Sub Tema :
(Innovative Dossage Form/ Produk Sediaan Inovatif)
DisusunOleh :
Fathya Ulfa M0615015/2015
Qisty Aulia Khoiry M0615035/2015
Wening Wulandari M0615049/2015
i
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Judul Karya tulis “Inovasi Produk
Sediaan “Pahe Semar” (Patch Herba Sebelas Maret) untuk Mengatasi
Masuk Angin” dapat diselesaikan dengan baik. Harapan kami adalah bahwa
ide ini dapat direalisasikan menjadi sebuah karya yang bermanfaat serta
dapat memberikan solusi nyata dalam lingkungan.Karya tulis ini dapat
diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, ucapan terima
kasih kami haturkan kepada:
1. Jajaran pimpinan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan
kesempatan kepada para mahasiswanya khususnya Bapak Prof. Dr. Ir.
Darsono, M.Si selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni UNS, Dr. rer. nat.Saptono Hadi, S.Si., M.Si., Apt. Selaku
kepala Prodi S1 Farmasi UNS
2. Ibu Anif Nur Artanti, S.Farm., M.Si., Apt. Selaku dosen pembimbing
yang selama ini telah membimbing dan memberikan pengarahan
dalam penyempurnaan karya tulis ini
3. Seluruh jajaran dosen serta keluarga besar Farmasi UNS yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan karya tulis
ini
4. Ayah dan Ibu yang selalu memberi dukungan dalam menjalani
pendidikan di Universitas Sebelas Maret.
5. Sahabat-sahabat seperjuangan, baik sahabat karib maupun sahabat di
organisasi yang secara langsung dan tidak langsung telah mendukung
penyelesaian karya tulis ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna.Sehingga, penulis sangat terbuka terhadap saran dan kritik
yang membangun demi kemajuan dan perbaikan karya tulis ini di masa
mendatang.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Herba ............................................................................... 3
2.1.1 Jahe ....................................................................................... 3
2.2.2 Adas ...................................................................................... 3
2.2.3 Daun Mint ............................................................................. 4
2.2 Inovasi Produk Patch Transdermal ................................................ 4
2.3Manfaat Produk Patch Transdermal ................................................ 5
BAB III : METODE PENULISAN
3.1 Pencarian Ide .................................................................................. 6
3.2 Pengumpulan Data dan Informasi ................................................. 6
3.3 Analisis Data ................................................................................... 6
3.4 Kesimpulan ..................................................................................... 6
BAB IV : PEMBAHASAN............................................................................ 7
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 11
5.2 Saran ............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 12
LAMPIRAN
1. Biodata Peserta dan Dosen Pembimbing ................................................. 17
2. Surat Pernyataan Orisinalitas ................................................................... 19
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
ABSTRAK
Jahe merupakan salah satu jenis tanaman herba yang memiliki banyak khasiat
yang salah satunya untuk mengurangi masuk angin, tetapi saat ini pengolahannya
masih sebatas pada sediaan oral. Tanaman jahe memiliki banyak khasiat karena
mengandung oleorisin dan minyak atsiri. Kandungan oleorisin menyebabkan rasa
pada jahe getir. Selain jahe juga digunakan herba lain, yaitu adas sebagai
karminatif dan pappermint sebagai aromaterapi untuk merilekskan masuk angin.
Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi yang tepat untuk mengolah jahe menjadi
produk berkhasiat yang disukai masyarakat, yaitu dengan dibuatnya produk
patchtransdermal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui patchtransdermal
berbahan herba dapat digunakan sebagai obat masuk angin, untuk mengetahui
inovasi baru obat masuk angin sediaan patch transdermal berbahan dasar herba,
dan untuk mengetahui potensi usaha yang dapat dikembangkan dari pembuatan
transdermal berbahan dasar herba. Metode penelitian yang digunakan adalah
pencarian ide dengan melihat kondisi alam berupa potensi yang belum
dimanfaatkan secara maksimal.Selain itu juga dengan pencarian melalui beberapa
buku dan jurnal baik nasional maupun internasional. Kemudian dilanjutkan
pengumpulan data dan analisis data. Pada penelitian ini sistem pembuatan patch
transdermal yang digunakan yaitu metode matrix dimana obat berada di adesiv.
Dalam pembuatan patch transdermal diperlukan bahan tambahan lain seperti
polimer dan enhancer untuk membantu penetrasi ke dalam stratum korneum.
Penghantaran obat transdermal dengan patch menjadi metode yang paling
menjanjikan untuk mempercepat jumlah obat yang masuk ke sirkulasi sitemik
melalui kulit. Keuntungan dari patch transdermal herba ini dapat digunakan
sebagai alternatif yang praktis untuk obat masuk angin karena kandungan jahe dan
bahan tambahan yang digunakan memliki efek yang sinergis. Patch transdermal
dapat digunakan sebagai peluang usaha di bidang kesehatan.
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2.2. Adas
Foeniculum vulgare (adas) termasuk suku Umbelifferae atau
Apaceae (Sastroamidjojo, 1988). Metabolit sekunder yang dikandung
oleh Buah adas (Foeniculum vulgare) yaitu golongan alkaloid,
glikosida, flavonoid, saponin, steroid/terpenoiddan tannin (Chatterjee
dkk., 2012) .Tidak kurang dari 1,40% minyak atsiri dalam buah adas
mengandung transanethole, fenchone, estragole mengandung 50-60 %
anetol, dan juga kumarin (Rather dkk., 2016).
Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap buah adas antara
lain, sebagai sebagai perangsang pengeluaran gas dari lambung dan
karminatif (Sharma, 1984), analgetik, antipiretik, diuretik (Tanira
dkk., 1996), antijamur (Singh dkk., 2005), antiinflamasi (Nassar dkk.,
2010), hipolipedimia (Oulmouden dkk., 2014), antibakteri,
antioksidan, dan antidiabetes (Rather dkk., 2016).
4
psikologi sehingga menjadi lebih baik (Watt dan Janca, 2008). Ketika
BAB III
METODE PENULISAN
BAB IV
PEMBAHASAN
PEG 400 1 ml
Asam laktat 4% 5 ml
Kitosan 125mg
Aquadest 1 ml
Minyak herba yang digunakan sebagai zat aktif sebesar 5,75% dengan
perbandingan 2:1:1 pada oleoresin jahe, minyak daun mint, dan minyak adas.
PEG 400 dan asam laktat berfungsi sebagai enhancer yang memperbaiki fluks
obat dalam melewati membran. Kitosan berfungsi sebagai polimer.
8
Dalam pembuatan patch transdermal herba ini, hal yang perlu dilakukan
yaitu proses pengambilan komponen dari setiap bahan. Sebelumnya jahe, adas dan
daun mint perlu dilakukan penyortiran basah untuk menghilangkan kotoran lalu
jahe diiris tipis-tipis dan dikeringkan dengan diangin-anginkan. Jahe yang sudah
kering dihaluskan sampai ukuran 40 mesh dan dimasukkan dalam pelarut etanol
70% dengan perbandingan 1:5. Menurut Anam (2010), hasil yang optimal untuk
ekstraksi jahe yaitu pada suhu 400C selama 3 jam . Hasil ekstraksi kemudian
dipisahkan dengan rotary vacum evaporator pada suhu 400C pada tekanan 5 bar.
Destilat yang keluar merupakan oleoresin yang berkhasiat sebagai antiemetik (anti
mual). Untuk minyak adas diambil dari biji adas dengan cara destilasi uap dengan
hasil maksimal selama 4 jam (Prakosa dkk., 2013). Sedangkan minyak daun mint
menurut Aziza dkk. (2013), diambil dari daun mint dengan 3 macam metode
destilasi yaitu destilasi uap, destilasi air dan destilasi uap-air. Penelitian
Sastrohamidjojo (2004), melaporkan bahwa isolasi minyak mint dari daun mint
kering yang paling baik dengan umur 4 bulan menggunakan metode destilasi uap
dengan hasil rendemen 1,76%. Sehingga pengambilan minyak atsiri dari daun
mint dilakukan dengan menggunakan metode destilasi uap.
Pada pembuatan patch transdermal ini menggunakan metode matrix dimana
obat berada di adhesive sebagai dasar formulasi. Reservoir obat dibuat dengan
mendispersikan partikel obat dalam matriks polimer lipofilik (Bathe dan
Reni, 2015). Obat dan bahan tambahan diformulasikan menjadi satu ke dalam
larutan adhesive, lalu diuapkan membentuk film matrix dan ditempelkan pada
backing film (Venkrataman dkk., 2002). Menurut Saleem dkk (2016) patch
dibuat dengan teknik evaporation, larutan aquadest dengan etanol 40%(1:1) dan
asam laktat dipanaskan pada suhu 370C. Kemudian ditambahkan kitosan
menggunakan magnetic stirrer hingga larut dan ditambahkan aquadest dan
PRG400 dengan magnetic stirrer. Minyak herba yang terdiri dari minyak jahe,
minyak adas, dan minyak daun mint ditambahkan dicampur hingga homogen lalu
dituang dalam cetakan dikeringkan pada suhu ruang selama 1 hari. Matrix tersebut
ditempelkan pada backing patch dan siap dikemas.
Saat ini, penghantaran obat transdermal dengan patch menjadi metode
penggunaan obat yang paling menjanjikan untuk meningkatkan jumlah obat yang
9
topikal melalui dinding folikel rambut, kelenjar keringat atau kelenjar lemak atau
antara sel-sel dari selaput tanduk (Patel dkk., 2012). Sementara itu, zat aktif
pada sediaan topikal akan diserap oleh vaskular kulit pada dermis dan hypodermis
(Wolf dkk., 2008), seperti pada gambar 3.
Gambar 3. Gambar 4.
Penggunaan patch Penghantaran obat pada
transdermal. patch transdermal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Patch transdermal berbahan herba campuran jahe, adas dan daun mint
dapat digunakan untuk mengatasi masuk angin
2. Inovasi terbaru untuk mengatasi masuk angin dapat dibuat dalam bentuk
sediaan patch transdermal yang sangat praktis dan memiliki pelepasan
obat terkontrol
5.2 Saran
1. Dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas patch transdermal
berbahan herba
2. Dilakukan pengembangan produk patch transdermal berbahan herba
dengan menambah nilai estetika agar banyak diminati konsumen
12
DAFTAR PUSTAKA
Masruroh, S., dan Wulan, A.J. (2016).Khasiat Jahe (Zingiber officinale) sebagai
Anti Mual dan Muntah pada Wanita Hamil. Majority, 5(1), 107-111.
Matondang, L. 2005. ZingiberOfficinale L. Bandung : Pusat Penelitian dan
Pengembang Obat.
Milani, M., Mofetta, S.A.D., Gramazio, .R, Fiorella, C., Frisario, C., Fuzio, E.,
Marzocca, V., Zurilli, M., Turi, G.D., Felice, G. (2003). Efficacy of
Betamethasone Valerat 0,1% Thermophobic Foam in Seborrhoeic
Dermatitis of The Scalp: An Open Label, Multicentre, Prospective Trial on
180 Patients. Curr Med Res Opin, 19(1), 342-345.
Nassar, M. I., Aboutabl, E. S. A., Makled, Y. A., El-Khrisy, E. D., & Osman, A.
F. (2010). Secondary Metabolites And Pharmacology of Foeniculumvulgare
Mill. Subsp. Piperitum. Revistalatinoamericana de química, 38(2), 103-112.
Nursal, W. S. danJuwita W.S. (2006).Bioaktif Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale
Roxb.) dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli
dan Bacillus subtillis. Jurnal Biogenesis, 2 (2): 64-66.
Oulmouden, F., Ghalim, N., El Morhit, M., Benomar, H., Daoudi, E. M., &
Amrani, S. (2014). Hypolipidemic and Anti-Atherogenic Effect of Methanol
Extract of Fennel (FoeniculumVulgare) in Hypercholesterolemic
Mice.International Journals of Scientific Knowledge, 3(1), 42-52.
Panwar, A.S., N. Upadhyay, M. Bairagi, S. Gujar, G>N. Darwhekar, D.K. Jain.
(2011). Emulgel: A Review. Asian Journal of Pharmacy and Life Science,
Patel, D., Chaudary, S.A., Parmar, B., danBhura, N. (2012).Transdemal Drug
Delivery System : A Review. Pharm Innov , 1(4), 78 – 87.
Prabhu, P., Shah, S., dan Gundad, S. (2011). Formulation Development and
Investigation of Domperidone Transdermal Patches. International Journal of
Pharmaceutical Investigation, 1(4), 240-246.
Prakosa, A.H., Pamungkas, I.D., & Ikhsan, D. (2013). Pengaruh Waktu pada
Penyulingan Minyak Adas (Fennel Oil) dari Biji dan Daun Adas dengan
Metode Uap dan Air. JurnalTeknologi Kimia dan Industri, 2(2), 14-17.
Putra, A., dan Shri, H. Masalah Kesehatan dalam Kajian Ilmu Sosial
Budaya.Yogyakarta : Keppel Press.
14
BIODATA ANGGOTA 1
Email : qakhoiry@gmail.com
No.Telp/HP : 089657059429
Karya Tulis Produk :-
Penghargaan di Bidang Ilmiah : -
BIODATA ANGGOTA II
Nama Lengkap dan Gelar : Anif Nur Artanti, S.Farm., M.Si., Apt
NIDN : 0627048702
Tempat dan Tanggal Lahir : Sleman, 27 April 1987
Alamat : RT. 03/ RW. 02, Brujul, Jaten,
Karanganyar, Jawa Tengah
Email : aniph_q@yahoo.com
No.Telp/HP :08562563656
Penghargaan yang Pernah Diterima :
1. 2005 Juara 2 Panasonic Drawing and
Essay Competition
2. 2012 Juara 1 Tanoto Education Grant
Kategori Pengembangan Praktik dan
Konsep Belajar Inovatif/ Kreatif/
Kritis
3. 2015 Finalis Nasional Wirausaha
Muda Mandiri
19