Anda di halaman 1dari 23

PROSES PRODUKSI COCONUT CREAM DI PT.

PACIFIC EASTERN
COCONUT UTAMA

PROPOSAL PRAKTEK INDUSTRI

Oleh:
Enjang Rohman
NIM 1703719

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTIK INDUSTRI
Judul Praktik : Proses Produksi Coconut Cream Di Pt. Pacific Eastern
Industri Coconut Utama
Nama Mahasiswa : Enjang Rohman
Nim : 1703719

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke Khadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta inayah-Nya kepada penulis sehingga proposal Praktik
Industri Proses Produksi Coconut Cream di PT. Pacific Eastern Coconut Utama
papat diselesaikan dengan baik.
Proposal ini disusun sebagai bentuk permohonan untuk melaksanakan
kegiatan praktik industri di PT. Pacific Eastern Coconut Utama. Praktik Industri
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknologi Agroindustri. Proposal ini berisi tentang tujuan, manfaat
dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama praktik industri.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan proposal ini. Ucapan terimakasih setingginya
penulis ucapkan kepada Ibu Mustika Nuramalia Handayani, S.TP., M.Pd., sebagai
dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan proposal
ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat berharap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan yang lebih lanjut. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca

Bandung, November 2019

Penulis

ii
DAFTRAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ............................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2

1.3 Ruang Lingkup Praktik Industri .................................................................... 2

1.4 Manfaat Praktik Industri ................................................................................ 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3

2.1 Kelapa ............................................................................................................ 3

2.1 Santan Kelapa ................................................................................................ 4

BAB 3 METODELOGI .......................................................................................... 6

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan Praktik Industri ............................................... 6

3.2 Subjek Kegiatan Praktik Industri .................................................................. 6

3.3 Tahapan Kegiatan Praktik Industri ................................................................ 7

BAB IV JADWAL PRAKTIK INDUSTRI ............................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

Lampiran 1. Jurnal Harian Praktik Kerja .............................................................. 10

Lampiran 2. Biodata Mahasiswa ........................................................................... 11

Lampiran 3. Disiplin Ilmu yang telah ditempuh dan Transkip Nilai .................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Santan kelapa merupakan cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa
yang dihasilkan dari kelapa yang diparut dan kemudian diperas bersama air.
Santan mempunyai rasa lemak dan digunakan sebagai perasa yang menyedapkan
masakan menjadi gurih. Dahulu, untuk memperoleh santan dilakukan dengan cara
diperas dengan tangan dari kelapa yang diparut dan menambahkan air panas
sehingga santan yang dihasilkan lebih baik. Akan tetapi, saat ini sudah terdapat
mesin pemeras santan yang dalam penggunaannya kelapa yang diparut tidak perlu
dicampurkan dengan air dan pati santan yang dihasilkan murni 100%.
Saat ini juga banyak dijual santan instan atau siap saji dengan cara
pemakaiannya hanya menambahkan air lalu dimasak. Penggunaan santan di
Indonesia sangat luas, diantaranya digunakan dalam pembuatan makanan seperti
rendang, opor, dodol, agar-agar, dan lain sebagainya. Santan merupakan bentuk
emulsi minyak dalam air dengan protein sebagai stabilisator emulsi. Air sebagai
pendispersi dan minyak sebagai fase terdispersi. Di dalam sistem emulsi minyak
air, protein membungkus butir-butir minyak dengan suatu lapisan tipis sehingga
butir-butir tersebut tidak dapat bergabung menjadi satu fase kontinyu. Butir-butir
minyak dapat bergabung menjadi satu fase kontinyu jika sistem emulsi di pecah
dengan jalan merusak protein sebagai pembungkus butir-butir minyak.
Dalam industri makanan, peran santan sangat penting baik sebagai sumber
gizi, penambahan aroma, cita rasa , flavour dan perbaikan tekstur bahan pangan
hasil olahan. Hal ini disebabkan karena santan mengandung senyawa
nonylmethylketon, dengan suhu yang tinggi akan menyebabkan bersifat volatil
dan menimbulkan bau yang enak. Pemanfaatan santan dalam produksi makanan
olahan sering menghadapi permasalahan yaitu terjadi pemecahan santan ketika
dipanaskan. Pecahnya santan dapat dilihat dari terbentuknya gumpalan-gumpalan
putih di permukaan, rasa gurih dari santan berkurang menyebabkan cita rasa
produk olahan berubah dan penampilannya menjadi kurang menarik. Hal ini bisa
dicegah dengan melakukan pengadukan selama santan tersebut dipanaskan dan
penggunaan api kecil selama pemasakan santan.

1
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktik Industri yang dilaksanakan di PT. Pacific Eastern
Coconut Utama, yaitu :
1. Mengetahui dan memahami karakteristik bahan baku kelapa di PT. Pacific
Eastern Coconut Utama.
2. Mengetahui dan memahami secara umum proses pengolahan Coconut
cream di PT. Pacific Eastern Coconut Utama.
3. Mengetahui dan memahami karakteristik produk Coconut cream di PT.
Pacific Eastern Coconut Utama.

1.3 Ruang Lingkup Praktik Industri


Bidang kajian yang akan menjadi fokus utama dalam kegiatan praktik
industri adalah seluruh aspek yang berkaitan dengan seluruh proses produksi
Coconut cream di PT. Pacific Eastern Coconut Utama.

1.4 Manfaat Praktik Industri


Manfaat dari pelaksanaan praktik industri di PT. Pacific Eastern Coconut
Utama adalah agar mahasiswa dapat mendapatkan hardskill dan softskill dalam
lingkungan kerja, dan mengetahui proses produksi Coconut cream.

2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera) merupakan komoditas yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Buah kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam
olahan pangan, salah satunya adalah santan kelapa.
Kingdom: Plantae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Arecales
Famili: Araceae Genus Cocos
Spesies: Cocos nucifera L
Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal masyarakat
Indonesia. Hal ini terlihat dari penyebaran tanaman kelapa di hampir seluruh
wilayah Nusantara. Kelapa merupakan komoditas strategis yang memiliki peran
sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat
tanaman kelapa tidak saja terletak pada daging buahnya yang dapat diolah
menjadi santan, kopra, dan minyak kelapa, tetapi seluruh bagian tanaman akelapa
mempunyai manfaat yang besar. Alasan utama yang membuat kelapa menjadi
komoditi komersial adalah karena semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan (ILO, 2012).

Kelapa merupakan tanaman tropis yang telah lama dikenal masyarakat


Indonesia. Hal ini terlihat dari penyebaran tanaman kelapa di hampir seluruh
wilayah Nusantara. Kelapa merupakan tanaman perkebunan dengan areal terluas
di Indonesia, lebih luas dibanding karet dan kelapa sawit, dan menempati urutan
teratas untuk tanaman budi daya setelah padi. Kelapa menempati areal seluas 3,70
juta ha atau 26 persen dari 14,20 juta ha total areal perkebunan. Sekitar 96,60
persen pertanaman kelapa dikelola oleh petani dengan rata- rata pemilikan 1
ha/KK dan sebagian besar diusahakan secara monokultur (97 persen), kebun
campuran atau sebagai tanaman pekarangan. Kelapa (Cocos nucifera L.)
merupakan komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi
dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat tanaman kelapa tidak saja
terletak pada daging buahnya yang dapat diolah menjadi santan, kopra, dan

3
minyak kelapa, tetapi seluruh bagian tanaman kelapa mempunyai manfaat yang
besar (ilo, 2012).

2.2 Santan Kelapa

Santan adalah emulsi minyak dalam air yang berwarna putih susu yang
diperoleh dengan cara pemerasan parutan daging kelapa dengan atau tanpa
penambahan air. Santan kental merupakan hasil olahan santan kelapa yang telah
diberi emulsifier, sehingga emulsinya lebih stabil. Namun, santan kental mudah
rusak dan berbau tengik, karena itu perlu diupayakan produk santan kental siap
pakai yang mempunyai daya simpan cukup. Untuk memperpanjang masa simpan
santan kental diperlukan perlakuan pemanasan (Ramdhoni et all., 2009).
Coconut milk (santan kelapa) merupakan emulsi lemak dalam air yang
berwarna putih susu mengandung proteinserta zat-zat gizi lainnya. Santan
merupakan emulsi minyak dalam air yang distabilisasi secara alamiah oleh protein
(globulin dan albumin) dan fosfolipida. Santan kelapa peras tanpa air
mengandung energi sebesar 324 kilokalori, protein 4,2 gram, karbohidrat 5,6
gram, lemak 34,3 gram, kalsium 14 miligram, fosfor 45 miligram, dan zat besi 2
miligram. Selain itu di dalam santan kelapa peras tanpa air juga terkandung
vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 2 miligram2. Santan memiliki banyak
manfaat karena adanya kandungan asam lemak jenuh yaitu asam laurat. Asam
laurat merupakan asam lemak berantai sedang (medium chain fatty acid) yang
dapat ditemukan secara alami pada ASI (Ketaren, 2008)
Santan memiliki potensi mengantikan susu sapi. Santan tidak mengandung
laktosa seperti pada susu sapi sehingga santan dapat dikonsumsi para penderita
lactose intolerant.Selain itu kandungan lemak pada santan adalah lemak nabati
yang tidak mengandung kolesterol seperti yang ditemukan pada lemak hewani
dalam susu sapi. 4Santan mengandung berbagai jenis lemak, seperti lemak jenuh,
lemak tak jenuh ganda, lemak omega 3, lemak omega 6, dan lemak tak jenuh
tunggal (Kumolontang, 2015)..

4
Santan merupakan bentuk emulsi minyak dalam air dengan protein sebagai
stabilisator emulsi. Air sebagai pendispersi dan minyak sebagai fase terdispersi.
Di dalam sistem emulsi minyak air, protein membungkus butir-butir minyak
dengan suatu lapisan tipis sehingga butir-butir tersebut tidak dapat bergabung
menjadi satu fase kontinyu. Butir-butir minyak dapat bergabung menjadi satu fase
kontinyu jika sistem emulsi di pecah dengan jalan merusak protein sebagai
pembungkus butir-butir minyak. Pemarutan merupakan tahap pendahuluan
dalam memperoleh santan. Pemarutan bertujuan untuk menghancurkan daging
buah dan merusak jaringan yang mengandung santan sehingga santan mudah
keluar dari jaringan tersebut. Pemerasan dengan menggunakan tangan untuk
memberikan tekanan pada hasil parutan dan memaksa santan keluar dari jaringan.
Mengekstraksi santan dapat dilakukan pemerasan dengan tangan dan selanjutnya
dilakukan penyaringan. Dalam industri makanan, peran santan sangat penting baik
sebagai sumber gizi, penambahan aroma, cita rasa , flavour dan perbaikan tekstur
bahan pangan hasil olahan (Muchtadi M.S, 2010).
Santan mempunyai rasa lemak dan digunakan sebagai perasa yang
menyedapkan masakan menjadi gurih. Santan kelapa mengandung tiga nutrisi
utama, yaitu lemak sebesar 88.30%, protein sebesar 6.10% dan karbohidrat
sebesar 5.60% (Srihari, 2010). Hal ini sesuai dengan Lubis (2010) yang
menyatakan bahwa penambahan santan kelapa akan menambah cita rasa dan nilai
gizi suatu produk yang akan dihasilkan oleh abon. Santan akan menambah rasa
gurih karena kandungan lemaknya yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian abon
yang dimasak dengan menggunakan santan kelapa akan lebih gurih rasanya
dibandingkan abon yang dimasak tidak menggunakan santan kelapa.

5
BAB 3
METODELOGI

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan Praktik Industri


Tempat : PT. Pacific Eastern Coconut Utama
Alamat : Jalan Raya Cijulang km. 6 no 01- Dusun Ciokong, Sukaresik,
Sidamuli, Pangandaran, Jawa Barat 46365
Waktu : Januari – Februari 2019 (25 hari kerja)

3.2 Subjek Kegiatan Praktik Industri


a Studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilaksanakan untuk mendapatkan informasi
mengenai pelaksanaan Praktik Industri.
b Observasi lapangan
Melakukan observasi di lapangan, terutama yang berkaitan dengan
proses pengolahan Coconut cream dan berpartisipasi aktif pada semua
kegiatan yang dilakukan selama produksi.
c Wawancara secara langsung
Wawancara dilaksanakan untuk mendapatkan informasi tentang
perusahaan dan topik yang berkaitan dengan proses pengolahan Coconut
cream dengan cara menanyakan langsung kepada pihak-pihak yang terkait.
d Studi literatur
Mencari pustaka atau literatur yang digunakan dalam pembuatan laporan.
e. Evaluasi

Mendapatkan evaluasi selama pelaksanaan praktik industri yang


diberikan dari pihak perusahan maupun nanti dari pihak kampus. Masing-
masing evaluasi berupa nilai yang dinyatakan secara kuantitatif.
e Analisis dan diskusi
Menganalisis hasil dari pengumpulan data selama pelaksanaan praktik
industri dan mendiskusikan hal tersebut bersama dosen pembimbing.

6
3.3 Tahapan Kegiatan Praktik Industri
Tahapan Kegiatan Praktik Industri dapat dilihat pada Gambar 2.

Mulai

Orientasi dan training GMP

Observasi bahan baku

Observasi proses produksi

Observasi quality control

Pengumpulan data

Pemasukan data

Laporan akhir

Selesai

Gambar 2. . Tahapan Kegiatan Praktik Industri

7
BAB IV
JADWAL PRAKTIK INDUSTRI

Hari ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1. Orientasi lingkungan kerja

2. Pengamatan bahan baku yang


masuk

3. Praktik kerja dan pengamatan


proses produksi

4. Praktik kerja dan pengamatan


pengemasan dan penyimpanan

6. Pengumpulan informasi dari


sumber-sumber terkait di PT.
Pacific Eastern Coconut Utama

8
DAFTAR PUSTAKA
International Labour Organization. (2012). Kajian Kelapa Dengan Pendekatan
Rantai Nilai Dan Iklim Usaha Di Kabupate Sarmi. Jakarta: Ilo-Undp.

Ketaren. (2008). Pengantar Teknologi Minyak Dan Lemak Pangan. Jakarta:


Universitas Indonesia Press.

Kumolontang, N. (2015). Pengaruh Penggunaan Santan Kelapa Dan Lama


Penyimpanan Terhadap Kualitas “Cookies Santang”. Jurnal Penelitian
Teknologi Industri, 69-79.

Lubis, N. L. (2010). Pembuatan Abon Ikan Gulamah (Johnuis Spp) Dan Daya
Terimanya. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Medan. Medan:
Universitas Sumatera Utara.

Muchtadi, Sugiyono, & ., F. (2010). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Bogor: Cv


Alvabeta Bogor.

Srihari, E. (2010). Pengaruh Penambahan Maltodekstrin Pada Pembuatan Santan


Kelapa Bubuk. Jurnal Jurusan Teknik Kimia, 65-73.

9
Lampiran 1. Jurnal Harian Praktik Kerja
Nama : Enjang Rohman
NIM : 1703719
Program Studi : Pendikan Teknologi Agroindustri
Tempat PI : PT. Pacific Eastern Coconut Utama
Judul Laporan PI : Proses Produsi Coconut cream di PT. Pacific
Eastern Coconut Utama
Pembimbing Lapangan : ...........................................................

No Tanggal Uraian Kegiatan Paraf


Pembimbing

10
Lampiran 2. Biodata Mahasiswa
CURICULUM VITAE

Nama : Enjang Rohman

Tempat, Tanggal : Garut, 20 Juni 1998


Lahir

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswa
ENJANG ROHMAN Jurusan : Pendidikan Teknologi
Agroindustri

Fakultas : Fakultas Teknologi dan


Kejuruan

Instansi : Universitas Pendidikan


Indonesia

enjangrohman81@upi.edu Alamat : Kp. Cigadog RT. 01 RW


08, Ds. Karyamekar, Kec.
Cilawu, Kab, Garut 44181

No. Hp/Wa : 0895346372245

Id Line : Enjangr_
0895346372245
E-Mail : enjangrohman81@upi.edu

Pendidikan Teknologi
Agroindustri

Universitas Pendidikan
Indonesia

11
RIWAYAT PENDIDIKAN

FORMAL
SDN Karyamekar 1 2005 – 2011
SMPN 1 Cilawu 2011 – 2014
SMAN 8 Garut 2014 – 2017
Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI 2017 – Sekarang

PENGALAMAN ORGANISASI
Organisasi Jabatan Tahun
Siswa Anti Narkoba Ketua Umum 2013-
SMPN 1 Cilawu 2014
OSIS SMAN 8 Ketua Umum 2016-
Garut 2017
BEM HIMAGRIN Staff Departemen Pengembangan 2018 –
FPTK UPI Sumber Daya Mahasiswa 2019
BEM HIMAGRIN Ketua Departemen Pengembangan 2019 –
FPTK UPI Sumber Daya Mahasiswa sekarang

Penghargaan yang Pernah diraih


Jenis Penghargaan Institut Pemberi Penghargaan Tahun
Asistem Pratikum FPTK UPI 2018
Mata kuliah
Pengeahuan Bahan
Agroindustri
Staff Terbaik BEM HIMAGRIN FPTK UPI 2018
Departemen
Pengembangan
Sumber Daya
Mahasiswa
Finalis Lomba Universitas Negeri Semarang 2019
Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa Nasional
(LKTIMN)
Penerima Program DIKTI 2019
Hibah Bina Desa
(PHBD)

12
Lampiran 3. Disiplin Ilmu yang telah ditempuh dan Transkip Nilai
No. Mata Kuliah Deskripsi

Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar


biologi yang mencakup biologi sebagai ilmu
1 Biologi Dasar (TG111) dan kerja ilmiah, strukturdan fungsi sel sebgai
unit dasar organisme, keanekaragaman
makhluk hidup, metabolisme.

Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan


pengetahuan kepada mahasiswa mengenai
2 Fisika Dasar (TG112)
dasar mekanika, gelombang bunyi, optika dan
panas.

Mata kuliah kimia dasar merupakan prasyarat


untuk mata kuliah Kimia Organik, Kimia
Pangan. Mata kuliah ini berisi pengantar dasar
konsep kimia dan pengembangan stoikiometri,
sifat fisika dan kima unsur, konsep energi dan
suhu, struktur elektronik dan ikatan kimia,
termodinamika, reaksi kesetimbangan dan
3 Kimia Dasar (TG113)
elektrokimia. Teori asam-basa Lewis,
Bronsted-Lowry, sifat fisika larutan. Setelah
mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat memahami konsep kimia,
stoikiometri dan mekanisme reaksi kimia yang
akan menjadi dasar untuk mengikuti mata
kuliah selanjutnya.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah


pendahuluan yang membahas tentang
Pengetahuan Bahan
4 pengenalan komoditas-komoditas agroindustri
Agroindustri (TG211)
seperti hortikultura, umbi-umbian, hewani
seperti susu, daging, ikan, dll.

Mata kuliah yang mengajarkan tentang segala


hal yang berhubungan dengan bahasa inggris,
5 Bahasa Inggris (TK300) baik grammar, conversation, dan membahas
jurnal-jurnal ilmiah pangan yang berbasis
internasional.

Matematika Dasar Mata kuliah ini dimaksudkan untuk


6 memberikan pemahaman tentang konsep-
(TK301)
konsep dasar matematika. Mata kuliah ini

13
No. Mata Kuliah Deskripsi

mengaji tentang logika matematika, himpunan,


aritmetika, geometri dan aljabar.

Mata kuliah kimia organik membahas konsep


tentang dasar-dasar ikatan dalam kimia
organik, tata nama senyawa organik,
stereokimia, enantiomer, diastereomer,
resonansi dan induksi, radikal bebas.
7 Kimia Organik (TG221)
Membahas juga mengenai senyawa alkana,
alkil halida, alkohol, eter, senyawa alkena-
alkuna, senyawa aromatik dan turunannya,
meliputi tata nama, sifat-sifatnya, pembuatan
dan reaksi.

Mata Kuliah ini dalam penyajiannya terdiri


dari 3 bagian, yang satu bagian dengan bagian
yang lainnya sangat saling mendukung.
Artinya bahwa disetiap pertemuan akan
menjadi dasar dalam memahami materi pada
pertemuan berikutnya. Pada bagian pertama,
8 Statistika (TG231) akan membahas mengenai statistik Deskriptif.
Kedua, akan dibahas mengenai Statistik
Inderensial. Dan pada bagian ketiga, akan
membahas tentang Statistik Non Parametrik
yang diperuntukan mengolah dan menganalisis
data dalam peneletian dengan distribusi
datanya menyebar secara tidak normal.

Mata kuliah yang memberikan pengetahuan


Aplikasi Komputer
9 tentang pengolahan data dengan microsoft
(TG401)
excel dan aplikasi SPSS.

Mata kuliah yang memberikan pemahaman


bahwa pengolahan terhadap suatu bahan
pangan sangat di pentingkan dalam menjadi
Teknologi Pengolahan
10 kualitas dan ketahanan pangan. Selain dapat
Pangan (TG410)
memperpanjang masa simpan pengolahan
pangan juga dapat meningkatkan harga jual
suatu bahan pangan.

11 Pengetahuan dan keterampilan mengenai


Mikrobiologi Pangan
dasar-dasar mikrobiologi terkait bidang pangan

14
No. Mata Kuliah Deskripsi

(TG412) meliputi pengenalan terhadap mikroorganisme


termasuk bentuk dan karakteristik sel, cara
pertumbuhan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan, penggolongan
dan sifat-sifat mikroorganisme penyebab
penyakit dan perusak makanan, pengujian
mikrobiologi, serta prinsip pengawetan dan
fermentasi pangan yang dapat diaplikasikan
dalam pendidikan maupun industri.

Mata kuliah ini memberikan pemahaman dan


pengatahuan tentang teori, prinsip dan dasar
12 Satuan Operasi I (TG312)
perhitungan berbagai satuan operasi dalam
proses produksi pada industri hasil pertanian.

Pemahaman secara komprehensif tentang


reaksi kimia dan biokimia pada masing-masing
komponen bahan pangan dan antar komponen
dalam bahan pangan pada saat pemanenan dan
Biokimia Pangan
13 pengolahan. Mengimplementasikan
(TG321)
pemahaman tersebut dalam pendidikan
kejuruan agroindustri dan industri khususnya
dalam memecahkan masalah pangan berkaitan
dengan kerusakan oleh reaksi biokimia.

Mata kuliah yang memberikan pemahaman dan


Ekonomi Agroindustri pengetahuan kepada mahasiswa bagaimana
14
(TG310) cara memilih pilihan yang optimal dalam
melakukan produksi.

Mata kuliah ini mempelajari Pengetahuan


tentang Gizi Manusia, Kebutuhan Pangan,
Fungsi Kebutuhan, Defisiensi dan Sumber Zat
15 Gizi dan Pangan (TG322)
Makanan, Nilai Gizi Ikan Sebagai bahan
Pangan, Masalah Gizi di Indonesia, Usaha
Perbaikan Gizi dan Masyarakat.

Mata kuliah ini mempelajari tentang Peranan


Teknologi Pengemasan Pengemasan dalam Pngawetan Pangan; Tipe-
16 dan Penyimpanan tipe Wadah dan Bahan Kemasan serta
(TG411) Persyaratan Pengemasan untuk Makanan;
Penentuan Daya Awet Bahan yang dikemas;

15
No. Mata Kuliah Deskripsi

Cara Penyimpanan Bahan Pangan untuk


berbagai Pengolahan pada Tingkat Penjualan;
Faktor-faktor Penting dalam Penyimpanan.

Mata kuliah ini membahas tentang komposisi


kimia, struktur, reaksi kimia, klasifikasi,
fungsi, dan sifat kimiawi dari kandungan bahan
pangan meliputi air, karbohidrat, protein,
lemak dan minyak, vitamin, mineral, warna
17 Kimia Pangan (TG413)
bahan makanan, cita rasa, aditif makanan,
senyawa-senyawa beracun dalam bahan
pangan, dan enzim serta fungsinya dalam
bahan pangan nabati, hewani/hasil laut maupun
hasil olahannya.

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah


lanjutan dari satuan operasi I dimana
Satuan Operasi II memberikan pemahaman dan pengetahuan
18
(TG313) tentang teori, prinsip dan dasar perhitungan
berbagai satuan operasi dalam proses produksi
pada industri hasil pertanian.

Mata kuliah ini mempelajari tentang Analisis


Kandungan Bahan Makanan seperti Protein,
19 Analisis Pangan (TG420) Lemak, Karbohidrat, Air Garam, Abu secara
Kualitatif dan Kuantitatif, Analisis Kesegaran,
Analisis Populasi Mikroba.

Teknologi Pengolahan Serealia dan Umbi-


umbian merupakan mata kuliah pilihan ke dua.
Mata kuliah ini membahas mengenai jenis-
jenis seralia, kacang-kacangan dan umbi-
umbian yang potensial secara ekonomis serta
Teknologi Pengolahan pemanfaatannya. Jenis dan struktur serealia,
20 Serealia dan Umbi- kacang-kacangan, umbi, dan
umbian (TG511) karakteristik/komposisi kimia serealia, kacang-
kacangan dan umbi-umbian. Pengolahan
serealia dan kacang-kacangan menjadi produk
tradisional serta cara penanganan pasca-panen
umbi-umbian, yang dilanjutkan dengan proses
pengolahan menjadi produk tepung dll juga

16
No. Mata Kuliah Deskripsi

pengembangan teknologi pati yang berasal dari


serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian.

Mata kuliah yang mengajarkan tentang segala


Pengawasan Mutu
21 hal yang berhubungan dengan mutu produk di
Agroindustri (TG331)
industri, seperti GMP, HACCP, dan ISO.

Teknologi pengolahan limbah memberikan


pengetahuan tentang permasalahan pengolahan
Teknologi Pengolahan limbah, baik limbah industri maupun domestik.
22
Limbah (TG341) Serta mampu memahami dan menggunakan
karakteristik limbah dalam evaluasi pemilihan
alternatif pengolahnnya.
Teknologi Enzim Industri Mata kuliah yang mempelajari mengenai
23
(TG517) Fungsi dan Kerja Enzim terhadap Pangan.
Mata kuliah yang mempelajari mengenai
Perancangan Percobaan
24 penentuan kerangka dasar penelitian
(TG440)
berdasarkan prinsip-prinsip statistika.
Mata kuliah mengenai penerapan metode
Riset Operasional ilmiah terhadap permasalahan yang rumit dan
25
(TG311) pengolahan dari suatu sistem yang besar
(industri).
Penilaian sensori pangan merupakan ilmu
Penilaian Sensori Pangan pengetahua yang menggunakan indera manusia
26
(TG421) untuk mengukur tekstur, penampakan, aroma
dan flavor produk pangan.
Mata kuliah yang mempelajari sistem
Manajemen Agribisnis agribisnis (komponen kelembagaan dan
27
(TG432) fungsinya) serta dapat menerapkan fungsi
manajemen dalam sistem agribisnis
Mata kuliah yang membahas tentang
28 Kewirausahaan (TG433)
pemahaman dan keterampilan dalam

17
No. Mata Kuliah Deskripsi

menggunakan konsep kewirausahaan dalam


bisang supplier

18
19

Anda mungkin juga menyukai