Home
/ MAKALAH BOTANI
MAKALAH
BOTANI
HERBARIUM
May 26, 2017 | Author:
Abdul Haqqi | Category:
N/A
DOWNLOAD PDF
Share Embed
Like 0 Share
Deskripsi
Singkat
MAKALAH BOTANI
"HERBARIUM BASAH
DAN KERING" Privasi - Persyaratan
Dosen Pengampu : Ir. Sri
Rahayu ,MP
NAMA : NURHADI
SAPUTRONIM :
A41160172PRODI :
TEKNIK PRODUKSI
BENIHGOLONGAN : Adi
susun oleh:
NAMA : NURHADI
SAPUTRO
NIM : A41160172
PRODI : TEKNIK
PRODUKSI BENIH
GOLONGAN : A
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI
JEMBER
JURUSAN PRODUKSI
PERTANIAN
PROGRAM STUDI D-IV
TEKNIK PRODUKSI
BENIH
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Luca Ghini (1490,
Casalfiumanese - 4 Mei
1556) adalah seorang
dokter dan ahli botani
Italia, terkenal sebagai
pencipta herbarium
pertama yang tercatat,
serta kebun raya pertama
di Eropa. Dalam botani,
herbarium (jamak:
herbarium) - kadang-
kadang dikenal dengan
istilah herbar keinggeris-
inggerisan - adalah
kumpulan spesimen
tumbuhan diawetkan.
Spesimen ini mungkin
seluruh tanaman atau
bagian tanaman: ini
biasanya akan berada
dalam bentuk kering,
dipasang pada lembar,
tapi tergantung pada
material juga dapat
disimpan dalam alkohol
atau pengawet lainnya.
Istilah yang sama sering
digunakan dalam ilmu
jamur untuk
menggambarkan koleksi
setara dengan jamur
diawetkan. Istilah ini juga
dapat merujuk kepada
bangunan dimana
spesimen disimpan, atau
lembaga ilmiah yang
tidak hanya menyimpan
tetapi penelitian ini
spesimen. Spesimen di
herbarium yang sering
digunakan sebagai bahan
referensi dalam
menggambarkan taksa
tanaman, beberapa
spesimen mungkin jenis
Ghini lahir di
Casalfiumanese, putra
notaris, dan belajar
kedokteran di University
of Bologna. Pada 1527 ia
berceramah di sana pada
tanaman obat, dan
akhirnya menjadi
profesor. Dia pindah ke
Pisa pada 1544, tetap
menjaga rumahnya di
Bologna. Dia
menciptakan herbarium
pertama (Hortus siccus)
pada tahun itu,
pengeringan tanaman
sambil menekan mereka
antara potongan kertas,
kemudian menempelkan
ke karton. 1544 juga
melihat pembentukan
taman untuk tanaman
hidup, yang kemudian
dikenal sebagai Orto
Botanico di Pisa. The
Orto Botanico di Pisa,
juga dikenal sebagai Orto
Botanico dell'Università
di Pisa, adalah sebuah
taman botani yang
dioperasikan oleh
University of Pisa, dan
terletak di melalui Luca,
Ghini 5 Pisa, Italia. Ini
adalah pagi hari kerja
terbuka tanpa biaya.
Herbarium berasal dari
kata "hortus dan
botanicus", artinya kebun
botani yang dikeringkan.
Secara sederhana yang
dimaksud herbarium
adalah koleksi spesimen
yang telah dikeringkan,
biasanya disusun
berdasarkan sistim
klasifikasi.
B. Tujuan
Mengerti apa itu
herbarium basah dan
kering
Mengerti cara
pembuatan herbarium
basah dan kering
BAB 2
HERBARIUM BASAH
herbarium basah adalah
specimen tumbuhan
yang telah diawetkan dan
disimpan dalam suatu
larutan yang dibuat dari
berbagai macam zat
dengan komposisi yang
berbeda-beda.
Komponen utama yang
digunakan dalam
pembuatan larutan
pengawet itu antara lain
adalah: alcohol, dan
formalin. Di samping tiu
dapat pula ditempatkan
zat-zat lain untuk tujuan-
tujuan tertentu, untuk
sejauh mungkin
mempertahankan warna
asli bahan tumbuhan
yang diawetkan.
Penggunaan alcohol
akan selalu berakibat
hilangnya warna asli
bahan tumbuhan, dan
juga alcohol itu harganya
relative mahal sehingga
perlu dipikirkan untuk
mendapatkan
alternatifnya yang lebih
murah.
BAB 3
HERBARIUM KERING
BAB 4
Cara Pembuatan
Herbarium Basah Dan
Kering
1. Alat dan Bahan
Beberapa perlengkapan
yang diperlukan untuk
mengkoleksi tumbuhan
di lapangan antara lain:
a. Gunting Tanaman
b. Sasak Tanaman
c. Buku Catatan
d. Label
e. Pensil
f. Koran Bekas
g. Plastik Penutup
h. Tali Pengikat
i. Sterofom
j. Doubletip
k. Alkohol
l. Kamera
2. Apa yang dikoleksi:
a. Tumbuhan kecil harus
dikoleksi seluruh
organnya.
b. Tumbuhan besar atau
pohon, dikoleksi
sebagian cabangnya
dengan panjang 30-40
cm sedangkan yang
mempunyai organ
lengkap: daun (minimal
punya 3 daun untuk
melihat phylotaksis),
bunga dan buah, diambil
dari satu tumbuhan.
c. Untuk pohon yang
sangat tinggi,
pengambilan organ
generatifnya bisa
dilakukan dengan galah,
ketapel atau
menggunakan hewan,
misalnya beruk.
d. Untuk pohon atau
perdu kadang-kadang
penting untuk
mengkoleksi kuncup
(daun baru) karena
kadang-kadang
stipulanya mudah gugur
dan brakhtea sering
ditemukan hanya pada
bagian-bagian yang
muda.
e. Tumbuhan herba
dikoleksi seluruh
organnya kecuali untuk
herba besar.
f. Koleksi tumbuhan
hidup, dianjurkan untuk
ditanam di kebun botani
dan rumah kaca.
3. Catatan lapangan
a. Catatan lapangan
segera dibuat setelah
mengkoleksi tumbuhan,
berisi keterangan-
keterangan tentang ciri-
ciri tumbuhan tersebut
yang tidak terlihat setelah
spesimen kering.
b. Beberapa keterangan
yang harus dicantumkan
antara lain: lokasi,
habitat, warna (bunga,
buah), bau, eksudat,
pollinator (kalau ada),
pemanfaatan secara
lokal, nama daerah dan
sebagainya.
4. Pengeringan spesies
a. Setelah dilabel (etiket
gantung) koleksi
dimasukkan ke dalam
lipatan kertas koran.
b. Dipulas menggunakan
alkohol 70% hingga
basah lalu dikeringkan.
c. Pengeringan dapat
dilakukan dengan
beberapa cara yaitu:
panas matahari,
menggunakan kayu
bakar, arang dan dengan
listrik.
5. Proses pengeringan:
a. 5-10 spesies diapit
dengan penekan atau
sasak ukuran 45 x 35 cm.
Untuk specimen yang
banyak, bisa digunakan
karton atau aluminium
berombak/beralur untuk
mengapit specimen
sehingga tidak perlu
mengganti-ganti kertas
koran, diletakkan vertikal
b. Buah-buah besar
dipisah, dimasukkan ke
dalam kantong, beri label
dan keringkan terpisah.
c. Tumbuhan yang
sangat lunak dimasukkan
ke dalam air mendidih
beberapa menit untuk
membunuh jaringan dan
mempercepat
pengeringan.
d. Dibalik-balik secara
teratur, kertas diganti
beberapa kali terutama
hari pertama, kalau
specimen sudah kaku
lebih ditekan lagi 1,5-2
hari specimen akan
kering
6. Pembuatan herbarium
a. Mounting
1) Spesimen yang sudah
kering dijahit atau dilem
di atas kertas karton
gunakan kertas yang kuat
atau tidak cepat rusak
dan kaku, ukuran 29 x 43
cm
2) Untuk tumbuhan
palmae atau tumbuhan
lain yang organnya besar,
1 spesimen dimounting
pada beberapa lembar
kertas.
b. Labeling
1) Label yang berisi
keterangan-keterangan
tentang tumbuhan
tersebut diletakkan di
sudut kiri bawah atau
sudut kanan bawah
2) Spesimen dipisahkan
sesuai dengan
kelompoknya kemudian
diidentifikasi dan
dianjurkan membuat
lembar label kosong
untuk kemungkinan
perubahan nama.
c. Pengasapan dan
peracunan (fumigasi)
1) Sebelum memasukkan
spesimen ke herbarium
terlebih dahulu harus
diasap dengan karbon
bisulfida dalam ruangan
tertentu.
2) Metode lain dapat
dilakukan dengan
menambahkan kristal
paradiklorobenzen.
Umumnya herbarium-
herbarium melakukan
fumigasi dengan interval
1, 2, 3 tahun.
3) Umumnya spesimen
disusun ke dalam kotak
atau lemari khusus
berdasarkan alphabet.
7. Pembuatan Herbarium
Basah
a. Tanaman yang akan
dibuat herbarium dicuci
bersih kemudian
dikeringanginkan
b. Tanaman disemprot
dengan alcohol secara
bertingkat dari alkohol
konsentrasi 99,9%, 90%,
80%, kemudian terakhir
direndam dengan alkohol
70%.
Pembuatan herbarium
kering pada tanaman
buang Melati
Alat dan Bahan
1. Gunting stek
2. Melati putih
3. Kertas
4. Alkohol 70 %
5. Kapas
Langkah Kerja
1. Kumpulkan tumbuhan
secara lengkap, yaitu
akar, batang, daun
dan bunga.
2. Oleskan dengan
alkohol 70% untuk
mencegah pembusukan
oleh bakteri dan jamur.
3. Sediakan beberapa
kertas ukuran (25x32)
cm.
4. Atur dan letakkan
bagian tumbuhan diatas
Kertas. Daun hendaknya
menghadap ke atas dan
sebagian menghadap ke
bawah terhadap kertas
tersebut. Tutup lagi
dengan kertas, demikian
seterusnya hingga kalian
dapat membuat
beberapa lembar.
5. Terakhir tutup lagi
dengan kertas, lalu ikat
dengan tali.
6. Simpan selama 1-2
minggu ditempat kering
dan tidak lembab.
Herbarium Tanaman
Bunga Melati
BAB 5
PENUTUP
Dari pembahasan
makalah herbarium
basah dan kering dapat
disimpulkan bahwa,
Herbarium adalah koleksi
spesiesmen yang telah
dikeringkan, biasanya
disusun berdasarkan
system klasifikasinya.
Pengawetan atau
herbarium tanaman
dapat dilakukan secara
basah maupun kering.
herbarium basah adalah
specimen tumbuhan
yang telah diawetkan dan
disimpan dalam suatu
larutan yang dibuat dari
berbagai macam zat
dengan komposisi yang
berbeda-beda,
sedangkan herbarium
kering adalah awetan
yang dibuat dengan cara
di keringkan, namun
masih bisa terlihat ciri-
ciri morfologinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://viskamaretta.blogspot.co.id/2012/10/makalah-
herbarium.html
http://ugmonika.blogspot.co.id/2014/10/makalah-
herbarium-kering.html
http://belajarbiologionlinemudah.blogspot.co.id/2015/04/cara-
membuat-herbarium-
basah.html
Deskripsi
MAKALAH BOTANI
"HERBARIUM BASAH
DAN KERING"
Komentar
0 Comments
Sort by Newest
Add a comment...
ZPT Hantu Multiguna Exclusive -...
transformator
PERCOBAAN 31
Makalah Penyakit
yang disebabkan oleh
jamur
[PDF] PENGERTIAN
POLIGON DAN
METODE...
di
NAMA : susun
NIM :
NURHADI oleh:
PRODI : TEKNIK
A41160172
SAPUTRO
GOLONGAN
PRODUKSI BENIH
:A
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
POLITEKNIK
DAN JURUSAN
KEBUDAYAAN
NEGERI
PROGRAM JEMBER
STUDI D-IV TEKNIK
PRODUKSI2016
PRODUKSI BENIH
PERTANIAN
Halaman 2 dari 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LatarLuca Ghini (1490, Casalfiumanese - 4
Italia,
Belakang terkenal
Mei sebagaiseorang
1556) adalah pencipta herbarium
dokter dan
Eropa.
pertama Dalam
yang botani,
tercatat, herbarium
serta kebun(jamak:
raya
herbarahli keinggeris-inggerisan
botani - adalah
herbarium)
pertama di - kadang-kadang dikenal
mungkin
kumpulan seluruh
spesimen tanaman atau diawetkan.
tumbuhan bagian
dengan istilah
dipasang pada lembar,akan
tapi tergantung
tanaman:
Spesimen
pengawet ini
ini biasanya berada dalam
d t lainnya
i lj Istilah
d t yang
di i samad sering
l