Anda di halaman 1dari 2

HERBARIUM

1. Tinjauan Pustaka
1.1 Pengertian Herbarium
Herbarium mempunyai dua pengertian pertama yaitu tempat untuk penyimpanan
spesimen herbarium yang telah diproses dengan baik dan benar, dilengkapi dengan fasilitas
pendukung seperti perpustakaan, peralatan dan ruang studi. Pengertian kedua herbarium yaitu
sebagai material adalah berupa koleksi tumbuhan yang telah dikeringkan di label dan dimounting
dan disimpan dengan baik di herbarium. Tujuan utama dari pengoleksian dan pengawetan
herbarium adalah untuk melestarikan spesimen dan catatan yang melekat padanya sehingga
memiliki informasi yang maksimum tentang tumbuhan yang dikoleksi (Antoni, 2015).
Herbarium berasal dari kata ”hortus dan botanicus” artinya kebun botani yang
dikeringkan. Herbarium juga merupakan salah satu sumber pembelajaran yang penting dalam
ilmu biologi tumbuhan. Herbarium merupakan koleksi kering yang dibuat berdasarkan prosedur-
prosedur tertentu dan memiliki kriteria-kriteria tersendiri (Widiyantini, dkk., 2014).

1.2 Fungsi Herbarium


Fungsi dari herbarium antara lain sebagai bahan dasar untuk studi flora dan vegetasi
karena pada label herbarium memuat data yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut, bukti nyata
bahwa tumbuhan tersebut pernah ada pada lokasi atau tempat dilakukan koleksi tumbuhan yang
dimaksud, sarana yang penting dalam identifikasi tumbuhan, penyimpan bahan acuan, wasit
nama yang benar dan bank data. Berdasarkan penggunaannya herbarium dibedakan menjadi 4
tipe utama yaitu umum (internasional), nasional (regional), lokal dan khusus. Tipe-tipe tersebut
antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan (Murni, 2015).

1.3 Jenis-Jenis Herbarium


Herbarium dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cara pembuatannya yaitu herbarium
basah dan herbarium kering. Herbarium basah adalah spesiesmen tumbuhan yang telah
diawetkan disimpan dalam larutan yang dibuat dari komponen macam zat dengan komposisi
yang berbeda-beda. Sedangkan herbarium kering adalah awetan yang dibuat dengan cara
pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan
dijadikan perbandingan pada saat determinasi selanjutnya (Hastuti, 2012).
2. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui cara pembuatan herbarium
2. Untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat alami
3. Untuk mengetahui jenis metabolit sekunder yang dihasilkan tumbuhan

3. Alat dan Bahan


3.1 Alat
1. Gunting / cutter
2. Label nama
3. Koran
4. Tissue
5. Isolasi
6. Alat semprot alcohol
7. Buku tebal
8. Buku album

3.2 Bahan
1. 30 jenis tumbuhan
2. Alkohol

3.3 Prosedur Kerja


1. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk membuat herbarium.
2. Mencari dan memilih tumbuhan yang akan diherbariumkan
3.  Mencatat ciri-ciri tumbuhan dan mengambil gambarnya
4.  Mencabut tumbuhan sampai ke akar dan menyimpannya didalam kantong plastik.
5.  Membersihkan tumbuhan dari tanah menggunakan air.
6.  Menyemprotkan alkohol keseluruh bagian tumbuhan.
7. Menempatkan tumbuhan di atas koran lalu menempelkan selotip pada bagian-bagian tertentu
tumbuhan agar posisinya tetap
8. Memberi label nama tumbuhan      
9. Menyimpan tumbuhan pada lapisan lembar buku selama 12 hari
10. Menempelkan pada album foto dan menuliskan deskripsi ttumbuhan

Anda mungkin juga menyukai