Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN

OLAHAN MANISAN JAMBU MADU DELI HIJAU

Disusun oleh :

Aufaqi Syahidah

165090300111025

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019
KATA PENGANTAR

Ucapan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN OLAHAN MANISAN JAMBU MADU DELI
HIJAU dapat diselesaikan. Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas praktek kewirausahaan,
dimana usaha yang akan dilakukan berkaitan dengan ilmu fisika dalam perkuliahan.
Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Ucapan terima kasih kepada:

1. Achmad Hidayat, S.Si., M.Si selaku pembimbing mata kuliah kewirausahaan.


2. Orang tua yang telah memberikan bantuan moril dan materiil.
3. Berbagai yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan,
sehingga diperlukannya kritik dan saran yang dapat memperbaiki proposal ini. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Malang, 8 Oktober 2019

Aufaqi Syahidah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 4

1.2 TUJUAN.......................................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 6

BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................................... 8

3.1 ALAT DAN BAHAN ...................................................................................................... 8

3.2 CARA KERJA................................................................................................................. 8

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................... 9

4.1 KESIMPULAN ............................................................................................................... 9

4.2 SARAN............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Buah-buahan merupakan sumber vitamin yang memiliki banyak manfaat bagi


kesehatan tubuh. Selain buahnya segar untuk dimakan, daunnya juga bermanfaat untuk
berbagai keperluan. Warna buah cepat mengalami perubahan seiring waktu, hal ini
dapat dipengaruhi oleh sinar matahari dan pemotongan buah, serta pengaruh biologis
(jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu pengolahan buah untuk
memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai
bentuk minuman seperti anggur, sari buah, dan sirup juga makanan lain seperti manisan,
dodol, keripik, dan sale. Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan
pemberian gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah selain untuk memberikan
rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang).

Dalam proses pembuatan manisan buah ini digunakan air garam dan air kapur
untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal atau getir pada
buah. Ada dua macam bentuk olahan manisan buah, yaitu manisan basah dan manisan
kering. Manisan basah diperoleh setelah penirisan buah dari larutan gula, sedangkan
manisan kering diperoleh bila manisan yang pertama kali dihasilkan (manisan basah)
dijemur sampai kering. Buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan
basah adalah jenis buah yang cukup keras, seperti mangga, kedondong, dan lain-lain.
Sedangkan buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah
jenis buah yang lunak seperti pepaya, sirsak, dan lain-lain. Pembuatan manisan buah ini
merupakan usaha kerajinan yang telah banyak dilakukan orang sejak dahulu. Usaha ini
memerlukan ketrampilan atau pengalaman yang khusus. Oleh karena itu, untuk
memperoleh informasi dari keterampilan dalam proses pembuatan manisan buah dan
untuk lebih memahami cara-cara proses pembuatan manisan buah maka dari itu saya
membuat proposal tentang proses pembuatan manisan buah, khususnya olahan manisan
buah jambu madu deli hijau.

Jambu madu deli hijau yang masih jarang ditemukan di pasar-pasar buah akan
membuat olahan ini berbeda dengan olahan manisan lainnya. Untuk bahan dasarnya
yaitu jambu madu deli hijau, saya mengambil langsung dari kebunnya, sehingga buah
jambu madu deli hijau masih sangat segar dan dapat memilih kualitas jambu yang cocok
untuk olahan manisan.

1.2 TUJUAN

Tujuan olahan manisan buah jambu madu hijau sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui proses pembuatan manisan buah

2. Dapat mengetahui penggunaan kapur sirih dalam pembuatan manisan buah

3. Dapat mengetahui cara mengawetkan buah-buahan


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Manisan buah merupakan buah yang diawetkan dengan pemberian kadar gula tinggi.
Penambahan gula bertujuan untuk memberikan rasa manis sekaligus mencegah tumbunya
mikroorganisme seperti jamur. Mikroorganisme ini yang mempercepat terjadinya perubahan
warna, tekstur, cita rasa, dan pembusukan pada buah. Peristiwa ini juga dipicu oleh proses
fisika, seperti sinar matahari dan pemotongan yang terjadi pada buah. Selain pemberian gula,
adapun yang harus dicampurkan dalam pembuatan manisan buah yaitu kapur, garam, dan
senyawa yang mengandung sulfur. Bahan-bahan ini akan membuat manisan dapat memiliki
daya simpan yang lebih lama (Memet Abdul Fatah dan Ir. Yusuf Bachtiar, 2004).

Jambu air termasuk salah satu jenis tanaman buah-buahan yang mengandung cukup
banyak gizi, sehingga sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat. Jambu air madu
merupakan salah satu kultivar unggulan yang merupakan varietas introduksi dari negara Taiwan
dengan nama Jade Rose Aple yang sudah lama berkembang (± 10 tahun) di Sumatera Utara.
Jambu air ini menghasilkan buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena selain rasanya
enak juga mengandung gizi yang cukup tinggi serta lengkap. Menurut Balai Pengawasan dan
Sertifikasi Benih IV Dinas Pertanian Sumatera Utara Medan (2012:23) kandungan gizi dalam
100 g buah jambu air madu terdapat kadar air 81,59%, TSS 12,4º Brix, kadar vitamin C 210,463
mg/100g, tekstur daging 0,830 g/mm². Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi jambu madu
penting artinya bagi tata ekonomi rumah tangga maupun negara. Sumbangan dari usaha tani
jambu madu cukup besar terhadap usaha peningkatan pendapatan petani, bagi perbaikan gizi
masyarakat, perluasan kesempatan kerja, dan pengembangan agribisnis disektor ekspor.
Peluang bisnis jambu madu semakin banyak yang melirik, termasuk kelompok usaha tani yang
ada di desa dan kota. Kelompok–kelompok pemilik usaha tani yang ada di desa dan kota sudah
matang adalah dengan adanya bintik-bintik butiran gula di bagian keseluruhan tekstur buahnya.
Jambu air madu memiliki prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan secara intensif
(monokultur), karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat disukai banyak orang karena
jambu ini memiliki rasa manis madu, daging buah renyah dan tidak banyak mengandung air (Z.
Harahap, 2017).

Air kapur merupakan campuran kapur mati sebanyak 20% dengan air. Air kapur
diperlukan dalam pembuatan manisan. Pada pengolahan manisan, air kapur digunakan untuk
memperkeras testur daging buah. Tekstur daging buah yang telah direndam dalam air kapur
menjadi lebih keras sehingga rasanya menjadi lebih nikmat (Subarnas, 2006).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 ALAT DAN BAHAN

Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan manisan buah jambu madu hijau ini
berupa pisau, baskom, loyang/telenan, kompor gas, panic, sendok makan, saringan,
timbangan. Sedangkan bahan yang digunakan meliputi buah jambu madu deli hijau, air
kapur, gula, larutan garam dan air.

3.2 CARA KERJA

1. Disiapkan buah jambu madu deli hijau dan dipotong-potong.

2. Lalu ditimbang dan dicuci.

3. Dibagi dua, salah satu untuk diberi kapur sirih dan yang lain diberi gula.

4. Sebagian jambu dimasukkan kedalam air gula, didiamkan 30 menit.

5. Sebagian jambu yang lain dimasukkan kedalam larutan (panas) kapur sirih 1%,
didiamkan selama 15 menit, lalu disaring dan dicuci hingga tidak ada kapur sirih
yang menempel pada jambu.

6. Sebagian jambu yang selesai dimasukkan kapur sirih lalu dimasukkan kedalam
larutan gula dan didiamkan selama 30 menit.

7. Olahan manisan jambu madu deli hijau dihidangkan.


BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Manisan buah merupakan salah satu jenis makanan berbahan dasar buah-buahan
yang menggunakan gula sebagai pengawetnya. Manisan buah jambu madu deli hijau
diproduksi menggunakan buah jambu madu deli hijau segar yang melewati beberapa
proses, seperti pencucian, pemotongan, perendaman dengan air garam, perendaman
dengan air kapur, dan perendaman dengan larutan gula.

4.2 SARAN

Proposal ini masih berupa rencana dalam praktek keriwausahaan, sehingga hasil
dari olahan manisan buah jambu madu deli hijau masih belum ada. Pelaksanaan
pembuatan manisan buah jambu madu deli hijau akan dilakukan setelah UTS, sehingga
masih terdapat banyak revisi dalam rencana ini yang nantinya akan menyesuaikan
dengan proses pembuatan manisan buah jambu madu deli hijau.
DAFTAR PUSTAKA

Memet Abdul Fatah dan Ir. Yusuf Bachtiar. (2004). Membuat Aneka Manisan Buah. Jakarta.
AgroMedia Pustaka

Subarnas, N. (2006). Terampil Berkreasi. Bandung. Grafindo Media Pratama

Z. Harahap, A. K. (2017). ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP HASIL


PRODUKSI JAMBU MADU USAHA RAISYAH DESA AEK TUHUL KECAMATAN
PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN. Jurnal LPPM
UGN, 7(3), 10–19.

Anda mungkin juga menyukai