Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Bioteknologi dalam Pembuatan Manisan

Disusun oleh :

Umi Kalsum

Aryanti

Tri Oktaviani

XII IPA II

SMA NEGERI 6 PALU

Tahun Pelajaran 2015 - 2016


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi

yang berjudul “Bioteknologi dalam Pembuatan Manisan”. Laporan praktikum ini

dibuat guna untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Biologi, mengenai

Bioteknologi.

Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Nurhaeda selaku guru pada mata pelajaran Biologi yang telah

memberikan pelajaran tentang materi Bioteknologi.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Praktikum ini masih terdapat

banyak kekurangan maupun kesalahan baik itu dari segi penyusunan, isi

pembahasan, serta bahasa yang digunakan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca, guna untuk memberikan kemajuan dan kesempurnaan

pada laporan yang akan datang.

Semoga dengan adanya laporan praktikum ini akan memberikan banyak

manfaat bagi kita semua. Dan laporan praktikum ini bisa dijadikan sebagai

referensi untuk laporan praktikum selanjutnya.

Palu, 29 Februari 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................2

BAB II DASAR TEORI…........................................................................3

BAB III METODOLI PENELITIAN...................................................4-5

BAB IV TABEL PENGAMATAN….......................................................6

BAB V PEMBAHASAN….....................................................................7-8

BAB VI PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................9

3.2 Saran......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Buah-buahan merupakan suatu bahan pangan dan sumber vitamin.

Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat

dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya daun pisang untuk

makanan ternak dan daun pepaya untuk mengempukkan daging. Warna

buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari

dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi

busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa

simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk

minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti

manisan, dodol, keripik, dan sale. Manisan buah adalah buah yang

diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang tinggi

pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk

mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang).

Dalam proses pembuatan manisan ada 2 macam bentuk olahan

manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan kering. Pembuatan

manisan buah ini, merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan

orang sejak dahulu. Usaha ini memerlukan ketrampilan atau pengalaman

yang khusus.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dalam laporan praktikum ini penulis telah merumuskan beberapa

masalah yang akan dibahas disini, diantaranya yaitu:

1) Apakah pengertian dari manisan?

2) Apa saja alat dan bahan dalam proses pembuatan manisan ?

3) Bagaimana proses pembuatan manisan ?

4) Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan

manisan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan dan penulisan laporan praktikum ini

adalah untuk mengetahui proses pembuatan manisan.


BAB II

DASAR TEORI

Buah banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam pangan. Ada yang

hasilnya selai, sirup, asinan, manisan, dan lain sebagainya. Ada 2 macam bentuk

olahan manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah

diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan manisan kering

diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah) dijemur

sampai kering. Buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan basah

adalah jenis buah yang cukup keras, seperti pala, mangga, kedondong, kolang-

kaling, dan lain-lainnya. Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk

membuat manisan kering adalah jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan

lain-lainnya. Hasil samping dari proses pembuatan manisan buah ini ialah sirup

dari larutan perendamannya.

Manisan buah yang baik berwarna kekuning-kuningan, kenyal bila digigit,

dan tahan di simpan selama dua minggu sampai satu bulan. Manisan buah adalah

buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian gula dengan kadar yang

tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga untuk

mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). ( Red Bee : Artikel

“Pengolahan Buah menjadi Manisan”, senin 3 November 2008)


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Februari 2016, di

Laboratorium Biologi.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat :

- Pisau

- Toples

- Serbet

- Loyang

- Kompor

- Belanga

- Sendok

 Bahan :

- Buah kedondong

- Gula

- Air bersih

4
3.3 Cara Kerja

- Siapkan alat dan bahan

- Cuci buah kedondong dengan air

- Kupas kedondong hingga bersih dari kulitnya

- Setelah dikupas cuci kembali buah tersebut hingga bersih, kemudian

tiriskan

- Panaskan air yang dicampur dengan gula hingga mendidih

- Masukkan buah yang telah ditiriskan kedalam toples

- Setelah air gula mendidih, tuangkan air gula tersebut ke dalam toples

yang berisikan buah kedondong tersebut

- Diamkan beberapa saat hingga dingin

- Kemudian tutup toples dengan rapat dan diamkan beberapa hari

- Buatlah laporan praktikum

5
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN

Jenis buah Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3

W : tidak ada perubahan W : sedikit berbusa W : berbusa


Kedondong
B : tidak berbau B : tidak berbau B : berbau busuk
BAB V

PEMBAHASAN

Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai

oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat

cocok untuk dinikmati di berbagai kesempatan. Manisan merupakan salah satu

metode pengawetan produk buah-buahan yang paling tua, dan dalam

pembuatannya menggunakan gula.

Ada tiga jenis manisan, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar.

Satu jenis buah dapat dibuat menjadi manisan basah, atau manisan kering, atau

keduanya. Alat dam proses pembuatan manisan antara lain : Pisau, Panci

,Saringan, Sendok makan, Sendok teh, toples, baskom, kompor atau tungku

sedangkan bahannya yaitu Aneka jenis buah setengah matang, Gula pasir, dan Air

bersih.

Perbedaan dari manisan basah dan kering yaitu : manisan basah kekuatan

rasanya yang segar dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok

dinikmati di berbagai kesempatan. Kembali kepada selera konsumen namun

keduanya memiliki potensi peluang pasar yang cukup menggiurkan sedangkan

manisan basah memiliki bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta

bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan.

7
Dalam praktek pembuatan manisan ini, kelompok kami menggunakan 1

macam buah, Yaitu kedondong. Pemilihan buah sangat penting dalam pembuatan

manisan ini. Buah yang dipilih dalam pembuatan manisan ialah yang setengah

matang. Jadi buahnya masih sedikit garing. Penambahan gula dalam pembuatan

manisan sebenarnya berguna untuk menghilangkan kadar air dalam buah sehingga

buah tidak menjadi cepat busuk. Namun percobaan yang dilakukan oleh kelompok

kami mengalami kegagalan. Manisan buah yang kami buat mengeluarkan busa

dan berbau busuk. Hal ini terjadi kemungkinan karena kurangnya penambahan

gula dan penutupan toples yang dilakukan sebelum manisan belum benar-benar

dingin. Sehingga manisan yang kami buat tidak dapat dikonsumsi.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dalam proses pembuatan produk pangan ini, haruslah diperhatikan

kebersihan dan cara kerjanya. Sehingga tidak akan ada kontaminasi dari

berbagai bakteri. Penambahan gula mempengaruhi berhasil atau tidaknya

pembuatan manisan buah ini (kedondong). Apabila penambahan gula

terlalu sedikit, bisa jadi buah akan cepat membusuk sehingga produk yang

diinginkan tidak akan jadi.

6.2 Saran

- Sebaiknya pada saat melakukan praktikum, dilakukan secara teliti

agar tidak terjadi manipulasi data dan hasil praktikum bisa lebih

baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Farah’s blog : Artikel “Laporan Tugas Bioteknologi”, senin 22 September 2014

Red Bee : Artikel “Pengolahan Buah menjadi Manisan”, senin 3 November

2008

Anda mungkin juga menyukai