Nama Anggota :
PRODI MANAJEMEN
2019/2020
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
adalah salah satu bahan pemanis untuk pangan yang berasal dari pengolahan
yang digunakan pada saat pembuatannya. Gula kelapa bisa dikonsumsi sebagai
yang lain seperti gula pasir, gula aren, gula siwalan, dan sebagainya. Namun
juga digunakan sebagai bahan baku pada beberapa industri pangan antara lain
merupakan industri rakyat. Selain itu sebagian gula kelapa yang beredar di
bawaan dari gula kelapa melainkan lebih kepada kurang bagusnya cara
pemrosesannya
1
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan beberapa tujuan yaitu :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Faktor Produksi
A. Bahan Baku
1. Nira kelapa
umur. Nira yang digunakan diperoleh dari tandan bunga kelapa yang
B. Bahan Tambahan:
1. Bahan pengawet seperti tatal nangka atau kulit manggis yang diisikan
C. Peralatan
4
D. Pengolahan Gula Kelapa
1. Pohon baru bisa disadap bila telah menghasilkan 3 tandan bunga yang
panjangnya.
2. Mahkota pohon perlu dibersihkan dari semua kotoran begitu pula alat-
makan air kulit manggis atau air dari tatal nangka. Warna gula dapat
pukul 16.00.
10. Setiap mayang dapat diambil niranya selama ± 40 hari, pagi dan sore
hari.
5
11. Nira yang baik bercirikan masih segar, rasa manis, harum, tidak
berwarna.
wajan/panci.
2. Nira dimasak dengan panas yang konstan pakai bahan bakar kayu/kulit
5. Nira yang telah mengental diaduk cepat terus menerus dengan arah
memutar.
yang ada dicetakan lainnya, agar bentuk yang dihasilkan identik satu
6
2.3 Faktor Sumber Daya Manusia
Pembuatan gula jawa di desa Kebonrejo merupakan produksi rumahan atau
home industry, sehingga dalam prosesnya hanya ada dua sumber daya manusia
yang mengerjakan produksi tersebut. Pihak pertama yaitu pihak yang menyadap
nira dari pohon kelapa dan mengambil nira yang sudah keluar dari tandan bunga
kelapa. Sedangkan pihak kedua yaitu pihak yang mengolah nira yang diperoleh
sehingga menjadi gula jawa.
Sumber daya manusia tersebut biasanya belajar bagaimana cara meproduksi
gula jawa turun temurun dari orang tua. Sehingga mereka dapat untuk
meneruskan proses pengolahan nira menjadi gula jawa secara terus menerus.
Waktu untuk memproduksi gula jawa pun fleksibel tidak menetu tergantung
dari kondisi saat memproduksi gula tersebut.
7
kepada petani dengan memberikan bibit pohon kelapa untuk ditanam sehingga
nantinya akan menambah jumlah gula jawa yang diproduksi oleh para petani.
Kebonrejo sendiri terdapat lebih dari satu pemasok gula jawa. Para pembuat
gula jawa hanya tinggal menjual gula jawa yang sudah jadi kepada mereka.
Selanjutnya para pemasok menjual kembali gula jawa ke pasar-pasar yang ada
di Magelang dengan harga tentunya lebih tinggi dari harga belinya dari pembuat
gula tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Gula kelapa yang dikenal juga dengan nama gula jawa merah adalah salah
satu bahan pemanis untuk pangan yang berasal dari pengolahan nira kelapa.
2. Gula kelapa bisa dikonsumsi sebagai bahan pemanis untuk makanan
ataupun minuman.
3. Desa Kebonrejo, Candimulyo, Magelang merupakan desa yang banyak
penduduknya berpenghasilan sebagai pembuat gula jawa dari nira pohon
kelapa
3.2 Saran
1. Jangan pernah melupakan warisan dari nenek moyang kita yaitu gula
kelapa.
2. Bagi seorang petani kelapa harusnya kita bisa mengelola pembuatan kelapa
dengan baik.
9
LAMPIRAN
iii
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-blajar.blogspot.com/2015/05/makalah-tentang-proses-pembuatan-
gula.html
https://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2017/01/makalah-proses-
pembuatan-gula-kelapa.html
iv