Kelompok 3-3C.AKM:
Menurut kelompok kami strategi yang digunakan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.
Adalah strategi diferensiasi, karena beberapa alasan :
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Merupakan satu satunya produsen roti dengan
produksi masal terbesar di Indonesia, untuk saat ini hampir tidak ada perusahaan
industry roti murni yang memilki asset maupun pangsa pasar seperti sari roti.
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. selalu melakukan perubahan untuk tiap tiap
produk yang dihasilkan, baik dari segi rasa, bentuk, maupun ukuran, semua perubahan
yang dilakukan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. semata-mata dalam rangka
pemenuhan kepuasan konsumen.
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. menjual produk kesemua kalangan, namun
mayoritas konsumen dari produk ini adalah kalangan menengah keatas, dengan biaya
yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk serupa dengan kualitas yang terjamin
tanpa disertai adanya bahan pengawet.
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. mengadopsi konsep Product-oriented layout
dimana mesin mesin terletak berdekatan dan saling terhubung satu sama lain dan
proses produksi berlangsung setiap hari secara teratur sehingga tercipta sanitas
didalam pabrik.
a) Logistik ke dalam :
Penerimaan Bahan Baku : Para pemasok bahan baku utama, tambahan, dan packaging untuk
PT. NIC mengantarkan langsung barang-barangnya ke pabrik PT. NIC terdekat di setiap
wilayahnya. Untuk proses penerimaan bahan baku dari supplier. PT. NIC melakukan
pemeriksaan terlebih dahulu melalui proses yang cukup ketat, dengan tujuan agar pemasok
yang telah terpilih dapat menjaga konsistensi kualitas dari bahan baku yang diterima. Bahan
baku yang diterima selanjutnya disimpan di gudang bahan baku sesuai dengan persyaratan
standar penyimpanan masing-masing bahan.
Pengendalian Kualitas : Pengendalian kualitas dilakukan oleh tenaga ahli di bidang Quality
Control melalui penyeleksian untuk masing-masing bahan baku, tambahan serta packaging
kemudian dilakukan monitoring dan evaluasi.
b) Operasi:
Proses Produksi dan Operasional : Perusahaan mampu memproduksi secara terus menerus
selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Kapasitas produksi perseroan mencapai 4,2 juta potong roti per hari. Peningkatan
kapasitas produksi dilakukan seiringan dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap
produk sari roti. Perusahaan menerapkan sistem Just In Time sehingga barang yang
dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen. Seluruh proses produksi perseroan mengacu
kepada GMP (Good Manufacturing Practice), SSOP (Standard Sanitation Operational
Procedure), SJH (Sistem Jaminan Halal), serta penerapan ISO 9001:2008 (Quality
Management System) dan ISO 22000:2005 (Food Safety Management System).
Pengendalian Proses Produksi dan Operasional : Sari Roti menjaga kualitas dari roti yang
dihasilkan dengan menyeleksi roti tersebut sebelum dikemas dan dipasarkan, roti harus
memenuhi standar bentuk dan ukuran yang telah ditetapkan perusahaan sehingga kualitas dari
produk yang dihasilkan sama untuk memaksimalkan penjualan dan meminimalkan barang
kembali. Perseroan mengelompokkan dan mengevaluasi usahanya secara geografis yaitu
Bekasi, Pasuruan, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Purwakarta, dan Cikande.
c) Logistik ke Luar :
NIC mendekati pasar dengan membangun pabrik-pabrik baru yang berlokasi dekat
dengan wilayah pemasaran yang dituju. Berawal dari satu pabrik yang berlokasi di Cikarang
yang kemudian berkembang menjadi 3 buah pabrik di Jabodetabek yang melayani pasar
Jabodetabek, Bandung dan sekitarnya. Pabrik baru di Pasuruan melayani pasar di Jawa Timur
dan Bali. Pabrik di Semarang melayani pasar di Jawa tengah dan pabrik di Medan untuk
wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.
Melaksanakan aktivitas promosi baik above the line, through the line, dan below the line
secara terarah dan berkesinambungan.
Memanfaatkan beragam kegiatan aktivasi seperti Rumah Sari Roti di Kidzania Jakarta
dan kegiatan Sari Roti Goes To School untuk meningkatkan Brand Awareness serta
membina hubungan dengan konsumen.
Menyelenggarakan program Factory Visit dan dapat diikuti oleh setiap lapisan
masyarakat tanpa dipungut biaya apapun.
e) Pelayanan:
PETA STRATEGI
Ekuitas Kepemilikan
Meningkatkan
Mengefisienkan Meningkatan
Tingkat
Biaya Operasi Penjualan
Pengembalian
Investasi
Memenuhi Ketepatan
Menjaga Brand
Kebutuhan Waktu
Produk
Pelanggan Pendistribusian
Produk