Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN PKL .................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN PKL ..................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakangan ......................................................................... 1
1.2 Tujuan .......................................................................................... 2
BAB II. PROSES DAN HASIL BELAJAR DI INDUSTRI DU/DI
2.1Alat dan Bahan ............................................................................ 3
2.1.1 Alat ................................................................................... 3
2.1.2 Bahan ................................................................................ 8
2.2 Waktu Pelaksanaan PKL ........................................................... 10
2.3 Pelaksanaan PKL ....................................................................... 11
2.3.1 Kegiatan Pelaksanaan ...................................................... 11
2.3.2 Kegiatan Inti .................................................................... 12
2.3.3 Analisis Usaha ................................................................. 15
2.3.3.1 Biaya Tetap ............................................................. 15
2.3.3.2 Biaya Tidak Tetap ................................................... 16
2.3.3.3 Total Biaya Produksi .............................................. 17
2.3.3.4 Keterangan Analisis Usaha ..................................... 17
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................... 19
3.2 Saran ......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 20
LAMPIRAN

i
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Alat pembuat roti........................................................................... 3
Tabel 2.2 Bahan ............................................................................................ 8
Tabel 2.4 Kegiatan inti................................................................................ 12
Tabel 2.5 Biaya tetap .................................................................................. 15
Tabel 2.6 Biaya tidak tetap ......................................................................... 16
Tabel 2.7 Total biaya produksi ................................................................... 17

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Timbangan .................................................................................3
Gambar 2.29 Menimbang Bahan..................................................................12
Gambar 2.30 Menimbang Adonan...............................................................12
Gambar 2.31 Fermentasi Pertama.................................................................12
Gambar 2.32 Pemotongan Adonan...............................................................13
Gambar 2.33 Pembentukan Adonan.............................................................13
Gambar 2.34 Fermentasi Ke-2......................................................................13
Gambar 2.35 Pengisian Toping....................................................................13
Gambar 2.36 Fermentasi Ke-3......................................................................14
Gambar 2.37 Pengovenan.............................................................................14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Roti merupakan makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air yang
difermentasi dengan ragi, serta diolah dengan berbagai bahan penunjang seperti
garam, mentega, minyak, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di
dalamnya. Roti manis berasal dari Jerman kemudian dibawa ke Brazil oleh
imigran hingga saat ini telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Bahan-bahan untuk membuat roti diantaranya adalah tepung terigu, ragi, susu
bubuk, air, margarin, gula pasir, garam, dan telur. Terigu yang dipakai untuk
membuat roti manis ialah terigu yang memiliki protein tinggi agar roti
mengembang dengan baik dan terigu berprotein sedang. Roti memiliki berbagai
macam jenis seperti roti tawar dan roti manis.
Roti manis adalah jenis roti yang memiliki cita rasa manis dan bertekstur
empuk dengan atau tanpa isian. Resep roti jenis ini menggunakan gula lebih
banyak dari resep roti lainnya. Rasa manis pada jenis roti bukan hanya dapat
diperoleh dari gula, ada beberapa olahan resep roti manis yang juga
menambahkan rasa manis dari buah-buahan, coklat, keju, atau bahan makanan
lainnya yang memiliki cita rasa manis.
Alasan saya mengambil judul laporan pembuatan roti isi cokelat karena roti
ini bisa dengan mudah di produksi dimana saja termasuk di sekolah dan di
rumah. Serta bahan dan alatnya mudah diperoleh. Roti isi cokelat juga banyak
digemari oleh kosumen dari berbagai kalangan sehingga mempermudah peluang
usaha sendiri.

1.2 Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk:
1. Mengetahui bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan roti isi cokelat
2. Mengetahui langkah kerja pembuatan pembuatan roti isi cokelat.
3. Mengetahui cara menghitung analisis usaha pembuatan pembuatan roti isi
cokelat.

1
BAB II
PROSES DAN HASIL BELAJAR DI IDUKA

2.1. Alat dan Bahan


2.1.1. Alat-Alat
Tabel 1. Alat-alat Yang Digunakan Dalam Pembuatan Roti Isi Cokelat
No Nama alat Gambar Fungsi
1 oven
2 mesin gilingan

3 timbangan bahan

4 loyang roti

5 dough divider

6 baki

7 timbangan

8 spatula

9 Tabung gas

2.1.2. Bahan-Bahan
Tabel 2. Bahan-Bahan Yang Digunakan Dalam Pembuatan Roti Isi Cokelat
No Nama Bahan Gambar Jumlah
1 Terigu 16 kg
2 kalsium 100 g

3 bakerin 50 g

4 garam 100 g

5 ragi instant 500 g

6 mentega 1 kg

7 gula pasir 5.5 kg

8 cokelat bubuk 5 kg

9 minyak goreng 2 liter

10 gas LPG 2 tabung

2
2.2. Waktu Pelaksanaan PKL
Kegiatan PKL dilaksanakan dari tanggal 4 oktober 2021 sampai 30 Desember
2021 dan bertempat di Roti Alam Sari, Kp. Walahar Hilir No 22, Desa Jamali
Kec. Mande, Cianjur

2.3. Pelaksanaan PKL


2.3.1. Kegiatan Persiapan
Sebelum melakukan proses produksi pembuatan mochi, terlebih dahulu
harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar yang meliputi:
1. Persiapan Karyawan
Sebelum melakukan kegiatan produksi karyawan diwajibkan untuk mencuci
tangan terlebih dahulu, kemudian memakai masker dan penutup kepala.
2. Persiapan Ruang Produksi
Ruangan tempat produksi harus dalam keadaan bersih dan kering agar tidak
terjadi kontaminasi terhadap produk.
3. Persiapan Alat Produksi
Peralatan disiapkan sesuai jenis dan jumlah yang diperlukan, selain itu
peralatan yang digunakan harus dalam keadaan bersih.
4. Persiapan Bahan
Bahan baku untuk pembuatan roti dipilih yang mempunyai kualitas baik
agar dihasilkan roti yang berkualitas.

2.3.2. Kegiatan Inti


Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan roti isi cokelat:
1. Penimbangan dan Pengukuran Bahan
Semua bahan ditimbang dan diukur sesuai dengan formula/resep.
Penimbangan bahan harus di lakukan dengan benar agar tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaan bahan.

3
Gambar 1. Penimbangan Bahan
2. Pencampuran
- Masukan semua bahan kering (terigu, gula, ragi, susu, pelembut) kecuali
garam ke mesin pengaduk, aduk dengan kecepatan 1 selama 1 menit.
- Setelah sekitar 1 menit pengadukan,masukan ¾ jumlah air kemudian
masukan telur dan garam,dan masukan lagi air
- Setelah tercampur rata, masukan margarine, aduk dan pindahkan
kekecepatan mixer ke kecepatan 2, aduk sampai kalis
Penggadukkan dihentikan setelah adonan menjadi kalis. Kalis adalah
pencapaian pengadukan maksimum sehingga terbentuk permukaan film pada
adonan. Tanda-tanda adonan roti telah kalis adalah jika adonan tidak lagi
menempel di wadah atau di tangan atau saat adonan dilebarkan, akan
terbentuk lapisan tipis yang elastis.

Gambar 2. Pencampuran

4
3. Fermentasi I
Adonan yang telah kalis kemudian difermentasi selama kurang lebih 15 menit

Gambar 3. Fermentasi I
4. Penimbangan dan Pembentukan Adonan
Adonan yang telah di fermentasi I kemudian ditimbang sebanyak 1 kg
kemudian diisi dan dibentuk.

Gambar 4. Penimbangan dan Pembentukan Adonan


5. Fermentasi II
adonan yang telah dibentuk dan diisi kemudian difermentasi selama kurang
lebih 30 menit.

5
Gambar 5. fermentasi II
6. Pengovenan
Panaskan oven sampai suhu kurang lebih 250 0C, panggang adonan selama
30 menit

Gambar 6. Pengovenan
7. Pendinginan
Dinginkan roti yang telah di oven dengan cara didiamkan di suhu ruangan
selama 15 menit.

6
Gambar 7. Pengendinginan

8. Pengemasan
Roti yang sudah dingin lalu dikemas dengan plastik.

2.3.3. Analisis Usaha


2.3.3.1. Biaya Tetap
Tabel 3. Biaya Tetap Pembuatan Roti Isi Cokelat
Satuan Lama Biaya
No Nama Barang Harga
Unit pemakaian Penyusutan
1 oven 1 Rp 50,000,000 1800 hari Rp 27,777.78
2 mesin gilingan 2 Rp 25,000,000 1800 hari Rp 27,777.78
timbangan
3 bahan 1 Rp 25,000,000 1800 hari Rp 13,888.89
4 loyang roti 300 Rp 30,000 1800 hari Rp 5,000.00
5 dough divider 1 Rp 15,000,000 1800 hari Rp 8,333.33
6 baki 11 Rp 55,000 720 hari Rp 840.28
7 timbangan 1 Rp 250,000 1800 hari Rp 138.89
8 spatula 2 Rp 10,000 720 hari Rp 27.78
9 Tabung gas 2 Rp 400,000 1800 hari Rp 444.44
Jumlah Rp 84,229.17

7
2.3.3.2. Biaya Tidak Tetap
Tabel 4. Biaya Tidak Tetap Pembuatan Roti Isi Cokelat
N
o nama Bahan Jumlah harga satuan Harga Total
1 terigu 16 kg Rp 7,400 /kg Rp 118,400.00
10
2 kalsium 0 g Rp 55,000 /kg Rp 5,500.00
3 bakerin 50 g Rp 40,000 /kg Rp 2,000.00
10
4 garam 0 g Rp 2,000 /kg Rp 2,000.00
50
5 ragi instant 0 g Rp 91,000 /kg Rp 45,500.00
6 mentega 1 kg Rp 200,000 /15 kg Rp 13,333.33
7 gula pasir 5.5 kg Rp 11,140 /kg Rp 61,270.00
8 cokelat bubuk 5 kg Rp 15,000 /kg Rp 75,000.00
9 minyak goreng 2 liter Rp 13,500 /liter Rp 27,000.00

/tabun
10 gas LPG 2 tabung Rp 150,000 g Rp 300,000.00
11 tenaga kerja 9 orang Rp 60,000 /orang Rp 540,000.00
12 listrik 1 hari Rp 1,000 /hari Rp 1,000.00
Total Biaya Tidak Tetap Rp 1,191,003.33

2.3.3.3. Total Biaya Produksi


Total Biaya Produksi = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= Rp 84,229.17 + Rp 1,191,003.33
= Rp 1,275,232.50
2.3.3.4. Keterangan Analisis Usaha
a. Jumlah Produksi = 1000 buah roti
b. Harga Dasar = Total Biaya Produksi : Jumlah produksi
= RP. 1,938,787.96 : 1000
= Rp 1,275.23
c. Harga Jual = Harga Dasar + (% Keuntungan x Harga Dasar)
= Rp 1,275.23 + (56 % x Rp 1,275.23)
= Rp 1,275.23 + Rp 714.13
= Rp 1,989.36
= Rp 2,000.00
d. Penjualan = Harga Jual x Jumlah Produksi
= Rp 2,000.00 x 1000
= Rp. 2,000,000

8
e. Kentungan = Penjualan – Total Biaya Produksi
= Rp. 2,000,000 – Rp 1,275,232.50
= Rp 724,767.50
f. Break Event Poin (BEP)
 BEP Harga = Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi
= Rp 1,275,232.50 : 1000
= 1,275.23
 BEP Produksi = Total Biaya Produksi : Harga jual
= Rp 1,275,232.50 : Rp.2,000
= 637.62
g. Benevit Cos Ration (B/C) = Kentungan : Total Biaya Produksi
= Rp 724,767.50 : Rp 1,275,232.50
= 1,56
h. Return Of Cos Ration (R/C) = Penjualan : Total Biaya Produksi
= Rp. 2,000,000 : Rp 1,275,232.50
= 2,56

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari laporan pembuatan roti isi cokelat:
1. Alat-alat yang digunakan pada pembuatan roti isi cokelat adalah mixer,
loyang, timbangan, dough divider, dan oven. sedangkan bahan-bahan yang
digunakan terdiri dari terigu, kalsium, bakerin, garam, ragi, mentega, gula
pasir, dan air.
2. proses pembuatan roti isi cokelat yaitu penimbangan dan pengukuran bahan,
pencampuran, fermentasi I, penimbangan dan pembentukan, fermentasi II,
pengovenan, pendinginan, dan pengemasan.
3. total biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat roti isi cokelat
sebesar Rp 1,275,232.50 dengan jumlah produksi 1000 buah roti, harga
jual Rp. 2,000.

3.2. Saran
1. Dalam penimbangan bahan sebaiknya menggunakan timbangan digital
supya bahan yang ditimbang hasilnya lebih akurat
2. pembentukan roti lebih di perhatikan lagi supaya dihasilkan roti yang
seragam
3. Karyawan sebaiknya menggunakan pelindung kepala agar tidak ada rambut
yang masuk kedalam adonan.

10

Anda mungkin juga menyukai