“SIRUP NANAS”
Dosen Pembimbing
ZULKARNAIN, SE.,M.AK.
Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur selalu kita ucapkan atas kehadiran Allah, yang selalu mencurahkan
rahmat dan karunia Nya kepada kita dan terutama kepada penulis makalah ini, karena berkat
rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “usaha sirup
nanas” dalam mata kuliah ” Teknopreneur 2”.
Selanjutnya shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW,
karena berkat beliau-lah kita dapat mengecap manisnya ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan pada saat sekarang ini. Seterusnya ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing kita yang telah mempercayai kami untuk menyelesaikan makalah ini, dan kepada
kawan-kawan yang telah ikut berpartisipasi dengan kami secara baik dan efektif..
Penulis menyadari bahwa setiap karya dan usaha yang telah dilakukan terhadap mata
kuliah ini tentu masih banyak mengandung kekurangan dan kedangkalan, oleh karena itu, saran,
kritik, komentar, dan tegur sapa yang membangun senantiasa diharapkan sebagai umpan balik
yang positif demi kebaikan dimasa mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
2.6.1 Alat:...............................................................................................................................6
2.6.2 Bahan:............................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain yang berkadar
tinggi (sirup simpleks adalah sirup yang hampir jenuh dengan sukrosa). Kadar sukrosa dalam
sirup adalah 64-66% , kecuali dinyatakan lain (Syamsuni, 2007). Sirup adalah larutan pekat
gula atau gula lain yang cocok yang di dalamnya ditambahkan obat atau zat wewangi,
merupakan larutan jerni berasa manis. Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol, atau polialkohol
yang lain dalam jumlah sedikit, dengan maksud selain untuk menghalangi pembentukan
hablur sakarosa, juga dapat meningkatkn kelarutan obat (Anonim, 1978).
Nanas pertama kali di temukan di brazil, bagian wilayah Amerika Selatan namun
akhirnya menyebar keseluruh dunia yang beriklim tropis. Prospek agribisnis buah nanas
sangat cerah baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia nanas sudah
menyebar merata di daerah-daerah karena mempunyai sipat tumbuh yang mudah bahkan
hampir seluruh wilayah Indonesia dapat di katakan sentral produk nanas.
Buah nanas dapat manfaatkan untuk kehidupan manusia, buahnya yang masak dapat
di konsumsi sebai buah segar atau atau di olah jadi bahan minuman dan makanan. Produk
olahan buah nanas antara lain, manisan, selai (jam) sari buah, juga sirup. Buah nanas
merupakan buah semu, berdaging tebal, mengandung air, zat gula, asam, beberapa jenis
aroma dan enzim yang yang khas yaitu Bromyelin. Setiap varietas membentuk varietas yang
1
berbeda-beda, begitu pula dengan bentuk warna dan dagingnya ada yang halus dan kasar
(ismunandar , 1990).
Sari buah nanas adalah cairan jernih atau hampir jernih yang tidak di permentasi dan
di hasilkan dari buah nanas dengan cara pengepresan dengan cara pengolahan lebih lanjut
menjadi sari buah tersebut. Nanas akan lebih awet dan dapat menjadi konsumsi yang praktis
dan disenangi oleh konsumen (Anonim, 1983).
2
2. Membuka wawasan masyarakat dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha
sehingga mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda
indonesia.
3. Membuka wawasan masyarakat untuk komoditas nanas
4. Membantu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam usaha pemanfaatan
nanas yang seimbang antara ekonomis-ekologis
5. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama
bagi masyarakat pesisir pantai terutama penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pengawasan mutu total proses adalah pengawasan dan pengendalian mutu saat
berlangsungnya proses produksi. Aspek pengawasannya meliputi keadaan bahan dan
adonan, standar operasional mesin produksi dan keadaan produk akhir sebelum
finished good disimpan di gudang maupun kelayakan pemasaran atau konsumsi.
Pengawasan mutu barang jadi adalah pengendalian kualitas finished good pada
akhir proses dimana barang masih didalam gudang maupun yang telah dipasarkan.
Pengendalian mutu ini terus dilaksanakan hingga produk habis masa kadaluarsa
4
2.4 Sistem Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru
usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang
dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari
penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk,
komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
5
diproduksi ketika ada pesanan, namun sistem ini akan berganti dengan sistem flow
shop ketika permintaan meningkat.
b) Strategi Distribusi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa
distributor dan agen untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam
lingkup Pulau Jawa, meliputi wilayah pemasaran Surabaya, Malang, Jogyakarta,
Semarang, Bogor, dan Jakarta. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen
yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan
memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.
c) Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan
adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata lain
harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
d) Strategi Promosi
Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
beberapa lembaga, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan makanan,
dan ikut serta dalam Bazar pangan serta mengadakan beberapa pelatihan yang
berhubungan dengan Kewirausahaan. Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah
penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan
perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan penjualan dalam event-event
khusus pangan.
2.6.1 Alat:
a) Ember plastik;
b) Panci plastik;
e) Alat pengaduk;
6
f) Botol gelas atau botol plastic atau kantong plastic;
h) Pisau;
i) Talenan;
j) Blender;
k) Saringan;
l) Corong.
2.6.2 Bahan:
a) nanas : 2 Kg = Rp. 15.000
b) Gula pasir : ½ Kg = Rp. 7.000
c) Pengental Makanan : 0,6gr = Rp. 3.000
d) Air : ½ Liter = Rp. 3.000.
e) Pewarna kuning : secukupnya (food grade) = Rp. 4.000
f) Garam : 0,2gr = Rp. 1.000
TOTAL = Rp. 33.000
7. Menambahkan gula pasir, pengental makanan dan garam yang telah ditimbang;
8. Memasak filtrate nanas didalam panic dan memanaskannya hingga kental;
7
2.8 Anggaran Modal Dan Keuntungan Yang Di Dapat
Sesuai dengan perhitungan bahan-bahan yang dibutuhkan diatas untuk sekali
produksi dibutuhkan modal sebesar Rp.33.000, sekali produksi dapat menghasilkan 7 botol
sirup nanas isi ¼ Liter, harga per botol Rp.10.000, jadi keuntungan yang didapat untuk
sekali produksi adalah :
8
1