FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya kepada kita semua umumnya dan kepada kelompok kami khususnya
sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas ini dapat
terlaksana karena adanya dukungan baik material maupun spiritual dari semua
pihak yang membantu kelancaran tugas ini. Oleh karena itu, kelompok kami
menyelesaikan tugas ini. Besar harapan saya tugas makalah ini dapat bermanfaat
Kelompok kami mohon maaf apabila dalam penyusunan tugas makalah ini
kami juga menerima kritik dan saran dari pembaca yang nantinya akan berguna
bagi kami.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Semoga
tuhan yang maha kuasa memberkati kita semua dan kiranya tugas makalah ini
dapat bermanfaat bagi siapa saja membacanya khususnya bagi mahasiswa UISU
MEDAN
2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................1
KATA PENGHANTAR.................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................6
2.1. Bahan Baku..................................................................................6
3.1 Kesimpulan...................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................9
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.
Indonesia merupakan Negara agraris yang menekuni salah satu subsektor
perkebunan. Salah satunya adalah tanaman tebu untuk produksi gula. Selain gula,
tanaman tebu juga dapat diolah menjadi produk bahan baku industri
2013).
Gula adalah salah satu karbohidrat sederhana karena dapat larut dalam air
dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi (Darwin, 2013).
Karbohidrat sederhana ini umumnya dihasilkan dari tebu. Namun ada juga bahan
dasar pembuatan gula yang lain, seperti air bunga kelapa, aren, palem, kelapa atau
merupakan salah satu pemanis yang umum dikonsumsi masyarakat. Gula biasanya
makanan, selain sebagai pemanis, gula juga digunakan sebagai stabilizer dan
Sukrosaini biasa diperoleh dari nitra, tebu, bit gula atau aren. Sumber gula lainnya
4
yang minor juga terdapat pada kelapa. Sumber-sumber pemanis lainnya yaitu
Di era globalisasi saat ini tentunya sangatlah sulit untuk mencari pemanis
alami yang sehat Di sini kami mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan
usaha pembuatan gula pasir dengan membuka lapangan pekerjaan baru bagi
semua orang. Adapun untuk menjalankan usaha produksi gula merah ini juga
terbilang tidak susah karena usaha ini pun bisa kami mulai dengan modal yang
relatif ringan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Bahan baku yang bisa digunakan dalam pembuatan gula merah yaitu tebu. Tebu
adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini
hanya tumbuh di daerah beriklim tropis. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa
dipulau jawa dan sumatera. Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah
dipanen diperas dengan mesin pemeras di pabrik gula. Sesudah itu, air tebu di
saring, dimasak dan diputihkan sehingga menjadi gula merah. Dari proses
pembuatan tebutersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90 % dan sisanya
koefisien daya tahan, dan lainnya maka dilakukan analisa terlebih dahulu sebelum
penggilingan, sekitar 1,5 bulan. Setelah tebu dipanen dan diangkat ke pabrik
selanjutnya dilakukan pengolahan gula putih. Pengolahan tebu menjadi gula putih
secara otomatis.
6
Tahap-tahap dalam proses pengolahan gula merah, antara lain:
pucuk, akar yang terdapat ruas, dan tanah yang menempel pada kulit luar tebu.
Tebu yang telah dibersihkan selanjutnya segera digiling dengan alat penggiling,
2. Nira yang diperoleh dari tebu digiling disalurkan melalui slang plastik,
penyaring untuk membuang sisa-sisa ampas tebu. Nira yang telah bersih
3. Wajan-wajan yang telah berisi nira tebu, selanjutnya diletakkan pada tungku
yang bentuknya memanjang. Dalam satu tungku dapat menampung 5-10 wajan.
5) Kedalam lubang tungku dimasukkan bahan baku berupa limbah (ampas) tebu
secara terus-menerus. Setelah nira mendidih, segera nira tersebut disaring. Nira
7
6) Untuk mengetahui apakah pemanasan sudah dianggap cukup, maka
dilakukan pengujian kristal, yaitu dengan cara meneteskan nira ke dalam air
dingin. Apabila tetesan tersebut memadat di dalam air, berarti pemanasan sudah
cukup, artinya pemanasan sudah cukup dan nira dapat segera di cetak. Apabila
tetesan itu menyebar atau melarut dalam air, berarti pemanasan harus
kayu untuk diaduk supaya dingin. Apabila suhunya telah mencapai sekitar 60° C,
8
BAB III
3.1 Kesimpulan
Gula merah adalah pemanis yang terbuat dari air tebu. Gula merah biasanya
juga di asosiasikan dengan segala jenis gula yang terbuat air tebu yaitu cairan
Proses pembuatan gula merah sendiri yaitu, pertama air tebu yang sudah
terkumpul disaring terlebih dahulu sebanyak dua kali. Hal ini dilakukan guna
menghasilkan air tebu yang jernih. Kedua, air tebu didiamkan terlebih dahulu
selama kurang lebih 12 jam atau satu malam. Setelah itu, air tebu dimasak ke
dalam wajan yang besar lalu diaduk kurang lebih 4-5 jam hingga air tebu tersebut
mengental. Ketiga, Proses yang terakhir yaitu pencetakan. Gula merah dicetak ke
dalam cetakan yang terbuat dari kayu panjang yang tengahnya berlubang. Dalam
3.3 Saran
hijau, candil dan jajanan lainnya yang dibuat menggunakan gula aren. Memang
9
DAFTAR PUSTAKA
Sumatera Utara.
10