Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN BELAJAR 4

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund)

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) atau yang lebih dikenal
dengan nama IMF. Bahasan ini pada intinya berisi tentang sejarah berdirinya IMF dan
operasional IMF yang berjalan selama ini.

A. SEJARAH PENDIRIAN INTERNATIONAL MONETARY FUND (IMF)

Selama periode Depresi Besar (Great Depression) di tahun 1930-an, negara-negara di


dunia berusaha untuk membangun kembali ekonomi mereka yang jatuh dengan cara membatasi
dengan ketat perdagangan asing, mendevaluasi mata uang mereka agar dapat berasing dengan
mata uang negara-negara lainnya dalam pasar ekspor dan membatasi jumlah mata uang asing
yang dapat dimiliki oleh warga negara mereka. Perdagangan dunia menurun dengan tajam.
Meningkatnya jumlah pengangguran serta jatuhnya standar kehidupan dialami oleh banyak
negara. Kekacauan dalam kerja sama moneter internasional tersebut mendorong pendiri IMF
untuk merencanakan pembentukan institusi yang memiliki tanggung jawab mengawasi sistem
moneter internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran internasional yang
memungkinkan negara-negara dan warga negara mereka untuk membeli barang dan jasa antara
satu dengan yang lain. Entitas global yang baru ini akan menjamin kestabilan mata uang dan
mendorong negara anggota-anggotanya untuk menghapus larangan pertukaran yang menghambat
perdagangan. IMF didirikan pada Juli 1944 saat perwakilan dari 44 negara yang bertemu di kota
Bretton Woods, New Hampshire, daerah timur laut Amerika Serikat menyetujui suatu kerangka
kerja sama ekonomi internasional untuk didirikan setelah Perang Dunia II usai. Negara-negara
tersebut meyakini bahwa kerangka tersebut diperlukan untuk menghindari pengulangan bencana
kebijakan ekonomi yang menjadi salah satu sebab Depresi Besar. IMF mulai beroperasi pada
tanggal 1 Maret 1947. Di akhir tahun tersebut, Perancis menjadi negara pertama yang meminjam
dari IMF. Sekarang, IMF beranggotakan 188 negara dari seluruh dunia. IMF juga sering kali
disebut dengan The Fund.

B. AKTIVITAS IMF

Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk menjamin kestabilan sistem moneter
internasional, yaitu sistem pertukaran mata uang dan pembayaran internasional yang
memungkinkan negara-negara di dunia (dan warga negaranya) untuk bertransaksi satu sama lain.
Sistem ini amat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan mengurangi kemiskinan. IMF didirikan untuk
membantu anggota-anggotanya agar tidak tertinggal oleh globalisasi dan pembangunan ekonomi
(serta mengelola tantangan dari globalisasi dan pembangunan ekonomi tersebut). IMF mengikuti
perkembangan kondisi ekonomi global, memperingatkan anggota-anggotanya saat diprediksi
akan ada masalah ekonomi global, menyediakan forum bagi dialog kebijakan, dan memberikan
saran bagaimana menghadapi permasalahan-permasalahan ekonomi. IMF memberikan saran
kebijakan dan bantuan keuangan bagi anggota-anggotanya yang sedang mengalami kesulitan
keuangan. IMF juga bekerja sama dengan negara berkembang untuk membantu mereka meraih
stabilitas makroekonomi dan mengurangi kemiskinan. IMF memiliki tugas penting membantu
suatu negara untuk dapat memperoleh manfaat dari globalisasi dan di waktu yang sama
menghindari kemungkinan kerugian dari globalisasi tersebut. IMF mendukung anggota-
anggotanya melalui aktivitas-aktivitas utamanya sebagai berikut.

1. Saran kebijakan bagi pemerintah dan bank sentral berdasarkan analisis kecenderungan
ekonomi dan pengalaman yang dialami oleh negara-negara di dunia.
2. Riset, statistik, peramalan, dan analisis berdasarkan pantauan terhadap ekonomi dan pasar
individu, regional, dan global.
3. Pinjaman untuk membantu suatu negara menghadapi kesulitan ekonomi.
4. Pinjaman murah untuk membantu mengurangi kemiskinan di negara sedang berkembang;
dan
5. Bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-negara meningkatkan sistem
pengelolaan ekonomi mereka.

Sejak berdiri hingga sekarang, IMF masih konsisten dengan tujuan utamanya. Namun,
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tujuan spesifik dari IMF adalah.

1. Menyediakan forum kerja sama dalam hal penanganan masalah-masalah moneter


internasional.
2. Memfasilitasi pertumbuhan perdagangan internasional yang berarti juga mendorong
penciptaan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan.
3. Mendorong stabilitas pertukaran mata uang dan sistem pembayaran internasional yang
terbuka; dan
4. Meminjamkan cadangan mata uang asing pada negara-negara yang membutuhkan dalam
jangka waktu tertentu dan keamanan yang terjamin untuk membantu mereka
menyelesaikan masalah terkait neraca pembayaran.

IMF memiliki 3 alat utama yang digunakan secara sekaligus dalam menjalankan mandat menjaga
stabilitas moneter internasional dan sistem keuangan, yaitu:

1. Pengawasan (surveillance) IMF mendukung terciptanya stabilitas ekonomi dan


pertumbuhan ekonomi global dengan mendorong negara-negara anggotanya untuk
menerapkan kebijakan ekonomi dan keuangan yang baik. Untuk melakukan hal ini, IMF
secara teratur (reguler) memonitor pembangunan ekonomi nasional, regional, dan global.
IMF juga melakukan kajian bagaimana dampak kebijakan satu negara dapat
memengaruhi negara-negara lainnya. Proses monitor dan diskusi tentang kebijakan
keuangan dan ekonomi ini dikenal dengan sebutan pengawasan bilateral. Secara teratur
(pada umumnya setahun sekali), IMF melakukan penilaian mendalam terhadap kondisi
ekonomi setiap negara anggota.
2. Bantuan teknis dan pelatihan (technical assistance and training) IMF menawarkan
bantuan teknis dan pelatihan untuk membantu negara-negara anggotanya memperkuat
kapasitas mereka untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang
efektif. Bantuan teknis ditawarkan dalam beberapa wilayah, termasuk kebijakan
kebijakan nilai tukar dan moneter, supervisi dan regulasi sistem keuangan dan perbankan,
serta statistik. Bantuan teknis yang diberikan IMF terutama ditujukan untuk 4 wilayah
sebagai berikut:
a. Kebijakan moneter dan keuangan (instrumen kebijakan moneter, restrukturisasi
dan supervisi sistem perbankan, pengelolaan dan operasional asing, sistem
penyelesaian kliring, dan pengembangan struktural bank sentral).
b. Kebijakan dan pengelolaan fiskal (kebijakan dan administrasi pajak dan bea
cukai, penghitungan anggaran, pengelolaan pengeluaran, rancangan jaring
pengaman sosial, dan pengelolaan utang luar negeri serta domestik).
c. Kompilasi, pengaturan, penyebarluasan, dan perbaikan data statistik; dan
d. Perundang-undangan ekonomi dan keuangan.
3. Peminjaman (lending) Pembiayaan yang dilakukan oleh IMF diberikan pada negara-
negara anggotanya untuk membantu mereka memperbaiki kondisi neraca pembayaran.
Suatu program kebijakan yang dibiayai oleh IMF akan dirancang oleh otoritas nasional.
Bantuan keuangan seterusnya akan diberikan bila program yang dijalankan terbukti
efektif. Untuk menghadapi kondisi keuangan global saat ini, instrumen bantuan IMF
kemudian ditingkatkan untuk menyediakan alat pencegahan krisis yang fleksibel bagi
negara-negara anggotanya dengan kerangka kebijakan institusional, kebijakan, dan
fundamental yang baik. Bagi negara-negara anggota berpenghasilan rendah, IMF
melipatduakan batas pinjaman dan meningkatkan pinjamannya bagi negara-negara dunia
termiskin dengan pinjaman murah.

C. STRUKTUR ORGANISASI IMF

IMF dipimpin oleh Direktur Utama (Managing Director) yang merupakan pimpinan dari
staf IMF dan ketua Dewan Eksekutif. Direktur Utama dibantu oleh First Deputy Managing
Director dan 3 Deputy Managing Directors. Tim manajemen tersebut mengawasi kerja staf dan
menjaga hubungan tingkat tinggi dengan pemerintahan negara-negara anggota, media, lembaga
nirlaba, institusi penelitian, dan lembaga-lembaga lainnya. Direktur Utama ditunjuk oleh Dewan
Eksekutif untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat diperbaharui. Dewan Gubernur adalah badan
pengambil keputusan tertinggi di IMF. Badan ini terdiri atas 1 orang Gubernur dan 1 Wakil
Gubernur untuk setiap negara anggota. Gubernur ditunjuk oleh negara anggota dan pada
umumnya merupakan Menteri Keuangan atau Pimpinan Bank Sentral. Dewan Gubernur
mendelegasikan kekuasaannya pada Dewan Eksekutif IMF, namun tetap memiliki hak untuk
menyetujui peningkatan kuota, alokasi Special Drawing Right (SDR), memberikan persetujuan
bagi anggota baru, penarikan wajib anggota, dan melakukan perubahan pada Articles of
Agreement dan By-Law. Dewan Gubernur memilih dan menunjuk Direktur Eksekutif. Dewan
Gubernur IMF dan Bank Dunia Group pada umumnya bertemu setahun sekali pada IMF-World
Bank Annual Meetings untuk mendiskusikan kerja institusi mereka. Pertemuan tahunan tersebut
yang dilakukan di bulan September atau Oktober biasanya diselenggarakan di Washington
selama 2 tahun berturut-turut dan di negara anggota lainnya pada tahun ketiga. Dewan Gubernur
mendapatkan nasihat dari 2 ministerial comittees, The International Monetary and Financial
Comminee (IMFC) dan The Development Committee. IMFC terdiri atas 24 anggota yang dipilih
dari 188 gubernur dan mewakili keseluruhan negara anggota. IMFC bertemu 2 kali dalam
setahun. IMFC mendiskusikan masalah-masalah terkait dengan ekonomi global dan memberi
saran pada IMF dalam menjalankan aktivitasnya. The Development Committee merupakan
komite gabungan yang memiliki tugas memberikan saran pada Dewan Gubernur IMF dan Bank
Dunia dalam isu-isu terkait dengan perkembangan ekonomi di negara-negara sedang
berkembang. Komite ini terdiri atas 25 anggota (pada umumnya menteri keuangan atau
pembangunan). Komite ini merepresentasikan keseluruhan anggota IMF dan Bank Dunia dan
pada intinya berfungsi sebagai forum untuk membangun konsensus antarpemerintah dalam isu-
isu pembangunan. Dewan Eksekutif terdiri atas 24 anggota yang menjalankan tugas sehari-hari
IMF. Lima Direktur Eksekutif yang ditunjuk oleh negara-negara anggota merupakan pemegang
kuota terbesar, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Perancis, dan Inggris. Sementara, 19
Direktur Eksekutif lainnya dipilih dari negara-negara anggota lainnya. Dewan ini mendiskusikan
seluruh aspek kerja IMF. Pada umumnya dewan ini mengambil keputusan secara konsensus,
tetapi kadang kala pemilihan suara secara formal juga dilakukan.

D. SUMBER DANA DAN PINJAMAN IMF

1. Sumber Dana IMF Sumber dana pinjaman IMF berasal dari negara-negara anggota, terutama
dari pembayaran kuota. Sejak tahun 2009, IMF telah menandatangani sejumlah pinjaman
bilateral dan catatan perjanjian pembelian (note purchase agreements) untuk meningkatkan
kapasitasnya dalam membantu negara-negara anggota selama krisis ekonomi global. Pinjaman
berbunga rendah dan penghapusan utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah dibiayai
melalui dana perwalian berdasarkan kontribusi yang terpisah (separate contribution-based trust
funds). Beberapa sumber dana IMF adalah sebagai berikut.
a. Sistem kuota Setiap negara anggota IMF diwajibkan untuk membayar kuota. Jumlah
maksimum kuota yang dibayarkan ditentukan berdasarkan ukuran relatif negara tersebut
dalam ekonomi dunia. Setelah bergabung dengan IMF, suatu negara pada umumnya
akan membayar hingga seperempat dari total kuotanya dalam bentuk mata uang yang
umum diterima (misalnya Dollar Amerika Serikat, Euro, Yen, atau Poundsterling) atau
dalam bentuk Special Drawing Rights (SDRs). SDRs adalah cadangan devisa
internasional IMF yang dapat mendukung cadangan devisa negara-negara anggota IMF.
Tiga perempat dari total kuota dibayar dengan mata uang negara tersebut. Kuota akan
dikaji ulang paling tidak setiap 5 tahun sekali.
b. Kepemilikan emas (gold holdings) Jumlah emas yang dimiliki oleh IMF adalah sebesar
2.814,1 metrik ton yang berarti IMF adalah pemilik emas dalam jumlah terbesar ketiga
di dunia. Namun demikian, Article of Agreement IMF secara tegas membatasi
penggunaan emas tersebut. Jika disetujui melalui voting negara-negara anggota, IMF
dapat menjual emas atau dapat menerima pembayaran berupa emas dari negara-negara
anggotanya. Tetapi, IMF dilarang untuk membeli emas dan terlibat dalam transaksi
emas lainnya.
2. Pinjaman IMF Suatu negara anggota dapat meminta bantuan keuangan IMF bila neraca
pembayarannya sedang atau berpotensi mengalami masalah. Bantuan keuangan ini
memungkinkan negara-negara tersebut untuk membangun kembali cadangan devisa,
menstabilkan mata uang mereka, kembali melakukan impor, dan mengembalikan kondisi
pertumbuhan ekonomi yang kuat sambil menerapkan kebijakan untuk memperbaiki masalah
yang dihadapi. Tidak seperti bank pembangunan, IMF tidak memberikan pinjaman berdasarkan
proyek tertentu. Setelah IMF menerima permintaan dari negara yang memerlukan bantuan,
pinjaman IMF pada umumnya diberikan berdasarkan suatu "perjanjian" yang dapat mengatur
kebijakan dan tindakan tertentu yang disetujui oleh negara tersebut untuk dilakukan dalam
menyelesaikan masalah neraca pembayaran. Program ekonomi yang mendasari perjanjian
tersebut dirumuskan oleh negara yang bersangkutan berdasarkan konsultasi dengan IMF dan
dipresentasikan pada Dewan Eksekutif IMF melalui Letter of Intent. Ketika suatu perjanjian
disetujui oleh Dewan Eksekutif, pinjaman diberikan secara bertahap selama program
diimplementasikan. IMF telah mengembangkan instrumen-instrumen pinjaman yang bervariasi
atau "fasilitas" yang disesuaikan agar dapat mengakomodasi kondisi-kondisi tertentu mengingat
beragamnya kondisi yang dialami negara-negara anggotanya. Negara-negara berpenghasilan
rendah dapat memperoleh pinjaman murah (pinjaman konsensional) melalui Extended Credit
Facility (ECF), The Standby Credit Facility (SCF), dan The Rapid Credit Facility (RCF).
Pinjaman murah ini memiliki bunga nol persen hingga tahun 2013 (tahun 2012 untuk pinjaman
SCF). IMF juga menyediakan bantuan darurat melalui Rapid Financing Instrument (RFI) bagi
seluruh anggota yang memerlukan bantuan neraca pembayaran segera. Pinjaman yang bukan
merupakan pinjaman murah dikenai bunga yang disebut dengan tarif biaya (rate of charge), dan
pinjaman dalam jumlah besar (di atas limit tertentu) dikenai biaya tambahan. Tarif biaya
ditetapkan berdasarkan suku bunga SDR yang ditinjau setiap minggu disesuaikan dengan
perubahan suku bunga jangka pendek pada pasar uang internasional utama. Jumlah maksimum
yang dapat dipinjam oleh negara-negara anggota (disebut dengan limit akses) bervariasi
tergantung pada jenis pinjaman, namun pada umumnya beberapa kali dari kuota IMF negara
yang bersangkutan.

E. IMF DAN BANK DUNIA

IMF dan Bank Dunia adalah institusi-institusi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat di negara-
negara yang menjadi anggotanya. Pendekatan kedua institusi ini dalam mencapai tujuan yang
dimaksud saling melengkapi, di mana IMF fokus pada isu-isu makroekonomi dan Bank Dunia
berkonsentrasi pada pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengurangan kemiskinan. IMF
mendorong kerja sama moneter internasional dan menyediakan saran-saran kebijakan serta
bantuan teknis untuk membantu negara-negara anggotanya membangun dan menjaga kondisi
ekonomi yang kuat. IMF juga memberikan pinjaman dan membantu negara-negara anggotanya
mendesain program-program kebijakan untuk memecahkan masalah dalam neraca pembayaran.
Pinjaman IMF merupakan pinjaman jangka pendek dan jangka menengah serta dibiayai terutama
dari kontribusi kuota anggota-anggotanya. Staf IMF utamanya adalah ekonom-ekonom dengan
pengalaman luas dalam kebijakan keuangan dan makroekonomi. Bank Dunia mendorong
pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengurangan kemiskinan dengan menyediakan
bantuan keuangan dan bantuan teknis untuk membantu negara-negara anggotanya mereformasi
sektor tertentu atau mengimplementasi proyek-proyek tertentu, misalnya membangun sekolah
atau pusat kesehatan, menyediakan air dan listrik, memerangi penyakit, dan menjaga lingkungan.
Bantuan yang diberikan Bank Dunia pada umumnya merupakan bantuan jangka panjang dan
dibiayai oleh kontribusi negara anggota dan penerbitan obligasi. Staf Bank Dunia sering kali
merupakan spesialis dalam isu, sektor, atau teknik tertentu. IMF dan Bank Dunia berkolaborasi
secara reguler dan dalam berbagai tingkatan untuk membantu negara-negara anggotanya dan
bekerja sama dalam beberapa inisiatif. Pada tahun 1989, kerja sama kedua institusi tersebut
diresmikan dalam suatu perjanjian antara kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai