Daftar Isi.............................................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Shift Share.................................................................................2
2.2 Keunggulan dan kelemahan analisis shift Share.......................................................2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................6
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian shift share
2. Untuk mengetahui Keunggulan dan kelemahan shift share
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kelemahan analisis Shift-share, yaitu:
1. Hanya dapat digunakan untuk analisis ex-post.
2. Masalah benchmark berkenaan dengan homothetic change, apakah t atau (t+1)
tidak dapat dijelaskan dengan baik.
3. Ada data periode waktu tertentu di tengah periode pengamatan yang tidak
terungkap.
4. Analisis ini membutuhkan analisis lebih lanjut apabila digunaka untuk peramalan,
mengingat bahwa regional shift tidak konstan dari suatu periode ke periode lainnya.
5. Tidak dapat dipakai untuk melihat keterkaitan antarsektor. 6. Tidak ada keterkaitan
antar daerah.
Untuk melihat potensi ekonomi suatu daerah dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu
metode analisis shift-share (SS), Location Quotient (LQ) dan Klassen Typology. Teori
Basis Ekonomi (economic base theory) menyatakan bahwa faktor penentu pertumbuhan
ekonomi daerah adalah permintaan (demand) barang dan jasa dari luar daerah (ekspor).
Analisis shift share adalah salah satu teknik kuantitatif yang biasa digunakan untuk
menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah relatif terhadap struktur ekonomi wilayah
administratif yang lebih tinggi sebagai pembanding atau referensi. Untuk tujuan tersebut,
analisis ini menggunakan 3 informasi dasar yang berhubungan satu sama lain yaitu :
Pertama, pertumbuhan ekonomi referensi propinsi atau nasional (national growth effect),
yang menunjukkan bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap
perekonomian daerah. Kedua, pergeseran proporsional (proporsional shift) yang
menunjukkan perubahan relatif kinerja suatu sektor di daerah tertentu terhadap sektor yang
sama di referensi propinsi atau nasional. Pergeseran proporsional (proportional shift) disebut
juga pengaruh bauran industri (industry mix). Pengukuran ini memungkinkan kita untuk
mengetahui apakah perekonomian daerah terkonsentrasi pada indutri-industri yang tumbuh
lebih cepat ketimbang perekonomian yang dijadikan referensi. Ketiga, pergeseran
diferensial (differential shift) yang memberikan informasi dalam menentukan seberapa jauh
daya saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian yang dijadikan referensi. Jika
pergeseran diferensial dari suatu industri adalah posisitf, maka industri tersebut relatif lebih
tinggi daya saingnya dibandingkan industri yang sama pada perekonomian yang dijadikan
referensi. Pergeseran diferensial disebut juga pengaruh keunggulan kompetitif.
Menurut Field & Mac Gregor 1987, analisis Shift Share merupakan teknik yang
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan
pertumbuhan dan kinerja perekonomian di wilayah yang berbeda.
3
Menurut EMSI Resource Library, analisis Shift Share adalah standar metodeanalisis
regional untuk menentukan sejauh mana kinerja pertumbuhan perekonomian wilayah
terhadap trend nasionla dan seberapa besar pengaruhnya terhadap sektortertentu.
Menurut New York Economic Development, Analisis Shift Share merupakan metode
lanjutan dari analisis LQ dimana LQ hanya melihat potensi ekonomi basis namun tidak
menjelaskan kinerja secara time series. Sedangkan analisis Shift Share menjelaskan
perubahan perekonomian dengan membagi menjadi national share, industry share
danregional share. Analisis shift share digunakan untuk mengetahui kinerja perekonomian
daerah, pergeseran struktur dan posisi relatif sektor-sektor ekonomi dan untuk
mengidentifikasisektor unggul daerah dalam kaitannya dengan perekonomian acuan dalam
dua atau lebihtitik waktu.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
National growth menunjukkan pertumbuhan dari masing-masing sector dalam
meningkatkan perolehan PDRB. Untuk Kabupaten Cirebon sektor yang paling unggul adalah
sector pertanian. Dalam industrial mix kita dapat mengetahui kecepatan pertumbuhan suatu
industry cepat atau lambat, untuk kabupaten Cirebon relative cepat karena hasilnya positif.
Untuk pertumbuhan pangsa kita dapat mengetahui daya saing yang ada di kabupaten Cirebon
yaitu didapatkan sebagian sektor ternyata kehilangan daya saing karena rata-rata
perhitungannya bernilai negative dan untuk total changenya semua sektor bernilai positif.
Dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Cirebon berpotensi untuk dikembangkan.
5
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Basuki, Mahmud, dkk. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode
Shift Share dan Location Quotient. 2017.
Jurnal Jumiyanti, Kalzum R. Analisis Location Quotient dalam Penentuan Sektor Basis dan
Non Basis di Kabupaten Gorontalo. 2018.
http://bappeda.kutaikartanegarakab.go.id/sisfo/simreda/shiftshare.html
http://ruangkotahanun.blogspot.com/2011/05/analisis-shiftshare.htmlhttp://
id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi http://www.bps.org.uk