Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat karunia-

Nya lah makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan rapi.

Makalah ini merupakan makalah yang pertama saya buat dalam pembuatan

makanan khas Sumatera Barat atau dikenal dengan makanan tradisional, makalah ini

juga sangatlah sederhana dari makalah yang lain. Makalah ini pun mengambil tentang

“Ampiang Dadiah”, yang saya kiranya para pembaca dapat mencoba membuat resep

ini sendiri di rumah.

Makalah ini juga masih tergolong makalah yang belum sempurna, karena dari

itu saya selaku pembuat makalah ini, mohon dengan sangat agar para pembaca dapat

memberikan kritik dan saran yang membangun agar saya dapat memperbaiki

kesalahan yang terdapat pada makalah ini. Dan tidak lupa saya sangat berharap agar

makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca.

Tanjung Pati , September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman

Kata Pengantar....................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................

1.1. Latar Belakang.............................................................................

1.2. Rumusan Masalah........................................................................

1.3. Tujuan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................

2.1. Alat dan Bahan.............................................................................

2.2. Prosedur Kerja.............................................................................

2.3. Manfaat........................................................................................

2.4. Pemasaran....................................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................

3.1. Kesimpulan..................................................................................

3.2. Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacimuih merupakan jajanan tradisional orang minangkabau yang dibuat dari

perpaduan ketela pohon dan parutan kelapa. Kacimuih disajikan dengan taburan

gula untuk menambah rasa. Gula yang dipakai bisa gula pasir maupun gula merah

(Gula aren). Kacimui memilika tekstur yang lunak dengan rasa yang gurih. Rasa

gurih berasa dari parutan kelapa yang telah ditaburi gula.

Kacimui dapat ditemui di pasar-pasar tradisional sumbar Barat,khususnya

dikota bikittinggi. Kacimuih dikalangan orang minang merupakan makanan untuk

menghilangkan rasa lapar sementara. Kandungan gizi kacimuih berasal dari

bahan-bahan yang digunakan yaitu singkong dan kelapa. Kandungan gizi yang

terdapat pada kacimuih antara lain yaitu serat,magnesium, vitamin c, dan asam

lemak. Manfaat dari menkonsumsi kacimuih adalah meningkatkan metabolism

dalam tubuh dan dapat menambah energi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat kacimuih.

2. Bagaimana cara pemasaran d.

3. Berapa harga yang ditetapkan untuk Ampiang Dadiah.

1.3 Tujuan
Tujuan dari kami membuat olahan ini adalah untuk menumbuhkan daya saing

dalam berkompetisi khususnya dalam penjualan dan untuk melihat peluang bisnis,

serta dapat menumbuhkan rasa mandiri dalam hidup pada saat nanti ingin terjun ke

masyarakat.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

Alat yang diperlukan untuk membuat Palai Rinuak :

1. Sendok

2. Panci

3. Wajan

4. Blender

5. Sutil

6. Piring

Bahan yang diperlukan untik membuat Palai Rinuak :

Bahan Utama :

1. 200 g beras ketan

2. 70 g gula merah

3. 200 g kelapa parut

4. 150 ml air

5. 500 g dadiah
2.2 Prosedur Pelaksanaan
Beras Ketan

Penyangraian

Penumpukan

Pencucian

150 ml air
Pemasakan
70 g gula merah

Pendinginan
Dadih

Pencampuran Parutan Kelapa

Larutan gula merah

Ampiang Dadiah
2.3 Manfaat

Manfaat dari makanan khas tradisional ampiang dadiah sebagai berikut :

1. Menunjang daya tahan tubuh.

2. Melawan kanker dan penyakit jantung.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

4. Mencegah anemia.

5. Membentuk sel dan jaringan.

6. Membantu mengurangi stres.

7. Meningkatkan nafsu makan.

8. Menurunkan berat badan.

9. Meningkatkan system kekebalan tubuh.

2.4 Pemasaran

Untuk pemasarannya sendiri produk dari makalah ini akan di pasarkan kepada

mahasiswa, tetangga, dan masyarakat sekitar kampus. Kemudian, metode yang

digunakan untuk pemasarn ini adalah bisa melalui pesanan, dijual piggri jalan,

keliling, atau dari mulut ke mulut. Harga yang kami tetapkan di produk ini terbilang

cukup terjangkau bagi para pelajar dan masyarakat, yaitu kisaran Rp. 10.000,- per

porsi.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil penjabaran di atas dapat di tarik kesimpulan, bahwa Ampiang Dadiah

merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Kota Bukittinggi. Ampiang

dadiah juga bisa dijadikan sebagai makanan cemilan.

Ampiang Dadiah mengandung banyak gizi dan manfaat yang baik bagi

kesehatan tubuh. Dan juga Ampiang Dadiah juga dapat dikonsumsi oleh beberapa

kalangan usia, baik dari anak-anak hingga dewasa.

3.2 Saran

Saran untuk produk yang telah dibuat adalah sebaiknya para pelajar

memanfaatkan peluang bisnis dari hal yang terkecil. Pelajar dapat belajar

memperkenalkan produk khas asal daerah sendiri untuk bersaing di pasar modern.
DAFTAR PUSTAKA

https://sumbarprov.go.id/

https://www.merdeka.com/sehat/

https://inisehat.com/kesehatan/

https://www.indonesiakaya.com/dadiah/

Anda mungkin juga menyukai