OLEH:
KELOMPOK III/ A
1. DEWI NURHASANAH : 2110421005
2. ARIQ RIZTO : 2110422031
3. SALSABILA AMARA DIKA : 2110422039
4. ZARIFAH FARHAH : 2110423005
5. LAURA AMELIA FEBRINA : 2110423027
LABORATORIUM PENDIDIKAN IV
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2022
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PRAKTIKUM
4.1 Deskripsi
4.1.1 Oreochromis niloticus
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii Gambar 1. Oreochromis niloticus
Ordo : Perciformes Sumber : Foto Hasil Praktikum
Famili : Cichlidae (kelompok 2A)
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus (Linnaeus, 1758)
Sumber : IUCN Redlist, 2020
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Amphibia
Ordo : Anura Gambar 2. Fejervarya cancrivora
Famili : Dicroglossidae Sumber : Foto Hasil Praktikum
Genus : Fejervarya (kelompok 3A)
Spesies : Fejervarya cancrivora (Gravenhorst, 1829)
Sumber : IUCN Redlist, 2004
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Squamata
Famili : Colubridae
Genus : Dendrelaphis Gambar 3. Dendrelaphis pictus
Spesies : Dendrelaphis pictus Sumber : Foto Hasil Praktikum
(kelompok 4A)
(Boulenger, 1890)
Sumber : IUCN Redlist, 2021
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Estrildidae
Genus : Lonchura Gambar 4. Lonchura punctulata
Spesies : Lonchura punctulata Sumber : Foto Hasil Praktikum
(Linnaeus, 1758) (kelompok 2A)
Sumber : IUCN Redlist, 2016
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Rodentia
Familyi : Muridae
Gambar 5. Rattus sp.
Genus : Rattus
Sumber : Foto Hasil Praktikum
Spesies : Rattus sp.
(kelompok 3A)
(Berkenhout, 1769)
Sumber : IUCN Redlist, 2021
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Proses pengawetan terjadi dengan 2 cara yaitu pengawetan basah dan
pengawetan kering. Pengawetan basah menggunakan alkohol atau
formalin sebagai media pengawetan sedangkan pengawetan kering
dilakukan dengan membiarkan objek mengalami dehidrasi.
2. Spesimen yang diawetkan basah dapat menggunakan Actynopterygii,
Reptil dan Amfibi, sedangkan spesimen yang diawetkan kering dapat
menggunakan Aves dan Mamalia.
3. Taksidermi pada aves dan mamalia dilakukan dengan cara yang hampir
sama, yaitu membuang organ dalam hingga hanya tersisa kulit dengan
rambut atau bulunya saja. Kemudian diisi dengan kapas dan dijahit.
4. Pengawetan basah ular dilakukan dengan cara menyuntikkan alkohol ke
leher dan disuntikkan kembali setiap 10 cm, kemudian dicelupkan ke
dalam formalin sambil membentuk badan agar tidak keras.
5. Pengawetan basah pada katak dilakukan dengan cara menyuntikkan
alkohol ke kepala ke otak sampai mati. Kemudian dicelupkan ke dalam
formalin dan didiamkan selama 1 hari. Kemudian dicuci dengan air
mengalir dan dimasukkan ke dalam alkohol.
6. Pengawetan basah pada ikan dilakukan dengan cara merendam ikan dalam
formalin selama satu hari, kemudian dibilas dengan air mengalir dan
dimasukkan ke dalam alkohol.
5.2 Saran
Saran dari praktikum ini adalah bagi praktikan untuk melakukan skinning lebih
hati-hati karena semua kulit termasuk ekor, kelopak mata, dan rahang mulut harus
dikuliti dan tidak boleh sobek, sehingga hasil yang diperoleh akan sempurna.
Selain itu, praktikan harus memakai sarung tangan dan tidak menyentuh cairan
formalin secara langsung karena dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, M.R. 2015. Taksidermi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran. Jatinangor.
Amori, G., R. Hutterer, B. Kryštufek, N. Yigit, G. Mitsain, and L.J. Palomo 2018.
Rattus rattus. IUCN Red List of Threatened Species.
Artayasa, I. P., Muhlis, M., & Ramdani, A. 2020. Pembuatan Spesimen
Tumbuhan dan Hewan serta Manfaatnya Dalam Pembelajaran IPA SMP.
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).
Basu, S.K and P. Zandi. 2015. Taxidermy as an Important Tool in Bird Education,
Awareness and Conservation. Yibin University.
BirdLife International. 2016. Lonchura punctulata. The IUCN Red List of
ThreatenedSpecies2016:e.T22719851A94647970. https://dx.doi.org/10.23
05/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22719851A94647970.en. Accessed on 14
June 2022.
Diallo, I., Snoeks, J., Freyhof, J., Geelhand, D. & Hughes,
A. 2020. Oreochromis niloticus. The IUCN Red List of Threatened
Species 2020:e.T166975A134879289. https://dx.doi.org/10.2305/IU
CN.UK.2020-3.RLTS.T166975A134879289.en. Accessed on 14
June 2022.
Elzinga, R. J. 2000. Fundamentals of Entomology, Minessota; Practice Hall.
Fessenden PJ. 1992. Dasar-dasar Kimia Organik. Jakarta : Erlangga.
Freyhof, J. & Kottelat, M. 2008. Cyprinus carpio. The IUCN Red List of
ThreatenedSpecies2008:e.T6181A12559362. https://dx.doi.org/10.2
305/IUCN.UK.2008.RLTS.T6181A12559362.en. Accessed on 14
June 2022.
Jasin. M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Wijaya :
Surabaya.
Johnstone, A.H dan Al-Shuaili, A. 2001. Learning In The Laboratory Same
Thougths From The Literature.U.Chem. Ed 5 : 42-51.
Jusmaldi, A. Setiawan, and N. Hariani. 2019. Keanekaragaman dan Sebaran
Ekologis Amfibi di Air Terjun Berambai Samarinda, Kalimantan Timur.
Berita Biologi. 18(3): 295-303.
Kabir, A., & Hawkeswood, T. J. 2020. A review on wildlife taxidermy:
preservation for conservation.
Kaenuwihanulah, J.I., N.A Damayani, and R.K. Anwar. 2021. Identifikasi dan
penyimpanan koleksi Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi
Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung Jatinangor. Informatio: Journal
of Library and Information Science. 1(1): 99-120.
Kryštufek, B., Palomo, L., Hutterer, R., Mitsainas, G. & Yigit,
N. 2021. Rattus rattus (amended version of 2016 assessment). The
IUCNRedListofThreatenedSpecies2021:e.T19360A192565917. https
://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20211.RLTS.T19360A192565917.e
n. Accessed on 14 June 2022.
Rahayoe, A.S.. 2019. Kombinasi Alkohol dan Asap Cair Sebagai Alternatif
Pengawet Spesimen Cacing Tanah (Pheretima sp.). Indonesian Journal of
Laboratory. 1(3): 1-12.
Setiati, N., Indriyanti, D. R., Rudyatmi, E., Subekti, N., Dewi, P., Sriyadi, S., ... &
Arditama, P. 2021. Pengembangan Media Pembelajaran Daring melalui
Video Pembuatan Berbagai Awetan Hewan bagi Guru IPA-Biologi
Sekecamatan Gunungpati Kota Semarang. Journal of Community
Empowerment. 1(1) : 12-18.
Suprapto, S., & Djumadi, M. K. 2014. Penggunaan Thinner Sebagai Alternatif
Pengganti Formalin Untuk Pengawetan Spesimen Biologi Pada
Vertebrata (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Umami, M. 2022. Modul Praktikum Zoologi Vertebrata. Jurusan Tadris Biologi
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Syekh
Nurjati Cirebon.
Vogel, G., Wogan, G., Dehling, M., Srinivasulu, C., Srinivasulu, B.,
Mohapatra, P., Deepak, V., Giri, V. & Tshewang,
S. 2021. Dendrelaphis pictus. The IUCN Red List of Threatened
Species 2021:e.T172697A1368812.https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.
UK.20213.RLTS.T172697A1368812.en. Accessed on 14 June 2022.
Wijaya, A. 2012. Petunjuk Praktikum Mata Kulaih Teknik Media Tanam. Faperta
Universitas Jember : Jember.
Winker, K. 2000. Obtaining, Preserving, and Preparing Bird Spcimens. Journal of
Field Ornithology. 71(2) : 250-297.
Yuan Zhigang, Zhao Ermi, Shi Haitao, Diesmos, A., Alcala, A., Brown, R.,
Afuang, L., Gee, G., Sukumaran, J., Yaakob, N., Leong Tzi Ming,
Yodchaiy Chuaynkern, Kumthorn Thirakhupt, Das, I., Iskandar, D.,
Mumpuni & Robert Inger. 2004. Fejervarya cancrivora. The IUCN
RedListofThreatenedSpecies2004:e.T58269A11759436. https://dx.do
i.org/10.2305/IUCN.UK.2004.RLTS.T58269A11759436.en. Access
ed on 14 June 2022.
LAMPIRAN
(a) (b)
(c) (d)
(e)
Gambar 6. (a) Katak yang sudah diletakkan di dalam kotak. (b) Ular yang
sudah diatur dalam posisi melingkar. (c) proses skinning pada tikus. (d)
kulit tikus yang sudah terpisah dengan badan. (e) proses skinning pada
burung.