maksimum hitung lebih kecil daripada L
tabel maka distribusi data jumlah telur pada 5 flock dengan Strain D tidak menyimpang dari
distribusi normal atau mengikuti distribusi normal.
b. Uji Homogenitas Bartlett

No. Si2 (ni-1) log Si2 (ni-1)Si2 (ni-1)logSi2


1 2,337 4 0,368659 9,348 1,474635
2 2,957 4 0,470851 11,828 1,883405
3 4,425 4 0,645913 17,7 2,583653
4 2,212 4 0,344785 8,848 1,37914
Total 16 1,830208 47,724 7,320834

∑(𝑛𝑖−1)𝑆𝑖 2 47,724
Sp2 = ∑(𝑛𝑖−1)
= = 2,98275
16

B = (log Sp2) (∑(𝑛𝑖 − 1) = (log 2,98275) (16) = 0,47527 . 16 = 7,60432


 ²hitung = ln 10 {B – (ni – 1) log si² } = (2,302585093) (7,60432- 7,320834)
= (2,302585093) (0,283486) = 0,652750637

Pada taraf kesalahan 5% dan db = 4 – 1 = 2 , nilai ²(0,05;3) = 7,8147. Karena ²hitung


(0,652750637) < ²(0,05;3) =7,8147= 5,991, maka varians keempat populasi sama atau
varian keempat populasi homogen.

c. Uji Anava
Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dipilih adalah hipotesis kerja (alternatif) perlakuan percobaan
berpengaruh terhadap jumlah produksi telur (kg) yang dihasilkan pada 4 strain ayam petelur
yang berbeda.

Uji Hipotesis
Menggunakan Analisis Varian (Anava) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL),
karena selain strain ayam petelur semua sumber keragaman dianggap homogen.

*Perhitungan JK
(∑𝐗)𝟐 (656,4)2
JK Total = ∑ X2ij - = (32,3² + 34,0² + 34,3² + 35,0² + … +29,8²) -
𝑟𝑡 20

= 21725,22 - 21543,05 = 182,17


∑ijk Xi.j (∑𝐗)𝟐 172,12+173,92+168,52+141,92 (656,4)2
JK Perlakuan = - = -
𝑟 𝑟𝑡 5 20

= 21677,5 - 21543,05 = 134,45


JK Galat = JK total – JK perlakuan
= 182,17– 134,45 = 47,72
*Perhitungan KT
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 134,45
KT Perlakuan = 𝑑𝑏 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = = 44,81666667
3
𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 47,72
KT Galat = 𝑑𝑏 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = = 2,9825
16

𝐾𝑇 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 0,2226165
*F hitung = = 0,1321697 = 1,68432326
𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

SK db JK KT F hitung F 0,05 F 0,01


Perlakuan 3 134,45 44,81666667 15,02654373 3,24 5,29
Galat 16 47,72 2,9825
Total 19 182,17

Rujukan
 F hitung = (15,02654373) lebih besar F(0,05) (db=3;16) = (3,24) pada taraf signifikansi
0,05.Maka hipotesis nihil ditolak, sedangkan hipotesis penelitian diterima.

Kesimpulan
Perlakuan percobaan berpengaruh terhadap jumlah produksi telur (kg) yang dihasilkan
pada 4 strain ayam petelur yang berbeda.
No. 5 Halaman 207
a. Transformasi akar kuadrat

Tabel 5.1 Jumlah Tanaman pada 1 Pot Tanaman

Kelompok Perlakuan (Varietas)


1 2 3
1 6 8 4
2 4 5 3
3 6 4 4
4 4 5 4
5 4 7 5
6 9 3 3
Nilai Tengah 5,5 5,33 3,833
Range 5 5 2

Mentransformasikan akar kuadrat


Jika datum x<10, maka menjadi √𝑥 + 0,5
√6 + 0,5 = √6,5 = 2,55 √5 + 0,5 = √5,5 = 2,35
√4 + 0,5 = √4,5 = 2,12 √7 + 0,5 = √7,5 = 2,74
√6 + 0,5 = √6,5 = 2,55 √3 + 0,5 = √3,5 = 1,87
√4 + 0,5 = √4,5 = 2,12 √4 + 0,5 = √4,5 = 2,12
√4 + 0,5 = √4,5 = 2,12 √3 + 0,5 = √3,5 = 1,87
√9 + 0,5 = √9,5 = 3,08 √4 + 0,5 = √4,5 = 2,12
√8 + 0,5 = √8,5 = 2,92 √4 + 0,5 = √4,5 = 2,12
√5 + 0,5 = √5,5 = 2,35 √7 + 0,5 = √7,5 = 2,74
√4 + 0,5 = √4,5 = 2,12 √3 + 0,5 = √3,5 = 1,87
Tabel 5.2 Data Hasil Transformasi Jumlah Tanaman pada 1 Pot Tanaman

Kelompok Varietas
1 2 3
1 2,55 2,92 2,12
2 2,12 2,35 1,87
3 2,55 2,12 2,12
4 2,12 2,35 2,12
5 2,12 2,74 2,35
6 3,08 1,87 1,87
Nilai Tengah 2,42 2,39 2,08
Range 0,96 0,95 0,48

b. Uji Anava
Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang dipilih adalah hipotesis kerja (alternatif) perlakuan percobaan
berpengaruh terhadap jumlah tanaman (X) pada 3 varietas tanaman berbeda.

Uji Hipotesis
Menggunakan Analisis Varian (Anava) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL).

Tabel 5.3 Hasil Transformasi Jumlah Tanaman pada 1 Pot Tanaman

Kelompok Varietas Total


1 2 3

1 2,55 2,92 2,12 7,59

2 2,12 2,35 1,87 6,34

3 2,55 2,12 2,12 6,79

4 2,12 2,35 2,12 6,59


5 2,12 2,74 2,35 7,21
6 3,08 1,87 1,87 6,82

Total 14,54 14,35 12,45 41,34


*Perhitungan JK
(∑𝐗)𝟐 (41,34)2
JK Total = ∑ X2ij - = (2,55² + 2,12² + 2,55² + 2,12² + … +1,87²) -
𝑟𝑡 18

= 97,0444 - 94,9442 = 2,1002


∑ijk Xi.j (∑𝐗)𝟐 14,542+14,352+12,452 (41,34)2
JK Perlakuan = - = -
𝑟 𝑟𝑡 6 18

= 95,38943 - 94,9442 = 0,445233


JK galat = JK total –JK perlakuan
= 2,1002 – 0,445233 = 1,654967

*Perhitungan KT
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 0,445233
KT Perlakuan = 𝑑𝑏 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = = 0,2226165
2
𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 1,654967
KT Galat = 𝑑𝑏 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = = 0,1103311
15

𝐾𝑇 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 0,2226165
*F hitung = = 0,1103311 = 2,017713047
𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

Tabel 5.4 Ringkasan Anava Data Hasil Transformasi


SK db JK KT F hitung F 0,05 F 0,01
Perlakuan 2 0,445233 0,2226165 2,017713047 3,68 6,36
Galat 15 1,654967 0,1103311
Total 17 2,1002

Rujukan
 F hitung = (2,017713047) < F(0,05) (db=2;15) = (3,68) pada taraf signifikansi
0,05.Maka hipotesis nihil diterima, sedangkan hipotesis penelitian ditolak.

Kesimpulan
Perlakuan percobaan tidak berpengaruh terhadap jumlah tanaman (X) pada 3 varietas
tanaman berbeda.
No. 6 Halaman 207
a. Transformasi Arcsin √%
Jika datum 0% maka diganti (1/4n)%. Karena n = 100 maka menjadi 1/400% = 0,0025%

Tabel 6.1 Persentase Jumlah Sel Hepar yang Berpiknosis


Perlakuan A (Jenis
Kelompok Perlakuan B (Strategi Paparan)
Paparan) 0 ppm 2 ppm 4 ppm
1 0,0025 25 55
6 jam/hari
2 19 21 20
3 1 13 36
4 0,0025 15 41
Nilai Tengah 5 18,5 38
Range 18,9975 12 35
1 0,0025 33 98
8 jam/hari
2 5 26 75
3 0,0025 19 82
4 3 17 63
Nilai tengah 2 23,75 79,5
Range 4,9975 16 35

Cara Transformasi Arcsin √%


Untuk mentaranformasikan datum x dapat menggunakan excel dengan memasukkan rumus
=ASIN(SQRT(x/100))/PI()*180
 Datum x = 0,0025, jika dimasukkan rumus =ASIN(SQRT(0,0025/100))/PI()*180
maka hasilnya 0,29.
 Datum x = 19, jika dimasukkan rumus =ASIN(SQRT(19/100))/PI()*180 maka
hasilnya 25,84.
 Datum x = 1, jika dimasukkan rumus =ASIN(SQRT(1/100))/PI()*180 maka hasilnya
5,74.
 Datum x = 0,0025, jika dimasukkan rumus =ASIN(SQRT(0,0025/100))/PI()*180
maka hasilnya 0,29.
 Dan seterusnya sampai semua data ditransformasikan.
Tabel 6.2 Data Hasil Transformasi ke Arcsin √%

Kelompok Perlakuan (Strategi Perlakuan (Jenis Paparan)


Papara 0 ppm 2 ppm 4 ppm
1 0,29 30 47,87
6 jam/hari
2 25,84 27,27 26,57
3 5,74 21,13 36,87
4 0,29 25,3 39,82
Nilai Tengah 8,04 25,93 37,78
1 0,29 35,06 81,87
8 jam/hari
2 12,92 30,66 60
3 0,29 25,84 63,43
4 9,97 24,35 52,54
Nilai tengah 5,87 28,98 64,46

Nilai tengah yang menunjukkan perbedaan nyata, seperti berikut ini.


Y3 X3 Y2 X2 X1 Y2
64,46 37,78 28,98 25,93 8,04 5,87
Keterangan:
6 jam/hari, 0 ppm = X1 6 jam/hari, 4 ppm = X3 8 jam/hari, 2 ppm = Y2
6 jam/hari, 2 ppm = X2 8 jam/hari, 0 ppm = Y1 8 jam/hari, 4 ppm = Y3

b. Uji dengan Anava


Rumusan Masalah Penelitian
1. Apakah interaksi antara dosis dan durasi paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar
yang mengalami piknosis?
2. Apakah dosis paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis?
3. Apakah durasi paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami
piknosis?

Hipotesis Penelitian
1. Interaksi antara dosis dan durasi paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang
mengalami piknosis.
2. Dosis paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.
3. Durasi paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.
Uji Hipotesis menggunakan Analisis Varian (Anava) Ganda
Tabel 6.3 Data Hasil Transformasi

Kelompok Perlakuan B (Strategi Perlakuan A (Jenis Paparan) Total


Paparan) 0 ppm 2 ppm 4 ppm

1 0,29 30 47,87 78,16


6 jam/hari
2 25,84 27,27 26,57 79,68

3 5,74 21,13 36,87 63,74

4 0,29 25,3 39,82 65,41

Total 32,16 103,7 151,13 286,99

1 0,29 35,06 81,87 117,22


8 jam/hari
2 12,92 30,66 60 103,58

3 0,29 25,84 63,43 89,56

4 9,97 24,35 52,54 86,86

Total 23,47 115,91 257,84 397,22

*Perhitungan JK
(∑𝐗)𝟐 (684,21)2
JK Total = ∑ X2ij - = (0,29² + 25,84² + 5,74² + 0,29² + … +52,54²) -
𝑟𝑡 24

= 35273,51 - 19505,97 = 15767,54


∑ijk Xi.j (∑𝐗)𝟐 32,162+103,72+,151,132+23,472+115,912+257,842 (684,21)2
JK Perlakuan = - = -
𝑟 𝑟𝑡 4 24

= = 28773,92- 19505,97 = 9267,945


JK Galat = JK total – JK perlakuan
= 15767,54 – 9267,945 = 6499,595
55,632+219,612+,408,972 (684,21)2
JK A = - = 27322,46 - 19505,97 = 7816,494
2𝑥4 24
286,992+397,222 (684,21)2
JK B = - = 20012,25 - 19505,97 = 506,279
3𝑥4 24

JK AB = JK Perlakuan – (JK A + JK B) = 9267,945 - 8322,773 = 945,1723


*Perhitungan KT
𝐽𝐾 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 9267,945
KT Perlakuan = 𝑑𝑏 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 = = 1853,589
5
𝐽𝐾 𝐴 7816,494
KT A = 𝑑𝑏 𝐴 = = 3908,247
2
𝐽𝐾 𝐵 506,2782
KT B = 𝑑𝑏 𝐵 = = 506,2782
1
𝐽𝐾 𝐴𝐵 945,1723
KT AB = 𝑑𝑏 𝐴𝐵 = = 517,586
2
𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 6499,595
KT Galat = 𝑑𝑏 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = = 361,088
18

*Perhitungan F hitung
𝐾𝑇 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 1853,589
F hitung Perlakuan = = = 5,133344226
𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 361,088
𝐾𝑇 𝐴 3908,247
F hitung A = 𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = = 10,82353055
361,088
𝐾𝑇 𝐵 506,2782
F hitung B = 𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = = 1,402090903
361,088
𝐾𝑇 𝐴𝐵 517,586
F hitung AB = 𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 = 361,088 = 1,433406815

Tabel 6.4 Ringkasan Anava Data Hasil Transformasi


SK db JK KT F hitung F 0,05 F 0,01
Perlakuan 5 9267,945 1853,589 5,133344226 2,77 4.25
A 2 7816,494 3908,247 10,82353055 3.55 6.01
B 1 506,2782 506,2782 1,402090903 4.41 8.29
AB 2 945,1723 517,586 1,433406815 3.55 6.01
Galat 18 6499,595 361,088
Total 23 15767,54

Rujukan
 F hitung interaksi AB (1,433406815) < F 0,05 (db =2;18) (3.55), hipotesis nihil diterima
dan hipotesis penelitian ditolak. Hal ini berarti kombinasi dosis dan durasi paparan tidak
berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.
 F hitung interaksi A (10,82353055) > F 0,05 (db =2;18) (3.55), hipotesis nihil ditolak
dan hipotesis penelitian diterima. Hal ini berarti dosis paparan berpengaruh terhadap
jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.
 F hitung interaksi B (1,402090903) < F 0,05 (db =1;18) (4.41), hipotesis nihil diterima
dan hipotesis penelitian ditolak. Hal ini berarti durasi paparan tidak berpengaruh
terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.

Kesimpulan
1. Interaksi antara dosis dan durasi paparan tidak berpengaruh terhadap jumlah sel hepar
yang mengalami piknosis.
2. Dosis paparan berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.
3. Durasi paparan tidak berpengaruh terhadap jumlah sel hepar yang mengalami piknosis.

Anda mungkin juga menyukai