Anda di halaman 1dari 4

Alfathul Mukarrom, M.

Pd
Guru Mapel: Seni Budaya
SMA Plus Negeri 17 Palembang
Memahami konsep Musik

- Pengertian Musik: Musik Modal, Musik Tonal, dan Musik Atonal?


- Unsur Musik: Nada, Dinamika, Tempo?

Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.

Aristoteles dalam “The Classical theory of concepts” ialah konsep merupakan penyusunutama dalam
pembentukan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. (abstraksi suatu ide atau gambaran
mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol.

Konsep: Pengetahuaan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik “cirikhas tertentu”. (memiliki
komponen, unsur, ciri-ciri mampu diberinama melalui kesepakatan bersama). “Wacana”

Dalam konteks musik barat diartikan sebagai ide atau gagasan yang mendasari dihasilkannya
keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi musikal dari masyarakat barat.

Tradisi musik barat secara perkembangan zaman berawal dari tujuan spiritual, yaitu memuji keagungan
para dewa. Sebagai sarana pemujaan terhadap dewi kesenian bangsa Yunani bernama ‘Musae’ (asal nama
musik) tidak perta terlepas dari ritual keagamanan.

(Lyra)
alat musik dawai yang terkenal pada masa antikuitas klasik di Yunani

Alfathul Mukarrom, M.Pd


Alfathul Mukarrom, M.Pd
Guru Mapel: Seni Budaya
SMA Plus Negeri 17 Palembang

(Aulos)
Alat musik tiup mirip klarinet modern

Dari kedua alat musik di atas ialah awal musik yang yang digunakan oleh para aliran pemuja Apollo dan
Dionyus sampai dengan pada dewasa ini.
Monofonik memiliki satu barisan melodi tanpa iringan musik lain.
Polifonik musik yang terdiri dari dua atau lebih garis melodi yang terdengar bersamaan.

Konsep musik modal: berasal dari musik monofon (jenis musik yang terdiri atas suara satu saja
dan diwabawakan tanpa iringan). Konsep musik ini merupakan pendahulu dari musik minor dan mayor
yang banyak digunakan saat ini.

7 skala modal tersebut ialah:


Ionian atau dikenal dengan mayor:
CDEFGABC
Dorian: C D Eb F G A Bb C
Phyrigian: C Db Eb F G Ab Bb C (musik flamenco)
Lydian: C D E F# G A B C
Mixolydian: C D E F G A Bb C
Aeolian atau di kenal dengan tangga nada minor:
C D Eb F G Ab C
Locrian: C Db Eb F Gb Ab Bb C (contoh pada perkembangan musik-musik Jazz dan musik klasik yang
cederung banyak mengunakan eksplorasi tangga-tangga nada).

Konsep musik Tonal merupakan rangkaian not yang memandang bunyi secara vertikal dan
horizontal atau dikenal pula dengan nada diatonis. Tangga nada diatonis merupakan suatu hal
fundamental dalam musik barat, mulai dari musik klasik hinga heavy metal memakai tangga nada
diatonis. Adapun tangga nada diatonis didefinisikan sebagai 7 buah not yang terdiri atas 5 buah not
berjarak penuh (whole step) “W” dan 2 buah not berjarak setengah (half step) “H”.

W-W-H-W-W-W-H
do-re-mi-fa-sol-la-si-do
1-2-3-4-5-6-7

Alfathul Mukarrom, M.Pd


Alfathul Mukarrom, M.Pd
Guru Mapel: Seni Budaya
SMA Plus Negeri 17 Palembang

Tangga nada diatonis terbagi menjadi dua kelompok, yaitu tangga diatonis mayor dan tangga nada
diatonis minor:
a. Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang mempunyai jarak antara nadanya 1 (satu)
dan ½ (setengah).

Adapun ciri-ciri tangga nada diatonis mayor antara lain sebagai berikut:
- Bersemangat
- Bersifat riang gembira
- Diawali dan diakhiri dengan nada Do=C
- Mempunyai pola interval: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.

b. Tangga Nada Diatonis Minor


Tangga nada diatonis minor adalah tangga nada yang mempunyai pola jarak 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1

Adapun ciri-ciri tangga nada diatonis ninor antara lain sebagai berikut:
- Kurang bersemangat
- Bersifat sedih
- Diawali dan diakhiri dengan nada La = A
- Mempunyai pola interval: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1.

Kemampuan tonal (baik alat musik dan pemain musik dalam mengembangan nada polifonik)

Konsep musik Atonal adalah musik yang memiliki pusat tonal atau kunci. Istilah lain terhaap
musik yang mengabaikan nada dasar dan harmoni yang konvensional ini adalah atonal, atonalitas atau
serialisme. Pendekatan ini juga disebut sistem 12 nada kromatis yang terdapat di dalam sistem tangga
nada diatonis.

Metode awal penulisan komposisi musik atonal ini adalah dengan menciptakan deret nada (susunan 12
nada) yang disebut row. Deret 12 nada yang disusun dalam row yang terdiri atas semua nada-nada yang
terdapat dalam tangga nada kromatis. Jumlahnya harus 12 nada, tidak kurang dan tidak lebih, ditata
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Nada-nada kromatis masing-masing diberi nomor, dari angka 0-11.
Row (deret nada) menurut metode Schoenberg adalah menghindar dari susunan yang berkesan
membentuk nada dasar. Setelah row tersusun/ tercipta, deretan 12 nada yang kemudian disebut prime
(prima) ini dimainkan dengan variasi sebagai berikut, memainkan deret aslinya, misalnya seperti, karya
Schoenberg berikut ini: Bb-E-Gb-Eb-F-A-D-Db-G-Ab-B-C. Retrograde, deretan 12 nada (row)
dimainkan dari susunan nada dari yang paling belakan ke depan, contoh C-B-Ab-dan seterusnya.
Inversion, memainkan deret 12 dengan penempatan nada kebalikannya., inversion-retrograde,
memainkan deret nada (row) secara terbalik dan dibaca dari belakang.

Alfathul Mukarrom, M.Pd


Alfathul Mukarrom, M.Pd
Guru Mapel: Seni Budaya
SMA Plus Negeri 17 Palembang
Konsep musik atonal ini banyak dikembangakan dalam musik kontemporer. Dewasa ini, belum banyak
yang dapat menikmati musik atonal sebagai musik sebagai musik lainnya hal ini dikarenakan suara yang
disonan dan irama yang tidak teratur sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi dalam mendengarkannya.

Setelah megetahui musik modal, tonal, dan atonal yang merupakan konsep
musik barat,kamu tentu dapat segerah menyadari bahwa musik Barat
memberikan pengaruh yang sanggat besar terhadap perkembangan musik di
dunia. Coba kamu perhatikan musik yang banyak beredar ditengah
masyarakat dunia saat ini sangat banyak dipengaruhi oleh musik Barat.
Musik klasik, musik jazz, dan musik rock and roll merupakan beberapa ganre
musik yang dihasilkan dari perkembangan musik Barat.

Sekian Terima Kasih………..

Alfathul Mukarrom, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai