Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PEMBUATAN PRODUK MASAKO DI PT AJINOMOTO INDONESIA
MOJOKERTO FACTORY

Oleh :
ANAS KASIAMRI

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Disetujui untuk diajukan sebagai salah satu syarat melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan

di PT AJINOMOTO INDONESIA

ANGGOTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN


NAMA NIM
Anas Kasiamri 171040200014

Maret Sidoarjo, 2019

Ketua Prodi Teknologi Hasil Pertanian

Rima Azara, STP, MP


NIP. 214449
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. merupakan salah satu perusahaan


besar yang sangat terkenal di Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang
pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971 dan memiliki
cabang hampir di semua daerah di Indonesia dengan mencanangkan suatu
komitmen untuk menghasilkan produk makanan olahan bermutu, aman, dan halal
untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman
dan halal dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas Indofood untuk menjamin
mutu produk yang selalu prima.
Indofood adalah perusahaan makanan perdana di Indonesia, dan
menguasai pasaran dalam negeri melalui berbagai produknya, termasuk mi instan,
tepung terigu, berbagai merek minyak dan lemak nabati, makanan bayi, serta
makanan ringan. Indofood juga memproduksi produk bumbu makanan. Merek-
merek yang memainkan peranan penting dalam menopang stabilitas bisnis
Indofood dan kekuatan fundamental Indofood antara lain mi instan Indomie,
Supermi, Sarimi dan Sakura, minyak sayur Bimoli dan Sunrise, margarin Royal
Palmia dan Simas, makanan ringan Chiki, Chitato dan Jet-Z, produk makanan
bayi Promina dan Sun, serta kecap Indofood dan Piring Lombok
(www.indofood.com).
Mie merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer di Asia,
khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie dibuat
pertama kali di daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa
pemerintahan Dinasti Han.Dalam Standar Nasional (SNI) nomor 33511994,mi
instan didefinisikan sebagai produk makanan kering yang dibuat dari tepung
terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan
makanan yang diizinkan, berbentuk khas mie dan siap dihidangkan setelah
dimasak atau diseduh dengan air mendidih paling lama 4 menit.
Melalui Praktek Kerja Lapangan di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk ini
diharapkan para mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses produksi
pembuatan mie instan. Selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui keadaan umum dan
kultur kerja pada industri yang nantinya diharapkan dapat menambah softskill mahasiswa.

1.2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan PKL ini adalah :

 Tujuan Umum

1. Membekali mahasiswa/i agar memiliki pengalaman bekerja pada


perusahaan atau lembaga yang ada kaitannya dengan kajian di bidang
Teknologi Hasil Pertanian secara menyeluruh atau sebagian.
2. Mahasiswa/i dapat mengetahui dan memahami rangkaian kegiatan pada
perusahaan/institusi tersebut.
3. Mahasiswa/i dapat membandingkan kajian teoritis dengan kenyataan di
lapangan serta belajar mengambil sikap (menempatkan diri) di dalam
bekerja sehubungan dengan keterkaitan berbagai aspek/bidang dalam
suatu perusahaan/institusi.
4. Sebagai hasil praktek lapangan diharapkan memberi kemampuan pada
mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dan belajar menganalisanya
 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa/i mengamati bahan baku mie instan yang masuk ke PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk.
2. Mahasiswa/i mengetahui dan memahami terhadap proses produksi mie
instan di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
3. Mahasiswa/i mengetahui dan memahami terhadap proses pengemasan
serta penyimpanan produk mie instan di PT Indofood Sukses Makmur,
Tbk.
4. Mahasiswa/i mengetahui dan memahami terhadap pengendalian mutu
produk mie instan di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
5. Mahasiswa/i mengetahui dan memahami proses sanitasi pada proses
produksi mie instan serta proses penanganan limbah hasil produksi
mie instan di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
1.3 Bidang kajian

Bidang kajian yang akan menjadi fokus utama dalam kegiatan PKL ini adalah
semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan produksi mie PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk yang meliputi :
2.1 Bahan Baku
Kajian praktek yang akan dilakukan adalah pengamatan terhadap bahan baku
mie yang masuk ke PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
2.2 Proses Produksi
Kajian praktek yang akan dilakukan adalah pengamatan dan praktek kerja
terhadap proses produksi yang ada di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
Praktek kerja dilakukan pada tiap tahapan proses yang berlangsung dalam
produksi produk mie di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
2.3 Pengemasan Dan Penyimpanan
Kajian praktek yang akan dilakukan adalah pengamatan dan praktek kerja
terhadap proses pengemasan serta penyimpanan produk di PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk.
2.4 Pengendalian Mutu
Kajian praktek yang akan dilakukan adalah pengamatan dan praktek kerja
terhadap pengendalian mutu produk di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.
Kegiatan dapat meliputi analisa produk.
2.5 Proses Sanitasi dan Penanganan Limbah
Kajian praktek yang akan dilakukan adalah pengamatan dalam proses
sanitasi pada proses produksi serta proses penanganan limbah hasil produksi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mi Instan

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang sangat populer di Asia,
khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie dibuat
pertama kali di daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa
pemerintahan Dinasti Han. Dari Cina, mie berkembang dan menyebar ke Jepang,
Korea, Taiwan, dan negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di
Benua Eropa, mie mulai dikenal setelah Marcopolo berkunjung ke Cina dan
membawa oleh-oleh mie. Selanjutnya, mie berubah menjadi pasta di Eropa,
seperti yang dikenal saat ini (Suyanti, 2008).
Dalam Standar Nasional (SNI) nomor 33511994, mi instan didefinisikan
sebagai produk makanan kering yang dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpa
penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan,
berbentuk khas mie dan siap dihidangkan setelah dimasak atau diseduh dengan
air mendidih paling lama 4 menit. Mi instan umumnya dikenal sebagai ramen. Mi
ini dibuat dengan penambahan beberapa proses setelah diperoleh mie segar.
Tahaptahap tersebut adalah pengukusan, pembentukan, dan pengeringan. Kadar
air mi instan umumnya mencapai 58% sehingga memiliki daya simpan yang
lama.
2.2 Bahan Pembuatan Mie Instan

2.2.1 Bahan Utama


Tepung terigu merupakan bahan dasar pembuatan mi. Tepung terigu diperoleh
dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. Keistimewaan terigu di antara
serelia lainnya adalah kemampuannya membentuk gluten pada saat terigu
dibasahi dengan air. Sifat elastis gluten pada adonan mi menyebabkan mi yang
dihasilkan tidak mudah putus pada proses pencetakan dan pemasakan. Biasanya
mutu terigu yang dikehendaki adalah terigu yang memiliki kadar air 14 %,kadar
protein 8-12%, kadar abu 0,25-0,60%, dan gluten basah 24-36% (Made Astawan,
1999).
Tepung terigu berfungsi membentuk struktur mi karena glutennya dapat
membentuk struktur tiga dimensi sebagai pembentuk kerangka. Kandungan
protein total dalam gandum 718%, lebih kurang 80% penyusun protein adalah
fraksi gluten yang merupakan pembentuk struktur kerangka (Nitasari, 2003).
Pada dasarnya tepung terigu mengandung protein yang merupakan zat gizi yang
paling penting.
2.2.2 Bahan Tambahan
a. Tepung tapioka adalah pati yang diperoleh dari ekstraksi ubi kayu melalui
proses pemarutan, pemerasan, penyaringan, pengendapan pati, dan
pengeringan. Proporsi penggunaan terigu untuk industri pengolahan mie di
Indonesia relatif besar. Oleh sebab itu, pemanfaatan tepung tapioka sebagai
pensubstitusi (mengurangi penggunaan) terigu dalam pembuatan mie
diharapkan dapat memberi keuntungan yang cukup besar (Made
Astawan,1999). Tepung tapioka bisa digunakan sebagai bahan alternatif agar
mie tetap kenyal.
b. Air berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat, melarutkan
garam, dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan
mengembang dengan adanya air. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH
antara 6–9, hal ini disebabkan absorpsi air makin meningkat dengan naiknya
pH. Makin banyak air yang diserap, mi menjadi tidak mudah patah. Jumlah
air yang optimum membentuk pasta yang baik (Anonim, 2009)
c. Minyak dapat digunakan sebagai medium penggorengan bahan. Dalam
penggorengan, minyak berfungsi sebagai medium penghantar panas,
menambah rasa gurih dan kalori dalam bahan. Minyak yang telah rusak
mengakibatkan kerusakan nilai gizi, tetapi juga merusak tekstur, flavor dari
bahan yang digoreng.
2.3 Proses Pembuatan Mi Instan
Tahapan pembuatan mi terdiri dari tahap pencampuran (mixing), pembentukan
lembaran (roll-sheeting), pembentukan untaian mi (slitting), pemotongan dan
pelipatan (cutting and folding), pengukusan (steaming), penggorengan (frying),
pendinginan (cooling) serta pengemasan (packing) (Anonim, 2008).
a. Tahap pencampuran bertujuan agar hidrasi tepung dengan air berlangsung
secara merata dan menarik seratserat gluten. Untuk mendapatkan adonan yang
baik harus diperhatikan jumlah penambahan air (28–38%), waktu pengadukan
(15-25 menit), dan suhu adonan (24–400C) (Anonima, 2008).
b. Setelah pembentukan mi dilakukan proses pengukusan. Pada proses ini terjadi
gelatinisasi pati dan koagulasi gluten sehingga dengan terjadinya dehidrasi air
dari gluten akan menyebabkan timbulnya kekenyalan mi. Pengukusan dengan
pemanasan akan mengakibatkan perombakan struktur pati dan penurunan
integritas granula sehingga terjadi gelatinisasi. Secara alami senyawa pati
bersifat tidak larut dalam air tetapi menyerap air 1530%. Pengeringan adalah
pengurangan sejumlah massa air dari suatu bahan. Pengeringan merupakan
proses penting dalam produksi pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan
nilai ekonomi produk, mengawetkan produk selama penyimpanan,
memantapkan kualitas seperti flavor, nilai nutrisi serta mengurangi volume
produk (Matz, 1984).
c. Berdasarkan proses pengeringan, dikenal dua macam mi instan. Pengeringan
dengan cara penggorengan menghasilkan mi instan goreng (instan fried
noodle), sedangkan pengeringan dengan udara panas disebut mi instan kering
(instan dried noodle). Mi instan goreng mampu menyerap minyak hingga 20%
selama penggorengan (dalam proses pembuatan mi) sehingga mi instan goreng
memiliki keunggulan rasa dibandingkan mi jenis lain. Namun demikian, mi
instan gorengdisyaratkan agar pada saat perebusan tidak ada minyak yang
terlepas ke dalam air dan hasilnya mi harus cukup kompak dan permukaan
tidak lengket (Made Astawan, 2003).
d. Setelah pengukusan, mi digoreng dengan minyak pada suhu 140–150°C
selama 60-120 detik. Tujuannya agar terjadi dehidrasi lebih sempurna
sehingga kadar airnya menjadi 3–5%. Suhu minyak yang tinggi menyebabkan
air menguap dengan cepat dan menghasilkan pori-pori halus pada permukaan
mi, sehingga waktu rehidrasi dipersingkat. Teknik tersebut biasa dipakai dalam
pembuatan mi instan (Made Astawan, 2003). Setelah digoreng, mi ditiriskan
dengan cepat hingga suhu 400C dengan kipas angin yang kuat pada ban
berjalan. Proses tersebut bertujuan agar minyak memadat dan menempel pada
mi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

1. Waktu
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama yang
sebagaimana yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk hari kerja dimulai pada bulan Agustus 2017 sampai
dengan selesai.
2. Tempat
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk.
Alamat: Jl. Raya Klampok, Cangkringmalang, Beji, Pasuruan, Jawa Timur
67154, Indonesia

3.2 Metodo Pelaksanaan

Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan cara :


1. Observasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan dan peminajuan secara
langsung terhadap obyek kegiatan dalam manajemen produksi
dilapangan, serta survey ke lokasi fasilitas produksi dan utilitas.
2. Wawancara
Teknik ini dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dengan
pembimbing lapang dan para pekerja yang ada dilokasi baik di fasilitas
produksi maupun manajemen.
3. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan dengan cara pencarian dan pengumpulan
dokumen-dokumen, laporan-laporan, buku-buku yang berhubungan
dengan obyek pembahasan. Data yang dikumpulkan antara lain :
1. Sejarah perusahaan
2. Struktur organisasi
3. Ketenagakerjaan
4. Diagaram alir proses
5. Sistem manajemen mutu
6. Studi kepustakaan
Teknik ini dilakukan dengan bantuan dari bermacam-macam sumber
pustaka. Teknik ini dimasukkan untuk membandingkan hasil yang diperoleh
selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapang dengan pencarian berbagai
literatur yang berhubungan dengan obyek pembahasan melalui perpustakaan.

Rancangan Jadwal Kegiatan

MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU


NO. KEGIATAN
I II III IV
Pengamatan
1 terhadap
1. bahan baku yang
masuk PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk
Praktek kerja dan
2. pengamatan dalam
proses produksi
Praktek kerja dan
pengamatan dalam
3. proses pengemasan
dan penyimpanan
produk
Praktek kerja dan
pengamatan dalam
4.
pengendalian mutu
produk
Praktek kerja dan
pengamatan dalam
proses sanitasi dan
5.
penanganan limbah di
PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk.
BAB IV
PENUTUP

Usulan Praktek Kerja Lapangan ini hanya merupakan acuan dalam


melaksanakan kegiatan PKL di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.Oleh sebab itu
masih mungkin terjadi perubahan – perubahan yang terjadi selama pelaksanaan
Praktek Kerja dan disesuaikan dengan kebijaksanaan dari pihak
perusahaan/instansi tempat praktek kerja itu sendiri.
Demikian proposal ini dibuat dengan tujuan sebagai bahan pertimbangan
agar kami mendapat kesempatan melakukan kerja praktek di PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk.
Bilamana perusahaan menerima permohonan kerja praktek ini, kami sangat
mengharapkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari pihak staf
pengajar maupun dari pihak pembimbing di tempat pelaksanaan kerja praktek.
Atas bantuan dan perhatiannya, kami mengucapkan banyak terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

Jumiati, tri. 2009. Pt. Indofood sukses makmur tbk semarang jawa tengah
(pengendalian mutu mi instan). Surakarta : Jurnal Laporan magang program studi diploma iii
teknologi hasil pertanian fakultas pertanian universitas sebelas maret.
BIODATA ANGGOTA

1. Nama : Aulia Fitriani


TTL : Surabaya, 22 Desember 1996
Alamat : Perum Bumi Candi asri N1-3
ngampelsari candi sidoarjo
Semester : 4
IPK : Semester 3 = 3,67
No.Telp : 083830375223
Email : auliafitriani28@gmail.com

2. Nama : Marina Arta Rahayu


TTL : Surabaya, 26 Maret 1997
Alamat : Perum TNI-AL blok f3-8, sugihwaras
Candi, sidoarjo
Semester : 4
IPK : Semester 3= 3,33
No. Telp : 089672846608
Email : marinaartarahayu@gmail.com

3. Nama : Dwiyan Audi Artantha


TTL : Sidoarjo, 27 Oktober 1996
Alamat : Jl. Mangga 217a seruni, gedangan
Sidoarjo
Semster : 4
IPK : semster 3 = 3,26
No. Telp : 081232506508
Email : audiartanta@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai