Anda di halaman 1dari 7

STRENGTH AND WEAKNESS

PT. NIPPON INDOSARI


CORPINDO
ANDRY YANTO

11130032

RICHARD EZRA

11130033

VINENSYA ROSALIA

11130042

ROLAN HANS
ANNA ADVENTA

11130047
11130086

Kekuatan (Strength)

Memiliki 5 pabrik produksi yang tersebar di Cikarang, Pasuruan, Semarang, dan Medan.

Memiliki beragam varian produk yang terdiri dari Roti Tawar, Roti Manis Isi, Roti Cream,
Roti Sobek, Roti Burger & Plain Roll, Chiffon Cake.

Berhasil meraih Top Brand Award dan Top Brand Kids Award di Tahun 2009 2011
sebagai produk favorit masyarakat Indonesia.

Mampu memproduksi 1.820.928 roti/harinya dengan menggunakan fasilitas produksi


berkualitas tinggi.

Memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Memiliki sistem pengawasan mutu Control Point (CP) dan Critical Control Point
(CCP).dan juga memperoleh sertifikat Jaminan Mutu Keamanan Pangan (HACCP).

Telah mengimplementasikan SAP sebagai software ERP (Enterprise Resource Planning)

Ratio Kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang masih sangat rendah yaitu
sebesar 0.2 yang memungkinkan perusahaan untuk leluasa memperoleh pinjaman.

Brand Sari Roti yang sudah dikenal masyarakat luas.

Kuesioner Internal Faktor


Analysis Strategi Untuk
Mengetahui Kekuatan (Strengths)
No

4
5

6
7

Kekuatan (Strength)

Weight

Rating

Memiliki 5 pabrik produksi yang tersebar di Cikarang,


Pasuruan, Semarang, dan Medan yang mampu memproduksi
1.820.928 roti/harinya dengan menggunakan fasilitas
produksi berkualitas tinggi.
Memiliki beragam varian produk yang terdiri dari Roti Tawar,
Roti Manis Isi, Roti Cream, Roti Sobek, Roti Burger & Plain Roll,
Chiffon Cake.
Berhasil meraih Top Brand Award dan Top Brand Kids Award di
Tahun 2009 2011 sebagai produk favorit masyarakat
Indonesia.
Memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia.

0,08

Weighted
Score
0,32

0,07

0,21

0,05

0,15

0,06

0,18

Memiliki sistem pengawasan mutu Control Point (CP) dan


Critical Control Point (CCP) dan juga memperoleh sertifikat
Jaminan Mutu Keamanan Pangan (HACCP).
Telah mengimplementasikan SAP sebagai software ERP
(Enterprise Resource Planning)
Ratio Kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang
masih sangat rendah yaitu sebesar 0.2 yang memungkinkan
perusahaan untuk leluasa memperoleh pinjaman.
Brand sari roti yang sudah dikenal masyarakat luas.

0,06

0,24

0,09

0,36

0,10

0,40

0,13

0,52

Kelemahan (Weakness)

Masih terdapat risiko kontaminasi bahan baku pada saat proses pra-produksi,
selama produksi dan distribusi walaupun sudah berusaha menerapkan standar
mutu tinggi dalam proses produksi.

Produk memiliki masa kadaluarsa yang singkat sehingga meningkatkan


terjadinya pengembalian produk (retur penjualan).

Sulit mendistribusikan produk untuk menjangkau daerah-daerah selain kota


besaryang dekat dengan pabrik dikarenakan produk memiliki masa kadalauarsa
singkat.

Belum menjangkau pulau-pulau lain kecuali Jawa dan Sumatera Utara.

Produk tidak hangat dibandingkan dengan roti-roti yang diolah dan dijual
langsung melalui outlet-outlet di mall.

Aktivitas distribusi memiliki intensitas tinggi dan berbiaya tinggi karena sifat
produk yang harus sering di-supply mengingat produk tidak tahan lama.

Kuesioner Internal Faktor


Analysis Strategi Untuk
Mengetahui Kelemahan
(Weaknessess)
WEIGHT

RATING

WEIGHTED
SCORE

Masih terdapat risiko kontaminasi bahan baku pada saat proses praproduksi, selama produksi dan distribusi walaupun sudah berusaha
menerapkan standar mutu tinggi dalam proses produksi.

0,07

0,14

Produk memiliki masa kadaluarsa yang singkat sehingga meningkatkan


terjadinya pengembalian produk (retur penjualan).

0,05

0,10

Sulit mendistribusikan produk untuk menjangkau daerah-daerah selain


kota besar yang dekat dengan pabrik dikarenakan produk memiliki masa
kadalauarsa singkat.

0,08

0,16

Belum menjangkau pulau-pulau lain kecuali Jawa dan Sumatera Utara.

0,05

0,05

Produk tidak hangat dibandingkan dengan roti-roti yang diolah dan dijual
langsung melalui outlet-outlet di mall.

0,05

0,05

Aktivitas distribusi memiliki intensitas tinggi dan berbiaya tinggi karena


sifat produk yang harus sering di-supply mengingat produk tidak tahan
lama.

0,06

0,12

. Menggunakan bahan baku impor

0,02

0,04

Total

1,00

3,00

Kelemahan (Weakness)

SWOT ANALISIS
Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

1.Memiliki 5 pabrik produksi yang tersebar di Cikarang, Pasuruan,


Semarang, dan Medan yang mampu memproduksi 1.820.928
roti/harinya dengan menggunakan fasilitas produksi berkualitas
tinggi.

2.Memiliki beragam varian produk yang terdiri dari Roti Tawar, Roti
Manis Isi, Roti Cream, Roti Sobek, Roti Burger & Plain Roll, Chiffon
Cake.

3.Berhasil meraih Top Brand Award dan Top Brand Kids Award di
Tahun 2009 2011 sebagai produk favorit masyarakat Indonesia.

4.Memperoleh sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia.

5.Memiliki sistem pengawasan mutu Control Point (CP) dan Critical


Control Point (CCP) dan juga memperoleh sertifikat Jaminan Mutu
Keamanan Pangan (HACCP).

6. Telah mengimplementasikan SAP sebagai software ERP


(Enterprise Resource Planning)

7. Ratio Kewajiban terhadap ekuitas (debt to equity ratio) yang


masih sangat rendah yaitu sebesar 0.2 yang memungkinkan
perusahaan untuk leluasa memperoleh pinjaman.

8. Brand sari roti yang sudah dikenal masyarakat luas.

1.Masih terdapat risiko kontaminasi bahan baku pada saat proses pra-produksi,
selama produksi dan distribusi walupun sudah berusaha menerapkan standar mutu
tinggi dalam proses produksi.

2.Produk memiliki masa kadaluarsa yang singkat sehingga meningkatkan terjadinya


pengembalian produk (retur penjualan).

3.Sulit mendistribusikan produk untuk menjangkau daerah-daerah selain kota besar


yang dekat dengan pabrik dikarenakan produk memiliki masa kadalauarsa singkat.

4.Belum menjangkau pulau-pulau lain kecuali Jawa dan Sumatera Utara.

5.Produk tidak hangat dibandingkan dengan roti-roti yang diolah dan dijual langsung
melalui outlet-outlet di mall.

6. Aktivitas distribusi memiliki intensitas tinggi dan berbiaya tinggi karena sifat
produk yang harus sering di-supply mengingat produk tidak tahan lama.

Peluang (Opportunities)

SO Strategies

WO Strategies

1.Peluang pasar industri roti tinggi dengan populasi


masyarakat Indonesia yang sangat besar.
2.Peningkatan daya beli masyarakat Indonesia didukung
oleh kondisi perekonomian yang diprediksi semakin bagus
kedepannya.
3.Perubahan pola makan masyarakat Indonesia yang mulai
memasukkan roti sebagai pengganti nasi.
4.Suplai bahan produksi banyak tersedia.
5.Trend konsumsi makanan sehat di masyarakat Indonesia.

1. Ekspansi pasar baru dengan


mendirikan pabrik baru dengan dana
pembiayaan berasal dari pinjaman
bank (S5, S5, S6, S7, O1, O6 ,07)

2. Menambah mesin di pabrik yang


sudah ada untuk menaikkan
kapasitas produksi (S1, S5, S6, S7,
S8, O1, O2, O3, O3, O6)

1. Mengajak Masyarakat untuk


turut serta menjadi
agen/distribrutor produk Sari
Roti (W6, O6)

2. Mengembangkan sistem
pengawasan mutu Control Point
(CP) dan Critical Cotrol Point
(CCP) yang lebih baik lagi (W1,
O4, O7)

ST Strategies

WT Strategies

6. Belum terlalu banyak kompetitor untuk insustri roti


berskala besar yang menggunakan fasilitas produksi
berkualitas tinggi pada proses produksinya.
7.Masyarakat indonesia memiliki selera pada roti yang
memiliki tekstur lembut

Ancaman (Threats)
1. Industri roti adalah industri dengan persaingan
sempurna yang terdiri dari industri produksi masal,
industri rumahan, dan industri toko-toko roti bermerk
2.Merupakan industri dengan low barrier yang bisa
dimasuki oleh pengusaha skala kecil sampai dengan
pengusaha skala besar
3.Kompetisi dari industri rumahan dan butik-butik roti
yang menyediakan roti-roti hangat fresh from the oven..
4.Aktivitas distribusi memiliki intensitas tinggi dan
berbiaya tinggi karena sifat produk yang harus sering disupply mengingat produk tidak tahan lama.

1. Mengajak Masyarakat untuk turut serta


menjadi agen / distribrutor produk Sari
Roti (S6, W1, W2, W3, W4)
2. Factory visit bagi masyarakat untuk
mensosialisasikankepada konsumen
tentang produks roti berkualitas tinggi
(S3, S4, S5, S8, T2, T1, T2, T3)
3 Melakukan promosi sarapan gratis
serta sosialisasi mutu produk yang
dilakukan pada hari tertentu ke sekolahsekolah dan mall-mall untuk lebih
memasyarakatkan produk Sari Roti (S2,
S3, S4, S5, S8 ,T2, T3)

1.

Melakukan riset dan


pengembangan yang lebih
intens untuk mendapatkan roti
yang lebih tahan lama tanpa
bahan pengawet (W2, W3, W4,
W5, W6, TT2, T3, T4)

Anda mungkin juga menyukai