Dosen:
Mamay Sutiamah, Dra., M.Hum
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah karunia dan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat
waktu. Adapun maksud dan tujuan penyusun ini adalah untuk membahas
mengenai Penelitian Usaha Gula Aren di Sobang.
Tugas makalah ini, tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang
bersangkutan. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut membantu
dalam penyelesaian tugas ini. Penulis berharap penyusun tugas ini dapat
memberikan sumbangan yang positif bagi penulis.
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI ..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Gula Aren..........................................................................5
2.2 Aspek Pemasaran.........................................................................5
2.2.1 Permintaan...........................................................................6
2.2.2 Harga....................................................................................7
2.3 Aspek Teknik.................................................................................7
2.3.1 Lokasi...................................................................................7
2.3.2 Fasilitas Produksi dan Peralatan.........................................7
3.2.3 Peralatan..............................................................................7
2.3.4 Aspek Teknik Produksi.........................................................8
2.3.5 Produksi...............................................................................8
2.3.6 Usaha Pembuatan Gula Aren..............................................9
2.4. Aspek Manajemen........................................................................9
2.5 Aspek SDM....................................................................................10
2.6 Aspek Finansial.............................................................................11
2.7 Aspek yuridis.................................................................................12
2.8 Aspek Lingkungan.........................................................................12
BAB III KESIMPULAN...................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
5|Page
maupun di pasar kota Sukabumi dan hanya sebagian kecil dipasarkan di
luar Kabupaten Sukabumi. Maka dari itu dibutuhkan metode pemasaran
yang baik karena jika dilihat dari aspek pemasaran maka gula aren
sangatlah bagus baik di pasar lokal maupun di luar daerah Kecamatan
Tegalbuleud. Jika dilihat dari geografisnya kecamatan Tegalbuleud
merupakan wilayah yang jauh dari pusat kota atau ibu kota kabupaten
yaitu kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu aspek pemasaran yang baik
menurut penulis adalah melalui bentuk pengemasan yang unik (khas),
rantai pemasaran yang cepat, harga yang bersaing, dan promosi.
Sehingga pemasaran yang optimal dan memberikan hasil yang
memuaskan apabila perusahaan mampu merencanakan pemasaran yang
baik. Adapun rantai pemasaran gula aren yang penulis rencanakan yaitu
sebagai berikut :
2.2.1 Permintaan
Usaha gula aren memiliki prospek yang menjanjikan untuk
dikembangkan. Ini dapat diketahui dari tingginya permintaan baik di setiap
pasar lokal maupun luar daerah. Di pasar Pelita Sukabumi sendiri
permintaan terhadap gula aren masih terus meningkat. Hal tersebut
menandakan bahwa gula aren dapat diindikasikan sebagai jaminan
6|Page
pasokan bahan baku. Ini juga berarti usaha gula aren dapat berkelanjutan
dan berpeluang untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
2.2.2 Harga
Harga gula aren ditentukan oleh musim, dimana musim hujan saat
produksi melimpah harga sering turun, sebaliknya saat musim kemarau
saat produksi sedang berkurang harga naik. Secara umum fluktuasi harga
per kg untuk gula aren cetak berkisar antara Rp. 6.000 sampai Rp. 9.000
sedangkan harga per kg nya berkisaran Rp. 11.00000
7|Page
2.3.4 Aspek Teknik Produksi
Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk usaha gula aren adalah
nira aren. Perbedaan jenis gula aren yaitu gula cetak dan gula semut
karena perbedaan pengolahannya. Jenis gula aren cetak pengolahan nira
dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari kemasaman. Pengolahan
gula aren cetak selain bahan baku.
Pada skala industri kecil, umumnya digunakan bahan baku berupa
gula aren semut setengah jadi yang diperoleh dari pengrajin dan atau
pengumpul. Sedangkan tenaga kerja pada usaha gula aren umumnya
berasal dari anggota keluarga dan masyarakat di sekitar lokasi usaha.
Tenaga kerja keluarga biasanya dipraktekkan di tingkat pengrajin, yaitu
penyadap oleh anggota keluarga laki-laki dan dibantu anggota keluarga
perempuan sebagai pemasak nira aren. Pada tingkat skala industri kecil,
menggunakan tenaga kerja sebanyak 6-12 tenaga kerja yang berasal baik
dari keluarga maupun masyarakat sekitar. Tenaga kerja tersebut dapat
digolongkan sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap yang
memproses gula aren. Tenaga kerja tetap merupakan tenaga kerja
administratif yang digaji per bulan, sedangkan tenaga kerja tidak tetap
dibayar upah sebesar antara Rp. 20.000,- hingga Rp. 30.000,- per hari.
Teknologi usaha gula aren dapat dibagi menjadi 2, yaitu: Teknologi
Tradisional Teknologi tradisonal digunakan di tingkat pengrajin, yaitu
dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Penggunaan
alat sederhana berpengaruh pada kapasitas produksi dan mutu yang
relatif rendah. Teknologi Mekanisasi Teknologi ini umumnya digunakan
pada skala industri kecil. Teknologi mekanisasi yang biasanya dipakai
antara lain: mesin penggiling, mesin pengayak dan oven pengering.
2.3.5 Produksi
Proses produksi gula cetak dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
langsung dari nira aren. Proses produksi gula cetak yang menggunakan
nira aren biasanya hanya dilakukan di tingkat pengrajin maupun modern
menggunakan cetakan dari bongkahan kelapa (batok kelapa).
8|Page
2.3.6 Usaha Pembuatan Gula Aren
Nira aren dimasak sambil diaduk. Gula aren setelah pekat
didinginkan Nira yang disadap sore, kemudian dicampur dengan nira pagi
yang sudah dimasak untuk kemudian dimasak bersama. Dalam
pemasakan nira ini, juga perlu ditambahkan minyak goreng atau minyak
kelapa sebanyak 10 gram untuk tiap 25 liter nira. Pada proses memasak,
sesekali dilakukan pengadukan. Setelah memasuki fase jenuh yang
ditandai dengan terbentuknya buih, pengadukan dilakukan lebih sering
hingga nira aren menjadi pekat. Pada fase ini juga dilakukan pembersihan
dari buih dan kotoran halus. Kemudian gula aren dicetak di dalam cetakan
dari kayu. Sebelum digunakan, cetakan tersebut terlebih dahulu
dibersihkan dengan menggunakan air kapur dan merendamnya dengan
air bersih untuk memudahkan pelepasan gula aren nantinya. Lama
pemasakan nira aren hingga dicetak adalah 3-4 jam. Gula aren cetak
didinginkan Gula aren cetak siap dijual.
9|Page
b. Meningkatkan keterampilan karyawan untuk memenuhi permintaan
pasar. Hal ini dilakukan agar keterampilan karyawan meningkat
sehingga kualitas dan kuantitas produkis dapat meningkat dalam
rangka memenuhi kebutuhan pasar yang terus bertumbuh.
c. Mencari dan mempelajari penggunaan alat-alat yang menunjang
standardisasi poses produksi dan standar kualitas produk.
d. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) agar kualitas yang
diinginkan oleh konsumen tercapai secara konsisten.
e. Membangun jaringan pasar lokal ataupn luar daerah.
10 | P a g e
2.6 Aspek Finansial
Secara rinci dana yang dibutuhkan untuk produksi gula aren yaitu :
“Total produksi yang akan dihasilkan yaitu 125 kg per bulan dari
1000 liter nira aren, dengan harga jual Rp.25.000 / kg gula aren serbuk”
a. Anggaran biaya investasi awal usaha
No Bahan/Material Kuantita Satuan Harga Satuan Total Harga
. s
1. Mesin pembuat 1 unit 2.300.000,- 2.300.000,-
serbuk
2. Kompor gas 1 unit 300.000,- 300.000,-
3. Tabung Gas 1 unit 150.000,- 150.000,-
4. Sewa Rumah 1 unit 2.000.000,- 2.000.000,-
Total biaya investasi awal usaha 4.750.000,-
11 | P a g e
b) Rp. 3.345.000,00 - Rp. 2.120.000,00
c) Rp. 1.225.000,00
12 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://banyakilmu/bps-imbau-tingkatkan-konsumsi-gula-aren
http://cariilmu.blogspot.com
http://belajarwirausaha.blogspot.com
https://www.scribd.com/
14 | P a g e
15 | P a g e