Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“MANISAN MANGGA”

DISUSUN

1. Delvi Yanti

2. Dwi Sekar Wangi

3. Etri Oktayani

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA


SELATAN
SMK NEGERI 1 PENUKAL
TAHUN AJARAN 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami
dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah
penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini  pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau,
kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang
lebih mulia dihadapan Tuhan.
Harapan saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN MANISAN BUAH” ini
membantu saya dalam panunjang penilaian dalam mata pelajaran Kimia Terapan ini, agar
menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para guru, dan teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii

BAB. I PENDAHULUAN ..................................................................................1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................2
BAB. II PEMBAHASAN ...................................................................................3
3.1 Bahan dan Alat .......................................................................................................4
3.2 Cara Kerja ...............................................................................................................5
BAB. III PENUTUP ............................................................................................6
4.1 Kesimpulan .............................................................................................................6
4.2 Saran ........................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli
dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya
untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian  yang
dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka
pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata
tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan
kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada
penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka  kemiskinan yang ada di
Indonesia tersebut. Sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan
menguragi pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya
pembuatan manisan buah.
Adapun manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula
selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri ada 3 macam yakni, basah,
kering dan acar. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang
nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan
yang sudah diterapkan sejak dahulu kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki
cita rasa buah yang tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas,
manisan mulai diolah dan diproduksi dengan berbagai tambahan bahan-bahan yang membuat
manisan itu menarik, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau gula buatan
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan
membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan
menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama
dan lebih awet (wikipedia, 2012). Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan
peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Makalah ini akan merumuskan dua permasalahan tentang pembuatan manisan buah.
Masalah - masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa saja jenis-jenis dari manisan ?
2.      apakah manfaat dari membuat buah menjadi manisan ?
3.      Bagaimana pembuatan manisan buah mangga?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Dapat mengetahui apa sajakah jenis-jenis dari manisan
2.      Dapat mengetahui manfaat dari manisan
3.      Dapat mengetahui cara pembuatan manisan buah mangga
BAB II
PEMBAHASAN
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran
dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat
(misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong
memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5–30 cm. Pada bagian ujung buah, ada
bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang
disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum dimakan dalam
keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender.
Buah yang muda kerapkali dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah dikupas, dibelah-belah
dan dilengkapi bumbu garam dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan, irisan
buah kering, dikalengkan dan lain-lain.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh
masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk
dinikmati diberbagai kesempatan. Manisan merupakan salah satu metode pengawetan produk
buah-buahan yang paling tua, dan dalam pembuatannya menggunakan gula, dengan cara
merendam dan memanaskan buah dalam madu. Pengolahan aneka buah menjadi manisan ini
memberikan keuntungan tersendiri. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika
misalnya sinar matahari dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah
menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya
sangat penting, termasuk pengolahan menjadi produk manisan. Danpengolahan aneka
buah menjadi manisan buah  basah ataupun manisan buah kering ini masih memiliki peluang
usaha yang menjanjikan dan potensi penyerapan pasar yang cukup baik.
Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula
dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga
untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Dalam proses pembuatan
manisan buah ini juga digunakan air garam dan air kapur untuk mempertahankan bentuk
(tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada buah. Buah-buahan yang biasa
digunakan untuk membuat manisan basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala,
mangga, kedondong, kolang-kaling, dan lain-lainnya.
Manisan basah adalah manisan yang diperoleh setelah penirisan buah dari larutan
gula. Manisan basah mempunyai kandungan air yang lebih banyak dan penampakan yang
lebih menarik karena serupa dengan buah aslinya. Manisan basah biasanya dibuat dari buah
yang keras. Produk ini mempunyai keuntungan antara lain : manisan basah kekuatan rasanya
yang segar dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok dinikmati di berbagai
kesempatan. Kembali kepada selera konsumen namun keduanya memiliki potensi peluang
pasar yang cukup menggiurkan.
3.1  Bahan Baku dan Alat yang di Gunakan

A. Penyiapan Bahan Baku Utama

1. Mangga

Bahan baku dalam pembuatan manisan mangga kering adalah buah Mangga segar. Buah
Mangga yang dipilih adalah buah Mangga yang tua tetapi masih keras(setengah matang)
yang tidak beraroma terpentin (seperti aroma pernis), tidak adarasa gatal pada saat
mentah, dan berserat halus seperti mangga gadung. Syarat mutu buah mangga dapat
mengacu pada SNI 01-3164-1992, mangga gadung.

2. Gula Pasir

Fungsi gula dalam pembuatan manisan mangga kering adalah untuk pengawetan yang
mampu menyerap aw dalam bahan dan memberikan rasa manisserta sebagai sumber
kalori. Gula pasir yang bermutu baik mengacu pada syarat mutuSNI 01-3140-2001, Gula
Kristal Putih bersih, putih/jernih, tidak berwarna dan tidak berbau.

B. Penyiapan Bahan Baku Penolong

1. Air

Air dalam pembuatan manisan mangga digunakan untuk mencuci buah,pembuatan


larutan gula dan sebagainya. Air yang digunakan harus memenuhipersyaratan air minum
dan air bersih sesuai standar Permenkes RI No.416/MENKES/PERK/IX/90 (Lampiran3).
Air tersebut tidak berwarna, tidak berasa,tidak berbau dan tidak mengandung zat yang
membahayakan.

2. Garam

Digunakan untuk menghilangkan tanin yang menyebabkan mangga terasa getir.

C. Penyiapan Bahan Baku Tambahan

Dalam pembuatan manisan mangga dapat ditambahkan bahan tambahan pangan(BTP).


Tujuan tambahan bahan pangan ini adalah untuk memperbaiki tekstur, rasa,penampakan,
dan pengawetan. Penggunaan bahan-bahan tersebut baik jenis maupun jumlahnya harus
memenuhi persyaratan yang direkomendasikan. Persyaratan bahan tambahan pangan
mengacu pada SNI 01-0222-1995

Bahanyang ditambahkan dalam pembuatan manisan mangga adalah :

1. Air Kapur

Air kapur 1 – 2% atau kapur sirih 1 – 2 sendok makan dilarutkan dalam 1 literair
(takaran yang digunakan untuk 10 kg buah, air yang digunakan 5 – 6 liter larutan air
kapur disiapkan sampai semua bagian buah terendam. Perendaman dengan air
kapurbertujuan untuk memperkuat tekstur buah pada perlakuan selanjutnya.
D. Penyiapan Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat manisan buah kering antara lain :

1. Panci stainless stell

Digunakan untuk perendaman dalam larutan garam dan wadah untuk


memasak/merebus larutan gula.

2. Keranjang plastik

Untuk meniriskan buah mangga yang telah dicuci.

3. Pisau tahan karat (stainless steel) dan talenan

Untuk mengupas, membelah atau mengiris Mangga sesuai dengan selera.

4. Baskom

Baskom digunakan untuk penampung irisan mangga.

5. Wadah makan

Untuk tempat penyimpanan manisan yang telah jadi.

6. Lemari pendingin

Untuk menambahkan sensasi kesegaran tersendiri ketika memakan manisan. 

3.2 CARA PEMBUATAN

1. Kupas manga, potong kecil kecil, lalu serakkan garam di dalam manga tadi, lalu
diremas remas biarkan sekitar 1jam
2. Panaskan air, setelah mendidih masukan gula pasir matikan api kompor.
Masukkan pewarna buah dan manga yang sudah di potong tadi biarkan hingga
dingin , manisan manga siap dinikmati
3. Masukkan kedalam lemari es untuk hasil yang lebih segar
BAB III
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Dari makalah ini dapat diketahui jenis-jenis manisan itu ada tiga jenis, yaitu manisan
basah, manisan kering, dan acar.
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan
membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan
menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama
dan lebih awet. Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi
masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.
Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara
pembuatan manisan buah kolang kaling, yang mana dapat di lihat pada halaman-halaman
sebelumnya.

4.2 SARAN

Adapun sedikit saran dari penulis yakni, ciptakan lagi terobosan-terobosan yang lebih
menarik lagi dalam pembuatan manisan, agar konsumen tidak bosan akan varian bentuk, rasa
dan warna yang itu-itu saja.
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi
pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat
berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha manisan yang memiliki
pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga
untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal
penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan
selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai