Anda di halaman 1dari 5

INTERNATIONAL MONETARY FUND

Guru Mata pelajaran :


Vera Dwitya, S.Pd., M.H.

DISUSUN OLEH:
Ahmad Syah Jehan Ghazi
Khairul Akbar
M. Dzaki Faizullah
Rizqi Zaffar Ramadhan

XI MIPA 4

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN


SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. Pengertian
IMF adalah singkatan dari International Monetary Fund atau dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai Dana Moneter Internasional. Pada dasarnya, IMF adalah
lembaga yang menjadi bagian dari sistem Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Hubungan
IMF dengan PBB bersifat kesepakatan, sehingga setiap kebijakan IMF pun bersifat
independen dan tidak ada campur tangan dari PBB. Sebagai organisasi keuangan IMF
menyediakan bantuan keuangan berupa pinjaman serta masukan kepada negara
anggotanya. Dilansir dari laman resmi IMF, saat ini jumlah negara di dunia yang menjadi
anggota organisasi tersebut ada sebanyak 190 negara.
Markas besar IMF berlokasi di Washington DC, Amerika Serikat. Saat ini, anggota
IMF terdiri dari 189 negara seluruh dunia. Diantaranya, terdapat 24 direktur eksekutif.
Hingga sekarang, IMF telah memberikan bantuan mencapai US$ 1 triliun bagi negara
anggota dengan lebih dari 40 perjanjian pinjaman. Berdasarkan catatan dari International
Monetary Fund, dari total negara peminjam tersebut, Ukraina, Portugal,Yunan dan
Pakistan menjadi negara dengan total pinjaman terbanyak (data diambil per September
2017). Hingga sampai tahun 2010 lalu, jumlah cadangan dana yang telah dikantongi IMF
adalah sekitar SDR 476,8 miliar atau setara dengan Rp 6,73 Kuadriliun bila dinilai dari
nilai tukar pada tahun tersebut.

2. Latar Belakang
IMF didirikan oleh John Maynard Kaynes dan Harry Dexter White pada Juli 1944
Di Bretten Woods, New Hampshire, Amerika. Yang mana saat ini berpusat di
Washington D. C Amerika Serikat. Kala itu, terdapat setidaknya 45 perwakilan negara
yang setuju akan adanya kerangka kerjasama ekonomi. Tujuan dari kerjasama ekonomi
tersebut adalah menghindari terjadinya depresi besar seperti di tahun 1930 untuk kedua
kalinya. Tepat pada tahun itu, beberapa negara mengalami perekonomian yang cukup
lemah. Sehingga, agar dapat mempertahankan perekonomiannya, negara-negara tersebut
menerbitkan kebijakan hambatan impor. Namun, kebijakan tersebut ternyata justru
membuat perekonomian semakin lemah hingga akhirnya beberapa negara tidak sanggup
bertahan.
Adanya situasi tersebut beberapa perwakilan negara mendatangi konferensi di
Bretton Woods guna mendiskusikan pasal-pasal kesepakatan. Gunanya untuk mengawasi
sistem moneter internasional, stabilitas nilai tukar serta menghapus pembatasan tukar
menukar valuta asing. Pada akhirnya, bulan Desember 1945 terbentuklah organisasi
internasional secara resmi, hingga saat ini menjadi IMF. kala itu, terdapat 29 negara yang
tergabung dalam keanggotaan dan bertandatangan dalam pasal-pasal perjanjian.

3. Fungsi dan Tujuan


Fungsi dibentuknya IMF adalah :
 Mensatbilkan perekonomian
IMF bertanggung jawab dalam memberikan saran kepada anggotanya terkait
permasalahan yang berhubungan dengan ekonomi dan moneter. Tentu masukan
tersebut sangat membantu negara anggota agar bisa menciptakan perekonomian yang
lebih stabil dibanding sebelumnya.
 Menstabilkan nilai tukar
Selain berfungsi untuk menstabilkan perekonomian, IMF berfungsi dalam
menstabilkan nilai tukar. Hal ini sangat membantu untuk mencegah terjadinya
fluktuasi terhadap nilai tukar.
Terdapat beberapa hal yang diatur terkait nilai tukar ini, seperti kriteria devaluasi
dan nilai mata uang. IMF juga melarang negara anggotanya untuk melakukan
transaksi emas yang tidak sesuai dengan nominal yang ada.
 Menghilangkan disequilibrium BOP
IMF turut membantu anggotanya untuk menghilangkan atau meminimalisir
ketimpangan neraca pembayaran jangka pendek dan jangka panjang. Tak jarang IMF
memberikan masukan kepada para anggotanya untuk mengubah nilai nominal mata
uangnya.
 Penentuan nilai par
Setiap negara yang masuk dalam organisasi ini diharuskan untuk menyatakan
nilai mata uang negaranya dalam bentuk emas ataupun dolar.

Tujuan IMF :
 Kerja Sama Moneter Internasional
Yang dimaksud Kerja sama Moneter Internasional adalah untuk membangun
kerja sama moneter internasional di antara negara anggota melalui lembaga permanen
yang menyediakan wadah untuk konsultasi dan kerja sama dalam berbagai masalah
dan isu moneter internasional.

 Memastikan Stabilitas Pertukaran


Bertujuan untuk memastikan stabilitas nilai tukar mata uang asing. Hal ini
dilakukan dengan menjaga aturan pertukaran yang teratur dan tertata di antara anggota
dan juga untuk mengesampingkan depresiasi nilai tukar kompetitif yang tidak perlu.
 Menyeimbangkan Pertumbuhan Perdagangan
Tujuan IMF yang ketiga yaitu untuk meningkatkan perdagangan internasional
guna mencapai ekspansi yang dibutuhkan dan pertumbuhan yang seimbang.
Ini akan memastikan pengembangan sumber daya produksi sehingga dapat
meningkatkan dan mempertahankan tingkat pendapatan dan pekerjaan yang tinggi di
antara semua negara anggotanya.
 Menghilangkan Kontrol Pertukaran
Yakni untuk menghilangkan atau melonggarkan kontrol pertukaran yang
diberlakukan oleh hampir setiap negara sebelum Perang Dunia Kedua sebagai alat
untuk menetapkan nilai tukar pada tingkat tertentu.
 Memperbaiki Penyimpangan BOP
Tujuan IMF yang lainnya yaitu untuk membantu negara-negara anggota dalam
menghilangkan atau mengurangi disequilibrium atau ketidaksesuaian dalam neraca
pembayaran. Oleh karena itu, memberikan kepercayaan kepada anggota dengan
menjual atau meminjamkan sumber daya mata uang asing kepada negara anggota.

4. Anggota
IMF diatur dan bertanggung jawab kepada negara anggotanya yang berjumlah 190
negara. IMF juga memiliki Dewan Eksekutif yang terdiri dari 24 direktur di mana
masing-masing mewakili satu atau sekelompok negara. Tidak semua negara anggota
PBB termasuk negara anggota IMF, begitu juga sebaliknya, tidak semua negara
anggota IMF adalah anggota PBB. Berikut ini beberapa daftar nama nama negara
anggota IMF beserta tahun bergabungnya.

No Nama Negara Tahun Bergabung


1. Belgia 1945
2. Bolivia 1945
3. Kanada 1945
4. Cina 1945
5. Kolombia 1945
6. Mesir 1945

Dan Indonesia bergabung ke IMF pada tahun 1967 yang mana menjadikan Indonesia
anggota ke 105 dari 190 Negara yang bergabung

5. Pengaruh Terhadap Dunia


Sebagai lembaga internasional IMF berperan dalam :
a. Mendorong kerjasama moneter internasional
b. Memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan perdagangan internasional yang
seimbang
c. Mendorong stabilitas nilai tukar
d. Membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral
e. Menyediakan sumber bantuan (yang disertai dengan sistem safeguard yang
memadai) kepada negara anggota yang mengalami masalah necara pembayaran.
Dan juga memiliki peran untuk meningkatkan perdagangan internasional,
meminimalisir tingkat kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
secara global serta menjaga keuangan agar tetap stabil.

Anda mungkin juga menyukai