pangan
sebagai
bukti
komitmen
Perseroan
dalam
penghargaan,
antara lain Top Brand dan Top Brand for Kids sejak 2009 hingga
sekarang, Marketing Award 2010, Original Brand 2010, Investor Award
2012, hingga penghargaan dari Forbes Asia.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk produsen Sari Roti menargetkan
peningkatan nilai penjualan pada tahun ini sebesar 20 persen dari Rp
612,19 pada 2010 menjadi Rp 734,4 miliar, menyusul rencana ekspansi
pabrik di Medan, Semarang, Makassar dan Jakarta. Direktur Operasional
PT Nippon Indosari Corpindo, Yusuf Hadi mengatakan, jumlah pabrik
roti Sari Roti saat ini mencapai empat pabrik yaitu dua di kawasan
industri Jababeka Cikarang, satu di Semarang dan Pasuruan Jawa Timur.
Dengan penambahan pabrik tersebut pada tahun ini diperkirakan
kapasitas produksi akan meningkat menjadi 1,5 juta potong roti per hari.
Jumlah tersebut naik 300 potong dari kemampuan produksi saat ini
sebesar 1,2 juta potong roti, ujarnya usai peresmian pabrik ke-4 Sari
Roti di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, pekan lalu. Guna
merealisasikan ketiga proyek tersebut, kebutuhan investasi diperkirakan
mencapai Rp 240 miliar yang akan diperoleh dari alokasi belanja modal
perusahaan sebesar Rp 120 miliar, sisanya direncanakan diperoleh dari
pinjaman bank dan pendanaan lain.
Pabrik di Semarang seluas 6.620 meter persegi di atas lahan seluas
13.640 meter persegi, diinvestasikan Rp 80 miliar. Pabrik ini dapat
menghasilkan 54.100 potong roti tawar dan 145.602 potong roti manis
per hari. Ditambahkan, permintaan masyarakat akan roti terus meningkat
setiap tahunnnya sehingga menuntut perusahaan untuk terus berinovasi
produk. Tahun ini perseroan akan menambah tujuh produk baru.
Kontribusi produk baru perseroan ke penjualan sekitar 5-10 persen dalam
satu tahun. Jika produk tersebut laku maka bisa memberikan kontribusi
sebesar 20-30 persen. Jenuh
Penyumbang pendapatan terbesar yaitu produk roti manis seperti
cokelat, sarikaya, strawberry, mocca, vanilla dengan kontribusi sebesar
50 persen. Sisanya roti tawar menyumbang 20 persen dari penjualan,
serta roti kasur dan roti sobek sebesar 30 persen. Di wilayah Jateng dan
DIY, lanjutnya, kondisi pasar justru lebih bagus dibandingkan Jakarta.
Karena itu Yusuf berharap pasar Sari Roti bisa mengalami pertumbuhan
20-30 persen. Di daerah seperti Jawa Tengah, saat ini permintaan
pasarnya lebih tinggi dibandingkan Jakarta karena sudah mulai jenuh.
President Director & CEO PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Wendy Yap
mengatakan, Sari Roti diproduksi dengan teknologi produksi yang
modern. Sehingga secara kualitas tidak kalah dengan roti lainnya. Di
wilayah Jateng dan DIY, jaringan distribusi Sari Roti meliputi 24
hidup
bangsa
Indonesia
dengan
memproduksi
dan
(pencampuran
semua
bahan).
Ketujuh
Dividing
dan
Rounding
Sheeting
(pemipihan
adonan).
Kesepuluh
Moulding
pada
jenis
produk).
Keenambelas
Metal
Detecting