i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
adalah suatu daerah yang dikaruniai berkah tanah yang subur dengan ditanami
berbagai hasil kebun diantaranya durian, salak, rambutan, duku, dan kelapa.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang (BPS, 2018)
terdapat sekitar 7,83 Ha luas kebun tanaman kelapa di Kabupaten Magelang.
Dengan banyaknya ketersediaan buah kelapa tersebut menjadi penyokong utama
berdirinya kelompok usaha pengolahan buah kelapa yaitu Kelompok Wanita Tani
(KWT) Nira Lestari.
KWT Nira Lestari merupakan sebuah UMKM yang beralamat di Dusun
Semen, Desa Trenten, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, yang bergerak di bidang pengolahan buah kelapa dan telah mendapatkan
sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT) pada tanggal 21
Januari 2016 yang disahkan oleh pemerintah Kabupaten Magelang. KWT Nira
Lestari berjarak 42,5 km dari Universitas Gadjah Mada. Dalam keanggotaannya,
KWT Nira Lestari terdiri dari 94 wanita tani yang diketuai oleh Ibu Yuni
Setyaningsih. KWT Nira Lestari telah sukses mengembangkan berbagai olahan
dari buah kelapa, salah satunya adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Produk Virgin
Coconut Oil (VCO) mulai dirintis pada tahun 2016 oleh KWT Nira Lestari yang
diberi nama produk “Miko”, dimana produk tersebut telah didistribusikan di
sekitar Kabupaten Magelang dan beberapa lokapasar.
Produk “Miko” saat ini dikembangkan oleh KWT Nira Lestari karena
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. VCO merupakan minyak kelapa murni
yang dibuat dengan cara memodifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga
menghasilkan minyak dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama
yaitu lebih dari 12 bulan (Widiyanti, 2015). Menurut Abast dkk. 2015 bahwa
VCO memiliki kandungan asam lemak rantai pendek dan menengah (kaprilat,
kaprat dan laurat) yang diketahui mempunyai fungsi biologis tertentu bagi tubuh
manusia.
VCO yang diproduksi oleh KWT Nira Lestari banyak diminati oleh
masyarakat sehingga permintaan pasar akan produk tersebut membawa dampak
positif. Berdasarkan pernyataan dari Ketua KWT Nira Lestari, saat ini sudah
banyak masyarakat yang ingin memesan produk VCO. Namun, sayangnya masih
terdapat permasalahan di KWT Nira Lestari, dimana produksi VCO masih
menggunakan sistem manual sehingga minyak yang dihasilkan banyak yang
terbuang karena tertempel pada kledo. Selain itu proses penyaringan VCO belum
optimal sehingga minyak yang dihasilkan menjadi cepat tengik dan memiliki
umur simpan yang relatif pendek. Sehingga perlu dilakukan proses sentrifugasi
dan penyaringan dengan vaccum pump untuk dapat meningkatkan kualitas,
2
1.4.2. Manfaat
Manfaat dari alat sentrifugasi dan penyaring vaccum pump untuk VCO
ini adalah agar dapat membantu KWT Nira Lestari untuk meningkatkan
kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) sehingga produk tidak mudah tengik,
memiliki umur simpan yang lebih lama, meminimalisir terjadinya
pembuangan VCO yang berlebihan akibat pemisahan manual serta dapat
meningkatkan produktivitas pembuatan VCO.
1.5. Luaran PKM Penerapan IPTEK
Luaran Program PKM-PI berupa:
1. Laporan Kemajuan,
2. Laporan Akhir,
3. Buku Pedoman Mitra (Buku Petunjuk Operasional).
substansi yang lebih berat akan berada di dasar sedangkan substansi yang ringan
akan berada di atas. Semakin besar perbedaan rapat massa dari kedua cairan
maka semakin mudah dipisahkan dengan cara sentrifugasi (Nasution, 2012).
Fungsi gaya sentrifugal adalah memperbesar efek gravitasi. Kelebihan dari
metode ini adalah area yang dibutuhkan sedikit, waktu cepat, proses kontinyu, dan
efektif.
Metode sentrifugasi telah banyak digunakan dalam agroindustri, salah
satunya adalah pada pembuatan VCO. Prinsip pengolahan VCO dengan cara
sentrifugasi yaitu mengekstraksi minyak yang ada pada krim. Krim adalah emulsi
minyak dalam air yang distabilkan oleh protein. Minyak dapat diperoleh apabila
dilakukan destabilisasi protein sehingga emulsi krim akan pecah menjadi minyak,
protein, dan air (Hastuti dan Wahyuning, 2016).
2.3. Vaccum Pump
Pompa vakum adalah alat untuk mengeluarkan molekul-molekul gas dari
dalam sebuah ruangan tertutup untuk mencapai tekanan Exchanger. Dua media
yang memiliki kandungan energi panas yang berbeda bertemu pada kondensor.
Kondensor adalah salah satu alat yang menggunakan prinsip heat exchanger yang
dimana kondensor berfungsi untuk cycle karena menkondensasikan uap air yang
berasal dari turbin uap sehingga berubah fase menjadi cair kembali.
Pompa vakum membuat kondensor menjadi bertekanan rendah. Fluida yang
mengalir pada pompa vakum berfungsi untuk mengikat gas-gas yang masuk
melalui suction connection. Dengan begitu gas/uap yang sudah dihisap pompa
vakum akan mengalir melewati cone dan impeller dan dibuang pada discharge
connection. Maka ruangan yang dipasangkan pompa vakum akan mengalami
kondisi vakum (hampa udara) (Alfalah dkk., 2018)
(a) (b)
Gambar 1. (a) Koordinasi dengan mitra (b) Komunisi dengan mitra melalui media
sosial
b. Kordinasi dengan Internal Tim
Setelah dilakukan peninjauan langsung kepada mitra, tim melakukan
observasi dan studi literatur serta diskusi dengan dosen pendamping. Dari
hasil tiga kegiatan tersebut, tim membuat desain alat yang sesuai dan dapat
diterapkan kepada mitra. Akhirnya tim mendapatkan hasil bahwa solusi yang
tepat bagi mitra adalah alat sentrifugasi dan alat penyaring vaccum pump.
c. Waktu Pelaksanaan Program
Waktu pelaksanaan Program PKM-PI adalah selama 4 bulan.
3.2. Rancangan IPTEK
3.2.1. Diagram Alir dalam Penerapan IPTEK di Mitra
Diagram alir penerapan IPTEK yang akan dilakukan Tim, sebagai berikut,
(a) (b)
Gambar 3. (a) Alat Sentrifugasi (b) Spesifikasi alat (mm)
b. Alat Penyaring Vaccum Pump
Alat memiliki tiga bagian utama yaitu pompa vakum, corong, dan
tabung wadah. Pemompaan wadah penyaring diperlukan untuk
menghasilkan perbedaan tekanan udara sehingga filtrasi dapat berjalan
dengan waktu yang singkat. Wadah yang digunakan terbuat dari material
yang stiff/kaku seperti material kaca untuk menghindari deformasi wadah
akibat pemompaan udara di dalam wadah.
(a) (b)
Gambar 4. (a) Alat Penyaring Vaccum Pump (b) Spesifikasi Corong (mm)*
*Gambar lengkap ada di Lampiran
7
Belmawa 7.000.000
Perguruan Tinggi 1.750.000
Rekap Sumber Dana Instansi Lain -
Jumlah 8.750.000
lapangan Yulianto
7 Tahap evaluasi Yasmeen Afifah
Nurbakhsy
8 Perbaikan produk Yasmeen Afifah
Nurbakhsy
9 Evaluasi dan
Laila Mukaromah
finishing
10 Penyusunan laporan
Laila Mukaromah
akhir
DAFTAR PUSTAKA
Abast, M. A., Koleangan, H. S. J., Pontoh, J. 2015. Analisis Asam Lemak dalam
Minyak Kelapa Murni Menggunakan Derivatisasi Katalis Basa. Jurnal
MIPA, 4 (2):29. URL: https://doi.org/10.35799/jm.5.1.201 6.11408.
Diakses tanggal 09 Maret 2022.
Alfalah, W., Edy, J., & Wisnu, Y. 2018. Pemeliharaan Preventif Pompa Vakum
STG PLTGU Unit 1 Tambak Lorok Semarang. Jurnal PowerPlant, 6 (2):
117-138.
Nasution F.R.H. dkk. 2012. Pemisahan Susu Kedelai dengan Cara Sentrifugasi.
JurnalTeknik Pertanian Sriwijayai, 1(2): 98-103.
Hastuti, M.W. 2016. Pengaruh Suhu Pemanasan dan Kecepatan Putaran
Centrifuge Dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan
Kombinasi Metode Pemanasan Suhu Rendah Dan Sentrifugasi. Skripsi.
Universitas Brawijaya Press, Malang.
Perdani C.G. dkk. S.G. 2019. Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Kajian Suhu
Inkubasi dan Konsentrasi Enzim Papain Kasar. Jurnal Teknologi dan
Manajemen Agroindustri, 4(3): 238-246.
Susanti, N.M.P., WIdjaja, I.N.K., dan Dewi, N.M.A.P. 2015. Pengaruh waktu
sentrifugasi krim santan terhadap kualitas virgin coconut oil (VCO).
Jurnal Farmasi Udayana, 4(1): 279769.
Tanasale, M.L.P. 2013. Aplikasi ragi tape terhadap rendemen dan mutu VCO.
Jurnal Ekosains, 2(1): 47-52.
Widiyanti, R. A. 2015. Pemanfaatan Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil (VCO)
Sebagai Antibiotik Kesehatan dalam Upaya Mendukung Visi Indonesia
Sehat 2015. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015.
Malang. Indonesia: 577-584.
24