Disusun oleh:
Desra Nurhasanah
2001010
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaituNabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan laporan
ini guna memenuhi tugas dari mata BOTANI FARMASI.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untukitu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak khususnya kepadadosen mata kuliah Botani farmasi yang telah
membimbing dalam menulis laporam ini. Demikian makalah ini saya buat, semoga laporan ini
dapat bermanfaat.Terimakasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB IV...........................................................................................................................................................8
BAB 5..........................................................................................................................................................12
Kesimpulan..........................................................................................................................................12
Saran ..................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat membuat koleksi herbarium
Untuk mengetahui cara pembuatan herbarium?
Untuk mengetahui cara mengetahui setiap spesies yang telah dikoleksi?
1.3 manfaat
Agar dapat membuat herbarium
mengetahui cara pembuatan herbarium yang baik
BAB 2
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Herbarium
Herbarium mempunyai dua pengertian pertama yaitu tempat untuk penyimpanan spesimen
herbarium yang telah diproses dengan baik dan benar, dilengkapi dengan fasilitas pendukung
seperti perpustakaan, peralatan dan ruang studi. Pengertian kedua herbarium yaitu sebagai
material adalah berupa koleksi tumbuhan yang telah dikeringkan di label dan dimounting dan
disimpan dengan baik di herbarium. Tujuan utama dari pengoleksian dan pengawetan herbarium
adalah untuk melestarikan spesimen dan catatan yang melekat padanya sehingga memiliki
informasi yang maksimum tentang tumbuhan yang dikoleksi (Antoni, 2015).
Herbarium berasal dari kata ”hortus dan botanicus” artinya kebun botani yang dikeringkan.
Herbarium juga merupakan salah satu sumber pembelajaran yang penting dalam ilmu biologi
tumbuhan. Herbarium merupakan koleksi kering yang dibuat berdasarkan prosedur-prosedur
tertentu dan memiliki kriteria-kriteria tersendiri (Widiyantini, dkk., 2014).
B. Fungsi Herbarium
Fungsi dari herbarium antara lain sebagai bahan dasar untuk studi flora dan vegetasi karena pada
label herbarium memuat data yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut, bukti nyata bahwa
tumbuhan tersebut pernah ada pada lokasi atau tempat dilakukan koleksi tumbuhan yang
dimaksud, sarana yang penting dalam identifikasi tumbuhan, penyimpan bahan acuan, wasit
nama yang benar dan bank data. Berdasarkan penggunaannya herbarium dibedakan menjadi 4
tipe utama yaitu umum (internasional), nasional (regional), lokal dan khusus. Tipe-tipe tersebut
antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan (Murni, 2015).
C. Jenis-Jenis Herbarium
Herbarium dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cara pembuatannya yaitu herbarium basah
dan herbarium kering. Herbarium basah adalah spesiesmen tumbuhan yang telah diawetkan
disimpan dalam larutan yang dibuat dari komponen macam zat dengan komposisi yang berbeda-
beda. Sedangkan herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara pengeringan, namun
tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan perbandingan
pada saat determinasi selanjutnya (Hastuti, 2012).
Ada dua cara yang memungkinkan dalam pembuatan herbarium yaitu cara basah dan cara kering.
Langkah-langkah pembuatan herbarium dengan cara basah yaitu setelah material herbarium
diberi label dimasukkan kedalam lipatan ketas koran lalu dimuat dalam kantong plastik.
Herbarium yang telah disimpan dalam kantong plastik disiram alkohol 70% atau spritus hingga
seluruh bagian tumbuhan tersiram secara merata, lalu ditutup rapat menggunakan selotip.
Pembuatan herbarium menggunakan cara kering dapat dilakukan dengan 2 macam proses yaitu
pengeringan langsung dan pengeringan bertahap. Pengeringan langsung yaitu tumpukan material
herbarium dipres dalam sasak lalu dikeringkan diatas tungku atau dalam oven, sedangkan
pengeringan bertahap adalah material herbarium dicelup terlebih dahulu didalam air mendidih
sekitar 3 menit lalu dipres dan dikeringkan diatas tungku pengeringan (Onrizal, 2005).
BAB 3
METODE
A.Waktu dan tempat
Praktikum ini dilakukan pada hari senin tanggal 30 bulan November 2020 pada jam 14.00-16.30
sore,bertepatan di sekitaran kampus STIFAR RIAU.
1. Gunting
2. Kertas herbarium
3. Lem
4. Kardus
5. Benang
6. Koran
7. Tumbuhan
8. Alkohol
9. Etiket gantung
10. Etiket tempel
C.Prosedur
2. Mencari dan memilih tumbuhan yang akan diherbariumkan sebanyak tiga spesies di
sekitaran kampus stifar riau.
7. Menyimpan tumbuhan pada sasak dan diikat menggunakan tali agar pres.
HASIL
A.Foto/gambar herbarium
B.Deskripsi tumbuhan
1. Jasminum sambac L.
Bentuk daun melati oval,batang melati termasuk kedalam jenis semak,dan bunga melati
berbentuk terompet.
Tumbuhan kembang sepatu termasuk perdu,daun Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing,bunga
tunggal berbentuk terompet.
C.klasifikasi
1. Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
2. Kingdom : Plante
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genu : Jasminum
1.jasminum sambac/melati
Mencegah penuaan, zat antioksidan dalam bunga melati dapat menghambat pertumbuhan
kerutan di kulit penyebab penuaan timbulnya kerutan.
Kandungan kimia:
Melati memiliki karakteristik senyawa kimia, yaitu senyawa kimia yang sangat besar
manfaatnya. Skrining fitokimia yang dilakukan oleh Rastogi dan Mehrotra pada tahun 1989
melaporkan adanya kandungan 3- hexenol, 2-vinylpyridine, Indol, Myrcene, Geranyl
linalool, Alpha terphenol, Beta therpenol, Linalyl acetate, Nerolidol, Phytol,
Isophytol, Farnesol, Eugenol, Benzyl alcohol, Methyl benzoate, Benzyl cyanide, Benzyl
acetat, Methyl anilate, Cis-jasmone, Methyl N-
Kembang sepatu bisa bermanfaat sebagai anti inflamasi, diuretic, analgesic, ekspektoran, batuk,
demam (obat luar), meringankan efek infeksi saluran kemih, meringankan nyeri haid,
menurunkan berat badan, sampai ada yang memercayainya dapat cegah kanker.
Kandungan kimia:
Daun, bunga, dan akar Hibiscus rosa sinensis mengandung flavonoida. Di samping itu daunnnya
juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga
mengandung tanin, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C.
BAB 5
Kesimpulan
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan
diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan
tersebut,herbarium memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat referensi, sebagai lembaga
dokumentasi, dan sebagai pusat penyimpanan data,kelebihan dari herbarium kering adalah dapat
bertahan lama sedangkan kelemahan herbarium kering mudah rusak jika tidak dirawat,
membutuhkan biaya besar dan tidak dapat diakses dari jarak jauh, waktu yang diperlukan untuk
melakukan pembuatan herbarium minimal selama 2 minggu, agar mendapatkan hasil yang
baik.Faktor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama pembuatan herbarium,
tempat penyimpanan dan faktor lingkungan seperti suhu.
Saran
Ketika praktikum mendengarkan pengarahan dari dosen atau asisten dosen agar jika
mengerjakan tidak kebingungan,melengkapi alat alat untuk keperluan praktikum yang
diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
http://laporanbiologi12.blogspot.com/2018/11/laporan-herbarium.html
http://eprints.umbjm.ac.id/156/3/BAB%202.pdf
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=217
http://laporanherbarium.blogspot.com/