PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah
Gulakelapa yang dikenal juga dengan nama gula jawa atau gula merah adalah salah
satu bahan pemanis untuk pangan yang berasal dari pengolahan nira kelapa. Gula kelapa
kebanyakan diperdagangkan dalam bentuk bongkahan padat dengan bangun geometri yang
bervariasi tergantung tempa tmencetak yang digunakan pada saat pembuatannya. Gula kelapa
bias dikonsumsi sebagai bahan pemanis untuk makanan dan jugadigunakan sebagai bahan
baku pada beberapa industry pangan antara lain kecap dan minuman instan.
Dibandingkan dengan beberapa jenis gula yang lain gula kelapa memiliki kelebihan
maupun kekurangan. Kekurangan gula kelapa antara lain adalah pada mutunya yang terlalu
bervariasi disebabkan sifatnya yang merupakan industry rakyat. Selain itu sebagian gula
kelapa yang beredar di pasaran mengandung zat pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Namun kekurangan tersebut sebenarnya bukan merupakan sifat bawaan dari gula
kelapa melainkan lebih kepada kurang bagusnya cara pemrosesannya.
1.2 RumusanMasalah
1. Apa saja dampak dari industri gula jawa tersebut?
2. Mengapa proses pembuatan gula secara tradisional sudah jarang dilakukan?
3. Kapan biasanya gula jawa didistribusikan?
4. Siapa yang menerima distribusi gula merah?
5. Berapa lama proses pembuatan gula jawa?
6. Bagaimana proses pembuatan gula jawa?
1.4 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan beberapa tujuanya itu :
a) Untuk mengetahui proses pembuatan gula kelapa.
b) Untuk menambah daya fikir dan pengetahuan siswa.
c) Untuk menambah kepedulian kita sebagai generasi penerus bangsa terhadap keutuhan
lingkungan sekitar.
d) Untuk memberikan informasi bagi masyarakat umum atas dampak yang ditimbulkan
dari suatu rencana usaha atau kegiatan industri.
e) Mendorong kita untuk menjaga lingkungan.
f) Untuk mengetahui pentingna AMDAL bagi lingkungan sekitar kita.
g) Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta pemborosan
sumber daya alam untuk kegiatan perindustrian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Tanaman kelapa termasuk dalam family palmae. Dari niranya lazim digunakan
berbagai keperluan terutama untuk gula. Nira diperoleh dari tandan bunga, sehingga bila
kelapa menghasilkan nira, dia tidak lagi berikan buah. Pembuatan gula kelapa merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan petani, bahkan dengan menghasilkan gula
kelapa pendapatannya dapat jauh lebih meningkat ketimbang bila menjual kelapa segar, bila
harga kelapa/kopra lagi merosot di pasaran.
Jenis gula kelapa berdasarkan bentuknya ada gula semut, gula petak dan gula
tempurung. Proses pembuatannya hamper sama, hanya saja ada beberapa tambahan perlakuan
guna menghasilkan produk tersebut.
A. Bahan Baku
1. Nira kelapa
Nira diperoleh dari penyadapan bunga kelapa yang sudah cukup umur.Nira yang
digunakan harus mempunyai pH 5,5-7,0 dan kadar gula reduksi (glukosa dan fruktosa)
relative rendah. Nira segar biasanya mempunyai pH 6,0-7,0.
B. Bahan Tambahan:
1.Bahan pengawet seperti air kapur, tatal nangka atau kulit manggis yang diisikan kedalam
pongkor penampung nira sebelum pongkor tersebut dipasang di pohon (tiap pongkor
biasanya diisi bahan pengawet sebanyak kira-kira 5 ml)
2.Pengawet lain yang dapat digunakan adalah natrium metabisulfit dengan dosis 0,025-0,10%
atau natrium benzoate dengan dosis 0,05-0,20 %
3.Kelapa parut, kemiri atau minyak goreng, digunakan untuk menekan buih yang terbentuk
atau meluap sewaktu pendidihan
4.Air untuk mencuci peralatan dan cetakan sebelum dan sesudah digunakan dan untuk
membasahicetakan sehingga gula kelapa yang dicetak nantinya mudah lepas dari cetakan
C. Peralatan
1. Wajan (tempat untuk memasak gula aren)
2. Kebuk (alat yang terbuat dari kayu untuk mengaduk gula aren)
3. Etok-etok (alat yang terbuat dari batok kelapa untuk menuangkan gula yang sudah
matang, tapi belum kering kedalam cetakan gula aren)
4. Papan cetakan (untuk mencetak gula aren)
5. Plastik (untuk melapisi cetakan agar tidak menempel)
6. Saringan (menyarig sajeng/ nira yang akan masak)
7. Kayu bakar (untuk memasak)
8. Air sajeng/nira (bahan baku gula merah)
9. Pawon (tempat untuk menaruh wajan dan menyalakan api)
10. Semengka (Proses sajeng/nira muali matang dan jadi gula)
11. Kitit (Proses mengentalkan sajeng/nira yang sudah matang)
Proses PembuatanGula
1. Pohon baru bias disadap bila telah menghasilkan 3 tandan bunga yang baru
membuka dan tandan yang termuda sudah mencapai 20 cm panjangnya.
2. Pada kelapa dalam umumnya sekitar umur 8 tahun dan 4 tahun untuk kelapa
hybrida
3. Mahkota pohon perlu dibersihkan dari semua kotoran begitu pula alat-alat yang
akan
4. Digunakan harus dalam keadaan bersih.
5. Tangkai bunganya lalu dipukul-pukul perlahan-lahan dan baru boleh disadap
setelah 3 - 5
6. Hari kemudian agar memudahkan keluarnya nira
7. Mayang dipotong ujungnya ± 10 cm dengan pisau tajam.
8. Kira-kira seminggu kemudian niranya sudah akan keluar
9. Agar niranya tidak asam, kotorannya mengendap dan qulanya nanti berwarna
kuning
10. muda kedalam wadahnya perlu diberi 1 sendok makan kapur sirih secukupnya (1
sendok
11. Nabisulfit dalam 2 liter air). Warna gula dapat ditentukan dengan pekat/tidaknya
larutan ini.
12. Penyadapan dilakukan pagi sebelum pukul 08.00 dan sore setelah pukul 16.00
13. Sebelum bumbung/wadah dipasang kembali guna penderesan berikutnya, mayang
14. dipotong sedikit dengan sekali sentuhan agar bisa melancarkankeluarnyanira.
15. Setiap mayang dapat diambil niranya selama ± 40 hari, pagi dan sore hari
16. Nira yang baik bercirikan masih segar, rasa manis, harum, tidak berwarna dan
derajat
17. keasaman (pH)nya antara 6,0 - 7,0
18. Nira yang jelek pHnya >6,0 dan bila digunakan, mutu gulanya akan ikut jelek
3.1 KESIMPULAN
1. Gula kelapa yang dikenal juga dengan nama gula jawa merah adalah salah satu bahan
pemanis untuk pangan yang berasal dari pengolahan nira kelapa.
2. Gula kelapa bias dikonsumsi sebagai bahan pemanis untuk makanan atau pun
minuman.
3. Secara nasional gula aren berpotensi menjadi salah satu komoditas substitusi gula
pasir andalan di dalam negeri di samping dapat berperan untuk menekan
ketergantungan terhadap imporgula.
3.2 SARAN
1. Jangan pernah melupakan warisan dari nenek moyang kita yaitu gula kelapa.
2. Bagi seorang petani kelapa harusnya kita bias mengelola pembuatan kelapa
dengan baik.
3. Betapa nikmatnya makanan khas Ramadhan seperti kolak, bubur kacang hijau,
candil dan jajanan lainnya yang dibuat menggunakan gula aren.