Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

TEKNOPRENEUR
BUBBLE DRINK TEA
 
PROFIL USAHA
Bubble drink tea ini merupakan salah satu minuman yang konsepnya berasal dari Taiwan yang
terbuat dari campuran tepung dan tapioca dalam proses pembuatannya yang kemudian
dibentuk menjadi bola-bola kecil yang kini disebut dengan bubble. Dengan rasanya yang
khas dan nikmat, sangat cocok di tenggorokan apabila cuaca sedang terik maupun sebagai
pelengkap saat santai bercengkrama bersama orang terdekat. Maka dari itu bisnis ini dinilai
cukup menarik untuk dipilih karena masyarakat sudah tak asing dengan cita rasanya. Usaha
ini dipilih karena untuk memulai bisnis sebagai pemula dinilai tidak terlalu sulit dan
modal yang disiapkan pun tidak terlalu besar. Dengan begitu kami bisa
menyajikan bubble drink tea dengan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau
dan bersaing.
 
Bentuk Pendayaan Dana Zakat
01.Proses Produksi 02. Bahan Baku

Produk usaha yang akan kami hasilkan Alat-Alat


adalah bubble drink tea. Bahan-Bahan
1. Gelas plastic
Menggunakan susu, tepung tapioca 1. Tepung tapioca
dan teh sebagai bahan bakunya. 2. Air
2. Plastic
Minuman bubble drink tea merupakan 3. Sedotan
3. Susu
minuman yang kaya protein dan
nutrisi yang baik bagi kesehatan 4. Teh
karena dibuat dari bahan-bahan alami. 5. Gula pasir
Dalam proses produksi dikerjakan
6. Es batu
dengan standar kerja yang sudah
disusun agar proses produksi berjalan 7. Jelly bubuk
dengan apa yang diharapkan. 8. Coklat bubuk
ANGGARAN

Modal
No Bahan Volume Harga
1. Tepung tapioca 1 kg Rp. 11.000
2. Air Galon 1 galon Rp. 5.000
3. Susu 2 pcs Rp. 3.000
4. Teh 1 bungkus Rp. 6.000
5. Gula pasir 1 kg Rp. 15.000
6 Jelly bubuk 1 pcs Rp. 6.000
7 Coklat bubuk 1 kg Rp. 8.000
8 Es batu 5 buah Rp. 5.000
9 Gelas plastic/cup 1 bungkus Rp. 20.000
10 Sedotan 1 bungkus Rp. 2.000
11 Plastic 1 bungkus Rp. 3.000
Total Rp. 84.000
ANALISIS SWOT
01
Strength

1. Terbuat dari bahan baku yang berkualitas dan sehat


2. Mempunyai kemasan yang kuat, bersih, dan mudah
untuk dibawa
3. Mempunyai harga jual yang terjangkau
02. Weakness

1. Tingkat fluktuatif dari harga bahan baku produksi yang biasa


berubah
2. Faktor masyarakat tertentu yang lebih suka membuat sendiri
dari pada membelinya
3. Pemasarannya masih dalam lingkup kecil
4. Mempunyai competitor yang memiliki jenis produksi yang
sama
03
Opportunities

Masyarakat suka dengan produk yang berharga terjangkau


04. Threats

1. Munculnya produk pesaing Boba Tea dengan merk lain.
2. Pesaing yang beroperasi di satu lokasi yang sama.
STRATEGI PEMASARAN
01.
Segmen Pasar

Dengan menggunakan segmen pasar pembeli


dijadikan sebagai target yang akan kami capai,
produk yang kami buat adalah produk yang dapat
dinikmati berbagai kalangan yang ada di
masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa
02. Target Pasar
Kami mengawali penjualan usaha ini di daerah perumahan yang
kami tempati, dimana di lokasi itu pula kami membuat produk
ini. Disamping itu, kami juga akan memasarkannya melalui
media sosial online, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
 
03.
Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita
bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa
membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun
kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan
persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati
peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
JUMLAH MODAL & LABA

Total bahan = Rp.84.000


Kemasan = Rp. 5.000
Laku = Rp. 50.000 (10 cup)
Rugi = Total bahan + Kemasan - Produk Laku
= Rp. 84.000 + Rp.5.000- Rp.50.000
= Rp. 34.000.

Anda mungkin juga menyukai