Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL USAHA DAN BISNIS

“SIRUP NANAS”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Cherly Dwi Yenza


Gouvand Restu Amal
Intan Aizura
Kaylla Az-Zahra
Muhammad Fadil Ramadhan

SMA NEGERI 1 UJUNGBATU


T.A 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur selalu kita ucapkan atas kehadiran Allah, yang selalu mencurahkan
rahmat dan karunia Nya kepada kita dan terutama kepada penulis makalah ini, karena berkat
rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “usaha sirup
nanas” dalam mata kuliah ” Bahasa Indonesia”.
Selanjutnya shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW,
karena berkat beliau-lah kita dapat mengecap manisnya ilmu pengetahuan seperti yang kita
rasakan pada saat sekarang ini. Seterusnya ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen
pembimbing kita yang telah mempercayai kami untuk menyelesaikan makalah ini, dan kepada
kawan-kawan yang telah ikut berpartisipasi dengan kami secara baik dan efektif..

Penulis menyadari bahwa setiap karya dan usaha yang telah dilakukan terhadap mata
kuliah ini tentu masih banyak mengandung kekurangan dan kedangkalan, oleh karena itu, saran,
kritik, komentar, dan tegur sapa yang membangun senantiasa diharapkan sebagai umpan balik
yang positif demi kebaikan dimasa mendatang.

Ujungbatu, 03 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...........................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2. Tujuan Program.................................................................................................................2

1.3. Luaran yang diharapkan....................................................................................................2

1.4. Kegunaan program............................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................4

PEMBAHASAN..............................................................................................................................4

2.1 Gambaran umum usaha.....................................................................................................4

2.2 Penanganan Qulity Control...............................................................................................4

2.3 Sasaran Pemakaian Produk...............................................................................................4

2.4 Sistem Pemasaran.............................................................................................................5

2.5 Analisa Pemasaran Produk................................................................................................5

2.6 Alat dan Bahan..................................................................................................................6

2.6.1 Alat:...............................................................................................................................6

2.6.2 Bahan:............................................................................................................................7

2.7 Prosedur Kerja...................................................................................................................7

2.8 Anggaran Modal Dan Keuntungan Yang Di Dapat..........................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Industri pengolahan pangan memiliki peran besar dalam penyerapan tenaga kerja,
peningkatan pendapatan masyarakat desa, dan membantu pertumbuhan ekonomi wilayah
agar dapat tercapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan di
perkotaan. Usaha pembuatan sirup nanas adalah salah satu usaha yang bisa dikembangkan
dalam usaha skala industri rumah tangga atau juga dengan skala perusahaan.Alasan utama
penggunaan buah nanas dalam pembuatan sirup nanas adalah bahwa ketersediaan buah nanas
yang melimpah di masyarakat dan tidak semua masyarakat melakukan pengolahan lebih
lanjut pada buah nanas sebelum di konsumsi.

Sirup adalah larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain yang berkadar
tinggi (sirup simpleks adalah sirup yang hampir jenuh dengan sukrosa). Kadar sukrosa dalam
sirup adalah 64-66% , kecuali dinyatakan lain (Syamsuni, 2007). Sirup adalah larutan pekat
gula atau gula lain yang cocok yang di dalamnya ditambahkan obat atau zat wewangi,
merupakan larutan jerni berasa manis. Dapat ditambahkan gliserol, sorbitol, atau polialkohol
yang lain dalam jumlah sedikit, dengan maksud selain untuk menghalangi pembentukan
hablur sakarosa, juga dapat meningkatkn kelarutan obat (Anonim, 1978).

Nanas pertama kali di temukan di brazil, bagian wilayah Amerika Selatan namun
akhirnya menyebar keseluruh dunia yang beriklim tropis. Prospek agribisnis buah nanas
sangat cerah baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia nanas sudah
menyebar merata di daerah-daerah karena mempunyai sipat tumbuh yang mudah bahkan
hampir seluruh wilayah Indonesia dapat di katakan sentral produk nanas.

Buah nanas dapat manfaatkan untuk kehidupan manusia, buahnya yang masak dapat
di konsumsi sebai buah segar atau atau di olah jadi bahan minuman dan makanan. Produk
olahan buah nanas antara lain, manisan, selai (jam) sari buah, juga sirup. Buah nanas
merupakan buah semu, berdaging tebal, mengandung air, zat gula, asam, beberapa jenis
aroma dan enzim yang yang khas yaitu Bromyelin. Setiap varietas membentuk varietas yang

1
berbeda-beda, begitu pula dengan bentuk warna dan dagingnya ada yang halus dan kasar
(ismunandar , 1990).

Sari buah nanas adalah cairan jernih atau hampir jernih yang tidak di permentasi dan
di hasilkan dari buah nanas dengan cara pengepresan dengan cara pengolahan lebih lanjut
menjadi sari buah tersebut. Nanas akan lebih awet dan dapat menjadi konsumsi yang praktis
dan disenangi oleh konsumen (Anonim, 1983).

1.2. Tujuan Program


1. Merintis wirausaha baru yang inovatif melalui usaha pembuatan sirup nanas sebagai
minuman menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir yang
berbasis Home Industri.
2. Dapat menunjukkan bahwa bisnis ini sangat Feasible untuk dijalankan mengingat
besarnya potensi dari bisnis ini.

1.3. Luaran yang diharapkan


1. Terwujudnya ketrampilan berwirausaha bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat
memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga
kerja melalui usaha pembuatan sirup nanas, mengingat usaha ini menggunakan prinsip
padat karya.
2. Terbentuknya Branding produk ini menjadi Produk khas Daerah.
3. Terciptanya masyarakat yang sehat dengan mengkonsumsi minuman yang mengandung
vitamin.
4. Terbentuknya kepedulian masyarakat terutama dalam upaya pelestarian dan eksplorasi
ekosistem mangrove secara sustainable.
5. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan pembuatan industri sirup ini yang
berbasiskan home industri dan padat karya.

1.4. Kegunaan program


1. Meransang kreativitas dan daya inovasi masyarakat untuk menghasilkan produk innovatif
yang bermanfaat

2
2. Membuka wawasan masyarakat dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha
sehingga mampu mengadapi pesaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda
indonesia.
3. Membuka wawasan masyarakat untuk komoditas nanas
4. Membantu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dalam usaha pemanfaatan
nanas yang seimbang antara ekonomis-ekologis
5. Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama
bagi masyarakat pesisir pantai terutama penciptaan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran umum usaha


Nama Usaha ”Sweet Peneaple” Komoditas utama usaha ” Sweet Peneaple” adalah
jenis miniman yang berupa sirup nanas.

2.2 Penanganan Qulity Control


Pengawasan mutu di “Sweet Peneaple” dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

a. Pengawasan mutu bahan baku


Pengawasan mutu bahan baku adalah pengawasan yang dilakukan pada bahan
dasar dan bahan tambahan pembuatan produk yang bertujuan untuk memantau atau
monitoring kualitas bahan baku dari mulai bahan baku tersebut datang dari supplier
hingga bahan baku tersebut siap untuk digunakan pada proses produksi sewaktu –
waktu.
b. Pengawasan mutu selama proses produksi

Pengawasan mutu total proses adalah pengawasan dan pengendalian mutu saat
berlangsungnya proses produksi. Aspek pengawasannya meliputi keadaan bahan dan
adonan, standar operasional mesin produksi dan keadaan produk akhir sebelum
finished good disimpan di gudang maupun kelayakan pemasaran atau konsumsi.

c. Pengawasan mutu barang jadi

Pengawasan mutu barang jadi adalah pengendalian kualitas finished good pada
akhir proses dimana barang masih didalam gudang maupun yang telah dipasarkan.
Pengendalian mutu ini terus dilaksanakan hingga produk habis masa kadaluarsa

2.3 Sasaran Pemakaian Produk


Sasaran produk tersebut diperuntukkan seleruh lapisan masyarakat baik
masyarakan menengah ke bawah maupun masyarakat menengah ke atas. Sebab produk
yang dihasilkan tidak dibatasi oleh suatu golongan tertenu.

4
2.4 Sistem Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar
yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru
usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.
Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem
yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai
dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan
kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang
dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari
penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk,
komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok
dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

2.5 Analisa Pemasaran Produk


a) Strategi Produk
Strategi produk dilakukan dengan melakukan diversifikasi terhadap produk yang
dihasilkan. Diversifikasi merupakan hasil inovasi yang patut ditelaah lebih jauh. Pada
awal masa produksi akan diterapkan sistem Job Shop dimana produk akan mulai

5
diproduksi ketika ada pesanan, namun sistem ini akan berganti dengan sistem flow
shop ketika permintaan meningkat.
b) Strategi Distribusi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa
distributor dan agen untuk memasarkan produk. Daerah pemasaran masih dalam
lingkup Pulau Jawa, meliputi wilayah pemasaran Surabaya, Malang, Jogyakarta,
Semarang, Bogor, dan Jakarta. Selain itu akan ada sistem layan antar bagi konsumen
yang berada di daerah. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan
memberikan kemudahan dan kepuasan bagi konsumen.
c) Strategi Harga
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan
adalah dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas produksi, dengan kata lain
harga produk diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing.
d) Strategi Promosi
Publikasi produk untuk promosi dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
beberapa lembaga, mengikuti sejumlah pameran yang berhubungan dengan makanan,
dan ikut serta dalam Bazar pangan serta mengadakan beberapa pelatihan yang
berhubungan dengan Kewirausahaan. Promosi penjualan yang telah dilakukan adalah
penyebaran brosur produk, promosi dari mulut ke mulut, penekanan pada pendekatan
perorangan, dan mengikuti pameran serta melakukan penjualan dalam event-event
khusus pangan.

2.6 Alat dan Bahan

2.6.1 Alat:
a) Ember plastik;

b) Panci plastik;

c) Kompor atau alat pemanas;

d) Panci untuk merebus;

e) Alat pengaduk;

6
f) Botol gelas atau botol plastic atau kantong plastic;

g) Plastik sealear atau botol sealer;

h) Pisau;

i) Talenan;

j) Blender;
k) Saringan;
l) Corong.

2.6.2 Bahan:
a) nanas : 2 Kg = Rp. 15.000
b) Gula pasir : ½ Kg = Rp. 7.000
c) Pengental Makanan : 0,6gr = Rp. 3.000
d) Air : ½ Liter = Rp. 3.000.
e) Pewarna kuning : secukupnya (food grade) = Rp. 4.000
f) Garam : 0,2gr = Rp. 1.000
TOTAL = Rp. 33.000

2.7 Prosedur Kerja


1. Memilih nanas yang matang dan bermutu baik (tidak mentah atau pun busuk);

2. Membersihkan nanas dengan cara mengupas kulit nanas, kemudian dicuci;

3. Memotong nanas menjadi beberapa bagian dan membuang bagian tengahnya;

4. Menghancurkan nanas yang telah dipotong dengan menggunakan blender;


5. Menyaring nanas yang telah diblender dengan menggunakan kain sifon;

6. Menambahkan air dengan filtrate nanas (perbandingan 1:1);

7. Menambahkan gula pasir, pengental makanan dan garam yang telah ditimbang;
8. Memasak filtrate nanas didalam panic dan memanaskannya hingga kental;

9. Menambahkan pewarna kuning kedalam filtrate nanas sebanyak 2 tetes;

10. Mengemas dalam botol gelas yang sudah steril.

7
2.8 Anggaran Modal Dan Keuntungan Yang Di Dapat
Sesuai dengan perhitungan bahan-bahan yang dibutuhkan diatas untuk sekali
produksi dibutuhkan modal sebesar Rp.33.000, sekali produksi dapat menghasilkan 7 botol
sirup nanas isi ¼ Liter, harga per botol Rp.10.000, jadi keuntungan yang didapat untuk
sekali produksi adalah :

Rp. 10.000 x 7btl = Rp.70.000

Penjualan Kotor – Modal : Rp. 70.000 – Rp. 33.000 = Rp. 37.000

Jadi untuk sekali produksi dapat menghasilkan keuntungan Rp. 37.000

8
1

Anda mungkin juga menyukai